Anda di halaman 1dari 10

Modul Input & Output (I/O) Terprogram

Nama : Rizky Agustina


Kelas

: XI TKJ 1

Teknik Komputer dan Jaringan


Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 01
Kota Bengkulu
Tahun Pelajaran 2016/2017

Modul Input & Output (I/O) Terprogram

Modul I/O Adalah interface atau central switch untuk mengendalikan satu atau lebih
peripheral atau perangkat input output. Konektor mekanis berisi fungsi logik untuk
komunikasi antara bus dan peripheral. Tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah
piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus
computer.

Modul I/O adalah komponen dalam system computer:

1) Bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar


2) Bertanggung jawab atas pertukaran data antar perangkat luar tersebut dengaan memori
utama ataupun dengan register-register CPU
3) Antarmuka internal dengan computer (CPU dengab memori utama)
4) Antarmuka internal dengan perangkat external untuk menjalankan fungsi-fungsi
pengontrolan

Fungsi utama modul I/O:


1) Sebagaai piranti antarmuka ke CPU dan memori ke bus system
2) Sebagaai piranti antarmuka dengan peraalatan periperaal lainnyaa dengaan menggunakan
link data tertentu
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar dibawah ini:

Fungasi modul I/O:


o Control dan timing
o Komunikasi CPU
- sebagai media komunikasi dari CPU menuju device eksternal
o Komunikasi perangkat
-sebagai media komunikasi dari device eksternal menuju CPU
o Data Buffering
-berfungsi sebagai penampung data sementara baik dari CPU/memori maupun dari
peripheral peripheral
o Deteksi error
-berfungsi sebagai pendeteksi kesalahan yang ditimbulkan oleh device
Skema perangkat peripheral

Interface ke modul I/O adalah dalam bentuk signal-signal kontrol,status,dan data. Data
berbentuk sekumpulan bit untuk dikirimkan ke modul I/O atau diterima dari modul I/O.
control signal menentukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan perangkat, seperti
mengirimkan data ke modul I/O ( input atau read), menerima data dari modul I/O ( output /
write), report status, atau membentuk fungsi kontrol tertentu ke perangkat ( misalnya, posisi
head disk). signal status menandai status perangkat untuk mengirimkan data.
Control logic berkaitan dengan perangkat yang mengontrol operasi perangkat dalam
memberikan respons yang berasal dari modul I/O. Transduser mengubah data dari energi
listrik menjadi energi lain selama berlangsungnya output dan dari bentuk energi tertentu
menjadi energi listrik selama berlangsungnya input. Umumnya, suatu buffer dikaitkan dengan
transduser untuk menampung sementara data yang ditansfer diantara modul I/O dan dunia
luar. Ukuran buffer yang umum adalah 8 hingga 16 bit.

Buffering
Tujuan utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungaan perbedaaan
laaju transfer data dari perangkat periperaal dengan kecepatan pengolahan data CPU.
Umumnya buffering memiliki laju tranfer data dari perangkat peripheral lebih lambat
dari kecepatan CPU maupun media penyimpanan. contoh nya sebuah file sedang diterima
melalui modem dan ditujukan ke media penyimpanan di hard disk kecepatan modem tersebut
kira-kira hanyalah 1/1000 dari pada hard disk. jadi buffer dibuat di dalam memori utama
untuk mengumpulkan jumlah byte yang diterima dari modem.
Struktur Bus I/O

Saluran data
Saluran yang memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul system.
Umumnya bus data terdiri dari 8,16,32 saluran, jumlah saluran dikaitkan dengan lebar bus
data. Karena pada saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka
jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada saat tertentu. Lebar bus
data merupakan factor penting dalam mentukan kinerja system secara keseluruhan. Bila bus
data lebarnya 8 bit, dan setiap intruksinya dengan panjang 16 bit, maka CPU harus 2kali
mengakses modul memori dalam setiap siklus intruksinya.

Saluran control
Bus control digunakan untuk mengontrol akses ke saluran alamat, penggunaan data dan
saluran alamat. Karena data dan saluran alamat digunakan bersama oleh seluruh komponen,
maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaanya. Signal-signal control melakukan
trasmisi baik perintah maupun informasi perwaktuan diantara modul-modul system.

Saluran alamat
Digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data, misalnya CPU
akan membaca sebuah word (8,16,32 bit ) data memori, maka CPU akan menaruh alamat
word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus menentukan kapasitas memori
maksimum system. Selain itu umumnya saluran alamat ini digunakan untuk memilih lokasi
memori atau port I/O pada modul.

Terdapat berbagai macam modul I/O seiring perkembangan komputer itu sendiri, contoh
yang sederhana dan fleksibel adalah Intel 8255A yang sering disebut PPI (Programmable
Peripheral Interface). Bagaimanapun kompleksitas suatu modul I/O, terdapat kemiripan
struktur, seperti terlihat pada gambar dibawah ini:

Modul dihubungkan dengan bagian-bagian computer lainnya melalui saluran signal


(misalnya, saluran bus system). Data yang dipindahkan ke modul dan dari modul di-bufferkan dalam sebuah register data atau lebih. Mungkin juga terdapat sebuah register status atau
lebih yang memberikan informasi status saat itu. Register status dapat juga berfungsi sebagai
register control, untuk menerima informasi control secara detail dari CPU. Logic pada modul
berinteraksi dengan CPU melalui sejumlah saluran control. Saluran-saluran ini digunakan
oleh CPU untuk memberikan perintah ke modul I/O. beberapa saluran control dapat
digunakan oleh modul I/O. modul juga dapat mengetahui dan menghasilkan alamat-alamat
yang berkaitan dengan perangkat yang dikontrolnya. Setiap modul I/O memiliki alamat yang
unik, atau apabila modul I/O mengontrol lebih dari sebuah perangkat eksternal, maka terdapat
sekumpulan alamat yang unik. Terakhir, modul I/O terdiri dari logic yang bersifat khusus
bagi interface dengan setiap perangkat yang dikontrolnya.
I/O Terproggram
Klaasifikasi I/O terprogram
1. Perintah control.
Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas
yang diperintahkan padanya.
2. Perintah test.
Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan
peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap
digunakan, juga untuk mengetahui operasi operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi
kesalahannya.
3. Perintah read.
Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam
buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi
sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.
4. Perintah write.
Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data
dari bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut.
Implementasai perintaah dalam intruksi I/O:
o Memory-Mapped I/O
Terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori daan perangkat I/O
CPU memperlakukan register status dan register data modul I/O sebagai lokasi memori
dan menggunakan intruksi mesin yang samauntuk mengakses baik memori ataupun perangkat
I/O
Konsekuensinya adalah diperlukan perangkat tunggaluntuk pembacaan dan saaluran
tunggal untuk penulisan
Keuntungan dari memory-mapped I/O adalah efisien daam pemrograman, namun
memakan banyak ruang memory alamat
o Isolated I/O
Dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memory dan ruang pengalamatan bagi I/O
Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan saluran pembacaan dan
penulisan memory ditambah saluran perintah output
Kesulitan isolated I/O adalah sedikitnya intruksi I/O

Teknik I/O dan Pemrosesnya (input & output)

Teknik Pengoperasian Perangkat I/O

Pengertian Sistem Input Dan Output Komputer I/O


a. Perangkat I/O terprogram (programmed I/O)
Merupakan perangkat I/O komputer yang dikontrol oleh program. Contohnya,
perintah mesin in, out, move. Perangkat I/O terprogram tidak sesuai, untuk pengalihan data
dengan kecepatan tinggi karena dua alasan yaitu:

Memerlukan overhead (ongkos) yang tinggi, karena beberapa perintah program harus
dieksekusi untuk
setiap kata data yang dialihkan antara peralatan eksternal dengan
memori utama.

Banyak peralatan periferal kecepatan tinggi memiliki mode operasi sinkron, yaitu
pengalihan data dikontrol oleh clock frekuensi tetap, tidak tergantung CPU.

b. Perangkat berkendalikan interupsi (Interrupt I/O)


Interupsi lebih dari sebuah mekanisme sederhana untuk mengkoordinasi pengalihan
I/O. Konsep interupsi berguna di dalam sistem operasi dan pada banyak aplikasi kontrol di
mana pemrosesan rutin tertentu harus diatur dengan seksama, relatif peristiwa-peristiwa
eksternal.
c. DMA (Direct Memory Address)
Merupakan suatu pendekatan alternatif yang digunakan sebagai unit pengaturan
khusus yang disediakan untuk memungkinkan pengalihan blok data secara langsung antara
peralatan eksternal dan memori utama tanpa intervensi terus menerus oleh CPU.
Evolusi telah terjadi pada sistem komputer. Evolusi antara lain terjadi peningkatan
kompleksitas dan kecanggihan komponen-komponen sistem komputer. Evolusi sangat
tampak pada fungsi-fungsi I/O, yaitu sebagai berikut:

pemroses secara langsung mengendalikan peralatan I/O. Teknik ini masih dilakukan
sampai saat ini, yaitu untuk peralatan sederhana yang dikendalikan mikroprosesor untuk
menjadi intelligent device.

Peralatan dilengkapi pengendali I/O (I/O controller). Pemroses masih menggunakan


I/O terprogram tanpa interupsi. Pada tahap ini, pemroses tak perlu memperhatikan rincianrincian spesifik interface peralatan.

Tahap ini sama dengan tahap 2 ditambah fasilitas interupsi. Pemroses tidak perlu
menghabiskan waktu untuk menunggu selesainya operasi I/O. Teknik ini meningkatkan
efisiensi pemroses.

Pengendali I/O diberi kendali memori langsung lewat DMA. Pengendali dapat
memindahkan blok data ke atau dari memori tanpa melibatkan pemroses kecuali di awal dan
akhir transfer.

Pengendali I/O ditingkatkan menjadi pemroses yang terpisah dengan instruksiinstruksi khusus yang ditujukan untuk operasi I/O. Pemroses pusat
mengendalikan/memerintahkan pemroses I/O untuk mengeksekusi program I/O yang terdapat
di memori utama.

Pemroses I/O mengambil dan mengeksekusi instruksi-instruksi ini tanpa intervensi


pemroses utama (pusat). Dengan teknik ini dimungkinkan pemroses pusat menspesifikasikan
barisan aktivitas I/O dan hanya diinterupsi ketika seluruh barisan telah diselesaikan.

Pengendali I/O mempunyai memori lokal yang menjadi miliknya dan komputer juga
memiliki memori sendiri. Dengan arsitektur ini, sekumpulan besar peralatan I/O dapat
dikendalikan dengan keterlibatan pemroses pusat yang minimum.
2.
Perangkat Pemroses
Unit pemprosesan yang berada dalam komputer adalah Central Processing
Unit (CPU). CPU merupakan otak atau pengatur suatu sistem yang mengolah sehingga
menghasilkan informasi.
Tiga unsur penting dalam CPU, yaitu primary storage, arithmatic logic uinit dan control
unit.

1. Primary storage adalah ukuran besarnya processor atau biasa disebut dengan main
memory.

2. Arithmatic logic unit adalah suatu alat yang bertugas melakukan perhitungan dalam
komputer

3. control unit adalah merupakan suatu alat pengontrolan yang berada dalam komputer
yang memberitahukan unit masukan mengenai jenis data, waktu pemasukan, dan tempat

penyimpanan didalam primary storage. Control unit juga bertugas memberitahukan


kepada arthmatic logic unit mengenai operasi yang harus dilakukan, tempat data diperoleh,
dan letak hasil ditempatkan

Perangkat-perangkat alat proses bersertaperlengkapan, yaitu sebagai berikut :


a. Casing
Casing adalah kotak pembungkus perangkat keras (hardware) didalam CPU agar terhindar
dari kotoran dan sentuhan tangan.
b. Power supplay
Lower supplay menyediakan arus listrik untuk berbagai peralatan CPU power supplay
mengkonversi listrik dan menyediakan aliran listrik tetap untuk digunakan komputer.
Kualitas power supplay menentukan kwalitas kinerja komputer. Daya sebesar 300-400 wat
yang disalurkan power supplay biasanya cukup bagi komputer yang digunakan untuk
pengetikan ataupun grafik. Sementara, daya 400-500 watt dibutuhkan jika komputer bekerja
menggunakan banyak menggunakan Periferal ( unit tambahan).
c. Motherboard
Motherboard adalah ppan rangkaian utama komputer untuk memasang processor, memory
dan perangkat lainnya.
d. Processor
Processor adalah sebuah chip yang merupakan pengolah utama dan pusat pengendalian
berbagai perangkat komputer.
e. Memory
Memory adalah alat yang berfungsi mengolah data dan intruksi serta menyimpan
informasi. Semakin besar kapasitas memory yang digunakan, semakin banyak data maupun
perintah yang dapat disimpan berikut ini beberapa tipe memory berdasarkan urutan dari yang
tercepat aksesnya hingga yang paling lambat.
1. Register
2. Cache memory
3. Disk cache
4. Magnetic disk
5. Optikal disk
selain berdasarkan kecepatan aksesnya, urutan tipe memory tersebut disusun berdasarkan
harga, kapasitas, dan frekuensi pengakseskan.
1. Tipe register harga paling mahal dan tipe optical disk harganya paling murah.
2. Tipe register kapasitasnya paling besar dan tipe optical disk kapasitasnya paling kecil.
3. Tipe register frekuensi pengaksesannya paling tinggi dan tipe optical disk frekuensi
pengaksesannya paling rendah.
Kapasitas memory dinyatakan dalam satuan byte atau bit.
1 byte = 1 huruf
1 Kilo Byte (KB) = 1 x 1024 byte
1 Mega Byte = 1024 KB

Terdapat dua jenis memory, yaitu sebagai berikut :


1. Read Only Memory (ROM)
ROM adalah suatu tempat penyimpanan intruksi yang dirancang oleh pembuat komputer.
Data dan intruksi dalam ROM hanyu dapat dibaca dantidak dapat diubah. Kemampuan
penyimpanannya tida tergantung pada arus listrik ROM memiliki batrai sendiri.
2.Random Access Memory (RAM)
RAM adalah tempat penyimpanan data atau program untuk sementara selama dibutuhkan.
Data dalam RAM akan hilang dengan sendirinya apabila arus listrik dimatikan.
Terdapat beberapa jenis RAM yang beredar dipasaran hingga saat ini yaitu :
1. FPM DRAM (Fast Page Mode Random Access Memory), RAM yang paling pertama
kali ditancapkan pada slot memori 30 pin mainboard komputer, dimana RAM ini dapat kita
temui pada komputer type 286 dan 386. Memori jenis ini sudah tidak lagi diproduksi.
2. EDO RAM ( Extended Data Out Random Access Memory), RAM jenis ini memiliki
kemampuan yang lebih cepat dalam membaca dan mentransfer data dibandingkan dengan
RAM biasa. Slot memori untuk EDO RAM adalah 72 pin. Bentuk EDO-RAM lebih
panjang daripada RAM yaitu bentuk Single Inline Memory Modul (SIMM). Memiliki
kecepatan lebih dari 66 Mhz
3. BEDO RAM (Burst EDO RAM), RAM yang merupakan pengembangan dari EDO
RAM yang memiliki kecepatan lebih dari 66 MHz.
4. SD RAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory), RAM jenis ini memiliki
kemampuan setingkat di atas EDO-RAM. Slot memori untuk SD RAM adalah 168 pin.
Bentuk SD RAM adalah Dual Inline Memory Modul (DIMM). Memiliki kecepatan di atas
100 MHz.
5. RD RAM (Rambus Dynamic Random Access Memory). RAM jenis ini memiliki
kecepatan sangat tinggi, pertama kali digunakan untuk komputer dengan prosesor Pentium 4.
Slot Memori untuk RD RAM adalah 184 pin. Bentuk RD RAM adalah Rate Inline Memory
Modul (RIMM). Memiliki kecepatan hingga 800 MHz.
6. DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic RAM). RAM jenis ini
memiliki kecepatan sangat tinggi dengan menggandakan kecepatan SD RAM, dan
merupakan RAM yang banyak beredar saat ini. RAM jenis ini mengkonsumsi sedikit power
listrik. Slot Memori untuk DDR SDRAM adalah 184 pin, bentuknya adalah RIMM.

f. VGA Card
VGA Card adalah kartu elektronik yang berfungsi menghubungkan motherboard dan
monitor.

g. I/O Card
Input / Output Card ( I/O Card ) adalah sebuah kartu elektronik yang berfungsi
menghubungkan antara motherboard dengan unit masukan dan unit keluaran. I/O Card juga
berfungsi menghubungkan motherboard dan hard disk serta floppy disk drive.
h. Sound Card
Sound card adalah perangkat multimedia yang berfungsi untuk mengolah suara pada
komputer.

Anda mungkin juga menyukai