Hubungan industrial berhubungan dengan kesepakatan antara pengusaha dan karyawan suatu

organisasi dan pemerintah di tingkat pusat, dan dengan hukum ketenagakerjaan dan kesepakatan
bersama. Jika keefektifan kinerja rendah dalam sistem hubungan industrial, maka rendah juga
keefektifan organisasi. Sistem hubungan industrial memiliki fungsi yang tinggi dalam
membangun prosedur dan proses untuk menangani masalah antara manajemen dan karyawan.
Konflik yang tinggi menyebabkan kepercayaan rendah dan mempengaruhi partisipasi juga
keterlibatan karyawan. Kesepakatan bersama seperti negosiasi dan administrasi kontrak juga
berhubungan dengan perilaku individu. Adanya hubungan mekanisme dan penyelesaian konflik
berhubungan dengan keefektifan organisasi disebabkan oleh :

1. Pengelolaan dan prosedur formal membutuhkan waktu, orang, dan sumber daya.
Manajemen dan serikat pekerja menyediakan waktu dan usaha untuk penyelesaian
masalah, komunikasi, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan produktivitasnya,
manajemen sumber daya manusia, atau pengembangan organisasional.
2. Volume keluhan dan tinjauan pendislipinan menunjukkan adanya keberhasilan atau
kegagalan bagian untuk mengomunikasikan secara efektif atau menyelesaikan perbedaan
selama tahap awal dari prosedur formal.
3. Keluhan formal dan proses kesepakatan berfokus pada isu distrubutif. Proses tersebut
melekat pada derajat bentuk politik dan taktik.

Sumber: BMP Hubungan Industrial