Dosen
Kelompok
: Delapan
Anggota
: Hedra Bilady
11120810000003
Alim Khairuddin
11150810000018
Lukmanul Hakim
11150810000041
Eko Sahri
11150810000043
Sarah Fauziah
11150810000044
Esnida Oktaviani
11150810000045
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan dibahas beberapa masalah sebagai berikut:
1. Pengenalan konsep employee retention
2. Etika kerja dan hubungan dengan karyawan
3. Serikat pekerja
4. Permasalahan hukum yang berkaitan dengan karyawan, dan undangundang tenaga kerja
C. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka kami membatasi masalah
sebagai berikut:
1. Pengenalan konsep employee retention
2. Etika kerja dan hubungan dengan karyawan
3. Serikat pekerja
4. Permasalahan hukum yang berkaitan dengan karyawan, dan undangundang tenaga kerja
D. Tujuan Masalah
Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Konsep hubungan antara organisasi dan karyawan
2. Etika hubungan kerja dan budaya dalam organisasi
3. Faktor hukum yang mempengaruhi hubungan karyawan dan organisasi
4. Perserikatan kerja
5. Hak-hak karyawan secara umum yang dilindungi oleh undang-undang
BAB II
PEMBAHASAN
5. Hubungan Industrial
Seperti kita ketahui bersama bahwa seringnya terjadi perselisihan di dalam
perusahaan merupakan sesuatu yang amat mengganggu kegiatan operasional
perusahaan, banyak hal yang selalu menjadi pemicu permasalahan antara
karyawan dan perusahaan, untuk itu perlunya suatu proses mediasi yang
dilakukan agar dapat meredam terjadinya perselisihan tersebut. Proses mediasi
inilah yang kemudian disebut sebagai Hubungan Industrial.
Hubungan Industrial memusatkan perhatian pada pola perilaku dan
Interaksi pekerja - pengusaha.
Hal-hal yang terkait dengan HI:
a. Pekerja dan serikat pekerja
b. Pengusaha dan asosiasi pengusaha
c. Peraturan hukum dan perundang-undangan
d. Peran-peran tertentu yang berupaya menjembatani interaksi antara
pekerja dan pengusaha
e. Aspek-aspek politik, sosial, ekonomi dan kultural yang mempengaruhi HI
f. Fenomena konflik industrial
C. Faktor Hukum
Organisasi
yang
Mempengaruhi
Hubungan
Karyawan
dan
1. Kerangka Hukum
a. Undang-Undang
b. Undang-Undang
c. Undang-Undang
d. Undang-Undang
e. Undang-Undang
D. Perserikatan Kerja
1. Pengertian
Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-undang Tenaga Kerja tahun
2003 no 17, serikat buruh/serikat pekerja merupakan organisasi yang
dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan maupun di luar
perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak
dan kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan
keluarganya.
2. Fungsi Serikat Kerja
Sesuai dengan pasal 102 UU Tenaga Kerja tahun 2003, dalam
melaksanakan hubungan industrial, pekerja dan serikat pekerja mempunyai
fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga
ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara
demokratis, mengembangkan keterampilan, dan keahliannya serta ikut
memajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota
beserta keluarganya.
3. Cara Membuat Serikat Kerja
Sesuai pasal 5 UU No. 21 Tahun 2000, sebuah serikat buruh/serikat pekerja
dapat dibentuk oleh minimal 10 orang karyawan di suatu perusahaan. Dalam
undang-undang yang sama disebutkan bahwa pembentukan serikat pekerja
ini tidak diperbolehkan adanya campur tangan dari perusahaan, pemerintah,
partai politik, atau pihak manapun juga. Serikat pekerja juga harus memiliki
anggaran dasar yang meliputi :
a. nama dan lambang
b. dasar negara, asas, dan tujuan
c. tanggal pendirian
d. tempat kedudukan
e. keanggotaan dan kepengurusan
f.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep hubungan antara organisasi dan karyawan meliputi beberapa hal
seperti hubungan antara atasan dan pegawai, hubungan supervisor dan
pegawai, hubungan komunikasi fungsional antar karyawan, hubungan
industrial, dan keterkaitan antara pemerintah, karyawan, dan manajemen.
Hubungan antara atasan dan pegawai mempunyai dua aspek yaitu: sistem
formal bagi konsultasi dan negosiasi serta pemecahan permasalahan, dan
bidang hubungan informal pegawai. Hubungan Industrial merupakan
cerminan adanya perubahan-perubahan dalam sifat dasar kerja di dalam
suatu masyarakat (baik dalam arti ekonomi maupun sosial) dan
adanya perbedaan pandangan mengenai peraturan perundangan- undangan
tentang ketenagakerjaan. Keterkaitan antara pemerintah, pegawai, dan
manajemen adalah berupa Pemerintah memberikan perlindungan dari
aktivitas ilegal manajemen kepada karyawaan, sedangkan karyawaan
memberikan kinerja yang baik kepada manajemen serta manajemen
memberikan peluang berkarya kepada karyawan dan pemerintah
memberikan perlindungan dari aktivitas ilegal organisasi karyawan kepada
manajemen. Etika tenaga kerja meliputi etika karyawan terhadap organisasi
serta sebaliknya. Organisasi diharuskan memenuhi hak-hak karyawan
sedangkan karyawan diharuskan melakukan hal-hal yang mendorong
kemajuan organisasi. Hukum yang berbicara mengenai karyawan dan
organisasi menghasilkan 3 peraturan wajib, yaitu kontrak, aspek esensial
dalam kontrak, serta peraturan perusahaan. Perserikatan kerja merupakan
merupakan organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di
perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka,
mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan,
membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja serta meningkatkan
kesejahteraan pekerja dan keluarganya. Serikat pekerja berfungsi
menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga ketertiban
demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis,
mengembangkan keterampilan, dan keahliannya serta ikut memajukan
perusahaan
dan
memperjuangkan kesejahteraan
anggota
beserta
keluarganya.
B. Saran
Setelah menguraikan kesimpulan diatas maka kami sangat membutuhkan
saran dari rekan-rekan mahasiswa mengenai makalah kami. Dan semoga
setelah membaca makalah ini Anda dapat memahami dan mengatasi
masalah tentang employee retention dan mengetahui bagaimana informasi
mengenai sumber daya manusia baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
DAFTAR PUSTAKA