PEMELIHARAAN HUBUNGAN
PEKERJA
A. PENDAHULUAN
Hubungan kerja merupakan ikatan kerja sama antara semua pihak yang berada dalam
proses produksi di suatu perusahaan. Penerapan hubungan kerja merupakan
perwujudan dan pengakuan atas hak dan keajiban karyawan sebagai partner pengusaha
yang menjamin kelangsungan dan keberhasilan perusahaan.
Dalam serikat pekerja masalah legal mempunyai dua sasaran yang luas, yaitu
1) mempara karyawan sebagai serikat pekerja bertanggung jawab pada penggunaan
dana-dana serikat kerja sebagaimana mestinya dengan membuat laporan keperluan-
keperluan yang terperinci,
2) undang-undang buat mencoba membuat serikat-serikat kerja lebih demokratis
dengan memberikan hak-hak tertentu pada anggota.
Secara umum, alasan-alasan mengapa ada sebagian karyawan yang bergabung atau
membentuk serikat kerja dengan maksud sebagai berikut.
a. mendapatkan kompensasi yang layak;
b. mendapatkan kondisi kerja yang lebih baik;
c. mendapatkan haknya secara adil;
d. melindungi diri mereka dari tindakan sewenang-wenang manajemen;
e. mendapatkan kepuasan kerja dan peluang untuk berprestasi.
Keberhasilan suatu negosiasi antara pekerja dengan manajemen sangat dipengaruhi oleh tiga
hal sebagai berikut.
a. Kesepakatan tentang keterlibatan pihak lain dalam proses pengambilan keputusan dalam
hal-hal di mana kepentingannya terlibat.
b. Kesediaan kedua belah pihak untuk menempatkan diri pada posisi pihak lain dalam
menginterpretasikan kepentingan tersebut.
c. Penyelesaian perbedaan antara kedua belah pihak melalui pendekatan dialog yang
berdasarkan iktikad baik.