Anda di halaman 1dari 11

INTERAKSI HUBUNGAN KERJA ANTARA PEKERJA ATAU

KARYAWAN DENGAN PENGUSAHA PERSPEKTIF UU KETENAGA


KERJAAN
Unsilatur Rohmah 1 dan Anisa Qurrotul A 2 Aprilia Sekar W3 Alif Firman I4(jika ada)
[tanpa gelar] (12 pt)
1
Afiliasi. E-mail: unsilatur19@gmail.com (11 pt)

Article Abstract
How to cite: The interaction between employees or between employees and employers is
Nama Pengarang, ‘Judul a dynamic, complex, and interdependent relationship between two parties in
Tulisan’ (20XX) Vol. X No. an organization or company. A good and healthy working relationship
X Rechtenstudent Journal between the parties is very important for the achievement of organizational
Fakultas Syariah IAIN
goals and shared prosperity. But sometimes, conflicts can arise in work
Jember.
relationships due to differences of opinion or interests between the parties.
Therefore, the principles of mutual respect, mutual trust, mutual respect,
Histori artikel:
and mutual cooperation are needed in work relations to create optimal
Submit Tanggal Bulan
cooperation. In this case, the rights and obligations between employers and
Tahun; Diterima Tanggal
workers or employees will be regulated by clear and fair rules as well as an
Bulan Tahun; Diterbitkan
efficient and effective dispute resolution mechanism, so that labor relations
Tanggal Bulan Tahun.
remain harmonious and mutually beneficial.. When interacting with
employers, workers have historically been the weakest party in labor
ISSN:
relations since they are frequently treated unfairly. The primary goal of labor
2723-0406 (media cetak)
legislation is to safeguard the interests of employees.

Keywords: Intraction, work relationship, Employment


Interaksi antara karyawan atau antara karyawan dan pengusaha merupakan hubungan yang
dinamis, kompleks dan saling tergantung antara dua pihak dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Hubungan kerja yang baik dan sehat antara para pihak sangat penting bagi
tercapainya tujuan organisasi dan kesejahteraan bersama. Namun terkadang, konflik dapat muncul
dalam hubungan kerja karena perbedaan pendapat atau kepentingan di antara para pihak. Oleh
karena itu, prinsip saling menghormati, saling percaya, saling menghormati dan gotong royong
diperlukan dalam hubungan kerja untuk menciptakan kerjasama yang optimal. Dalam hal ini hak
dan kewajiban antara pengusaha dan pekerja/karyawan akan diatur dengan aturan yang jelas dan
adil serta mekanisme penyelesaian perselisihan yang efisien dan efektif, sehingga hubungan
perburuhan tetap harmonis dan saling menguntungkan. Hubungan tenaga kerja selalu menjadi
pihak yang paling lemah apabila dihadapkan dengan para pihak pemberi kerja, sudah sering terjadi
para pekerja salalu ketidak adilan apabila berhadapan dengan kepentingan perusahaan. Tujuan
utamanya hukum perburuhan adalah untuk melindungi kepentingan pekerja/karyawan.

secara eksplisit berisi tujuan, metode, dan hasil penelitian untuk artikel berdasarkan
hasil penelitian, sedangkan artikel review (ulasan) tanpa menggunakan metode.
Abstrak terdiri dari minimal 150 kata dan maksimum 250 kata.

Kata Kunci: Interaksi, hubungan kerja, UU Ketenagakerjaan

1
Rechtenstudent Journal 1 (1), April 2020
Nama Pengarang

Informasi umum tentang Rechtenstudent Journal

Rechtenstudent Journal memberikan batasan kata dalam jumlah antara 4000 sampai 6000 kata
(kecuali daftar pustaka). Tulisan artikel berspasi 1,0 pt (kecuali abstrak 1 pt).

Pendahuluan
Kemajuan dunia intraksi semakin pesat dan bedampak langsung pada peningkatan
lapangan kerja. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan juga akanmengalami peningkatan. Hal
ini berdampak pada potensi timbulnya masalah dalam hubungan kerja, bahkan masalah ini
dapat menimbulkan kerawanan.
Faktor-faktor yeng yang menyebabkan kerawanan tersebut dapat berasal dari pemilik
perusahaan, pekerja, aparat pemerintah, atau perundang-undangan yang dianggap tidak
sesuai lagi dengan kemajuan saat ini. Selain itu, pertumbuhan global turut memperkuat
masalah tersebut. Ini mengubah hubungan antara pimpinan perusahaan dan pekerja yang
dianggap lemah.
Perusahaan harus mengambil tindakan kongkrit untuk mengatasi masalah tersebut.
Peraturan harus disosialisasikan, diimplementasikan, dibina, dikomunikasikan, dan
diperhatikan masalah kesejahteraan pekerja. Sangat penting bagi pekerja untuk memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang peraturan perundang-undangan, terutama yang
berkaitan dengan ketenagakerjaan, yang mencakup tahapan proses penyelesaian masalah
ekonomi perusahaan dan hubungan kerja.
Para pekerja percaya bahwa kesejahteraan mereka tidak diperhatikan dengan baik.
Meskipun demikian, karyawan merupakan alat produksi dan mitra penting pengusaha dalam
mempertahankan dan meningkatkan bisnis. Ketidaksesuaian antara pengusaha dan pekerja
sebagai akibat dari masalah kesejahteraan pekerja serta sistem manajemen yang tidak fleksibel
dan serikat pekerja menyebabkan konflik di perusahaan. Hubungan kerja bukanlah satu-
satunya masalah yang muncul; ada banyak masalah lain yang membahayakan stabilitas sosial
yang semakin kompleks dan berkembang. Pengusaha dapat mengambil berbagai tindakan
strategis untuk mencegah konflik dalam hubungan industrial. Untuk itu, pengusaha harus
menghormati hak-hak pekerja dan karyawan, menjaga hubungan dan hubungan dengan
mereka.
Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa sebagai profesional, seseorang harus
tahu bagaimana membangun hubungan yang baik dengan orang lain, menerima dan
menyukai orang lain. Ada saat-saat ketika seseorang membuat kesalahan dengan
mengabaikan betapa pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, karena
hubungan ini akan memengaruhi tingkat keberhasilan mereka di seluruh dunia. Karena
manusia adalah makhluk sosial yang bergantung satu sama lain, mengasihi orang lain dapat
membantu seseorang mencapai kesuksesan.1

1
D, Carnegie. Bagaimana mencari kawan dan mempengaruhi orang lain. Jakarta: Binapura
Aksara, 1995.

X
Rechtenstudent Journal 1 (1), April 2020
5 Kalimat Judul Pertama…

Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang diangkat menjadi pokok masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana interaksi hubungan kerja antara pekerja dan pengusaha menurut menurut
perjanjian kerja tertentu berdasarkan UU ketenagakerjaan ?
2. Bagaimana peningkatan hubungan kerja yang sehat dan berkelanjutan berdasarkan
PKWTT ?
Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui interaksi hubungan kerja antara pekerja dan pengusaha menurut
menurut perjanjian kerja tertentu berdasarkan UU ketenagakerjaan.
2. Untuk mengetahui peningkatan hubungan kerja yang sehat dan berkelanjutan
berdasarkan PKWTT.

Metode Penelitian
Studi kepustakaan ini termasuk dalam kategori studi kepustakaan yang bersifat
yuridis normatif. Normatif adalah sumber bahan hukum yang terdiri dari peraturan
perundang-undangan, keputusan dan ketetapan pengadilan, kontrak, perjanjian, dan
akademisi, serta teori hukum dan pendapat sarjana. Penelitian hukum doktrinal, juga dikenal
sebagai penelitian kepustakaan atau studi dokumen, adalah istilah lain untuk penelitian
hukum normatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua pendekatan: pendekatan
undang-undang, atau pendekatan undang-undang, dan pendekatan konseptual, atau
pendekatan konsep.

Hasil dan Pembahasan


Hubungan antara pengusaha dan pekerja, juga disebut karyawan, didasarkan pada
perjanjian kerja. Oleh karena itu, perjanjian kerja nyata dan konkret, sedangkan hubungan
kerja bersifat abstrak. Perjanjian kerja dibuat ketika ada perjanjian kerja. Dengan kata lain,
kontrak kerja yang berasal dari kontrak kerja ini dianggap sebagai hubungan kerja. Adanya
pekerjaan, perintah, dan upah adalah unsur- Perjanjian kerja ini membantu pengusaha dan
pekerja mengidentifikasi hak dan kewajiban mereka.2
Karena sumber daya manusia (SDM) sangat penting untuk mencapai tujuan
perusahaan atau industri dan mempengaruhi hubungan kerja untuk memahami kemajuan
dan hambatan yang muncul, perusahaan atau industri membutuhkan interaksi sosial antara
pimpinan dan karyawan. Komunikasi dan kontak sosial adalah dasar dari proses interaksi
sosial. Peneliti melakukan observasi di bagian kantor dan onsite Rumah Batik Rolla untuk
melihat kondisi kegiatan industri. Di antara pimpinan dan karyawan, interaksi sosial terjadi
dengan baik dan positif, menurut pengamatan peneliti.
Agar interaksi sosial dapat terjadi, perlu didasarkan pada komunikasi. Komunikasi itu
sendiri tidak harus secara langsung atau tatap muka, bisa melalui media seperti media
elektronik seperti handphone atau secara tertulis (misalnya melalui surat). Pelaku interaksi
sosial di industri Rumah Batik Rolla mengikuti perkembangan zaman, terutama dengan

2
Pasal 1 Angka 21 Undang-Undang Nomer 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

X
Rechtenstudent Journal 1 (1), April 2020
Nama Pengarang

kemajuan teknologi dan komunikasi. Adanya hal tersebut dapat memudahkan kerja atau
kerjasama para pimpinan perusahaan ketika sedang sibuk bekerja dan jauh dari lingkungan
kerja, serta pimpinan tidak akan merasa kesulitan ketika berkomunikasi dengan karyawan.
Interaksi sosial yang berlangsung juga menjamin hadirnya industri yang semakin meningkat
dan tetap dilandasi oleh hubungan sosial dan komunikasi yang baik, syarat terjadinya
interaksi sosial.
Interaksi sosial selalu terjadi dan harus dilakukan oleh setiap orang, dengan individu
lain, kelompok lain atau bahkan antara individu dengan kelompok, demikian pula interaksi
sosial antara individu dan kelompok dalam industri Rumah Batik Rolla. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di industri, peneliti telah melihat bahwa
komunikasi antar individu atau rekan kerja berjalan dengan baik, peneliti juga telah melihat
bagaimana pemimpin menyampaikan informasi atau perintah dan instruksi dengan jelas dan
mudah dipahami. Seringkali ada pimpinan yang meminta karyawan untuk menanyakan jika
ada penjelasan yang kurang dimengerti pimpinan, agar tidak terjadi masalah atau
kesalahpahaman. 3
Pengusaha yang menjalankan perusahaan, baik itu milik mereka sendiri maupun milik
pihak lain, dianggap sebagai subyek atau pelaksana dalam UU Ketenagakerjaan. Oleh karena
itu, penting untuk membedakan antara pengusaha dan perusahaan.
Jenis pekerjaan dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan kondisi dan tujuan
yang akan dicapai dalam jangka waktu yang berbeda. Yang pertama adalah pekerjaan yang
dilakukan secara berulang atau terus menerus dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Yang
kedua adalah pekerjaan yang harus dilakukan dalam jangka waktu yang relatif pendek karena
sifat, jenis, dan kebutuhan kegiatannya. Pekerjaan seperti ini dapat dilakukan secara mandiri
atau diborong kepada orang lain, kelompok, atau perusahaan lain. Berdasarkan hal ini,
terdapat dua jenis hubungan kerja, yaitu : 4
1) Hubungan Kerja berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT),
PKWT ini dapat didasarkan atas, jangka waktu tertentu atau selesainya suatu (paket)
pekerjaan tertentu.
Perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) adalah perjanjian kerja antara pekerja atau
buruh dengan pengusaha untuk mengadakan hubungan kerja dalam jangka waktu
tertentu atau untuk pekerjaan tertentu yang bersifat sementara (Pasal 1 angka 1
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP 100/MEN/VI/2004).
Sebagai perjanjian bersayarat, PKWT harus dibuat secara tertulis dan dibuat
dalam bahasa Indonesia, dengan ancaman bahwa jika tidak dilakukan, maka
dinyatakan (dianggap) sebagai PKWTT (pasal 57 ayat (2) UUK). PKWT tidak dapat
memiliki masa percobaan (probation), dan jika ada klausul yang menunjukkan masa
percobaan dalam perjanjian, maka PKWT tersebut dinyatakan sebagai PKWTT. Oleh
karena itu, apabila pengakhiran hubungan kerja karena alasan masa percobaan terjadi,

3
Megandini, Estiana. "Interaksi Sosial Antara Pemimpin Dengan Karyawan Perindustrian Rumah Batik
Rolla di Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang Kabupaten Jember". Online Jurnal, (2003)
4
Sehat Damanik. Outsourcing dan Perjanjian Kerja Menurut Undang Undang No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan, DSS Publishing, Jakarta, 2007

X
Rechtenstudent Journal 1 (1), April 2020
5 Kalimat Judul Pertama…

pengusaha dianggap memutuskan hubungan kerja sebelum berakhirnya


jangka waktu perjanjian kerja. Jika ini terjadi, pengusaha dapat dikenakan sanksi
untuk membayar ganti kerugian kepada pekerja atau buruh sebesar upah mereka
sampai batas waktu perjanjian kerja berakhir.
PKWT tidak dapat digunakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap. Sebaliknya,
PKWT hanya dapat digunakan untuk pekerjaan tertentu yang, menurut jenis dan
sifatnya, akan diselesaikan dalam waktu tertentu (UUK No. 13 Tahun 2003, Pasal 59
Ayat (2) dan (3), yaitu:
a) pekerjaan (paket) yang sekali selesai atau pekerjaan yang bersifat sementara;
b) pekerjaan (waktu) yang diperkirakan akan diselesaikan dalam waktu yang
tidak terlalu lama dan tidak lebih dari 3 tahun, khususnya

2) Hubungan Kerja berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)


Hubungan Kerja berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)
Perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) adalah perjanjian kerja antara pekerja
atau buruh dengan pengusaha untuk menjalin hubungan kerja yang bersifat tetap.
PKWTT dapat membutuhkan masa percobaan yang tidak lebih dari 3 bulan, dan upah
yang diterima oleh pekerja atau buruh selama masa percobaan harus minimal sama
dengan upah minimum yang berlaku. Ketenagakerjaan menjadi masalah karena
hubungan antara pekerja dan pengusaha merupakan hubungan subordinasi yang
seringkali menimbulkan kesan pekerja ialah pihak yang lebih lemah. Oleh karena itu,
menjadi tanggung jawab pemerintah untuk melindungi karyawan sehingga mereka
dapat memahami hak dan kewajiban mereka.
Ada beberapa cara yang dapat dibuat untuk meningkatkan hubungan kerja
yang sehat dan berkelanjutan antara pengusaha dan pekerja :5
1. Komunikasi
Dengan menjalin komunikasi yang efektif dan hubungan yang baik
akan menghasilkan sebuah hubungan kerja yang shat, hal ini adalah salah
tau kunci untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan yang bisa dikatakan
sekses dengan hasil yang optimal.
2. Menciptakan kebijakan yang transparan
Karyawan sangat menyukai kebijakan – kebijkan yang transparan selain
itu perlu di adakan wadah untuk karyawan memberikan saran dan kritik
terhadap kebijakan itu hal ini juga bisa untuk memberikan rasa di
hargainya karyawan.6
3. Adil
Perilaku sebagai pimpinan atau pengusaha atau owner harus mampu
untuk bersikap adil pada setiap karyawannya tanpa membeda – bedakan

5
Carnegie, D. (1995). Bagaimana mencari kawan dan mempengaruhi orang lain. Jakarta: Binapura
Aksara
6
Pearson, J. E., & Truman, H. (2009). Memberikan pujian dengan benar. Diunduh dari
http://bizresult.wordpress.com/2009/02/20/memberikan-pujian-dengan-benar/

X
Rechtenstudent Journal 1 (1), April 2020
Nama Pengarang

seperti tidak ada karyawan tua atau pun muda atau karyawan terfavorit itu
bisa menjadika kecemburuan social bagi karyawan lain.
4. Tidak Mengkritik
Menyalahkan orang lain selain diri sendiri adalah sifat dasar manusia.
Orang tidak suka disalahkan dan cenderung mengkritik orang lain. Kritik
bisa menyakitkan. Namun, kritik dapat memberikan pelajaran baru untuk
orang tersebut dan kehidupannya jika memang beralasan. Jika seseorang
telah mengalami sendiri dan memahami keadaan orang tersebut, mereka
cenderung tidak mengkritik. Jika seseorang hanya memiliki pengetahuan
dan tidak pernah mengalaminya sendiri, itu berbeda. Jika Anda ingin
mengkritik seseorang, jangan lupa bahwa orang tersebut akan
mempertahankan dirinya, memberi tahu Anda mengapa mereka
melakukannya, dan mungkin juga akan mengkritik Anda kembali. Tidak
ada hasil selain meningkatkan jumlah orang yang memusuhi. Satu hal yang
harus dilakukan jika Anda ingin disukai oleh orang lain.7
5. Memberikan Kesan yang Baik
Sangat penting untuk meninggalkan kesan yang baik pada orang lain
saat bertemu. Senyuman yang tulus menunjukkan sikap yang terbuka dan
ingin berhubungan dengan orang tersebut. Orang dapat menilai diri
mereka berdasarkan kesan pertama mereka. Kesan pertama seseorang
dapat memberikan kesan yang baik atau buruk pada saat bertemu orang
baru. Oleh karena itu, kesan pertama ini sangat penting untuk diingat saat
menghadiri pertemuan penting seperti wawancara pekerjaan, pertemuan
bisnis, hari pertama bekerja, bertemu dengan calon mertua, wawancara
beasiswa, dan sebagainya. Namun, penting untuk membuat kesan pertama
yang baik saat bertemu dengan orang baru untuk pertama kalinya. Semua
aktivitas ini melakukan penilaian, yang sebagian besar dipengaruhi oleh
kesan pertama yang dihasilkan untuk membuat keputusan. Sangat.8
6. Jujur
Setelah memenangkan hati seorang sahabat atau disukai oleh orang
lain, seseorang harus terus memelihara persahabatan itu dengan jujur.
Harus jujur memuji kebaikan seorang sahabat atau orang lain. Ia tidak
boleh memuji orang di hadapannya sementara orang di belakangnya
dilecehkan.9 Selain menjadi jujur dalam persahabatan, seseorang juga harus
jujur saat memberikan pujian kepada sahabatnya. Jika Anda memuji
seseorang, Anda tidak akan memujinya dengan tulus karena sanjungan
biasanya palsu. Jika Anda bertemu dengan seseorang yang tidak rapi atau

7
(Carnegie, D. (1995). Bagaimana mencari kawan dan mempengaruhi orang lain. Jakarta: Binapura
Aksara)
8
Annahwa. Tips membuat kesan pertama yang baik pada orang lain, (2010) Diunduh dari
http://annahwa.blogspot.com/2011/02/tipsmembuat-kesan-pertama-yang-baik.html
9
R. I Sarumpaet. Etiket bergaul. Bandung: Indonesia Publishing House, (1991)

X
Rechtenstudent Journal 1 (1), April 2020
5 Kalimat Judul Pertama…

kusut, jangan mengatakan bahwa mereka kelihatan hebat atau bahwa


pakaian mereka sangat kusut. Lebih baik diam.10
7. Lakukan Kontak Mata Saat Berbicara Dengan Orang Lain
Ketika anda berbicara dengan orang kalau tidak, anda harus melihat lawan
bicara. berdiri adalah salah satu tips yang paling penting mengungkapkan
sikap yang menarik minatnya kepada orang lain dan apa yang dikatakan,
tapi dia jangan menatap sepanjang waktu karena itu akan terjadi biarkan
lawan bicara menghibur dan bersama sengaja mengalihkan pandangannya.
anda membutuhkan tatap mata orang lain secara langsung 15 detik atau 20
detik.11
Setelah itu dia dapat berbalik sekitar tiga atau lima detik dan kemudian
menatap orang itu lagi sela lagi dan lanjutkan percakapan karena itu
berhubungan mata lawan bicara bisa lakukan hubungan berbicara lebih
baik dan dapat menunjukkan jika hal ini terjadi mendengarkan atau tidak
tapi juga tidak melihat dia (terus-menerus).12
membuat lawan bicara khawatir jika anda tidak terbiasa kontak mata
dengan lawan bicara, orangnya justru akan merasa tidak nyaman untuk
pertama kalinya namun, harus dilanjutkan sehingga pada akhirnya
seseorang akan terbiasa. ketika anda berbicara dengan lawan bicara,
seseorang harus melakukan kontak mata oke dia harus memiliki bakat
untuk menatap dengan orang lain sehingga orang lain merasa aman dan
enak diajak bicara. lihatlah lawan bicara jika anda berbicara dengan
mengatakan anda tertarik dengan acara tersebut pengetahuan diri orang
didiskusikan dan disebarluaskan. kontak mata yang kuat bisa memberitahu
orang lain tentang hal itu seseorang tidak terpesona oleh mereka dan apa
apa yang mereka katakan, tetapi juga apa yang mereka tunjukkan anda bisa
mempercayai pria ini. saat selesaidalam jumlah sedang mereka juga
melakukannya katakanlah anda percaya diri karena orang tersebut bersedia
untuk bertemu mereka secara langsung. akibatnya, orang-orang tentu saja,
perhatikan orang ini dan apa itu berkata. bagaimana rasanya bertemu
langsung? salah satu bahasa tubuh yang paling penting menentukan
kesuksesan mereka untuk berkomunikasi. ketika ingin mendapatkan
hubungan baik dengan orang lain, esp mitra bisnis perusahaan harus bisa
melakukan ini terkadang terlihat ramah dan sopan berkomunikasi secara
langsung.13
8. Bukan Hanya Mendengarkan, Tapi Menyimak

10
M Hickey, Menjadi dan mendapat sahabat setia. Jakarta: Metanomia, (2003)
11
(Bruno, FJ. mengatasi kesepian. Jakarta: Ikrar mandiri, (1997).
12
(Enam belas cara menggunakan bahasa tubuh Yang Oke. Diunduh dari http:// www.
sayainginsuccess.com/16-way-to-use-good-body-language/ (2011).
13
(Empat belas teknik komunikasi yang paling efektif. (2011). Diunduh dari
http://www.akuinginsukses.com/14-most-economic-communication-techniques/)

X
Rechtenstudent Journal 1 (1), April 2020
Nama Pengarang

Diskusi adalah salah satu cara yang paling berguna membangun kasih
sayang dan dorongan persahabatan percakapan ini terdiri dari dua bagian
yang sama pentingnya: bicara dan dengarkan atau ajukan pertanyaan dan
aktiflah dengan mendengarkan. jadi bukan hanya sekedar mendengarkan
tetapi juga untuk mendengarkan; mendengarkan berarti bertanya perhatian
penuh pada lawan bicara.
9. Berhenti Bicara Dan Mulailah Bertanya.
Perdebatannya adalah bagaimana mengetahuinya dekati seseorang dan
cobalah untuk mengungkapkan kepribadian mereka lihat apa yang ada di
dalamnya menyampaikan pesan atau informasi dan juga untuk berdua.
Ada dua jenis pertanyaan yaitu pertanyaan yang terbuka dan pertanyaan
yang sangat penting tertutup pertanyaan terbuka membutuhkan klarifikasi
dan juga menuntut lawan bicara untuk memberikan sesuatu penjelasan
atau pertanyaan. mengirim pertanyaan terbuka mempromosikan acara
tersebut ceramah. pertanyaan tertutup hanya menimbulkan tanggapan ‘ya’
atau ‘tidak’ sehingga tidak berlanjut pada sebuah percakapan. pertanyaan
terbaik yang akan menimbulkan simpati lawan bicara adalah mengajukan
pertanyaan yang sudah memiliki kesamaan. pertanyaan terbuka dimulai
dengan salah satu kata yang membangkitkan percakapan seperti kapan,
apa, mengapa, dan bagaimana. hal yang perlu dilakukan adalah tetap
mengingat bahwa percakapan harus menjadi proses dua arah. pertanyaan
dapat digunakan pada semua tahap pembicaraan, tetapi tujuannya adalah
harus membawa orang lain ke dalam percakapan dan membantu mereka
untuk berkontribusi secara penuh pada pemenuhan tujuan percakapan.14
10. Jadilah Pendengar Yang Baik
Memupuk hubungan kerja yang sehat membutuhkan menjadi pendengar
yang baik oke sebenarnya, dia akan berhati-hati ke percakapan orang lain.
Jawaban yang luar biasa diberikan dengan anggukan kepala dan tersenyum
kadang-kadang. itu datang biarkan pembicara datang. saya senang
melanjutkan percakapan karena dia merasa diperhatikan ketika dia
berbicara. Mendengarkan secara aktif membutuhkan angka langkah-
langkah, misalnya (1) mendorong lawan bicara untuk berbicara dan
mengungkapkan pikiran, pendapat, dll opsional dan (2) menjelaskan
informasi berkaitan dengan topik bahasan. mendengarkan secara aktif juga
penting perhatikan poin-poin berikut:
1) Konfirmasi atau hargai isi percakapan lawan bicara,
2) Empati atau simpati
3) Mempertimbangkan atau merumuskan masalah yang dihadapi lawan
bicara menanggapi isi pembicaraan,
4) Setuju atau berikan persetujuan anda jika anda benar-benar berpikir
apa yang dikatakan lawan bicara mengandung banyak hal positif,
14
(Prmob. Cara gunakan pertanyaan percakapan baik untuk bahan bakar diskusi. Diunduh dari
http://id.prmob.net/pertanyaantertutup/pertanyaan/percakapan-1537223.html. (2011).

X
Rechtenstudent Journal 1 (1), April 2020
5 Kalimat Judul Pertama…

5) Melengkapi atau menyediakan kelengkapan informasi yang diminta


oleh pihak lawan berbicara dan
6) Meringkas kembali isinya pembicaraan yang disepakati. Kecuali hal-hal
ada hal lain yaitu pengertian perasaan orang lain. Dalam hal ini
seseorang harus melakukannya dapat menunjukkan pengertian emosi
yang ditunjukkan oleh lawan bicara dan juga mendengarkan bukan
hanya tentang kata-kata diucapkan, tetapi juga perasaan di dalamnya
di dalam.15

Kesimpulan
Hubungan antara pengusaha dan pekerja, juga disebut karyawan, didasarkan pada
perjanjian kerja. Oleh karena itu, perjanjian kerja nyata dan konkret, sedangkan hubungan
kerja bersifat abstrak. Perjanjian kerja dibuat ketika ada perjanjian kerja. Dengan kata lain,
kontrak kerja yang berasal dari kontrak kerja ini dianggap sebagai hubungan kerja. Adanya
pekerjaan, perintah, dan upah adalah unsur- Perjanjian kerja ini membantu pengusaha dan
pekerja mengidentifikasi hak dan kewajiban mereka.
Pengusaha yang menjalankan perusahaan, baik itu milik mereka sendiri maupun milik
pihak lain, dianggap sebagai subyek atau pelaksana dalam UU Ketenagakerjaan. Oleh karena
itu, penting untuk membedakan antara pengusaha dan perusahaan. Jenis pekerjaan dapat
dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan kondisi dan tujuan yang akan dicapai dalam jangka
waktu yang berbeda. Yang pertama adalah pekerjaan yang dilakukan secara berulang atau
terus menerus dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Yang kedua adalah pekerjaan yang
harus dilakukan dalam jangka waktu yang relatif pendek karena sifat, jenis, dan kebutuhan
kegiatannya. Pekerjaan seperti ini dapat dilakukan secara mandiri atau diborong kepada
orang lain, kelompok, atau perusahaan lain. Berdasarkan hal ini, terdapat dua jenis hubungan
kerja, yaitu : 1. Hubungan Kerja berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), PKWT
ini dapat didasarkan atas, jangka waktu tertentu atau selesainya suatu (paket) pekerjaan
tertentu. Perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) adalah perjanjian kerja antara pekerja atau
buruh dengan pengusaha untuk mengadakan hubungan kerja dalam jangka waktu tertentu
atau untuk pekerjaan tertentu yang bersifat sementara (Pasal 1 angka 1 Keputusan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP 100/MEN/VI/2004). 2. Hubungan Kerja
berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) Perjanjian kerja waktu tidak
tertentu (PKWTT) adalah perjanjian kerja antara pekerja atau buruh dengan pengusaha untuk
menjalin hubungan kerja yang bersifat tetap.
Ada beberapa cara yang dapat dibuat untuk meningkatkan hubungan kerja yang sehat
dan berkelanjutan antara pengusaha dan pekerja : komunikasi. menciptakan kebijakan yang
transparan. adil. tidak mengkritik. memberikan kesan yang baik. jujur. lakukan kontak mata

15
(Rajapresentasi. Teknik mendengarkan secara aktif-active listening skills. Diunduh dari
http://rajapresentasi.com/2010/11/teknik-mendengarkan-secara-aktif-active-listening-skills/. (2010).

X
Rechtenstudent Journal 1 (1), April 2020
Nama Pengarang

saat berbicara dengan orang lain. bukan hanya mendengarkan, tapi menyimak berhenti bicara
dan mulailah bertanya. jadilah pendengar yang baik.

Daftar Pustaka
Buku
Waluyo Bambang, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Sinar Grafika, Jakarta, 1996,

Jurnal
(Carnegie, D. (1995). Bagaimana mencari kawan dan mempengaruhi orang lain. Jakarta:
Binapura Aksara)
R. I Sarumpaet. Etiket bergaul. Bandung: Indonesia Publishing House, (1991)
M Hickey, Menjadi dan mendapat sahabat setia. Jakarta: Metanomia, (2003)
Megandini, Estiana. "Interaksi Sosial Antara Pemimpin Dengan Karyawan Perindustrian
Rumah Batik Rolla di Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang Kabupaten Jember".
Online Jurnal, (2003)
Sehat Damanik. Outsourcing dan Perjanjian Kerja Menurut Undang Undang No. 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan, DSS Publishing, Jakarta, 2007
(Bruno, FJ. mengatasi kesepian. Jakarta: Ikrar mandiri, (1997).

Laman
Annahwa. Tips membuat kesan pertama yang baik pada orang lain, (2010) Diunduh dari
http://annahwa.blogspot.com/2011/02/tipsmembuat-kesan-pertama-yang-baik.html)
dikunjungi pada tanggal 24 Juni 2023.
(Enam belas cara menggunakan bahasa tubuh Yang Oke. Diunduh dari http:// www.
sayainginsuccess.com/16-way-to-use-good-body-language/ (2011).

(Empat belas teknik komunikasi yang paling efektif. (2011). Diunduh dari
http://www.akuinginsukses.com/14-most-economic-communication-techniques/)

Pearson, J. E., & Truman, H. (2009). Memberikan pujian dengan benar. Diunduh dari
http://bizresult.wordpress.com/2009/02/20/memberikan-pujian-dengan-benar/
(Prmob. Cara gunakan pertanyaan percakapan baik untuk bahan bakar diskusi. Diunduh dari
http://id.prmob.net/pertanyaantertutup/pertanyaan/percakapan-1537223.html. (2011).
(Rajapresentasi. Teknik mendengarkan secara aktif-active listening skills. Diunduh dari
http://rajapresentasi.com/2010/11/teknik-mendengarkan-secara-aktif-active-listening-
skills/. (2010).

X
Rechtenstudent Journal 1 (1), April 2020
5 Kalimat Judul Pertama…

Perundang-undangan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Informasi tentang catatan kaki


Rechtenstudent Journal menggunakan catatan kaki sebagai metode referensi. Disarankan
kepada penulis untuk menggunakan Aplikasi Mendeley Reference sesuai dengan Gaya
OSCOLA saat membuat catatan kaki dan daftar referensi.

X
Rechtenstudent Journal 1 (1), April 2020

Anda mungkin juga menyukai