TUGAS 2
5. Jelaskan tiga level kegiatan hubungan industrial, yaitu level strategi, kebijakan, dan
tempat kerja!
Setiap tingkatan diperdalam dengan tiga aktor utama lain dalam sistem hubungan
industrial. Ketiga tingkat menunjukkan perbedaan dalam keunggulan analisis. Kerangka
kerja mengenal hubungan antarkegiatan pada berbagai tingkatan sistem yang berbeda.
Kerangka kerja menunjukkan pengaruh berbagai keputusan strategik dengan berbagai
faktor. Sedangkan fokus analisisnya adalah pada hubungan formal dan informal di tempat
kerja.
Tes Formatif 1 (Halaman 1.18)
1. Hubungan industrial adalah ….
a. Pengaturan kerja atau pekerjaan di tempat kerja
b. Proses merekrut anggota organisasi
c. Penataan suasana di tempat kerja
d. Penyediaan sumber daya organisasi
2. Dimensi kunci dalam sistem hubungan industrial adalah ….
a. Faktor politik
b. Sikap, perilaku, dan manajemen konflik
c. Manajemen sumber daya manusia
d. Kesepakatan kerja
3. Berikut ini merupakan pendekatan dalam hubungan industrial ….
a. Keseragaman, keberagaman, radikal
b. Bersama-sama, kesepakatan, radikal
c. Manajemen ilmiah, kesepakatan kerja bersama
d. Hubungan antar karyawan, hubungan yang baru antar karyawan
4. Penelitian Elton Mayo merupakan contoh pendekatan adalah ….
a. Manajemen ilmiah
b. Manajemen sumber daya manusia
c. Hubungan antar karyawan
d. Pertemanan
5. Pendekatan yang memfokuskan pada jenis peraturan, regulasi, dan proses yang
memungkinkan adanya kontribusi pada kepemimpinan organisasi dan menjamin bahwa
perbedaan minat secara efektif akan mempertahankan keseimbangan sistem adalah
pendekatan ….
a. Keseragaman
b. Hubungan antar manusia
c. Keragaman
d. Pertukaran antar individu
6. Dua perspektif yang digunakan untuk melihat hubungan antar pelaku dalam hubungan
industrial, yaitu ….
a. Pertukaran antar individu dan hubungan antar karyawan
b. Fungsional dan konflik
c. Radikal dan keseragaman
d. Pluralist dan marxist
7. Berikut merupakan proses utama dalam kesepakatan bersama, yaitu ….
a. Pengorganisasian, negosiasi, kontrak administrasi
b. Negosiasi, kesepakatan kerja, komunikasi
c. Pertukaran antar individu, kelompok, dan organisasi
d. Biaya transaksi, keagenan prinsip
8. Kegiatan hubungan industrial meliputi tiga level, kecuali ….
a. Strategi jangka panjang
b. Strategi ekonomi makro
c. Penyusunan kebijakan
d. Kesepakatan bersama dan kebijakan personal
9. Dua asumsi perilaku yang penting dalam hubungan industrial adalah ….
a. Pemasaran sumber daya manusia yang memiliki kekuasaan
b. Pengelolaan sumber daya manusia yang memiliki kekuasaan
c. Rasionalitas yang terbatas
d. Konflik
10. Pendekatan yang memandang bahwa tempat kerja merupakan sumber konflik adalah ….
a. Keseragaman
b. Keberagaman
c. Kepentingan pribadi/individu
d. Radikal
Latihan (Halaman 1.41)
1. Jelaskan hubungan antara hubungan industrial dan manajemen sumber daya
manusia!
Tujuan utama manajemen sumber daya manusia adalah menciptakan organisasi yang
lebih produktif, efisien, dan kompetitif. Manajemen sumber daya manusia dipandang
sebagai tantangan bagi keberadaan dan operasi serikat pekerja. Karyawan yang merasa
puas akan memiliki komitmen tinggi dan mau bekerja sama dalam perserikatan.
Keberadaan serikat pekerja penting dalam menjamin keberhasilan kebijakan manajemen
sumber daya manusia. Serikat pekerja memiliki keamanan kerja yang lebih formal dan
menjamin hak individu, serta mendorong individu menyampaikan pendapatnya. Serikat
pekerja menyediakan mekanisme tempat karyawan dapat menggunakan hak suaranya
dalam merancang dan menerapkan program.
Ada tiga pihak yang memegang peranan utama dalam hubungan industrial, yaitu
pemerintah, pemberi kerja, dan pekerja. Pemerintah dalam hal ini berperan sebagai
pembuat kebijakan-kebijakan mengenai hubungan pekerja dan pemberi kerja dalam
lingkup nasional maupun lokal/daerah. Meskipun pemerintah telah membuat kebijakan-
kebijakan tersebut, namun masing-masing perusahaan (pemberi kerja) tetap harus
mengelola sumber daya manusia (pekerja) yang ada didalam perusahaannya secara
mandiri. Masing-masing perusahaan perlu membuat kebijakan local mengenai
pengelolaan sumber daya manusia di dalam perusahaan yang telah disesuaikan dengan
kebijakan pemerintah. Pengelolaan inilah yang disebut manajemen sumber
daya manusia(MSDM) dalam perusahaan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
pembuatan kebijakan MSDM perusahaan dipengaruhi oleh kebijakan HI yang dibuat oleh
pemerintah.