Anda di halaman 1dari 11

Making Higher

Education Open
All

NEGOSIASI PERJANJIAN
Inisiasi Tuton Ke – 4
Mata Kuliah : Hubungan Industrial
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi

Penulis : E. Turukay, SE.,Msi


E-mail : evaturukay543@gmail.com
Penelaah : Faridah Iriani, SE.,MM
E-mail : faridah-iriani@ecampus.ut.ac.id

www.ut.ac.id
NEGOSIASI DI TEMPAT KERJA

Negosiasi adalah proses yang Negosiasi di tempat kerja


terdiri dari minimal dua pihak dipandang sebagai kelompok
dengan kebutuhan dan penyelesaian masalah atau
pandangan yang berbeda yang sebagai pemrosesan konsensus
mencoba mencapai kesepakatan (Fells,1998), meskipun
untuk mendapatkan keinginan didalamnya terdapat dimensi
bersama (Lee, 2005) persaingan

www.ut.ac.id
Lanjutan………..

• Hubungan industrial didefinisikan sebagai cara


yang statis dan restriktif yang hanya
Hubungan menekankan hubungan kolektif formal antara
antara manajemen dan karyawan yang berhubungan
dengan distribusional termasuk penghargaan
hubungan ekonomi yang berhubungan dengan proses
industrial kerja dan pengaturan kerja.
dan • Definisi hubungan industrial yang lebih luas
negosiasi merupakan bidang studi interdisipliner dan
praktek yang menekankan semua aspek
hubungan karyawan.

www.ut.ac.id
JENIS DAN TIPE NEGOSIASI

Dalam • Negosiasi Distributif


perkembanganny • Negosiasi Integratif
a Negosiasi terdiri • Negosiasi Sikap
dari 4 jenis • Negosiasi di dalam organisasi

Ada 4 tipe • Kooperasi


organisasi • Konflik
(Bacon & Blyton, • Campuran kooperasi mempengaruhi konflik
2007) • Campuran konlik mempengaruhi kooperasi

www.ut.ac.id
LANJUTAN……..

4 JENIS NEGOSIASI :

Negosiasi Distributif adalah Negosiasi Integratif merupakan


proses dengan para pihak mencoba
pendekatan yang berdasarkan pada
mengeksplorasi pihak – pihak mereka
pandangan bahwa satu bagian hanya
untuk meningkatkan hasil bersama.
mendapatkan bagian yang mendasari
Tujuan negosiasi ini adalah
persaingan. Tujuan negosiasi ini adalah
memperbanyak bagian sehingga semua
mendapatkan bagian sebanyak mungkin
pihak yang bernegosiasi mengalami
dan motivasinya menang-kalah.
kepuasan.

Negosiasi Sikap atau yang disebut Negosiasi di dalam organisasi


penyusunan sikap, menunjukkan upaya yaitu menghargai keterbatasan peran
negosiator untuk mempengaruhi beberapa negosiator dan merupakan
kualitas dan bentuk atau ciri hubungan sumber konflik internal dalam
secara formal. Strukturisasi sikap negosiasi. Kesepakatan didalam
merupakan proses interpersonal dan organisasi merupakan proses yang
sosioemosional dimana pihak-pihak mempengaruhi harapan tim untuk
mencoba mengubah persepsi, sikap, mencapai kompromi yang diperlukan
dan iklim negosiasi orang lain. untuk keberhasilan negosiasi.

www.ut.ac.id
LANJUTAN……..

4 TIPE NEGOSIASI :

Pendekatan Kooperasi dalam Pendekatan Konfliktual dalam


penyelesaian masalah disebut penyelesaian masalah yang
dengan kesepakatan lunak disebut kesepakatan keras
untuk berbagi hasil untuk berbagi hasil

Pendekatan kooperatif yang Pendekatan konflik yang


mempengaruhi konflik mempengaruhi kooperatif
merupakan pendekatan merupakan pendekatan
kooperatif dalam penyelesaian konfliktual untuk penyelesaian
masalah dan kesepakatan keras masalah dan merupakan Soft
untuk berbagi hasil Bergaining untuk berbagi hasil

www.ut.ac.id
LANJUTAN……….

TEORI YANG
MENDASARI • Teori monopoli bilateral
PEMAHAMAN • Teori keperilakuan
NEGOSIASI

www.ut.ac.id
LANJUTAN……….

TEORI YANG MENDASARI PEMAHAMAN TENTANG NEGOSIASI:

Teori Monopoli Bilateral digunakan


oleh para ahli ekonomi dan
mendasari konsep kesepakatan
distributif dan teori permainan. Teori Keperilakukan, Walton &
Negosiasi merupakan cara terpenting McKersie menyatakan adanya empat
mengenai bagaimana transaksi sistem dalam kesepakatan bersama
dilakukan dalam organisasi yang yaitu; kesepakatan distributif,
kompleks. Ada dua strategi kesepakatan integratif, penstrukturan
kesepakatan; kesepakatan distributif sikap, dan kesepakatan
dan integratif (Walton & McKersie). intraorganisasional.
Negosiasi dapat dibagi menjadi;
negosiasi distributif, integratif, sikap,
dan negosiasi di dalam organisasi.

www.ut.ac.id
PERAN PIHAK KETIGA DALAM NEGOSIASI

NEGOSIASI
PIHAK 1 PIHAK 2

SEPAKAT

PIHAK 3 MEDIATOR ARBITRATOR KONSULTAN KONSILIATOR PIHAK 3

TIDAK SEPAKAT

PIHAK 1 NEGOSIASI PIHAK 2

www.ut.ac.id
LANJUTAN……….

Mediator tidak menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah, tetapi
menemukan tahapan untuk mencari solusi. Mediator tidak memiliki kekuasaan
dan tidak menentukan kesepakatan. Keberhasilan mediasi merupakan kunci
Pihak ketiga keberhasilan negosiasi.
biasanya tidak
memiliki posisi
kuat Arbitrator merupakan pihak ketiga yang mempunyai otoritas menentukan
menyelesaikan kesepakatan. Arbitrasi dapat bertindak secara sukarela, karena diminta, ataupun
perselisihan, kewajiban. Kewenangan arbitrator bervariasi sesuai dengan peran yang disusun
namun oleh negosiator. Jenis arbitrase ; arbitrase mengikat, sukarela, konvensional dan
penawaran akhir
mencoba
membantu
pihak – pihak Konsilator merupkan pihak ketiga yang menyediakan hubungan komunikasi
yang konflik. informal antara negosiator dan lawannya. Konsilasi digunakan dalam perselisihan
keluarga, karyawan, dan masyarakat.

Konsultan merupakan pihak ketiga yang ahli dan tidak memihak yang
membantu memfasilitasi penyelesaian masalah melalui komunikasi dan analisis,
yang didukung pengetahuan mengenai manajemen konflik.

www.ut.ac.id
“ SELAMAT BELAJAR,
SEKIAN DAN TERIMA KASIH “

www.ut.ac.id

Anda mungkin juga menyukai