Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : DENY ARYA

RAMAWIJAYA Nomor Induk Mahasiswa/NIM043124951

Tanggal Lahir : 30 OKTOBER 2000

Kode/Nama Mata Kuliah : EKONOMI MONETER ESPA4227

Kode/Nama Program Studi : 54 / MANAJEMEN

Kode/Nama UPBJJ : 80 / MAKASSAR Hari/Tanggal

UAS THE : JUMAT,30 DESEMBER 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : DENY ARYA

RAMAWIJAYA NIM : 043124951

Kode/Nama Mata Kuliah : EKONOMI MONETER ESPA4227

Fakultas : UNIVERSITAS TERBUKA

Program Studi : 54 / MANAJEMEN

UPBJJ-UT : 80 / MAKASSAR

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.

Yang Membuat Pernyataan

DENY ARY RAMAWIJAYA


1. Perkembangan financial technology (fintech) di Indonesia sangat pesat. Hal ini menunjukkan
bahwa akselerasi perkembangan dan transformasi digital di Indonesia sudah baik. Katadata
melaporkan 33% fintech di Indonesia membukukan transaksi lebih dari Rp 80 miliar di 2020 lalu.
Selain itu, total transaksi seluruh fintech Indonesia selama 2020 mencapai lebih dari Rp 4,6 triliun.

Lalu, apa sebenarnya fintech itu? Bagaimana sejarah kemunculan fintech di Indonesia dan dunia? Serta
apa manfaat keberadaan fintech saat ini dan perannya di masa depan?

Sekilas Tentang Fintech

Istilah fintech merupakan kependekan dari Financial Technology. Ini berarti fintech merujuk
pada penerapan atau integrasi teknologi oleh perusahaan jasa finansial untuk meningkatkan
fungsi dan layanan bagi pelanggan.

Menurut OJK, fintech adalah sebuah inovasi pada industri jasa keuangan yang memanfaatkan
penggunaan teknologi. Produk fintech biasanya berupa suatu sistem yang dibangun guna menjalankan
mekanisme transaksi keuangan yang spesifik.

Menurut BI, fintech adalah penggunaan teknologi dalam sistem keuangan yang menghasilkan produk,
layanan, teknologi, dan/atau model bisnis baru serta dapat berdampak pada stabilitas moneter,
stabilitas sistem keuangan, dan/atau efisiensi, kelancaran, keamanan, serta keandalan sistem
pembayaran.

Meski memulai dengan agak lambat, inovasi layanan bidang finansial di Indonesia berkembang dengan
sangat pesat.

Dulu dan Kini

Perjalanan Fintech Generation 1.0 di Indonesia sendiri baru mulai tampak di akhir tahun 80-an. Saat
itu, penggunaan ATM pertama kali oleh Bank Niaga (1987) dan Bank BCA (1988) menjadi penanda era
baru. Butuh waktu 10 tahun agar masyarakat terbiasa menggunakan layanan tanpa kasir ini.

Kemudian, bank-bank di Indonesia mulai bermigrasi dari menggunakan sistem kliring lokal manual,
menjadi sistem kliring otomatis lokal pada 1990. Migrasi kemudian berlanjut ke sistem kliring
elektronik sejak 1998 yang tercapai penuh pada 2001 dan menandai perkembangan fintech
generation 2.0.

Startup layanan di bidang finansial (yang dikenal dengan perusahaan fintech) di Indonesia sendiri
mulai tumbuh di tahun 2006. Ini sekaligus menjadi penanda masuknya Indonesia pada Fintech
Generation 3.0.

Butuh waktu sosialisasi lebih dari 1 dekade agar masyarakat siap menerima inovasi baru ini dengan
terbuka. Selanjutnya, kepercayaan masyarakat pada startup fintech ini semakin tinggi dengan
berdirinya Asosiasi Fintech Indonesia pada September 2015.

Otoritas Jasa Keuangan kemudian menerbitkan peraturan OJK nomor 77 tahun 2016 yang mengatur
tentang jasa fintech. Tentunya ini membuat keberadaan fintech semakin diterima oleh masyarakat.
Tahun 2020, OJK merevisi peraturan tersebut dan membuat fintech perlu memiliki syarat tertentu
agar dapat memiliki izin. Hingga Juli 2021, jumlah fintech yang resmi berizin dan terdaftar di OJK
berjumlah 121 perusahaan.

Manfaat Fintech bagi Masyarakat dan Dunia Bisnis

Fintech menghadirkan banyak sekali kelebihan karena mengandalkan inovasi pada bidang teknologi
terkini. Dengan penerapan teknologi tersebut, baik masyarakat maupun kalangan pebisnis bisa
mendapatkan manfaat berikut:

Percepatan Inklusi Keuangan

Inklusi keuangan adalah penyediaan layanan keuangan yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi
seluruh pihak tanpa terkecuali. Tentunya, termasuk yang selama ini belum terjamah lembaga
keuangan formal seperti mereka yang berpenghasilan rendah maupun yang tinggal di area terpencil.

Dengan kehadiran fintech, masyarakat yang tak terjangkau oleh bank dapat mengakses layanan
keuangan. Ini tentu sangat membantu peningkatan inklusi keuangan, khususnya di Indonesia yang
hanya mencapai 20%.

Layanan Keuangan yang Mudah dan Berbiaya Rendah

Dengan internet dan teknologi komunikasi, masyarakat tak harus datang ke bank dan mengisi
bermacam-macam dokumen untuk mendapatkan layanan keuangan. Fitur paperless dan dan internet
membuat Anda bisa mendapatkan layanan keuangan yang mudah dan berbiaya rendah.

Sistem Pembayaran yang Otomatis dan Instan

Kemudahan dalam mengakses layanan keuangan membuat masyarakat bisa memanfaatkan sistem
pembayaran yang otomatis dan instan.

Bagi konsumen, masyarakat dapat membayar tagihan dan membeli produk atau jasa secara cepat,
instan, dan bisa dari rumah. Di era pandemi yang masih mengancam, ini tentu memberikan rasa aman
yang lebih besar bagi masyarakat.

Di sisi lain, penyedia produk atau jasa juga bisa mendapatkan pembayaran
secara cashless via electronic transfer atau internet banking. Tentunya ini sangat membantu
operasional perusahaan atau bisnis Anda.

Akses Modal Berbunga Rendah

Inovasi di bidang teknologi tidak hanya berlaku bagi sistem pembayaran. Melalui sistem peer to
peer lending, masyarakat bisa mendapatkan akses modal dengan bunga rendah.

Ini tentu sangat membantu bagi masyarakat untuk menghindar dari serbuan rentenir yang
menerapkan bunga tinggi dan mencekik leher. Selain itu, bagi pelaku usaha mikro, tentu bisa
mendapatkan alternatif sumber modal untuk investasi.
Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat

Masyarakat lebih mudah mendapatkan akses permodalan untuk startup bisnis. Selain itu, dukungan
sistem pembayaran juga memudahkan bisnis atau usaha tersebut mengembangkan pasar ke
seluruh Indonesia.

Dengan demikian, masyarakat akan lebih mudah dalam membangun dan mengembangkan bisnis yang
berujung pada peningkatan taraf hidup

2. mengatasi inflasi adalah bank sentral dapat mengeluarkan kebijakan diskonto dengan cara
meningkatkan nilai suku bunga. Tujuan utamanya adalah agar masyarakat semakin terdorong
untuk menabung. Dengan demikian, dapat diharapkan jumlah uang yang beredar dapat berkurang
dan nilai inflasi bisa ditekan lebih baik

3. Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.

Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk dijual
dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.

Saat ini pandemi Covid-19 sudah berjalan sangat lama hingga membuat masyarakat sangat resah
dengan keadaan perekonomian. Pandemi Covid-19 sudah membuat rugi berbagai pihak dan kalangan
dari para pengusaha, pedagang hingga rakyat kecil. Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa uang
beredar dalam arti luas (M2) pada September 2020 tumbuh 12,3 persen (you).

Angka tersebut turun jika dibandingkan dengan bulan agustus yang tumbuh 13,3 persen. Hal tersebut
sejalan dengan permintaan uang yang masih melemah. Mengingat PSBB transisi di Jakarta yang masih
terus diperpanjang. perpanjangan terhitung sejak 26 Oktober sampai 8 November 2020. Perpanjangan
ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan kasus Covid-19.

Menurunnya permintaan uang tentu saja disebabkan oleh PSBB transisi ini. Karena turunnya
permintaan uang terjadi karena adanya pembatasan aktivitas masyarakat. Hal ini sejalan dengan
tujuan adanya PSBB transisi. Adanya pembatasan aktivitas masyarakat membuat daya jual beli
masyarakat ikutan merosot. Turunnya daya jual beli masyarakat juga disebabkan oleh terganggunya
pemasukan masyarakat. Mengingat banyak sekali perusahaan yang terpaksa harus berhenti ber-
operasi hingga banyaknya karyawan yang di PHK.

PSBB transisi memicu sulitnya perusahaan untuk terus ber-operasi disaat aktivitas masyarakat
dibatasi. Terutama seperti restaurant, pusat perbelanjaan dll. Sehingga hal tersebut juga memicu
terjadinya penurunan permintaan uang yang menyebabkan merosotnya daya jual beli
masyarakat. Pelaku usaha sudah sangat berjuang keras untuk mempertahankan usahanya dikala
modal sudah menipis akibat terjadinya pandemi saat ini. Mengingat stimulus yang diberikan
pemerintah masih kurang dalam memberikan efek yang membantu para pelaku usaha. Sehingga
terjadi Penurunan kinerja perekonomian yang telah melemahkan permintaan uang dan menyebabkan
menurunnya daya jual beli masyarakat.

4. Kurva IS menggambarkan ekuilibrium di pasar barang (goods market), sementara kurva


LM mempresentasikan ekuilibrium di pasar uang (money market )

Anda mungkin juga menyukai