Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : Dimas Aldi Zulala

Nomor IndukMahasiswa/NIM : 042397668

Tanggal Lahir : 09/06/2002

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4227 / Ekonomi Moneter

Kode/Nama Program Studi : Manajemen-S1

Kode/Nama UPBJJ : Yogyakarta

Hari/Tanggal UAS THE : Jumat, 30 Desember 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik
Yang bertanda tangan
di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Dimas Aldi Zulala

NIM : 042397668

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4227 / Ekonomi Moneter

Fakultas : Ekonomi

Program Studi : Manajemen-S1

UPBJJ-UT : Yogyakarta

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE
melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan
peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung
sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Magelang, 30 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

Dimas Aldi Zulala


Nama : Dimas Aldi Zulala

Nim : 042397668

UAS THE Ekonomi Moneter

1. Perkembangan fintech dan e-money di Indonesia, yaitu Pengguna internet di Indonesia pada tahun
1998 baru mencapai 500 ribu sedangkan pada akhir tahun 2017 telah mencapai lebih dari 100 juta
lebih pengguna. Menurut data survei APJII pengakses internet pada tahun 2017 tumbuh sebesar
7,9% dari tahun sebelumnya dan tumbuh lebihdari 600% dalam 10 tahun terakhir. Pesatnya
perkembangan teknologi di Indonesia dan luasnya jangkauan layanan internet serta semakin
terjangkaunya harga gawai untuk akses ke dunia maya membuat pengguna internet berkembang
cukup pesat.kemudian menciptakan financing gap yang lebar. Ditengah kondisi tersebut, lahirlah
perusahaan Financial Technology (FinTech) sebagai solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan layanan jasa keuangan. 2 Financial Technology didefinisikan sebagai industri
yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi agar sistem keuangan dan
penyampaian layanan keuangan lebih efisien.
Sementara itu, Financial Technlogy juga didefinisikan sebagai inovasi teknologi dalam layanan
keuangan yang dapat menghasilkan model-model bisnis, aplikasi, proses atau produk- produk
dengan efek material yang terkait dengan penyediaan layanan keuangan, dengan ide kreatif dan
inovasi teknologi, Financial Technology menawarkan pilihan baru bagi konsumen dalam
melakukan aktivitas pembayaran, pengiriman uang, intermediasi dana, dan investasi. Kebijakan
moneter yang harus digunakan untuk menekan perkembangan fintech ilegal yang semakin pesat,
yaitu bagi para pelaku industri keuangan, fintech harus diregulasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) dan Bank Indonesia (BI). Alasannya, fintech menyediakan layanan jasa keuangan. Bila tak
diregulasi oleh kedua otoritas ini, fintech akan mendorong sumbernya praktek perbankan gelap
(shadow banking).

Sedangkan bagi startup fintech, mereka harusnya diatur seperti perusahaan non- keuangan.
Mereka menolak disebut sebagai perusahaan yang menjalankan operasional layaknya perbankan,
mereka menyebut dirinya sebagai perusahaan teknologi. Setelah perdebatan panjang, akhirnya ada
jalan keluarnya. Sebagai perusahaan penyedia inovasi keuangan mereka akan diatur oleh BI dan
OJK. BI mengatur fintech yang menjalankan inovasi sistem pembayaran dan OJK mengatur
sisanya. Fintech agregator keuangan, peer to peer lending dan fintech konsultasi keuangan.
Perusahaan fintech sistem pembayaran tunduk pada aturan BI mengenai transaksi dan
pemprosesan sistem pembayaran, keamanan sistem pembayaran dan penyelenggaraan teknologi
finansial. Salah satu poin penting yang paling krusial dari aturan BI adalah semua fintech
pembayaran harus terdaftar, mendapatkan izin operasional dan melaporkan aktivitasnya pada BI.
Dalam mengeluarkan produk, layananan dan model bisnis harus diujicoba dalam Regulatory
Sandbox. Regulatory Sandbox adalah suatu ruang untuk melakukan uji coba terbatas pada produk,
layanan, teknologi, dan/atau model bisnis Penyelenggara Teknologi Finansial. Dalam Regulatory
Sandbox tersebut, Penyelenggara Teknologi Finansial dan Bank Indonesia bersama-sama
melakukan monitoring dan evaluasi atas inovasi dari produk, layanan, teknologi, dan/atau model
bisnis teknologi finansial.

2. Kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengendalikan inflasi demi menjaga
kestabilan perekonomian, yaitu:

a. Kebijakan uang ketat. Kebijakan ini merupakan kebijakan untuk mengurangi jumlah beredar.
Pengurangan jumlah uang beredar diharapkan akan mengurangi tingkat inflasi.

b. Menaikkan suku bunga SBI. Meningkatnya suku bunga SBI menyebabkan banyak bank-bank
swasta yang ingin memilikinya. Akhirnya bank umum itu akan menaikkan suku bunga deposito.
Uang yang berhasil mereka kumpulkan mereka gunakan untuk pembelian sertifikat Bank
Indonesia. Akhirnya bank tersebut harus mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya agar dapat
membeli SBI tersebut. Dana tadi diperoleh dari tabungan, sehingga untuk menarik tabungan maka
harga suku bunga harus tinggi.

c. Memperbaiki nilai tukar mata uang. Dengan melakukan intervensi terhadap mata uang asing,
maka nilai tukar akan dapat diatur, sehingga pada akhirnya akan mempermudah dan
mempermudah biaya impor barang-barang material (input).

3. Yang menyebabkan melemahnya permintaan uang pada saat pandemi, yaitu Menurunnya
permintaan uang tentu saja disebabkan oleh PSBB transisi ini. Karena turunnya permintaan uang
terjadi karena adanya pembatasan aktivitas masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan adanya
PSBB transisi. Adanya pembatasan aktivitas masyarakat membuat daya jual beli masyarakat
ikutan merosot. Turunnya daya jual beli masyarakat juga disebabkan oleh terganggunya
pemasukan masyarakat. Mengingat banyak sekali perusahaan yang terpaksa harus berhenti ber-
operasi hingga banyaknya karyawan yang di PHK. Dapat kita simpulkan bahwa PSBB transisi
memicu sulitnya perusahaan untuk terus ber-operasi disaat aktivitas masyarakat dibatasi. Terutama
seperti restaurant, pusat perbelanjaan dll. Sehingga hal tersebut juga memicu terjadinya penurunan
permintaan uang yang menyebabkan merosotnya daya jual beli masyarakat. Turunnya permintaan
barang/jasa dipicu oleh pendapatan masyarakat yang mengalami penurunan akibat pandemi.

4. Berdasarkan kurva pada soal, hubungan kurva IS-LM merupakan gabungan kurva IS dan LM
yang menunjukkan relasi antara tingkat suku bunga (r) dengan income (Y) dan merepresentasikan
berbagai kombinasi ekuilibrium di pasar barang dan pasar uang. Melalui kurva IS-LM kita bisa
mengetahui implikasi perubahan kebijakan fiskal atau moneter pada perekonomian agregat.
Dengan kata lain, model IS-LM merupakan pondasi untuk mempelajari fluktuasi perekonomian
dalam jangka pendek.

Dimas Aldi Zulala

Anda mungkin juga menyukai