Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : ROBBAYANI SUCIANA DEWI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042681379

Tanggal Lahir : 03/03/1998

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4157/ORGANISASI

Kode/Nama Program Studi : 54/MANAJEMEN

Kode/Nama UPBJJ : 71/SURABAYA

Hari/Tanggal UAS THE : Senin/ 20 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ROBBAYANI SUCIANA DEWI


NIM : 042681379
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4157/ORGANISASI
Fakultas : EKONOMI
Program Studi : MANAJEMEN
UPBJJ-UT : SURABAYA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Lamongan, 20 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Robbayani Suciana Dewi


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Pertanyaan :
Setelah membaca kasus tentang PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) yang merupakan perusahaan mebel
terbesar di Indonesia justru kebanjiran order ditengah gempuran perang dagang dan pandemi Covid-19 disaat
pasar domestik mengalami keterpurukan. Coba Anda analisis keadaan lingkungan organisasinya dengan
menggunakan segmen-segmen lingkungan (minimal 4 segmen lingkungan yang dianalisis).

Jawab :
1) Industri
Mencakup seluruh organisasi lain yang bergerak di sektor kegiatan yang sama dan merupakan
saingan bagi organisasi yang kita pelajari. Corak segmen ini berpengaruh terhadap ukuran
organisasi, intensitas promosi yang perlu dilakukan, jenis konsumen, serta tingkat keuntungan
rata-rata dari seluruh organisasi yang bergerak di sektor tersebut. Banyaknya organisasi yang
bergerak di sektor kegiatan yang sama berpengaruh terhadap tingkat ketidakpastian dalam
persaingan antarorganisasi. Jika saingan terdiri dari perusahaan-perusahaan besar dalam jumlah
terbatas, maka tingkat ketidakpastian lingkungan menjadi semakin tinggi.
Dalam segmen ini dapat dilihat bahwa PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) justru
kebanjiran order hingga Rp 1,80 triliun pada Februari lalu, di tengah gempuran perang
dagang dan pandemi Covid-19. Rupanya, perang dagang AS dan Tiongkok menjadi pemicu
(trigger) meningkatnya pesanan produk furniture perusahaan berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur
(Jatim) tersebut. Mayoritas order berasal dari pasar luar negeri karena 80-85% produk Integra diekspor.
Ini menunjukkan pengaruh terhadap ukuran organisasi, intensitas promosi yang perlu dilakukan,
serta tingkat keuntungan rata-rata dari organisasi tersebut.
2) Bahan Baku
Organisasi mendapatkan bahan baku dari lingkungannya. Perubahan keadaan segmen bahan baku
berpengaruh terhadap industri. Integra Indocabinet merupakan perusahaan mebel terbesar di Indonesia
yang melakukan integrasi penuh dari sisi hulu hingga hilir.
Dalam kutipan tersebut diketahui Integra mengolah bahan baku dari hutan di Kalimantan Timur (Kaltim).
"Kami pastikan bahanbaku kayu kami telah memenuhi prinsip keberlanjutan yang dibuktikan oleh
berbagai sertifikasiinternasional. Selain mengolah bahan baku kayu hutan, kami mengolah bahan
kombinasi lain,seperti rotan”.
3) Pasar
Segmen ini menggambarkan besarnya permintaan konsumen terhadap produk atau jasa yang dihasilkan
oleh organisasi. Segmen pasar berpengaruh terhadap organisasi melalui besarnya permintaan akan
output organisasi. Jika pasar menjadi kecil, organisasi terpaksa mengurangi kegiatannya. Jika
permintaan bertambah, maka kegiatan perusahaan perlu dikembangkan agar mampu memenuhi
kebutuhan konsumen dan dapat menjaga posisinya dalam persaingan dengan organisasi lainnya.
Pentingnya segmen pasar ini juga menyebabkan perlunya dilakukan usaha untuk menjaga konsumen
agar tetap setia terhadap output yang dihasilkan organisasi.
Dalam kutipan tersebut dijelaskan bahwa 80-85% Pasar Integra adalah ekspor. Sejak menjadi
perusahaan terbuka, investor Integra jugabanyak berasal dari AS dan Eropa yang sangat peduli pada isu
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

lingkungan dan keberlanjutan."Tentu kami akan comply terhadap tuntutan pasar, terutama terkait isu
perubahan iklim,lingkungan, dan keberlanjutan. Isu perubahan iklim merupakan tujuan jangka panjang
Integra. Sebagai perusahaan yang berkecimpung dalam penggunaan bahan baku yang berkaitan dengan
kayu hutan maka ini akan menjadi rule dan concern kami untuk comply terhadap kebutuhan atau tren
dunia saat ini," jelas Halim. Perihal penerapan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan, tanggung jawab
sosial, dan tata kelola yang baik (environmental, social, and governance/ESG) bagi perusahaan yang
sahamnya tercatat di bursa (listed company), Halim Rusli mengemukakan, pihaknya akan mulai
mempersiapkan diri secara serius karena hal itu merupakan tuntutan pasar. Ini menjelaskan bahwa hal
tersebut mempengaruhi keadaan lingkungan organisasinya.
4) Keuangan
Segmen ini menggambarkan tingkat kemudahan untuk memperoleh sumber keuangan bagi organisasi.
Bursa saham, pasar modal, bank dan perusahaan asuransi merupakan bagian segmen keuangan ini.
Dalam kutipan tersebut dapat di analisi bahwa PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD)
mengandalkan obligasi Rp 600 Miliar Untuk mendukung target-target tersebut, kata Halim Rusli, emiten
yang melantai di bursa dengan sandi saham WOOD itu bakal mengandalkan dana belanja modal (capital
expenditure/capex) yang salah satu sumbernya berasal dari emisi obligasi. Baru-baru ini, Integra merilis
surat utang senilai Rp 600 miliar. "Obligasi kami mengalami oversubscribed 1,60 kali. Ini tentunya prestasi
dari seluruh tim kami. Kami akan gunakan dana hasil emisi obligasi tersebut untuk meningkatkan kinerja
kami, untuk restrukturisasi, tambahan modal kerja, dan mengantisipasi pertumbuhan yang kami targetkan
di masa depan,"
5) Kondisi Ekonomi
Segmen ini menggambarkan keadaan umum daro perekonomian daerah atau negara, dimana suatu
organisasi berada. Kondisi ekonomi ini antara lain digambarkan oleh besarnya daya beli konsumen,
bahan baku dan tenaga kerja, tingkat permintaan terhadap produk suatu sector, dan kapasitas produksi
total dari sector.
Dalam segmen ini dapat dilihat pada 2020, emiten yang melantai di papan utama sejak 21 Juni 2017 itu
juga membukukan kinerja yang cukup mengesankan. Integra mencetak kenaikan pendapatan sebesar
39% dari target awal, yakni dari Rp 2,65 triliun menjadi Rp 2,95 triliun. Chief Executive Officer (CEO) &
Founder Integra Indocabinet, Halim Rusli mengungkapkan, ketika banyak perusahaan manufaktur furnitur
terpuruk, bahkan merugi pada 2020, Integra justru meraup berkah. “Kami memperoleh order Rp 1,8 triliun
pada Februari lalu. Ini fenomena yang tidak pernah terjadi dalam 32 tahun Integra berdiri. Kami pikir,
trigger -nya perang dagang,” tutur Halim dalam acara 60 Minutes with Halim Rusli di BeritaSatu TV yang
dipandu Direktur Pemberitaan Berita Satu Media Holdings (BSMH), Primus Dorimulu, Kamis (15/4).
Menilik kondisi pasar saat ini dan proyeksi ke depan, Halim Rusli optimistis penjualan Integra bakal
tumbuh setidaknya 25% pada 2021. “Berdasarkan pengamatan kami, Tiongkok sebagai pesaing sudah
penuh kapasitasnya, begitu pula Vietnam. Jadi, kami berkeyakinan tahun ini penjualan kami tumbuh
hingga 25%," ujar dia. Dia menjelaskan, saat ini sejumlah negara produsen furnitur berupaya merebut
pasar produk kayu, khususnya di AS. Negara-negara tersebut di antaranya Vietnam dengan pangsa
pasar 35%, Tiongkok 15%, dan Malaysia 15%. Sedangkan pangsa pasar Indonesia baru 4,60%. Integra
saat ini menyasar pasar ekspor di 40 negara, dengan pasar utama AS, Eropa, dan Asia. Halim
mengungkapkan, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk memperbesar pangsa pasar ke
AS.

Sumber : BMP EKMA4157 – Modul 2, halaman 2.3-2.5.

2. Pertanyaan:

a. Efektivitas organisasi dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan organisasi dalam mencapai
tujuannya. Pada kasus PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), coba Anda analisis apa yang
dilakukan untuk mencapai efektivitas perusahaan?
b. Coba Anda analisis pendekatan apa yang cocok untuk mengukur efektivitas PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk (PGN)!

Jawab :

a. Untuk mencapai efektivitas perusahaan, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menerapkan
teknologi digital yang terintegrasi dengan seluruh anak usaha melalui skema share service integrasi data
bernama Sipgas dalam pengelolaan gas bumi. PGN mengaku, efektivitas dan efisiensi dijalankan dengan
bertekad mengedepankan aspek safety di seluruh wilayah operasi. Upaya ini dibuktikan PGN dengan
penerapan efisiensi dan efektifitas dalam menjaga kinerja bisnis maupun operasional. PGN mengatakan,
pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap pembiayaan proyekproyek infrastruktur yang sedang
direncanakan maupun sudah dibangun. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap proyek
mampu meraih skala ekonomi yang optimal dengan pembiayaan yang efisien. Secara berkelanjutan,
PGN mengaku terus menjalankan kegiatan operasional dan investasi agar dapat menciptakan multiplier
effect perekonomian nasional.
b. Pendekatan yang cocok untuk mengukur efektivitas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN)
yakni pendekatan proses dimana dalam pemdekatan proses memandang efektifitas sebagai tingkat
efisiensi dan kondisi (kesehatan) organisasi internal. Dapat dilihat dalam kutipan tersebut “Sekretaris
Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) Rachmat Hutama mengatakan, aspek
safety selalu diterapkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan menjaga situasi operasional yang
kondusif. “Hal ini mengingat PGN bergerak dibidang penuh risiko. Dengan begitu akan menjamin setiap
kegiatan bisnis dapat berjalan dengan aman dan lancar,”.
Pendekatan ini berpandangan bahwa pada organisasi yang efektif, proses internal berjalan dengan
lancar, karyawan bekerja dengan gembira dan merasa puas, kegiatan setiap bagian terkoordinasi secara
baik dengan produktivitas tinggi yang dibuktikan dengan pencapaian efektivitas perusahan. Seperti
halnya menerapkan teknologi digital yang terintegrasi dengan seluruh anak usaha membuat seluruh
operasi bisnis subholding gas dari upstream hingga downstream. Dengan begitu, aset yang dimiliki bisa
dioptimalkan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja operasional. Dengan
berpedoman pada komitmen health, safety, security, and environment (HSSE), PGN sepanjang 2020
mencapai target zero lost time injury (LTI), zero penyakit akibat kerja, dan lebih dari 375 juta jam kerja
aman.
Pendekatan ini tidak memperhatikan lingkungan organisasi, dan memusatkan perhatian pada kegiatan
internal yang dilakukan terhadap sumber – sumber yang dimiliki oleh organisasi, yang dianggap dapat
menggambarkan tingkat efisiensi serta kesehatan organisasi.
Sumber : BMP EKMA4157 – Modul 3, halaman 3.4 & 3.24.
3. Pertanyaan:
a. Coba Anda analisis apa yang dilakukan Citibank untuk menciptakan organisasi yang stabil untuk
menghadapi kompleksitas?
b. Analisislah apa yang dilakukan oleh Citibank yang organisasinya semakin kompleks sehingga membuat
manajemen mengahadapi kesulitan ataupun hambatan yang lebih besar untuk melakukan koordinasi?
Jawab :

a. Kompleksitas menunjukkan derajat differensiasi (perbedaan) yang terjadi dalam sebuah organisasi, baik
kearah horizontal, vertical, maupun spasial (menurut ruang atau daerah). Untuk menciptakan organisasi
yang stabil untuk menghadapi kompleksitas Citibank menyatakan akan lebih mendorong kepemimpinan
wanita untuk menciptakan organisasi stabil dalam menghadapi volatility (volatilitas), uncertainty
(ketidakpastian), complexity (kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas) atau VUCA yang meningkat di
masa pandemi.
b. Citibank Indonesia menetapkan posisi direksi diisi oleh 4 wanita dari total 7 direksi. Bahkan, posisi pucuk
Citibank induk ditempat oleh pemimpin perempuan. Dalam sebuah webinar dikatakan "Ini merupakan isu
sensitif di Citibank. Untuk posisi kami selalu menyiapkan setidaknya 2 kandidat perempuan. Kami mau
mempromosikan kesetaraan dalam organisasi kami,". Lebih lanjut, Batara menuturkan kesetaraan
generasi umur pun juga menjadi perhatian sangat penting dalam tata kelola SDM Citibank. Citibank
bahkan menunjuk beberapa senior manajer yang memiliki tugas sebagai pengubung komunikasi antar
generasi. "Ini juga penting dalam membangun soft skill dari para talent pool kami. Itu seperti adaptasi,
kolaborasi yang akan menjadi kunci untuk menjawab tantangan masa depan yang semakin berat,".
Sumber : BMP EKMA4157 – Modul 5.

4. Pertanyaan :
a. Menurut Anda bagan struktur organisasi apa ini?
b. Coba anda analisis struktur organisasi menurut gambar ini!
c. Cari contoh perusahaan yang menggunakan struktur organisasi ini dan jelaskan!
Jawab :
a. Struktur Organisasi Fungsional
b. Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang
harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-
sungguh. Organisasi terbagi menurut fungsi – fungsinya (struktur fungsional), empat fungsi organisasi (
logistic, produksi, pemasaran, dan keuangan) bekerja sama dalam satu komando pimpinan.
Ciri-ciri :
 Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
 Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
 Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
 Target-target jelas dan pasti
 Pengawasan ketat
 Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
c. Salah satu contoh perusahaan dengan struktur organisasi fungsional adalah PT TIFICO Tbk. PT Teijin
Indonesia Fiber Corporation Tbk adalah perusahaan dengan status PMA (penanaman modal asing), yaitu
gabungan antara perusahaan suwasta Jepang (Teijin Limited) dengan perusahaan swasta nasional.
Dalam menjalankan aktivitas usahanya, P.T. TIFICO Tbk menerapkan struktur organisasi fungsional
(Struktur organisasi fungsional terdiri dari Bagian Pemasaran, Bagian Produksi, Bagian Personalia dan
Bagian Pembelanjaan serta Bagian Umum. Pada struktur organisasi fungsional apabila ada seseorang
yang diserahi tugas untuk mengelola suatu proyek biasanya orang tersebut sudah terlanjur setia pada
bagian mana dia dahulu bekerja. Oleh karena itu seyogyanya offing tersebut tidak memanfaatkan menarik
seluruh orang-orang dari bagiannya dahulu, tetapi sebaiknya juga menarik orang-orang pada bagian lain
yang mampu sehingga pengalaman dan pengetahuan dapat dinikmati bersama) dimana organisasi
menurut fungsi menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas yang disebut fungsi dalam
satu group.
P.T. TIFICO Tbk mempunyai empat group yaitu group administrasi ( Administrasi Group ), group produksi
( Production Group ), group machinery ( Machinery Group ), ISO 9002 & 14000 Project. Adapun tugas
dan tanggung jawab dari elemen organisasi pada P.T. TIFICO Tbk secara singkat dapat dikemukakan
sebagai berikut :
1. General Manager Manufacturing (GMM)
Memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kelangsungan hidup perusahaan.
Dalam menjalankan tugasnya GMM dibantu oleh empat divisi. Ada empat group dalam struktur
organisasi P.T. TIFICO Tbk yaitu : group administrasi, group produksi, group machinery, dan ISO 9002
& 14000 Project Safety and Environmental Control Departement. Departemen ini bertugas
memberikan pembinaan mengenai keselamatan kerja karyawan, membuat standar pakaian dan alat
kerja sehingga dalam bekerja karyawan mendapatkan jaminan keselamatan dan apabila terjadi
kecelakaan perusahaan akan bertanggung jawab, sepenuhnya dengan catatan ketika kecelakaan
terjadi karyawan telah memakai pakaian dan alat keselamatan kerja sesuai standar perusahaan.
Bertanggung Jawab atas keberlangsung kondisi lingkungan hidup akibat dampak dari aktivitas
produksi perusahaan. Berkaitan dengan hal itu maka departemen ini mengawasi dan mencegah
terjadinya polusi dan pecemaran, mengatur gas buang, mengolahan limbah dan emisi.
2. General Affair Departement
Adalah bagian umum yang bertanggung jawab atas :
 Penyediaan saranan pakaian dan alat keselamatan kerja seperti sabuk pengaman ( safety belt ),
topi (heln met ), baju ( uniform ), sepatu anti setrum.
 Menyediakan dan memelihara fasilitas kantin, Mushola, poliklinik, apotik, asrama, dan perumahaan
( dormitory and mess) karyawan
 Menentukan rumah sakit, dokter, apotik yang ditunjuk untuk pelayanan karyawan dan keluarganya.
 Penyedian alat-alat tenaga kerja
 Pengawasan kesehatan karyawan
 Penyediaan air minum
 Penyediaan sarana transportasi anatr jemput karyawan
 Serta fungsi sebagai humas misalnya masalah eksternal perusahaan menangani jamsostek,
menentukan Rumah Sakit yang dituju.
3. Personalia Departement
Departement personlia bertanggung jawab atas ketenagakerjaan mulai dari rekruitment karyawan,
penggajian, kenaikan jabatan (promosi), penilaian prestasi kerja, penghargaan karyawan secara
langsung maupun tidak langsung, pengadaan keamanan (securty) perusahaan.
4. Accounting Departement : Bertanggung jawab terhadap masalah keuangan, adapun untuk mengaudit
keuangan perusahaan dilakukan oleh tim audit dari kuar perusahaan.
5. Purchasing 1 & 2 Departement. Purchasing 1 bertanggung jawab dalam penyediaan pergudangan dan
penyediaan bahan baku ( lokal maupun import ), sedangkan Purchasing 2 bertanggung jawab dalm
masalah transportasi bahan baku dan barang produksi.
6. Polymerrization Production Departement. Mempunyai tugas pokok membuat bahan baku untuk
produksi, berupa chips yang diproses dari bahan pokoknya yaitu : Ethelyne Glycol (EG) dan
Terepthalic Pure Acid (TPA).
7. Polymer Tecnology Departement. Melakukan riset dan pengembangan bahan baku chips.
8. Staple Fiber Production Departement. Departement yang tugas pokoknya memproduksi kapas
polyester ( Staple Fiber).
9. Staple fiber Tecnology Departement. Mempunyai tugas pokok melakukan penelitian dan
pengembangan produk kapas polyester.
10. FOY Production Departement. Departement yang menghasilkan benang polyester dengan berbagai
macam jenisnya.
11. Quality Departement. Membuat standar kualitas filament yang didasarkan pada hasil riset.
12. Control Departement. Melakukan pengawasan secara ketat terhadap proses produksi filament.
13. Spinning Draw Yarn (SDY) Production Departement. Departement yang menghasilkan filament
(benang) dengan menggunakan padat teknologi.
14. Draw Texture yarn (DTY) Production Departement. Departement yang membuat texture benang sesuai
dengan keinginan konsumen.
15. Maintenance 1 & 2 Departement. Mempunyai tugas pokok menjaga, merawat, dan memperbaiki
peralatan mesin-mesin yang ada.
16. Electricity & Maintenance Departement. Mempunyai tugas pokok menjaga, merawat dan memperbaiki
peralatan eletronika yang ada.
17. Utility 1 & 2 Departement. Mempunyai tugas pokok memasok sumber tenaga listrik, air dan nitrogen.
18. ISO 9002 Group. Mempunyai tugas pokok mengadakan pengembangan dan pengawasan ISO.

Sumber : BMP EKMA4157 - Modul 9, halaman 9.20 – 9.22

Anda mungkin juga menyukai