Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : NURRESA GHAFNI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042107938

Tanggal Lahir : 08 Juni 1996

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4475/ PEMASARAN STRATEGIK

Kode/Nama Program Studi : 42/S-1 MANAJEMEN

Kode/Nama UPBJJ : 54/SEMARANG

Hari/Tanggal UAS THE : SELASA/13 JULI 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran


Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : NURRESA GHAFNI


NIM : 042107938
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4475/ PEMASARAN STRATEGIK
Fakultas : FAKULTAS EKONOMI
Program Studi : S-1 MANAJEMEN
UPBJJ-UT : 54/SEMARANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
SEMARANG, 13 JULI 2021

Yang Membuat Pernyataan


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

JAWAB:
1. Keberhasilan Sido Muncul (SM) tidak terlepas dari jurus jitunya menganalisis situasi persaingan dan
menjadikannya sebagai strategi membangun competitive advantage. Anda diminta untuk:
a. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan membangun competitive advantage serta apa saja yang menjadi
sumber-sumbernya?
Michael Porter (1985) dalam Awwad (2013) menyatakan bahwa keunggulan bersaing (competitive
advantage) adalah kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya suatu
perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain pada industri atau
pasar yang sama. Isu tentang keunggulan bersaing menjadi sangat popular setelah Porter
mengembangan konsep tersebut. Keunggulan kompetitif berasal dari kemampuan perusahaan untuk
memanfaatkan kekuatan internalnya untuk merespon peluang lingkungan eksternal sambil
menghindari ancaman eksternal dan kelemahan internal (Mooney, 2017). Keunggulan bersaing
merupakan suatu proses dinamis bukan sekedar dilihat sebagai hasil akhir. Hal ini dikarenakan
keunggulan bersaing berasal dari banyaknya aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan
dalam mendesain, memproduksi, memasarkan, menyerahkan dan mendukung produknya. Dari
beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keunggulan bersaing merupakan suatu
kondisi yang dimiliki perusahaan dimana melebihi pesaingnya.
Diungkapkan oleh Hana (2013) bahwa dalam lingkungan yang sangat kompetitif saat ini, tujuan setiap
organisasi adalah mengalahkan persaingan dan memenangkan pelanggan baru. Individu yang
merupakan pemegang pengetahuan untuk menghasilkan inovasi bagi perusahaan. Berkat kreativitas

pribadi, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan mereka, dimungkinkan untuk menghasilkan


gagasan inovatif baru yang akan membantu perusahaan mencapai keunggulan kompetitif. Ada tiga

faktor kunci yang dapat berperan dalam bagaimana bisnis dapat membentuk dan mengembangkan
keunggulan kompetitifnya: analisis pasar sasaran, penerapan strategi, dan pemantauan kemajuan dan

kinerja. Berikut penjelasannya:

a. Menganalisis pasar
Sebuah bisnis dapat dimulai dengan menganalisis pasar mereka untuk tiga informasi utama:

 Siapa target pasar atau demografinya


 Manfaat terbesar yang ditawarkan produk atau layanan kepada pelanggan
 Menganalisis pesaing untuk mengetahui kekuatan dan kelemahannya

Misalnya, penyedia suplemen kesehatan dan kebugaran mungkin mengidentifikasi target pasar
sebagai orang dewasa paruh baya yang membutuhkan suplemen vitamin.

b. Menerapkan strategi
Beberapa strategi lain yang dapat didekati bisnis untuk posisi yang lebih baik untuk keunggulan
kompetitif meliputi:

 Strategi diferensiasi
 Strategi kepemimpinan biaya
 Pendekatan terfokus
 Strategi pencitraan merek
 Keuntungan jaringan
 Keuntungan sumber daya

c. Memantau kemajuan dan kinerja


Saat bisnis beroperasi dari waktu ke waktu, bisnis dapat memantau strategi fokus yang digunakannya
untuk membangun keunggulan kompetitifnya. Misalnya, platform komunikasi yang keunggulan
kompetitifnya adalah efek jaringannya dapat memantau jumlah pengguna baru yang dirujuk ke
layanan melalui pelanggan tetap.
b. Mengidentifikasi dan menganalisis strategi keunggulan bersaing yang dimiliki SM berikut sumber-sumber
keunggulannya (ambil kata kunci dalam kasus). Jawaban dibawah:
1) Strategi Diferensiasi, suatu produk harus memberikan sesuatu yang spesial dan memberikan
sebuah pengalaman yang menarik bagi pelanggan. Atau dengan memberikan keunikan lainnya dengan
mengungkapkan rahasia uniknya produk yang dipasarkan. Hal ini dibuktikan dari, “Keunggulan
bersaing SIDO adalah produk Herbal. Obat herbal memiliki perbedaan dengan obat farmasi yang
kandungannya harus diekspose seluruhnya. Namun, ada harapan kedepannya pasar herbal medicine
akan lebih baik, karena orang tidak takut untuk meminum obat herbal. Konsumen penyuka jamu dan
dan minuman herbal lainnya sangat senang dan surprise saat tersedia jamu dan food supplement
herbal SM dengan kemasannya lebih sederhana. Semakin meningkatkan minat masyarakat, semakin
gencar pula inovasi yang dilakukan SM, untuk memudahkan masyarakat mengonsumsinya, juga
memperkaya khasiatnya dengan formula rempah yang telah teruji. Masyarakat merasa dimudahkan
dalam menemukan ramuan jamu yang pas dengan kemasan yang praktis dan mudah dibawa ke mana-
mana. Produk jamu SM tak hanya berorientasi pada sisi perusahaan namun citra dalam
mempertahankan kualitas produk juga dijalankan dengan baik dan konsisten dengan mengangkat ciri
khas Bangsa Indonesia dalam produk herbal tradisional yang kaya rempah asli Indonesia.”
2) Fokus Strategi, perlu diperhatikan adanya hal berikut ini yaitu pada pasar mempunyai kondisi
potensial serta berkelanjutan. Untuk mewujudkan strategi yang berhasil maka harus fokus pada
segmen pasar tertentu. Hal ini dapat terlihat pada “Produk SM memenuhi berbagai kebutuhan, mulai
dari anak-anak dengan membuat produk yaitu “Tolak Angin Cair Anak” dan Orang Dewasa “Tolak
Angin Cair”. Serta pendistribusian untuk menjangkau seluruh daerah, karena itu Tolak Angin sangat
mudah ditemukan hampir di setiap daerah. Adapun pangsa pasar produk sidomuncul adalah Semua
kalangan, hampir semua umur, dan semua untuk memperoleh posisi sebagai market leader. Kini SM
adalah market leader dalam kategori produk jamu yang terus berusaha digoyang para pesaingnya
seperti Antangin dan Bejo. Target market dari Sidomuncul ini adalah orang-orang yang lebih percaya
terhadap jamu ataupun obat herbal dibandingkan dengan obat-obat farmasi. Untuk memenangkan
persaingan, SM merancang penawaran dan citra perusahaaan sehingga menempati suatu posisi
kompetititf yang berarti dan berbeda dalam benak konsumen sasarannya”.
3) Strategi Inovasi, ada dua strategi inovasi yang ada yaitu mengembangkan produk dan melakukan
pembuatan produk baru yang belum ada di pasaran. Dapat dilihat pada kalimat“Dari 33 macam
produk yang telah diluncurkan dan menuai sukses di pasar, baru-baru ini Sido Muncul meluncurkan 7
Food Supplement berikut ini; Tolak Angin, Tolak Linu, Sari Kunyit, Vitamin E 100 I.U, Vitamin E 300 I.U,
Vitamin D3 400 I.U, dan Virgin Coconut Oil (VCO). Kehadiran dari produk-produk baru ini untuk
memenuhi permintaan pasar dan pasar luar negeri. Peluncuran produk SM baru tersebut dalam
bentuk kapsul untuk menyesuaikan dengan regulasi produk kesehatan di luar negeri. Sebab di luar
negeri belum ada peraturan atau pasal undang-undang dikenal masyarakat umum serta ada regulasi
yang diterapkan. Menurut Irwan (CEOSM) “.agar mampu menembus ekspor maka dilakukan
penyesuaian dan adaptasi. Mulai dari komposisi, kualitas serta kemasan..”.
4) Strategi Pertumbuhan, strategi ini merupakan sebuah pertumbuhan yang akan dilakukan oleh
pebisnis. Caranya dengan melakukan pengembangan produk dengan menambah support pada
produk, diversifikasi atau keanekaragaman dari produk itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari kalimat,
“Salah satu produk yang fenomenal adalah Tolak Angin berbentuk cair menggunakan kemasan sachet
yang praktis, tolak angin dalam permen, dengan begitu Tolak Angin telah memasuki pasar blue ocean
karena belum ada produk yang sejenis sebelum dikeluarkannya produk Tolak Angin cair ini. Tak hanya
disitu saja sekarang tolak angin berinovasi dengan menghadirkan tolak angin anak, tolak angin Flu
untuk pengobatan spesifik seperti flu, serta permen tolak angin yang semakin mempraktiskan
kemasan produk. SM terus memperbaiki sistem proses yang lama agar menjadi lebih baik dan efisien.
Untuk pasokan bahan baku, SM bekerjasama dengan sekitar 120 kelompok tani dalam memenuhi
pasokan bahan baku mereka. SM membangun dan membina desa rempah sendiri dalam memenuhi
kebutuhannya. Pada akhir tahun 2017, SM mendatangkan mesin baru untuk mengembangkan
produk-produk yang sudah ada dan untuk membantu pengembangan inovasi produk ke depannya.”
5) Aliancy Strategy, merupakan sebuah strategi yang merupakan peran pelengkap yang dilakukan
antar pebisnis, konsumen, penyuplai, pebisnis lainnya dan produsen. Guna menghasilkan sebuah
jawaban atau solusi dengan cara yang praktis serta baru. Dapat dilihat dari kalimat, “SM terus
memperbaiki sistem proses yang lama agar menjadi lebih baik dan efisien. Untuk pasokan bahan
baku, SM bekerjasama dengan sekitar 120 kelompok tani dalam memenuhi pasokan bahan baku
mereka. SM membangun dan membina desa rempah sendiri dalam memenuhi kebutuhannya. Pada
akhir tahun 2017, SM mendatangkan mesin baru untuk mengembangkan produk-produk yang sudah
ada dan untuk membantu pengembangan inovasi produk ke depannya.”

2. Keberhasilan SM sangat dipengaruhi oleh strategi Segmentasi-Targeting-Positioning (STP). Anda diminta


untuk:
a. Menjelaskan secara konseptual strategi STP yang terdiri dari segmentasi pasar, pemilihan pasar sasaran
dan perumusan posisi pasar.
 Segmentasi (Segmenting)
Segmenting merupakan upaya memetakan dan memilah-milah pasar sasaran yang dilakukan
oleh sidomuncul dengan dasar persamaaan diantara merek. Produk-produk sidomuncul
menargetkan semua Segmentasi Pasar, mulai dari anak-anak membuat produk yaitu “Tolak Angin
Cair Anak” dan Orang Dewasa “Tolak Angin Cair”. Serta pendistribusian untuk menjangkau seluruh
daerah, karena itu Tolak Angin sangat mudah ditemukan hampir di setiap daerah untuk menjadi
market leader di Indonesia.
Berdasarkan komunikasi pemasaran yang digunakan oleh sidomuncul menggunakan
endorser seperti Chris Jhon, Manny Pacman, Donny Kusuma, Ade ray, Ernest Prakasa, Denada dan
yang terbaru sekarang dengan wanita pekerja kantoran sering kerja lembur (tolak angin). Kemudian
segmentasi itu dipilah kembali berdasarkan Demografi, Geografis,Psikografis dan prilaku konsumen.
a. Demografi
Gender, sidomuncul dalam memasarkan produknya, dalam beberapa produknya lebih
mengarah kepada pria dan wanita dewasa, yang aktif dan energik, Usia yang dijadikan konsumen
adalah pria dan wanita dewasa
b. Geografis
Wilayah yang pasar utama produk sidomuncul adalah negara yang mana produk tersebut
diproduksi yaitu indonesia dan perlahan-lahan kini produ sidomuncul mulai di ekspor keluar negeri
seperti japan, belanda, amerika dan lain-lain.
c. Psikografi
Gaya hidup , dengan melihat para endorser , akan terlihat jelas produk sidomuncum
merupakan minuman dan komsumsi para atlet,artis dan para pekerja kantoran yang bekerja keras.
Sehingga dengan mengkonsumsi produk sidomuncul akan mengasumsikan kehidupan kalangan
tersebut.
d. Prilaku
Kejadian, dapat dibedakan ketika konsumen mengembangkan kebutuhan. Produk sidomuncul
seperti Kuku Bima dibutuhkan bagi mereka yang membutuhkan stamina yang ROSA. Manfaat
karena mengandung Vitamin B3,vitamin B6 , Taurin,royal jelly gingseng dan lain-lain. Maka dengan
adanya komposisi ini dapat diartikan bahwa minuman ini dapat meningkatkan energi,yang bergiuna
bagi mereka yang pekerja keras.
 Target (Targeting)
Targeting merupakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki atau cara
perusahaan mengoptimalkan suatu pasar dan dalam penentuan target pasar perusahaan. Pangsa
pasar produk sidomuncul adalah Semua kalangan, hampir semua umur, dan semua lapisan
masyarakat. Mulai dari anak-anak hingga umur dewasa, dan menjangkau daerah-daerah, target
pasar di Indonesia untuk memperoleh market leader. Rahasia sidomuncul memperoleh market
leader tetap, yaitu fokus pada peningkatan kualitas produknya tersebut. Apabila dilihat dari
karakteristik konsumen yang membutuhkan produk sidomuncul seperti kuku bima ener-g adalah
orang yang bekerja keras, mempunyai vitalitas yang tinggi dengan rentang usia 17-30 tahun.
Sedangkan rentang usia 50 tahun mulai mengurangi konsumsi tertentu dan mengurangi kegiatan
yang berat.
 Posisi (positioning)
Posisitioning merupakan tindakan merancang penawaran dan citra perusahaaan sehingga
menempati suatu posisi kompetititf yang berarti dan berbeda dalam benak konsumen sasarannya.
Hal ini tidak terlepas dari citra produk Sidomuncul seperti Tolak Angin dan Kuku Bima Ener-g.
Tolak angin adalah minuman herbal medicine yang telah mempunyai nama besar di
industrinya, merupakan minuman herbal yang dapat mengatasi masuk angin, sakit perut dan perut
kembung. Dengan menggunakan stategi tagline Rosa mejadikan positioning kuku bima, bahwa
buat orang yang mempunyai semangat lebih. Kini Sidomuncul adalah market leader dalam kategori
produk jamu yang terus berusaha digoyang para pesaingnya seperti Antangin dan Bejo . Target
market dari Sidomuncul ini adalah orang-orang yang lebih percaya terhadap jamu ataupun obat
herbal dibandingkan dengan obat-obat farmasi.

b. Mengidentifikasi dan menganalisis keberhasilan SM mengembangkan strategi STP (ambil kata kunci
dalam kasus).
Adanya sistem manajemen yang baik dan proses produksi serta kualitas yang selalu dihasilkan dan dijaga
oleh PT SM yang membuahkan keberhasilan. Kunci sukses SM dalam mempertahankan eksistensinya:
1. Manajemen yang berusia muda.
2. Inovasi produk dari jamu tradisional
3. Aktif berekspansi

3. Keberhasilan SM didukung oleh jurus jitunya mengembangkan strategi Komunikasi Pemasaran


terintegrasi dan inovasi produk sebagai nilai (value). Anda diminta menjelaskan dan menganalisis kedua
strategi tersebut dengan mengkaitkannya pada kasus!
Strategi pemasaran PT. Sido Muncul dalam kegiatan pemasaran ditinjau dari sisi Integrated Marketing
Communication adalah:

a. Periklanan

Kegiatan periklanan bila dikaitkam dengan kasus Tolak Angin sebagai produk PT. Jamu Sido Muncul

dapat dianalaisa berdasarkan hal-hal di atas. Sangat jelas sekali bahwa PT. Jamu Sido Muncul dalam

memasarkan Tolak Angin menggunakan iklan melalui media massa terutam di Televisi. Iklan Tolak Angin

sangat dikenal dengan taglinenya Orang Pintar Tolak Angin. Dalam iklan tolak angin ini ingin

mempengaruhi khalayak bahwa dalam memilih obat masuk angin perlu minum Tolak Angin. Tagline ini
diperkuat dengan visual orang-orang yang sukses dan memiliki otak yang cukup terkenal seperti Ronald

Kasali seorang akademisi dan tokoh pemasaran, Lula Kamal, seorang artis dan dokter, Agnes Monica yang

dikenal orang masyarakat sebagai muda berbakat dan memiliki prestasi akademik dan yang terakhir

Anggito Abimanyu, seorang akademisi yang gagal jadi menteri.

b. Promosi Penjualan

PT. Jamu Sido Muncul selain mengunakan medai iklan juga menggunakan strategi Promosi Penjualan

(Sales Promotion). Sales promotion yang merupakan kegiatan untuk membujuk secara langsung yang

menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen

langsung dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan yang segera. Promosi penjualan digunakan

untuk menjaring konsumen baru dan terciptanya penjualan yang meningkat dalam waktu dekat. Salah

satu bentuk promosi yang dilakukan oleh PT. Sido Muncul dalam memasarkan Jamu Tolak Angin adalah

dengan mengemas Jamu Tolak Angin dengan permen Tolak Angin dalam satu paket. Keuntungan yang di

dapat adalah Jamu Tolak Angin dapat terjual dan sekaligus mengenalkan produk baru PT. Sido Muncul.

Bentuk lain promosi penjualan adalah sebagai Event Sponsorship. Dalam beberapa event televisi Tolak

Angin seringkali menjadi sposor utama seperti Realtiy Superstar pada awal tahun 2000an di Indosiar dan

sponsor acara musik Karnaval di SCTV. Sebagai sponsor utama Tolak Angin mendapatkan banyak

keuntungan, sebagai mana dilansir dalam Malang Post dalam acara Karnaval SCTV di kota Malang pada

tanggal 15 Mei 2010 dapat mengadakan relaunching produk turunan Tolak Angin yang diperuntukkan bagi

anak-anak Selain itu keuntungan lain yang di dapatkan oleh Tolak Angin adalah mereka dapat menjual

secara langsung lewat stand-stand yang disediakan di tempat acara berlangusng dengan memberikan

doorprize dan hadiah-hadiah menarik lainnya.

c. Public Relations

Dalam pemasaran tentunya perlu dimbangi oleh reputasi perusahaan maupun produk yang bagus.

PT. Sido Muncul ternyata tidak melupakan hal ini, PT. Sido Muncul PT. SidoMuncul. Membangun kawasan
Argowisata dengan lahan seluas 1,5 hektar dari lahan 7 hektar kawasan yang dimiliki oleh pabrik PT. Jamu

Sido Muncul., dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik. Pt. Jamu Sido Muncul

memberikan akses yang seluas-luasnya untuk kunjungan ke lingkungan pabrik. Dalam kunjungan itu

terdapat kegiatan-kegiatan edukasi tentang jamu-jamuan dan tanaman herbal sehingga masyarakat dapat

melihat kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan pabrik. Masyarakat yang datang juga mendapatkan

manfaat tentang edukasi tanaman herbal yang berkahsiat bagi kesehatan.

Kegiatan Public Relations yang diadakan oleh Tolak Angin dalam hal ini tentunya pihak PT. Sido

Muncul adalah mengadakan kegiatan Mudik Gratis setiap tahun. PT. Jamu Sido Muncul memfasilitasi para

pemudik dengan memberikan pelayan angkutan gratis untuk pulang kampung yang kebanyakan

pesertanya adalah para penjual jamu. Kegiatan ini secara jangka pendek memang tidak terlalu nampak

hasilnya tetapi dalam jangka panjang dapat membentuk loyalitas yang tinggi konsumen.

d. Direct Selling

Direct Selling merupakan a system of marketing by which organizations communicate directly with target

customers to generate a response or transaction. Direct Selling ini dapat dilakukan melalui telemarketing,

email dan lain-lain. Kegiatan direct selling dalam kasus Tolak angina ini tidak terlalu nampak dipermukaan

tetapi strategi direct selling juga dilakukan oleh pihak Tolak Angin. Direct selling ini tidaklah langsung

dilakukan kepada konsumen tetapi lebih banyak ditujukan kepada distributor sehingga distributor dapat

menyalurkan produk Tolak Angin secara luas. Tentanya direct selling yang dilakukan dipadukan dengan

program-program yang lain sepertinya insentif atau discount yang merupakan bagian dari sales promosi.

e. Personal Selling

Pemasaran secara personal selling mencakup penjualan melalui orang ke orang secara langsung.

Kaitan dengan personal selling yang dilakukan dalam proses pemasaran Tolak Angin tentunya sangat

mempengaruhi volume penjualan. Personal selling Tolak Angin ini dilakukan oleh para penjual pedagang

eceran di bus-bus. Selain dilakukan oleh pedagang pengecer personal selling ini juga dipadukan dalam
kegiatan marekting yang lain sebagai contoh pembukaan stan di suatu event seperti ketika Tolak Angin

menjadi seponsor utama Karnaval SCTV, PT Sido Muncul membuka stand yang melayani penjualan

langsung dan melalui SPG yang mendatangi pengunjung acara dengan menawarkan produk Tolak Angin.

Personal selling ini sangat bagus untuk memberikan sebtuhan personal dalam kegiatan marketing dan juga

seller dapat memberikan penjelasan manfaat produk kepada calon konsumen.

Tentunya dalam kaca mata Integrated Communication Marketing pelaksanaan kegiatan pemasaran

yang di atas kadang-kadang dilakukan secara bersama-sama. Seperti misalnya ketika Tolak Angin menjadi

sponsorship suatu acar maka di tempat tersebut dibuka stand untuk penjualan secara langsung, atau

ketika direct marekting dilakukan maka pihak Sido Muncul akan memberikan diskount-discount atau

insetif bagi para pengecer. Kegiatan Publik Relation yang diadakan seperti agrowisata di kompleks pabrik

Sido Muncul ada program lain seperti sales promosi dengan menjual paket-paket jamu dengan harga yang

lebih murah dan juga terdapat proses personal selling.

Inovasi produk SM:

Produk-produk sidomuncul menargetkan semua Segmentasi Pasar, mulai dari anak-anak membuat

produk yaitu “Tolak Angin Cair Anak” dan Orang Dewasa “Tolak Angin Cair”. Serta pendistribusian untuk

menjangkau seluruh daerah, karena itu Tolak Angin sangat mudah ditemukan hampir di setiap daerah untuk

menjadi market leader di Indonesia.

Kemudian berdasarkan komunikasi pemasaran yang digunakan oleh sidomuncul menggunakan

endorser seperti Chris Jhon, Manny Pacman, Donny Kusuma, Ade ray, Ernest Prakasa, Denada dan yang

terbaru sekarang dengan wanita pekerja kantoran sering kerja lembur (tolak angin). Kemudian segmentasi

itu dipilah kembali berdasarkan Demografi, Geografis,Psikografis dan prilaku konsumen.

Anda mungkin juga menyukai