Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : FATMAWATI ........………………………………………......

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 031022967……………………………………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4211/Manajemen Risiko Dan Asuransi……….......

Kode/Nama UPBJJ : 87/ Jayapura ................................……………………………..

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Salah satu pihak yang terlibat dalam transaksi asuransi adalah
penanggung (insurer) Coba Anda identifikasi dan jelaskan hak-hak
dari penanggung
Hak-hak penanggung (insurer) dalam transaksi asuransi menurut Prof. Dr.
H. Man Suparman Sastrawidjaja, S.H., S.U. hak penanggung antara lain:
a. Menuntut pembayaran premi kepada tertanggung sesuai dengan
perjanjian.
b. Meminta keterangan yang benar dan lengkap kepada tertanggung yang
berkaitan dengan obyek yang diasuransikan kepadanya.
c. Memiliki premi dan bahkan menuntutnya dalam hal peristiwa yang
diperjanjikan terjadi tetapi disebabkan oleh kesalahan tertanggung sendiri.
(Pasal 276 KUHD)
d. Memiliki premi yang sudah diterima dalam hal asuransi batal atau
gugur yang disebabkan oleh perbuatan curang dari tertanggung. (Pasal 282
KUHD)N
e. Melakukan asuransi kembali kepada penanggung yang lain, dengan
maksud untuk membagi risiko yang dihadapinya. (Pasal 271 KUHD).
Jadi, hak-hak penanggung yaitu menerima premi, mendapatkan
keterangan dari tertanggung berdasar prinsip itikad terbaik (Pasal 251
KUHD), hak-hak lain sebagai imbalan dari kewajiban tertanggung.

2. Coba Anda identifikasi dan jelaskan setidaknya 5 jenis surety bond


yang ditawarkan ke masyarakat.
1. Construction Contract Bond ( Jaminan Kontrak Konstruksi )
Yaitu jaminan untuk kontrak pembangunan gedung, jalan, jembatan,
menara dsb.
Dalam perjanjian pokok antara Oblegee dengan Kontraktor dipersyaratkan
adanya jaminan dengan tahapan sebagai berikut
- Jaminan Penawaran, pada saat Kontraktor mengajukan penawaran
(mengikuti tender)
- Jaminan Pelaksanaan, pada saat Kontraktor menandatangani kontrak
kerja dengan Oblegee.
- Jaminan Uang Muka , pada saat Kontraktor meminta uang muka dari
Oblegee.
- Jaminan Pemeliharaan , pada saat Kontraktor selesai mengerjakan
proyek ( biasanya pembayaran ditahan 5% sampai masa jaminan
pemeliharaan selesai.
2. Jaminan Pengadaan (Supply Bond),
Jaminan ini diterbitkan oleh Pemberi Jaminan dalam hal pengadaan
barang, misalnya untuk pekerluan Kantor, Laboratorium, Alat
pertambangan, Pakaian seragam dan sebagainya.
3. Jaminan Pembayaran Upah Pekerja dan Material ( Labour and Material
Supply Bond)
Jaminan ini diterbvitkan untuk menjamin bahwa Kontraktor atau Pihak
lainnya akan membayar upah pekerja dan material yang diperjanjikan
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
4. Jaminan Pembayaran Angsuran (Installment Sales Bond)
Jaminan ini diterbitkan untuk menjamin bahwa Kontraktor akan
melaksanakan pekerjaannya secara bertahap dengan pembayaran
angsuran.
5. Custom Bond, ( Jaminan Pembayaran Bea Masuk )
Yaitu jaminan yang diterbitkan untuk menjamin Pemerintah setempat,
bahwa Pihak Yang Dijamin akan membayar Bea Masuk atas barang yang
diimpornya.
Ada 2 macam, yaitu :
a. Custom Bond for Import Goods,
Jaminan ini belum ada di Indonesia, karena berdasar ketetapan
perundangan di Indonesia mengharuskan pembayaran Bea Masuk apabila
mengimpor suatu barang. Belum ada ketentuan berlakunya suatu jaminan.
b. Exemption Duty Bond (Jaminan Pembayaran Bea Masuk atas impor
barang yang diolah menjadi barang jadi untuk diekspor kembali),
Berdasar ketetapan Pemerintah pada tahun 1986, Depkeu/Bapeksta
memberikan keringanan pembebasan Bea Masuk kepada para Pengusaha
atas barang bahan baku yang diimport untuk diproses didalam negeri
kemudian dieksport kembali.
Untuk menjamin bahwa barang tersebut betul akan diproses dan diekspor
kembali, maka dimintakan adanya Jaminan ini.

3. Dalam penyelenggaraan jaminan sosial yang memberikan jaminan


sakit, cacat, hari tua, meninggal dunia, dan menganggur, dikenal lima
(5) sistem utama. Coba Anda identifikasi dan analisis lima (5) sistem
utama tersebut.
(1). Pekerjaan Formal (Formal
Employment); ditemukan pada badan-badan hukum yang terdafatar di
Kementerian-kementerian sesuai bidang usaha yang dikelolanya dengan
memperkerjakan banyak pekerja guna memproduksi barang dan jasa
dengan imbalan upah / gaji yang diterima secara reguler.

Anda mungkin juga menyukai