Anda di halaman 1dari 3

1.

Penyebab inflasi Secara umum, penyebab terjadinya inflasi atau sebab-sebab


timbulnya inflasi adalah sebagai berikut:

•Tingginya permintaaan Penyebab inflasi yang pertama adalah tingginya permintaan terhadap
barang atau jasa. Jika permintaan terhadap sebuah barang atau jasa naik, maka hal itu akan
mengakibatkan penyediaan faktor produksi dan barang menjadi menurun. Sementara itu,
pengganti atau substitusi untuk barang dan jasa tersebut terbatas bahkan tidak ada. Keadaan yang
tidak seimbang itulah yang akan menyebabkan harga barang dan jasa menjadi naik.

•Meningkatnya biaya produksi Alasan kedua yang menjadi penyebab inflasi adalah karena
adanya dorongan kenaikan terhadap biaya produksi. Hal itu terjadi dalam jangka waktu tertentu
dan secara terus menerus.
Secara umum, penyebab inflasi akibat kenaikan biaya produksi adalah karena adanya desakan
biaya produksi yang semakin naik. Inflasi ini dapat terjadi pada negara yang ekonominya sedang
bertumbuh dan berkembang.

•Jumlah uang beredar bertambah Ketiga, penyebab inflasi adalah karena jumlah uang beredar.
Teori ini dikemukakan oleh para kaum klasik. Mereka mengatakan bahwa ada sebuah keterkaitan
antara jumlah uang yang beredar, dengan harga-harga barang. Jika jumlah barang tetap tetapi
jumlah uang yang beredar lebih banyak, maka harga akan menjadi mahal. Jika hal tersebut terjadi
secara terus menerus, maka itu dinamakan inflasi.

•Akibat perilaku masyarakat Ini dinamakan sebagai inflasi ekspektasi. Penyebab inflasi ini terjadi
akibat dari perilaku masyarakat. Masyarakat yang berpendapat bahwa kondisi ekonomi di masa
yang akan datang akan lebih baik lagi. Inflasi jenis ini tergolong sulit terdeteksi. Sebab, kejadian
inflasi ini tidak terlalu signifikan.

•Struktural ekonomi yang kaku Seorang produsen tidak dapat mencegah dengan cepat terkait
kenaikan permintaan yang diakibatkan adanya pertumbuhan penduduk. Pada akhirnya,
permintaan sulit terpenuhi ketika ada pertumbuhan jumlah penduduk.

•Kekacauan ekonomi dan politik Selanjutnya yang menjadi penyebab inflasi adalah kekacauan
ekonomi dan politik. Bila sebuah negara dalam kondisi yang tidak aman, maka harga barang di
negara tersebut akan cenderung menjadi mahal. Hal ini juga pernah terjadi di Indonesia. Tepatnya
ketika ada kekacauan politik dan ekonomi. Hal tersebut terjadi pada tahun 1998 silam. Pada masa
itu, level inflasi di Indonesia bahkan menyentuh angka 70 persen. Padahal level inflasi cenderung
normal, berkisar dari 3 persen sampai 4 persen.

•Keputusan perusahaan Keputusan perusahaan juga bisa menjadi salah satu penyebab inflasi.
Perusahaan yang membuat barang populer sering menaikkan harganya. Hal itu dilakukan hanya
karena konsumen bersedia membayar harga yang diinginkan tersebut.
Perusahaan juga akan menaikkan harga secara bebas. Terlebih ketika barang yang dijual adalah
sesuatu yang sangat dibutuhkan para konsumen. Contohnya seperti kebutuhan sehari-hari gas dan
minyak.

•Utang nasional Selain itu, yang menjadi penyebab inflasi adalah utang nasional. Ketika utang di
suatu negara meningkat, maka umumnya pemerintah memiliki dua opsi. Pertama, pemerintah
dapat menaikkan pajak. Kedua, pemerintah mencetak lebih banyak uang untuk melunasi hutang
negara tersebut. Bila pajak mengalami kenaikan, maka bisnis akan bereaksi. Mereka akan
menaikkan harganya. Hal itu dilakukan untuk mengimvangi kenaikan tarif pajak di perusahaan
tersebut. Jika pemerintah memilih pilihan kedua, maka hal itu akan berdampak pada peredaran
uang di masyarakat. Hal itu akan mengarahkan kepada kenaikan harga dan devaluasi mata uang.

•Faktor luar negeri Penyebab inflasi adalah tidak hanya berasal dari faktor internal saja. Namun,
inflasi juga bisa berasal dari faktor eksternal. Faktor eksternal yang dimaksud adalah faktor dari
luar negeri. Contohnya seperti adanya kenaikan dalam harga minyak mentah. Kenaikan pada
komoditas impor lainnya juga berpengaruh. Seperti bahan makanan dan bahan minuman. Terlebih
kenaikan tersebut terjadi secara berkelanjutan. Demikian penjelasan mengenai apa itu inflasi, jenis-
jenis inflasi, serta penyebab inflasi. Penyebab terjadinya inflasi adalah karena beberapa faktor
seperti tingginya permintaan, jumlah uang beredar, naiknya biaya produksi hingga faktor luar
negeri.

2. Dampak inflasi menurut saya

Inflasi yang tinggi bisa menyebabkan pendapatan riil masyarakat terus tergerus, karena harga
barang yang semakin mahal, sehingga standar hidup mereka juga akan semakin turun. Situasi ini
akan membuat masyarakat yang sudah tergolong miskin, menjadi makin miskin.

3. langkah-langkah atau kebijakan yang diambil pemerintah dalam menanggulangi inflasi.

Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran anggaran pemerintah. Kebijakan


fiskal yang dilakukan pemerintah untuk mencegah inflasi adalah dengan mengurangi
pengeluaran pemerintah, meningkatkan tarif pajak, serta melakukan pinjaman.

Kebijakan Nonmoneter dan Nonfiskal

Selain kebijakan fiskal dan moneter, cara mengatasi inflasi oleh pemerintah juga dapat dengan
meningkatkan hasil produksi, mempermudah masuknya barang impor, menstabilkan pendapatan
masyarakat (tingkat upah), menetapkan harga maksimum, serta melakukan pengawasan dan
distribusi barang.

a. Menambah Hasil Produksi

Pemerintah dapat memberikan subsidi atau membuat peraturan yang mendorong pengusaha-


pengusaha menjadi lebih produktif sehingga hasil produksinya bisa bertambah. Dengan adanya
hasil produksi yang lebih banyak, akan ada banyak barang yang bisa dibeli masyarakat, sehingga
jumlah uang beredar bisa kembali seimbang.
b. Mempermudah Masuknya Barang Impor

Pemerintah juga bisa menyeimbangkan jumlah uang yang beredar dengan menetapkan


kebijakan yang mempermudah masuknya barang impor. Seperti dengan penurunan bea masuk
impor atau membuat peraturan yang mempermudah impor.

c. Menstabilkan Pendapatan Masyarakat

Inflasi juga bisa ditanggulangi dengan menjaga tingkat upah (tidak membiarkan gaji yang naik
terus menerus) sehingga biaya produksi perusahaan bisa ditekan dan harga barang menjadi lebih
rendah.

4. Instrumen-instrumen kebijakan moneter antara lain ada beberapa instrumen yang


biasanya dilakukan pemerintah untuk melakukan kebijakan moneter yaitu:

•Kebijakan operasi pasar terbuka. yaitu kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk menambah
atau mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan cara mengeluarkan Sertifikat
Bank Indonesia (SBI) atau membeli surat berharga di pasar modal.

•Kebijakan Diskonto, yaitu kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi atau
menambah jumlah uang beredar dengan cara mengubah diskonto Bank Umum, menaikkan tingkat
suku bunga agar masyarakat tertarik untuk menabung.

•Kebijakan Cadangan Kas, yaitu kebijakan yang dilakukan Bank Sentral untuk menaikkan atau
menurunkan cadangan kas (Cash Ratio), atau penetapan persentase sejumlah uang nasabah yang
tidak boleh dipinjamkan.

•Kebijakan Kredit Ketat, yaitu ketetapan kredit yang dilakukan Bank umum yang didasarkan pada
Character, Capability, Collateral, Capital, dan Condition of Economy.

Kebijakan Dukungan Moral, yaitu sebuah pengumuman, pidato atau selebaran yang dilakukan oleh
Bank Sentral untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar.

Anda mungkin juga menyukai