Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Mikroprosesor (Microprocessor) dan Cara Kerja

Mikroprosesor

Mikroprosesor adalah sebuah Chip IC atau Sirkuit Terintegrasi yang menggabungkan fungsi
inti dari unit pemrosesan pusat (CPU/Central Processing Unit) komputer.

Chip IC yang dalam bahasa Inggris ditulis dengan “Microprocessor” ini merupakan
perangkat multiguna yang dapat diprogram untuk menerima data digital sebagai input,
memprosesnya sesuai dengan instruksi yang tersimpan dalam memorinya dan memberikan
hasil sebagai output.

Mikroprosesor berisi logika kombinasional dan logika digital sekuensial yang beroperasi
pada angka dan simbol yang diwakili dalam sistem angka biner.

Dalam sebuah IC Mikroprosesor, terdapat :

1. ALU (unit aritmatika dan logika),


2. unit kontrol,
3. register,
4. sistem bus,
5. jam (clock) untuk melakukan tugas komputasi.

Microprocessor dapat dikatakan sebagai otak dari semua komputer, baik komputer tersebut
berbentuk laptop, desktop maupun server.

Perkembangan Mikroprosesor dapat ditelusuri mulai dari penemuan komponen IC oleh Fair
Child Semikonduktor pada tahun 1959. Kemudian pada tahun 1968, Gordan Moore (ahli
kimia), Robert Noyce (fisikawan) dan Andrew Grove (Investor) mengundurkan diri dari Fair
Child Semikonduktor dan mendirikan perusahaan mereka sendiri yaitu perusahaan yang kita
kenal saat ini, INTEL (Integrated Electronics). Pada tahun 1971, mereka berhasil
menciptakan mikroprosesor pertama yaitu Intel 4004.
Diagram Blok Mikroprosesor pada Komputer

Sebuah Mikroprosesor pada dasarnya terdiri dari

1. Unit Arimatika dan Logika atau ALU (Arithmetic Logical Unit),


2. Register Array
3. Unit Pengendali.

Berikut Diagram Blok Mikroprosesor pada Komputer.

Cara Kerja Mikroprosesor

Dari Diagram Blok Mikroprosesor diatas terlihat bahwa sebuah Mikroprosesor pada dasarnya
terdiri dari 3 bagian utama yaitu

1. Arithmetic Logical Unit (ALU),


2. Register Array dan Unit Pengendali yang terhubung dengan bagian INPUT
(Keyboard, sensor) dan bagian OUTPUT (Layar Monitor, printer, motor)
3. Unit Memori.

Mikroprosesor menjalankan sebuah perintah atau instruksi berdasarkan urutan berikut ini
yaitu

1. Fetch (penjemputan atau pengambilan perintah dan data yang diperlukan),


2. Decode (Pembacaan sandi)
3. Execute (Menjalankan Perintah atau Mengeksekusi Perintah).

Sebuah Instruksi atau perintah pada awalnya disimpan di unit Memori secara berurutan
(sequential order).

Mikroprosesor menjemput atau mengambil instruksi-instruksi tersebut dari memori,


kemudian menerjemahkannya dan mengeksekusi Instruksi-instruksi tersebut hingga
mendapatkan instruksi STOP atau berhenti.

Hasil esksekusinya kemudian dikirimkan dalam Biner ke port OUTPUT.

Di antara proses-proses ini, terdapat Register Array yang berfungsi untuk menyimpan data
sementara, sedangkan ALU dalam Mikroprosesor digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi
komputasi.

Istilah-istilah Umum yang digunakan dalam Mikroprosesor

Berikut adalah beberapa istilah umum yang sering digunakan dalam Mikroprosesor
(Microprocessor).

1. BUS
BUS adalah seperangkat konduktor yang dimaksudkan untuk mengirimkan data,
alamat atau mengontrol informasi ke berbagai elemen dalam mikroprosesor. Biasanya
mikroprosesor akan memiliki 3 jenis Bus yaitu Bus Data, Bus Kontrol dan Bus
Alamat. Prosesor 8-bit akan menggunakan Bus lebar 8-bit.
2. Kelompok Instruksi (INSTRUCTION SET)
Kelompok Instruksi atau Instruction Set adalah kelompok perintah yang dapat
dipahami oleh mikroprosesor. Jadi Kelompok instruksi adalah antarmuka antara
perangkat keras dan perangkat lunak (program). Contohnya, Instruksi memerintahkan
prosesor untuk mengganti transistor yang relevan untuk melakukan pemrosesan data.
Misalnya. TAMBAHKAN A, B; digunakan untuk menambah dua angka yang
tersimpan dalam register A dan B.
3. Panjang kata (WORD LENGTH)
Panjang kata adalah jumlah bit dalam Bus data internal suatu prosesor atau jumlah bit
yang dapat diproses oleh suatu prosesor pada suatu waktu. Misalnya, Prosesor 8-bit
akan memiliki bus data 8-bit, register 8-bit dan akan melakukan pemrosesan 8-bit
pada suatu waktu. Untuk melakukan operasi bit yang lebih tinggi (32-bit atau 16-bit),
Mikroprosesor akan memecahkannya menjadi serangkaian operasi 8-bit.
4. CACHE MEMORY
Memori cache adalah memori akses acak yang terintegrasi ke dalam prosesor. Jadi
prosesor dapat mengakses data dalam memori cache lebih cepat daripada dari RAM
biasa. Ini juga dikenal sebagai Memori CPU. Memori cache digunakan untuk
menyimpan data atau instruksi yang sering dirujuk oleh perangkat lunak atau program
selama operasi. Sehingga akan meningkatkan kecepatan operasi secara keseluruhan.
5. Kecepatan Clock (CLOCK SPEED)
Mikroprosesor menggunakan sinyal Clock untuk mengontrol laju instruksi yang
dijalankan, menyinkronkan komponen internal lainnya dan untuk mengendalikan
transfer data di antara mereka. Jadi clock speed mengacu pada kecepatan di mana
mikroprosesor menjalankan instruksi. Biasanya diukur dalam Hertz dan dinyatakan
dalam megahertz (MHz), gigahertz (GHz) dan lain-lainnya.

Keunggulan-keunggulan Mikroprosesor

Berikut dibawah ini adalah beberapa keunggulan Mikroprosesor.

1. Biaya rendah (Low Cost) – Mikroprosesor tersedia dengan biaya rendah karena
dikemas dalam teknologi sirkuit terintegrasi (chip IC). Dengan demikian, biaya sistem
komputer akan menjadi lebih rendah dan terjangkau.
2. Kecepatan tinggi – Chip mikroprosesor dapat bekerja pada kecepatan sangat tinggi
karena teknologi yang terlibat di dalamnya. Mikroprosesor mampu menjalankan
jutaan instruksi per detik.
3. Ukuran kecil – Karena teknologi integrasi skala sangat besar dan skala ultra besar,
mikroprosesor dapat dibuat dalam ukuran yang sangat kecil sehingga akan
mengurangi ukuran seluruh sistem komputer.
4. Serba guna (Versatile) – Mikroprosesor sangat fleksibel, chip yang sama dapat
digunakan untuk sejumlah aplikasi hanya dengan mengubah program (instruksi yang
disimpan dalam memori).
5. Konsumsi Daya Rendah – Mikroprosesor biasanya diproduksi menggunakan
teknologi semikonduktor oksida logam (metal oxide semiconductor) yaitu MOSFET
(Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) yang bekerja dalam mode
saturasi dan mode cut-off sehingga daya yang dikonsumsi menjadi sangat rendah
dibandingkan dengan yang lainnya.
6. Tidak Menghasilkan Panas yang berlebihan – MIkroprosesor tidak menghasilkan
panas yang berlebihan apabila dibandingkan dengan perangkat tabung vakum.
7. Andal (Reliable) – Mikroprosesor sangat andal, tingkat kegagalan sangat sedikit
karena teknologi semikonduktor digunakan.
8. Portable – Perangkat atau sistem komputer yang dibuat dengan mikroprosesor dapat
dibuat portabel karena ukurannya yang kecil dan konsumsi daya yang rendah.

Anda mungkin juga menyukai