Anda di halaman 1dari 33

Arsitektur cpu

pada PC

Evi Fibriyani (14112018)


Widianto (12111089)
Gerson dullosa utama(14111053)
Pengertian cpu

 Central Processing Unit


 Merupakan komponen terpenting dari sistem komputer
 Komponen pengolah data berdasarkan instruksi yang diberikan kepadanya
 Dalam mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU tersusun atas beberapa
komponen
Struktur CPU

 Arithmetic and Logic Unit (ALU)


ALU berarti Unit Logika dan Aritmatika. Mempunyai tugas utama untuk membentuk berbagai
fungsi pengolahan data komputer.. ALU sendiri juga masih terbagi menjadi dua komponen utama, yaitu
 arithmetic unit (unit aritmatika), bertugas untuk menangani pengolahan data yang berhubungan dengan
perhitungan, dan
 boolean logic unit (unit logika boolean), bertugas menangani berbagai operasi logika
 Control Unit
Control Unit atau Unit Kendali, mempunyai tugas utama untuk mengendalikan operasi dalam CPU dan juga
mengontrol komputer secara keseluruhan untuk menciptakan sebuah sinkronisasi kerja antar komponen
dalam melakukan fungsinya masing-masing
 Registers
 Media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data.
 Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat
diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
 CPU Interconnections
 Sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal dan bus – bus
eksternal CPU
 Komponen internal CPU yaitu ALU, unit kontrol dan register – register.
 Komponen eksternal CPU :sistem lainnya, seperti memori utama, piranti
masukan/keluaran
Struktu internal cpu
Komponen Pada CPU
Fungsi CPU

1. CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya
pemrosesannya.
2. Untuk melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil
dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat
keras.
3. CPU dapat mengakses data-data pada RAM dengan menentukan alamat data
yang dikehendaki.
4. Untuk penjalankan program yang disimpan dalam memori utama dengan cara
mengambil instruksi – instruksi, menguji instruksi tersebut dan
mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah
Aksi CPU

 CPU - Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.


 CPU - I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
 Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan
logika terhadap data.
 Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja.
Misalnya instruksi pengubahan urusan eksekusi.
Siklus Fetch - Eksekusi
 Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari
memori.
 Terdapat registers dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung
instruksi selanjutnya, yang disebut Program Counter (PC).
 PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca
instruksi.
 Instruksi-instruksi yang dibaca akan dibuat dalam register instruksi (IR).
 Instruksi-instruksi ii dalam bentuk kode-kode binner yang dapat
direpresentasikan oleh CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan.
Siklus Eksekusi
 Instruction Address Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan alamat
instruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya melibatkan penambahan bilangan
tetap ke alamat instruksi sebelumnya.
 Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau mengambil instruksi dari lokasi memorinya
ke CPU.
 Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk menentukan
jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan.
 Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini
dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori.
 Operand Fetch (OF), yaitu mengambil operand dari memori atau dari modul I/O.
 Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi.
 Operand Store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori.
Fungsi Interupsi
 Mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan instruksi dalam
CPU kepada routine interupsi.
 Hampir semua modul (memori dan I/O) memiliki mekanisme yang dapat
menginterupsi kerja CPU
Tujuan Interupsi
 Secara umum untuk manajemen pengeksekusian routine instruksi agar
efektif dan efisien antar CPU dan modul-modul I/O maupun memori.
 Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara
bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU di samping itu kecepatan
eksekusi masing-masing modul berbeda.
 Dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul.
Kelas Sinyal Interupsi
 Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa
kondisi yang terjadi pada hasil eksekusi program. Contohnya :
aritmatika overflow, pembagian nol, operasi ilegal.
 Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan dengan pewaktuan
dalam prosesor. Sinyal ini memungkinkan sistem operasi
menjalankan fungsi tertentu secara reguler.
 I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O
sehubungan pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian
suatu operasi.
 Hardware Failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh
kegagalan daya atau kesalahan partas memori.
Proses Interupsi
 Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat digunakan untuk
mengeksekusi instruksi-instruksi lain.
 Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap
menerima tugas berikutnya, maka modul ini akan mengirimkan
permintaan interupsi ke prosesor.
 Kemudian prosesor akan menghentikan eksekusi yang sedang
dijalankannya untuk meng-handle routine interupsi.
 Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan
eksekusi programnya kembali.
 Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua kemungkina tindakan,
yaitu interupsi diterima/ditangguhkan dan interupsi ditolak.
Interupsi ditangguhkan :
Apa yang dilakukan prosesor ?

 Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan


menyimpan konteksnya. Tindakan ini adalah menyimpan alamat
instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data lain yang relevan.
 Prosesor menyetel Program Counter (PC) ke alamat awal routine interrupt
handler.
Sistem Operasi Kompleks
 Interupsi ganda (multiple interrupt).
 Misalnya suatu komputer akan menerima permintaan interupsi saat proses
pencetakan dengan printer selesai, disamping itu dimungkinkan dari saluran
komunikasi akan mengirimkan permintaan interupsi setiap kali data tiba.
 Dapat diambil dua buah pendekatan untuk menangani interupsi ganda
ini.
Ada 2 pendekatan :

 Pendekatan ini disebut pengolahan interupsi berurutan/sekuensial.


 Menolak atau tidak mengizinkan interupsi lain saat suatu interupsi ditangani
prosesor.
 Setelah prosesor selesai menangani suatu interupsi maka interupsi lain baru
ditangani.
 Pengolahan interupsi bersarang yaitu mendefinisikan prioritas bagi
interupsi.
 Interrupt handler mengizinkan interupsi berprioritas lebih tinggi ditangani
terlebih dahulu
Perbedaan processor
1. Perbedaan clock speed.
2. Perbedaan besar cache size.
3. Banyaknya Core dalam suatu processor.
4. Processor yang baru lebih sedikit mengkonsumsi daya listrik.
5. Perbedaan pada banyaknya bus system dan bus address.
Clock speed processor
 Clock speed processor adalah kecepatan processor dalam melakuan
proses data atau eksekusi perintah yang bisa diselesaikan dalam
waktu satu detik. Misalnya, Intel Pentium IV 1,6 Ghz,
berarti processor mempunyai kecepatan untuk eksekusi perintah
sebesar 1600 juta dalam satu detik. Semakin besar nilai clock speed,
semakin cepat processortersebut menyelesaikan pekerjaannya.
 Nilai pada clock speed pada processor diperoleh dari hasil perkalian
antara FSB danmultiplier yang ada pada motherboard. Contohnya,
komputer Pentium IV 2,66 Ghz (2660 Mhz) dengan FSB atau PC 133
Mhz dan nilai multiplier yang digunakan sebesar 20x, sistem
perkalian yang digunakan adalah clock speed (2660 Mhz) = FSB (133
Mhz) x multiplier (20).
Smartphone 
||Struktur CPU dan beberapa pendukung smartphone||
• Input dan Output
• Control Unit
• Memory
•Processor
INPUT DEVICE
INPUT OUTPUT
Input device (alat input) adalah peralatan yang berfungsi
untuk memasukkan data ke-dalam smartphone.
Beberapa komponen Input device penting pada smart phone,
yaitu: Touchscreen, trackball, keypad, kamera, mic dll.

 OUTPUT DEVICE
Output device (alat output) adalah peralatan yang berfungsi
untuk menghasilkan keluaran, bisa berupa kertas (hard copy),
layar monitor (soft copy) atau keluaran berupa suara dll.
Beberapa komponen Output Device penting, yaitu : lcd,
speaker dll.
CONTROL
UNIT(CU)
 Control Unit (CU) adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk
memberikan arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian
ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini
akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut. Pada
awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang
susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah
microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol (control
store). Beberapa word dari microprogram dipilih oleh microsequencer dan bit
yang datang dari word-word tersebut akan secara langsung mengontrol
bagian-bagian berbeda dari perangkat tersebut, termasuk di antaranya adalah
register, ALU, register instruksi, bus dan peralatan input/output di luar chip.
Pada komputer modern, setiap subsistem ini telah memiliki kontrolernya
masing-masing, dengan CU sebagai pemantaunya (supervisor).

 Tugas Control Unit


1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
2. Mengambil instruksi-instruksi dari main memory
3. Mengambil data dari main memory kalau diperlukan oleh proses
4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan arithmatika dan
perbandingan logika serta mengawasi kerja ALU.
5. Menyimpan hasil proses main memory.
CONTROL
UNIT(CU)
 Macam-macam CU :
◦ 1. Single-Cycle CU Proses di CUl ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap
instruksi ada pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi
boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock cycle
harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi. Ada dua bagian pada unit
kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam
instruksi (yaitu di gerbang AND), dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya
(yaitu gerbang OR). Keempat jenis instruksi adalah “R-format” (berhubungan dengan register),
“lw” (membaca memori), “sw” (menulis ke memori), dan “beq” (branching). Sinyal kontrol yang
dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori ”R-format” atau
”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal lain jika melibatkan memori “lw” atau “sw”
maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”. Desain single-cycle ini lebih dapat
bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien.
◦ 2. Multi-Cycle CU Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-
cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean
dari masing-masing output control line dapat ditentukan. Masing-masingnya akan menjadi fungsi
dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak
sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit
instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan
CPU; bukan instruksi cycle selanjutnya.
MEMORY
 Memori dalam sistem Smartphone
Ada tiga memory dalam smartphone :
1. Register, digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang
diproses.
2. Main Memory, digunakan untuk menyimpan instruksi dan data
yang akan diproses dan hasil dari pengolahan.
3. External Memory, digunakan untuk menyimpan program dan data
secara permanen.
PROCESSOR
 PROCESSOR
1. Processor/CPU (Central Processing Unit) merupakan otaknya Smartphone.
Processor dapat dibedakan dari perbedaan jumlah data bus-nya. Misalkan ada
processor 8 bit, itu berarti processor tersebut memiliki 8 data bus
2. Processor yaitu sebuah Chip yang merupakan otak pemroses dan pusat
pengendali berbagai perangkat lain sehingga Smartphone dapat bekerja satu
dengan lainnya.
3. Ukuran Processor adalah MHz (Mega Hertz) yaitu hitungan kecepatan dalam
mengolah data/informasi
SOC (sistem-on-a-chip)
 Sebuah SoC, atau sistem-on-a-chip, mengintegrasikan hampir semua
komponen ke dalam sebuah chip silikon tunggal.
Seiring dengan CPU, sebuah SoC biasanya berisi GPU (prosesor grafis),
memori, USB controller, sirkuit manajemen daya, dan radio nirkabel
(WiFi, 3G, 4G LTE, dan sebagainya). Sedangkan CPU tidak dapat
berfungsi tanpa puluhan chip lain, itu mungkin untuk membangun
smartphone hanya dengan SoC tunggal.
 Keuntungan dari SoC adalah ukurannya selain itu SoC mengandung
lebih banyak fungsionalitas. Jika anda menggunakan CPU, akan sangat
sulit jika anda menggunakan CPU dan beberapa chip pendukung lain
pada smartphone yang ukurannya relative kecil, kita dapat
menempatkan komputer lengkap di smartphone dan tablet , dan masih
memiliki banyak ruang untuk baterai jika menggunakan SoC.

◦ Karena tingkat integrasi yang sangat tinggi, SoC juga menggunakan daya yang
lebih sedikit, selain itu jika anda menggunakan CPU, maka anda memerlukan
sejumlah chip fisik berarti bahwa itu jauh lebih murah untuk membangun
sebuah smartphone dengan menggunakan SoC dibanding CPU.
Jenis Processor yg Dipakai Android:
 OMAP
◦ OMAP merupakan processor yang diproduksi oleh Texas Instrument, saat ini
tersedia OMAP 1 sampai dengan OMAP 4. Processor OMAP 4 merupakan langkah
awal texas instrument versi dual core. Processor OMAP juga sering digunakan oleh
smartphone dengan kinerja yang handal diantaranya samsung galaxy nexus, huawei
ascend P1 S hingga tablet archos. Keunggulan OMAP mampu memberikan dan
memproses tampilan situs pada internet layaknya website pada PC, User interface
lebih cepat dengan konsumsi daya lebih sedikit, menunjang kamera primer dan
sekunder lebih kuat serta mampu menampilkan video Full HD.

 EXYNOS
◦ Processor ini dikembangkan oleh Samsung Electronics yang dibangun dengan basis
System on a Chip (SoC) khusus untuk perangkat mobile seperti smartphone dan
tablet. Exynos pertama kali dirilis adalah 3110 atau yang sebelumnya dikenal dengan
nama hummingbird atau S5PC110. Setelah exynos 3110, samsung kembali
meluncurkan exynos 4212, yang menggunakan CPU ARM Cortex A9 dual core
dengan clock antara 1.2 GHz hingga 1.5 GHz dan dilengkapi dengan GPU ARM Mali-
400 MP4. Kelebihan yang ditawarkan CPU ini adalah multitasking, fitur game 3D dan
hemat karena dibangun dengan proses High K Metal Gate 45nm, 32nm dan 28nm.
Jenis Processor yg Dipakai Android:
 TEGRA
◦ Processor product nvidia ini sangat maju dikarenakan lebih dulu
melakukan release quad core sementara produsen lain masih
memproduksi dual core. Product quad core tersebut adalah nvidia
tegra 3 yang dibangun dengan menggunakan arsitektur ARM Cortex
A9 dengan core maximum 1.4GHz. Processor ini mempunyai
keunggulan mampu menampilkan kualitas gambar dengan konsumsi
daya yang minimum, selain itu processor ini juga mampu memutar
video dengan resolusi yang besar. Jika anda gemar bermain game dan
memutar video, mungkin tegra adalah pilihan yang cocok untuk anda

 SNAPDRAGON
◦ Snapdragon merupakan jenis processor besutan Qualcomm yang
paling banyak digunakan untuk smartphone android, kemampuan
processor ini diklaim banyak pihak lebih baik dari processor lain dan
hingga saat artikel ini saya tulis. Hingga saat ini qualcomm
meluncurkan beberapa generasi dari snapdragon dengan kemampuan
yang bervarisasi.
Jenis Processor yg Dipakai Android:
 MEDIATEK
◦ MEDIATEK atau yang lebih dikenal dengan MTK merupakan perusahaan
semikonduktor dan menjual komponen untuk perangkat komunikasi
nirkabel. Di Taiwan, mediatek merupakan pembuat chip terbesar dan juga
termasuk perusahaan semikonduktor terbesar, sementara dibidang chipset
smartphone, menurut data dari strategic analytic, mediatek menduduki
peringkat ketiga setelah snapdragon dan exynos. Selain memiliki berbagai
keunggulan, processor mediatek dikenal sebagai processor dengan harga
murah namun memiliki kualitas yang mengagumkan.

 PXA
◦ Processor ini merupakan produk dari marvell, sekalipun jarang dipakai
namun processor tersebut juga dipakai pada smartphone baik perangkat
android maupun platform lain. Processor tersebut juga menggunakan
teknologi SoC.
ADVANCED RISC MACHINE (ARM)
 ARM adalah kepanjangan dari Advanced RISC Machine, yakni arsitektur
prosesor yang menggunakan prosesor RISC 32-bit dan dikembangkan
oleh ARM Limited. Arsitektur prosesor ARM banyak digunakan oleh
perangkat genggam mengingat fitur-fiturnya yang dibuat optimal untuk
perangkat genggam, seperti fitur hemat energinya yang membuatnya
menjadi dominan di pasar perangkat elektronik genggam termasuk
android.

Anda mungkin juga menyukai