Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

CPU (SISTEM BUS, ALU, CLU DAN SET REGISTER)

Yanuar Styo Budy


Bintang Wahyu Nugroho
Vizar Zuriansyah

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


UNIVERSITAS GUNADARMA
2022
MAKALAH

CPU, SISTEM BUS, ALU, CLU, SET REGISTER

Abstrak

Arsitektur komputer tidak dapat memisahkan sistem dari peran prosesor. Komponen utama
dalam menjalankan sistem kerja komputer. CPU (Central Processing Unit) atau sering disebut
prosesor. berupa chip persegi panjang atau IC yang merupakan komponen utama dari Sebuah
sistem komputer sebagai pengontrol proses untuk kinerja komputer, didukung oleh komponen
lainnya. Kecepatan prosesor bisa Mhz (Mega Heartz) atau Ghz (1000 Mega Heartz). Semakin
tinggi nilainya, semakin cepat proses berjalan di komputer Anda. Pengembangan prosesor
meningkat pesat dari tahun ke tahun Bahkan pionir seperti Intel dan AMD selalu bersaing.

A. CPU ( Central Processing Unit)


1. Pengertian CPU

CPU (Central Processing Unit) atau sering disebut prosesor adalah komponen berupa
chip, atau IC persegi panjang adalah Komponen utama dari sistem komputer Sebagai
pengontrol proses untuk kinerja komputer, dengan bantuan komponen lain.
CPU merupakan komponen terpenting dari sistemk omputer. CPU adalah komponen
pengolah data berdasarkan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Pada
dasarnya fungsi CPU adalah menjalankan program-program yang disimpan dalam
memori utama dengan cara mengambil instruksi-instruksi, menguj iinstruksi tersebut
dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah. Dalam mewujudkan dan
menjalankan fungsi serta tugasnya, CPU tersusun atas beberapa komponen-komponen
yang saling terhubung antara satu dengan yang lainnya yang terdiri dari Aritmeticand
Logic Unit, Control Unit, Register, danCPU Interconnections.Berikut ini gambar
stuktur dari internal CPU.

Pada dasarnya fungsi CPU adalah menjalankan program-program yang disimpan


dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi-instruksi, menguji instruksi
tersebut dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah.

Untuk Memahami fungsi CPU dan caranya berinteraksi dengan komponen lain, Perlu
kita tinjau lebih jauh proses eksekusi program. Tampilan paling sederhana proses
eksekusi program adalah instruksi pemrosesan pencairan yang terdiri dari 2 langkah
yaitu : Operasi Pembacaan (Fetch) dan operasi pelaksaan instruksi (Execute)

2. Fungsi CPU

Fungsi utama CPU (Central Processing Unit) adalah melakukan operasi logika dan
aritmatika pada data yang diambil dari memori. Data juga dapat diberikan melalui
beberapa perangkat keras. Pada dasarnya, CPU seperti kalkulator, tetapi pengoperasian
CPU jauh lebih kompleks untuk mengeksekusi instruksi yang diberikan. Untuk dapat
melakukan pemrosesan data, instruksi diberi alamt memori yang unik saat disimpan
pada RAM. Lalu CPU mengakses dan memproses data dalam RAM pada alamat data
yang dipilih, Berikut beberapa fungsi dari CPU :

a. Memproses dan mengelola semua perhitungan, perintah, operasi aritamtika dan


logika pada data yang diambil dari memori
b. Menjalankan program yang disimpan di memori utama dengan menerjemahkan
setiap instruksi yang diberikan dan dieksekusi sesuai dengan alur perintah.
CPU dikendalikan oleh instruksi dari perangkat lunak komputer
c. Tugas CPU adalah mengontrol komputer agar pekerjaan antar komponen
didalam komputer menjadi sinkron
d. CPU Memiliki fungsi sebagai pusat dari sumber tenaga komputer

3. Cara Kerja CPU

Setelah mengetahui tentang fungsi dari CPU, Selanjutnya adalah tentang cara kerja
CPU, saat perintah masuk ke prosesor, instruksi tersebut ditempatkan di memori
MMA. Selain itu, perintah diteruskan ke unit kontrol jika perintah berupa data, maka
ditempatkan di working storage.

Selanjutnya perintah dieksekusi oleh register yang disalurkan oleh kontrol unit dari
program storage. Ketika perintah tersebut berupa logika dan aritmatika, Maka tugas
tersebut akan diambil alih oleh ALU. Pemrosesan dilakukan dengan instruksi yang
telah ditentukan.

Setelah hasil pemrosesan selesai, unit kontrol akan melakukan hasil pengolahan pada
akumulator yang kemudian akan ditampung kembali pada working storage. Setelah
semua pengerjaan selesai, unit kontrol akan mengambil hasil pemrosesan yang
disimpan dalam working storage dan menyimpanya di memori keluaran. Kemudian
hasil pemrosesan dari memori keluaran ditampilkan pada perangkat keluaran.

4. Komponen CPU

Berikut ini adalah komponen yang ada di dalam CPU :


a. Unit Kontrol
Control Unit adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas memberikan kendali
atau kontrol terhadapat operasi yang dilakukan ALU ( Arithmatic Logic Unit ) dan
juga bertugas mengambil instruksi – instruksi dari memori utama dan menentukan
jenis instruksi tersebut dan mengotrol operasi CPU ( Central Processing Unit) dan
secara keseluruhan mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar
komponen dalam menjalankan fungsi – fungsi operasinya.
Adapun fungsi – fungsi operasinya adalah :
1. Mengatur dan mengendalikan alat input dan ouput
2. Mengambil instruksi memori utama
3. Mengambil data memori utama ( jika diperlukan ) untuk diproses
4. Mengirim instruksi ke ALU ( Arithmatic Logic Unit ) jika terdapat perhitungan
aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU (
Arithmaric Logic Unit )
5. Menyimpan hasil proses ke memori utama

Untuk menjalankan instruksi yang diambil dari memori utama, Control unit harus
mengeluarkan sinyal – sinyal kontrol dalam urutan yang benar menghindari
kesalahan dalam melaksanakan instruksi. Ada dua pendekatan yang dapat
digunakan untuk menghasilkan sinyal – sinyal ini yaitu : \

1. Hardwired Control unit


Control unit ini menggunakan pendekatan berbasis hardware untuk
menghasilkan sintal kontrol, yaitu melalui sirkuit yang terdiri dari counter,
decoder dan sejumlah gerbang logika ( (logic gates). Pendekatan ini lebih cepat
dan lebih hemat daya daripada microprogrammed control unit, tapi
fleksibilitasnya lebih rendah.
2. Microprogrammed Control Unit
Di dalam control unit ini, sinyal kontrol dihasilkan melalui pemrograman.
Program yang menerjemahkan instruksi dan menghasilkan sinyal kontrol
disebut microprogram, dan microprogram ini disimpan di dalam unit memori
khusus yang disebut control store atau control memory. Microprogrammed
Control Unit memiliki kecepatan yang lebih rendah daripada model hardwired
karena harus memproses instruksi-instruksi yang berada di dalam control store,
tapi lebih fleksibel sehingga lebih mudah dalam mengeksekusi instruksi-
instruksi yang lebih rumit.

b. ALU ( Aritmetic Logic Unit )

ALU ( Aritmeric Logic Unit ) adalah komponen yang bertugas membentuk fungsi-
fungsi pengolahan data komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine
language) karena bagian ini mengerjakan instruksi-instruksi bahasa mesin yang
diberikan padanya. Seperti istilahnya, ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit
arithmetika dan unit logika boolean, yang masing– masing memiliki spesifikasi
tugas tersendiri. Tugas utama ALU adalah melakukan semua perhitungan
aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan intruksi program. ALU
melakukan semua operasi aritmatika. Fungsi aritmatika adalah suatu fungsi yang
mengarah ke operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, penjumlahan
tidak bertanda dan lain – lain. Sedangkan maksud dari fungsi logika sendiri adalah
seringkali digunakan untuk mengoperasikan logika AND, OR, XOR dan lain – lain

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa komponen ALU atau Unit Logika Aritmatika
berfokus pada fungsi dasar operasi aritmatika dan fungsi logika. Untuk melakukan
operasi matematika, ALU berisi sirkuit khusus yang disebut adder.

Karena rangkaian penambah ini dirancang khusus untuk operasi aritmatika, maka
sering disebut rangkaian kombinasional Ada berbagai macam jenis, seperti half
adder yang bisa menambah 2 bit, full adder yang bisa menambah 3 bit, dan parallel
adder yang bisa menambah beberapa bit. Lihat di bawah untuk penjelasan lebih
rinci :
1. Half Adder
Rangkaian half adder merupakan dasar penjumlahan bilangan Biner dengan
hanya dua bit, seringkali juga disebut Penjumlah Tak Lengkap. Contoh
pengoperasiannya adalah jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan maka hasilnya
(Sum) adalah 0. Dalam hal ini Half Adder memiliki 2 masukkan yakni A dan
B serta memiliki keluaran yakni S atau Sum dan CY atau Carry Out (nilai
pindahan). Hal itu berlaku juga pada operasi aritmatika lain.
2. Full Adder
Sama halnya seperti Half Adder, untuk Full Adder, proses penjumlahan dua
bilangan juga dikonversi terlebih dahulu ke dalam bilangan biner. Masing –
masing posisi pada bit dijumlahkan. Cara kerjanya juga hampir mirip dengan
Full Adder, dan untuk outputnya terdiri atas Sum serta bit kelebihannya (Carry
Out).
3. Pararel Adder
Untuk Paralel Adder rangkaiannya tersusun dari Half Adder pada bagian Least
Significant Bit (LSB) dan pada bit – bit berikutnya terdiri dari rangkaian Full
Adder. Proses penjumlahannya dilakukan mulai dari Least Significant
Bit (LSB) dan kemudian sampai pada Most Significant Bit (MSB)
Tugas lain dari komponen ALU adalah melakukan keputusan operasi logika
sesuai dengan instruksi program yang dikeluarkan. Operasi logika ini
melibatkan dua buah komponen pembanding seperti sama dengan (=), tidak
sama dengan (≠), lebih besar dari (>), lebih besar sama dengan dari (≥), kurang
dari (<), kurang sama dengan dari (<). Semua tugas itu berperan besar dalam
penggunaan setiap operasi dasar komputer.

Membahas tentang rangkaian pada ALU kami lebih menekankan kepada


pemahaman struktur – struktur yang ada pada komponen pendukung yang satu
ini. Sebagai salah satu bagian dari CPU bukan berarti ALU bekerja sendiri.
Masih ada bagian terkecil dari komponen ALU, dan inilah bagian paling vital
dalam suatu sisitem.

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ALU memiliki 2 fungsi utama yakni


menjalankan perhitungan aritmatika dan melakukan fungsi dasar logika. Sudah
dijelaskan pula bahwa sebagai bagian dari komponen CPU, ALU tidak bekerja
sendiri. Suatu komponen bernama Control Unit (CU) yang ada pada Processor
akan memberi perintah terlebih dahulu.

Selain Control Unit terdapat pula register, dan setiap komando atau perintah
yang diberikan Control Unit harus sesuai dengan komando yang ada pada
register. Register adalah bagian memori dari mikroprosessor yang dapat
diakses dengan kecepatan tinggi. Apabila register memberikan perintah untuk
menghitung penjumlahan maka secara otomatis komputer juga melakukan hal
yang sama.

Setelah melewati proses perhitungan di ALU maka terbentuk hasil atau


perintah selanjutnya yang juga berbentuk register. Selain berbentuk register,
output atau hasil dari ALU juga berbentuk suatu flag yang biasa digunakan
sebagai indikasi atau memberi tahu pada kita secara detail kondisi processor
(mengalami overflow atau tidak). Hal ini berlaku juga untuk fungsi aritmatika
lain ataupun operasi logika.
c. Register

Registers adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses
pengolahan data. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk
menyimpan data saat diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Terdapat
register dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung instruksi
selanjutnya, yang disebut Program Counter (PC). PC akan menambah satu
hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi. Instruksi-instruksi yang
dibacaakan dibuat dalam register instruksi (IR). Instruksi instruksi ini dalam
bentuk kode-kode binner yang dapat diinterpretasikan oleh CPU kemudian
dilakukan aksi yang diperlukan. Aksi-aksi ini dikelompokkan menjadi empat
katagori, yaitu:
1. CPU-Memori, perpindahan data dariCPU kememoridansebaliknya.
2. CPU-I/O, perpindahan data dari CPU kemodul I/O dansebaliknya.
3. Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika
terhadap data.
4. Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja. Misalnya
instruksi pengubahan urusan eksekusi.

Ada banyak jenis register komputer yang tersedia untuk menjalankan instruksi
komputer. Beberapa di antaranya dibahas di bawah ini :

1. MAR ( Memory Address register )


Register ini menyimpan alamat memori dari data dan instruksi. Register ini
digunakan untuk mengakses data dan instruksi dari memori selama fase
eksekusi suatu instruksi. CPU secara luas menggunakan MAR untuk membaca
atau menyimpan semua jenis data dalam register ini.

Register ini umumnya digunakan untuk operasi membaca ( read ) dan menulis
( Write ) data daro memori. Pada saat operasi read, alamat diambil dari registter
untuk mengakses data dan kemudian data ini dimasukkan ke dalam jenis
register lain yang dikenal sebagai Memori Data Register ( MDR )
Dalam operasi Write, data diambil dari MDR dan kemudian disimpan di alamat
yang terletak pada MAR. Register MAR selalu menyimpan alamat lokasi
berikutnya dimana operasi terkait data yang dijalankan.

2. MDR ( Memory Data Register )


MDR adalah register unit kontrol komputer yang berisi data yang akan
disimpan di penyimpanan komputer (misalnya RAM), atau data setelah
diambil dari penyimpanan komputer. Register ini bertindak seperti buffer dan
menyimpan apa pun yang disalin dari memori yang siap digunakan oleh
prosesor. MDR menyimpan informasi sebelum masuk ke decoder.

MDR yang berisi data yang akan ditulis atau dibaca dari lokasi yang dituju.
Misalnya, untuk mengambil isi sel 123, kita akan memuat nilai 123 (dalam
biner) ke dalam MAR dan melakukan operasi pengambilan. Ketika operasi
selesai, salinan isi sel 123 akan berada di MDR.

Untuk menyimpan nilai 98 ke dalam sel 4, kita memuat 4 ke dalam MAR dan
98 ke dalam MDR untuk melakukan penyimpanan. Ketika operasi selesai, isi
sel 4 akan disetel ke 98, dengan membuang apa pun yang ada sebelumnya.

MDR adalah register dua arah. Data yang diambil dari memori ditulis salam
satu arah dan ditempatkan ke dalam MDR. Ketika ada instruksi tulis, data yang
akan ditulis ditempatkan ke MDR dari register CPU lain, yang kemudian
memasukkan data ke dalam memori.

Memori Data Register adalah setengah dari antarmuka minimal antara program
mikro dan penyimpanan komputer, setengah lainnya adalah MAR. MDR dan
MAR melengkapi satu sama lain dan bekerjasama untuk menyelesaikan suatu
operasi read and write data.

3. MBR ( Memory Buffer Register )


Memory Buffer Register digunakan untuk menyimpan informasi dan data yang
dapat dibaca atau ditulis dalam memori komputer. Fungsi utama MBR adalah
untuk menyimpan berbagai jenis instruksi komputer dan data yang dapat
ditransfer antar memori komputer. Register MBR adalah register terkait
memori utama untuk prosesor yang ada di unit pemrosesan karena register ini
mampu melakukan operasi terkait memori dengan sangat cepat.

4. PC ( Program Counter )
Nama lain dari register Program Counter adalah Instruction Address Register
(IAR) atau IC (instruction counter). Program Counter digunakan untuk
menunjukkan posisi saat ini dari urutan program dalam sistem komputer.

Ketika instruksi diambil dari memori, nilai Program Counter bertambah satu
dan menunjuk ke instruksi berikutnya yang perlu dieksekusi oleh prosesor
CPU. Program Counter digunakan untuk menyimpan alamat instruksi langsung
yang perlu dieksekusi selanjutnya. Prosesor di CPU mengambil instruksi secara
berurutan tetapi urutannya dapat diubah oleh jenis instruksi lain seperti transfer
kontrol.

5. Accumulator
Accumulator adalah jenis lain dari register CPU yang banyak digunakan untuk
menyimpan logika atau hasil sementara. Register Accumulator memiliki peran
yang sangat penting karena jika register ini tidak ada maka semua hasil
sementara yang perlu disimpan dalam memori utama dapat menambah
overhead pada memori. Hal ini karena operasi baca dan tulis yang tidak perlu
akan meningkat.

Hasil sementara yang diperoleh dari CPU dapat dengan mudah disimpan di
register Accumulator. Kecepatan akses register Accumulator jauh lebih cepat
dibandingkan dengan memori utama. Dalam banyak sistem modern, ada
berbagai jenis accumulator yang dapat digunakan untuk menyimpan hasil
sementara.

6. Index Register
Index Register di CPU komputer adalah register prosesor yang digunakan
untuk memodifikasi alamat operan selama menjalankan program. Register ini
banyak digunakan untuk melakukan operasi array atau vektor. Konten diambil
dari register indeks dan ditambahkan atau dikurangi ke beberapa alamat
langsung untuk mendapatkan alamat data yang efektif.

Kerja register indeks dapat diuji dengan instruksi khusus dan utamanya
digunakan untuk menguji instruksi loop. Register indeks dapat digunakan
dalam pengalamatan tidak langsung di mana modifikasi diperlukan untuk
alamat instruksi.

7. Instruction Register
Instruction register merupakan jenis lain dari register CPU yang digunakan
untuk menyimpan instruksi yang sedang dieksekusi atau yang akan
didekodekan. Dalam prosesor, register ini menyimpan setiap instruksi di
dalamnya, dan kemudian dapat dieksekusi oleh prosesor. Instruksi dapat
dieksekusi dalam satu langkah atau dapat dieksekusi dalam beberapa langkah.

d. Sistem Bus

Sistem Bus adalah bagian dari sistem komputer yang berfungsi untuk
memindahkan data antar bagian – bagian dalam sistem komputer. Data
dipindahkan dari piranti masukan CPU, CPU ke Memori atau Memori ke piranti
keluaran.

Bus beroperasi pada kecepatan dan lebar yang berbeda. PC awal mempunyai bus
dengan kecepatan 4.77 Mhz dan lebar 8 bit yang dikenal dengan bus ISA ( Industry
Standard Architure ). Kemudian bus diperbaiki menjadi lebar 16 bit dengan
kecepatan 8 Mhz

a. Jenis BUS
1. Data Bus
• Berfungsi untuk menstranfer data, membawa data dari dan ke perangkat
atau periferal
• Terdiri atas beberapa jalur penghantar, 8, 16, 32, 64 bahkan lebih
• Data ditransmisikan dalam dua arah, yaitu dari CPU atau mikroprosesor
ke unit memori atau modul I/O dan sebaliknya
• Semakin lebar bus maka semakin besar data yang dapat ditransfer
sekali waktu
2. Control Bus
• Berfungsi untuk mensinkronkan proses penerimaan dan pengiriman
data
• Untuk mengukur memori atau port agar siap ditulis atau dibaca
• Sinyal Kontrol : RD, WR, IO/M
• Sinyal Read dan Write : untuk mengakses data ke dan dari perangkat
3. Addres Bus :
• Membawa Informasi untuk mengetahui lokasi suatu perangkat atau
periferal
• Untuk memilih lokasi rute data, bersumber dari mana, tujuannya
kemana
• Bersifat searah, CPU memberikan alamat yang bertujuan untuk
menentukan periferal yang dituju. Contoh memori mana yang dituju
atau I/O mana yang dituju
• Semakin besar bus alamat, akan semakin banyak range lokasi yang
dapat dialamati.
• Jumlah alamat yang dapat dituju pada bus alamat adalah sebanyak 2n.n
jumlah jalur bus alamat

b. Cara kerja sistem Bus,


pada sistem komputer yang lebih maju, arsitekturnya lebih kompleks, sehingga
untuk meningkatkan performa, digunakan beberapa buah bus. Tiap bus
merupakan jalur data antara beberapa device yang berbeda. Dengan cara ini
RAM, Prosesor, GPU dihubungkan oleh Bus utama berkecepatan tinggi yang
lebih dikenal dengan FSB ( Front Side Bus ). Sementara perangkat lain yang
lebih lambat dihubungkan oleh bus yeng berkecepatan lebih rendah yang
terhubung dengan bus lain yang lebih cepat sampai ke bus utama. Untuk
komunikasi antar bus ini digunakan sebuiah Bridge

c. Struktur Bus

Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran terpisah. Masing – masing
saluran ditandai dengan arti dan fungsi khusus. Walaupun terdapat sejumlah
rancangan bus yang berlainan. Fungsi saluran dapat diklasifikasikan menjadi
tiga kelompok yaitu saluran data, saluran alamat, saluran kontrol. Selain itu
terdapat pula saluran distribusi daya yang memberikan kebutuhan daya bagi
modul yang terhubung

1. Saluran Data
Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan dua modul sistem.
Saluran ini secara kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari
8,16,32 saluran, jumlah saluran dikaitkan dengan lebar bus data. Karena
pada suatu saat tertentu masing – masing saluran hanya dapat membawa 1
bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan
pada suatu saat.

Lebar bus data merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem
secara keseluruhan. Misalnya, bila bus data lebarnya 8 bit, dan setiap
instruksi panjangnya 16 bit, maka GPU harus du kali mengakses modul
memori dalam setiap siklus instruksinya

2. Saluran Alamat
Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada
bus data. Misalnya, Bila CPU akan membaca sebuah word dari memori,
maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat.
Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem.

Selain itu umumnya saluran alamt juga dipakai untuk mengalamati port-
port input atau outout. Biasanya, Bit – bit berorder lebih tinggi dipakai
untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada modul

3. Saluran Kontrol
Saluran kontrol digunakan untuk mengontrol akses ke saluran alamat dan
penggunaan data saluran alamat. Karena data dan saluran alamat dipakai
bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol
pengguanaannya. Sinyal – sinyal kontrol melakukan transmisi baik
perintah maupun informasi perwaktian diantara modul – modul sistem.

Sinyal – sinyal perintah menspesifikasikan operasi – operasi yang akan


dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi : memori write, memory read.
I/O write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt reques,
interrupt ACK, Clock, reset
Daftar Pustaka

https://prpm.trigunadharma.ac.id/public/fileJurnal/hp2vhpMs4%20Jurnal%20
%20Mei%20-%20Purwadi.pdf

https://www.nesabamedia.com/apa-itu-control-unit/

trivusi.web.id/2022/08/register-komputer.html

https://www.academia.edu/34544977/BUS_Pada_Sistem_Komputer

Anda mungkin juga menyukai