Berdasarkan pada banyaknya bit yang dikerjakan oleh ALU(Arithmatic Logic Unit), CPU
dibedakan menjadi 4 jenis :
Sebuah mikroprosesor secara internal dikonstruksi dari tiga bagian penting yaitu : Arithmetic
Logic Unit (ALU), Register Unit (RU), dan Control Unit (CU).
ALU adalah bagian yang bekerja melaksanakan operasi aritmetika dan operasi logika. Operasi
aritmetika meliputi operasi penjumlahan (ADD atau ADD with Carry), pengurangan (SUB atau
SUB with Borrow), perkalian (MUL), dan pembagian (DIV). Sedangkan operasi logika meliputi
operasi logika AND, OR, XOR, COMPLEMEN, NEGATE. Untuk mendukung pelaksanaan
operasi pada ALU mikroprosesor membutuhkan sejumlah register. Register adalah sebuah
memori tempat menyimpan data dan tempat menyimpan hasil operasi. Register khusus yang
bekerja sebagai tempat penampung hasil operasi pengolahan pada ALU disebut Akumulator.
CU mengendalikan aliran data pada bus data dan bus alamat, kemudian menafsirkan dan
mengatur sinyal yang terdapat pada bus pengendali.
Mikroprosesor sebagai sebuah chip tidak bisa bekerja sendiri. Mikroprosesor memerlukan unit
lain yaitu unit memori dan unit I/O. Dengan menggabungkan CPU, Memory Unit, dan I/O unit
terbangun sebuah sistim yang disebut dengan sistim mikroprosesor.
Sampai saat ini mikroprosesor digunakan secara luas dalam berbagai bidang, baik yang
menyangkut penggunaan langsung dalam sebuah sistem computer personal sampai komputer
main frame maupun bidang lain dalam sistem elektrik sampai mekanik yang memerlukan
pengendalian yang langsung dapat ditangani oleh sebuah mikroprosesor, bahkan dari alat
rumah tangga, alat hiburan, sistem
komunikasi, industri sampaim dengan perlengkapan militer.
Adapun kriteria pemilihan mikroprosesor ditentukan antara lain:
1. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh sistem
2. Jumlah dan jenis komponen yang dipergunakan
3. Kecepatan operasi kerja
4. Kompatibilatas perangkat penghubung/tambahan
5. Ada tidaknya modifikasi yang akan dilakukan terhadap sistem dikemudian hari.
Disamping itu harus diperhatikan pula keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan oleh
pemakaian suatu sistem mikroprosesor dalam penggunaanya.
Beberapa keuntungan dari penggunaan sistem mikroprosesor antara lain:
1. Sistem menjadi lebih handal baik dalam kecepatan maupun ketepatan
2. Operasional menjadi lebih mudah, bahkan dapat diatur untuk kearah otomasi
3. Jumlah komponen yang diperlukan semakin sedikit serta daya yang diperlukan semakin
kecil pula.
Disamping keuntungan yang menjanjikan, sistem mikroprosesor juga
memiliki kerugian-kerugian sebagai berikut:
1. Mikroprosesor banyak jenisnya dan antara satu dengan yang lainnya tidak kompatible
karena dari segi hardware maupun softwarenya berbeda, sehingga pengembangan
sistemnya juga tidak sama.
2. Mikroprosesor mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga suatu sistem
mikroprosesor menjadi cepat usang (out of date).
Aplikasi yang memungkinkan menggunakan mikroprosesor dapat dikelompokkan dalam
berbagai bidang, diantaranya adalah Bidang komputer yaitu komputer (mikro komputer),
terminal peripheral controller ( printer, disk, key board). Bidang komunikasi dan jaringan
komputer (switch, router). Bidang kedokteran contohnya yaitu instrumentasi kedokteran. Bidang
industri yaitu PLC (Programable Logic Controller), kendali (control) ban berjalan (conveyor),
pengatur kecepatan motor (motor dc dan ac), servo posisi, kendali proses, robotika.