Anda di halaman 1dari 5

Clinton Christian Pasaribu

201531234
Mikroprosessor A

PENERAPAN MIKROPROSESOR
YOHANA KUSUMA KRISTIANI – 2137200765
STMIK AUB SURAKARTA
kris_yohana@yahoo.co.id

ABSTRAK – Setiap komputer didalamnya pasti terdapat mikroprosesor. Mikroprosesor


dikenal juga dengan sebutan Central Processing Unit (CPU) artinya unit pengolahan pusat.
Pemahaman yang baik terhadap mikroprosesor sangat membantu kita dalam kemampuan
pengembangan sistem mikroprosesor. Mikroprosesor adalah suatu unit pemroses yang berdiri
sendiri, di dalamnya belum terdapat memori, IO dan peripheral lainnya.
Kata kunci : CPU, mikropropesor, peripheral.

1.1 Latar Belakang Masalah


Sebuah mikroprosesor (disingkat µP atau uP) adalah sebuah central processing unit (CPU)
elektronik komputer yang terbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya di atas sebuah sirkuit
terintegrasi semikonduktor.
1.2 Sejarah Mikroelektronika
Sejarah mencatat bahwa orang-orang Babilonia kuno telah memakai Abacus (alat hitung
yang terbuat dari manik-manik) sekitar 500SM. Lalu sekitar tahun 1642 Blaise Pascal
menciptakan mesin hitung yang menggunakan prinsip roda (cikal bakal kalkulator sekarang).
Perkembangan berikutnya adalah dengan diciptakannya mesin hitung raksasa (1940-1950),
yang dibangun dari relai-relai dan tabung-hampa (vaccum-tube) berukuran raksasa.
Perkembangan berikutnya, memanfaatkan transistor dan komponen zat padat (solid-state
electronic) digunakan untuk membangun mesin serupa yang berukuran lebih kecil. Akhirnya,
perkembangan rangkaian terpadu/terintegrasi (IC=Integrated Circuit) sekitar 1960, telah
mengantar ke pengembangan mikroprosesor dan sistem komputer berbasis mikroprosesor
(Microprocessor Based Computer System).
1.3 Jenis – Jenis Mikroprosesor
Jenis mikroprosesor dapat dibedakan dari beberapa kriteria, yaitu :
a. Berdasarkan jumlah Bit.
b. Berdasarkan jumlah BUS.
c. Berdasarkan Kecepatan.
d.Berdasarkan teknologi bahan yang digunakan
e. Berdasarkan perusahaan pembuatnya.

1.5 Karakteristik Mikroprosesor


Berikut adalah karakteristik penting dari mikroposesor :
a. Ukuran bus data internal (internal data bus size) : jumlah saluran yang terdapat dalam
mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam
mikroprosesor.
b. Ukuran bus data eksternal (external data bus size) : jumlah saluran yang digunakan untuk
transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen di luar
mikroprosesor.
c. Ukuran alamat memori (memory address size) : jumlah alamat memori yang dapat dialamati
oleh mikroprosesor secara langsung.
d. Kecepatan clock (clock speed) : rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja
mikroprosesor.
e. Fitur-fitur spesial (special features) : fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti
fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya.
1.6 Arsitektur Mikroprosesor
Ada tiga jenis arsitektur Mikroprosesor, antara lain :
a. Arsitektur I/O terisolasi
Menggunakan desain pengalamatan atau pemetaan memori. Pengalaman I/O menggunakan
sebagian dari jumlah saluran alamat (address buss) sedangkan pengalamatan memori
menggunakan semua saluran alamat (address buss).
Konsep ini memiliki pengaruh penting pada program komputer yaitu:
1. Instruksi yang digunakan hanya dua kode yaitu IN dan OUT.
2. Informasi/data yang ada pada akumulator harus dialihkan pada suatu lokasi penyimpanan
sementara sebelum ada operasi I/O berikutnya.
3. Perlu ada tambahan instruksi pada program pengalihan data/informasi pada akumulator.
b. Arsitektur I/O terpetakan dalam memori
Mikroprosesor dengan arsitektur I/O terpetakan dalam memori menyatukan sel-sel I/O dalam
pengalamatan yang bersama dengan sel-sel memori. I/O yang terpetakan dalam memori
menunjukkan penggunaan instruksi tipe memori untuk mengakses alat-alat I/O. I/O yang
dipetakan dalam memori memungkinkan CPU menggunakan instruksi yang sama untuk alih
memori seperti yang digunakan untuk alih I/O. Sebuah pintu I/O diperlakukan seperti sebuah
lokasi memori.
c. Arsitektur Harvard
Arsitektur Harvard menggunakan desain yang hampir sama dengan arsitektur I/O terisolasi.
Perbedaannya pada arsitektur harvard antara memori program dan memori data dipisahkan
atau diisolasi. Pemisahan antara memori program dan memori data menggunakan perintah
akses memori yang berbeda. Arsitektur harvard ditinjau dari kemampuan jumlah memori
lebih menguntungkan. Ada empat jenis bentuk kemasan mikroprosesor dengan arsitektur
harvard :
1. PDIP : Plastic Dual Inline Package.
2. PLCC : Plastic J-Lieded Chip Carrier.
3. TQFP : Plastic Gull Wing Quad Flat Package.
4. SOIC : Plastic Gull-wng Small Outline.
1.7 Aplikasi Port Mikroprosesor

A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat menjalankan program CodeVisionAVR
2. Mahasiswa dapat memahami cara pemrograman port-port pada mikrokontroler

B. Dasar Teori

Mikrokontroler ATMega8535
Mikrokontroler ATMega8535 adalah mikrokontroler jenis RISC (Reduced Instructions of Set
Computing) yang berasal dari keluarga AVR (Alf and Vegard’s Risc Processor).
Mikrokontroler ini mempunyai arsitektur computer 8-bit dan semua instruksi dalam kode 16-
bit (1 word). Keunggulan mikrokontroler ini dibandingkan dengan keluarga MCS-51 adalah
pada kecepatannya. Hal ini dikarenakan intruksi dieksekusi dalam satu siklus clock.
ATmega8535 ini mempunyai 4 port yang disebut dengan Port-A, Port-B, Port-C, dan Port-D.
Masing-masing port dapat digunakan sebagai saluran/kanal input dan output berjumlah 32
(masing-masing port 8-pin). Jumlah pin/kaki yang tersedia pada chip ini adalah 40 dengan
catudaya +5 volt. Fasilitas yang ada pada mikrokontroler ini adalah ADC (Analog to Digital
Converter) 10-bit sebanyak 8-kanal, 3 buah Timer/Counter, memori SRAM 512-byte, memori
flash 8-kbyte, dan kecepatan maksimum 16-MHz. Memori data terbagi menjadi 3 bagian: (32
register umum [$00-$1F], 64 register I/O [$20-5F], dan 512 SRAM Internal [$060-025F]).
Memori program terletak pada Flash PEROM tersusun dalam word (2-byte) karena setiap
instruksi memiliki lebar 16-bit atau 32-bit mulai $000 sampai $FFF. Memori data berupa
EEPROM 8-bit sebanyak 512-byte dengan alamat $000-$1FF. Gambar 8 menunjukkan
konfigurasi pin-pin pada chip mikrokontroler ATMega8535.

C. Percobaan

a. Alat yang diperlukan


1. 1 unit komputer dengan dilengkapi software CVAVR
2. 1 unit modul hadware mikrokontroler ATMega8535

b. Gambar Rangkaian

Skema rangkaian sistem minimum AVR ATMega8535 ditunjukkan pada Gambar 9.

c. Langkah Percobaan

1. Buka program CodeVisionAVR.


2. Buatlah project baru dengan ketentuan DDRA sebagai output.
3. Beri nama project ini Praktek-2.
4. Simpan, compile dan make program tersebut. Perhatikan informasi yang disampaikan.
5. Jika tidak terjadi kesalahan, maka lakukan pemrograman ke chip dengan cara memilih
Program the chip.

d. Hasil Percobaan

1. Amati yang terjadi pada modul hardware


2. Buatlah agar PORTA dan PORTB menjadi output, amati yang terjadi pada DDRA dan DDRB.

e. Tugas dan Pertanyaan

1. Berapakah PORT yang dimiliki oleh mikrokontroler ATMega8535?


2. Berapa pin-kah masing-masing PORT?
3. Bagaimanakah cara menseting PORT menjadi input maupun output jika sudah terlanjut masuk
ke dalam project?
1.8 Jurnal Nasional

Pengukuran kelembaban dengan melode pengukuran suhu bola basah dan


kering bebasis mikroprosesor 8088

S Kadarwati, D Sutraprawata - Instrumentasi

DATA LOGGER CURAH HÜJAN MELALUI MIKROPROSESOR 8085


DAN PARALLEL PORT PRINTER

D Sujadi - 1999 - elib.pdii.lipi.go.id

Rancang Bangun Sistem Penyiraman Tanaman Secara Otomatis


Menggunakan Sensor Suhu LM35 Berbasis Mikrokontroler Atmega8535

E Nasrullah, A Trisanto, L Utami - Electrician, 2012 - electrician.unila.ac.id

Aplikasi Mikrokontroler untuk Sistem Perparkiran

ZB Caniago - GRADIEN, 2007 - ejournal.unib.ac.id


1.9 Jurnal Internasional

Analisis brand Equity Mikroprosesor AMD (Advanced Micro Devices)

S Suhaeri - TESIS MANAJEMEN, 2012 - karyailmiah.tarumanagara.ac.id

Microprocessor System for Separation of Rare Earth by Ion Exchanger


Process

S Santoso, K Tri Basuku, R Isaris - 1996 - inis.iaea.org

Daftar Pustaka

Balzah achmad, 2004, Hand Out Bahan Kuliah Penerapan Mikroprosesor, Yogyakarta, UGM.
K.J., Breeding, Microprosesor Systems Design Fundamentals, Prentice Hall, New Jersey, 1995.
Agfianto Eko Putra, 2004, Belajar Mikrokontroler ATMega8535 Yogyakarta, Gava Media.

Anda mungkin juga menyukai