Anda di halaman 1dari 41

MAKALAH

MIKROKONTROLER

Oleh

SAMUEL SINAGA (1531008)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


AMIK PARBINA NUSANTARA (BINUS)
PEMATANG SIANTAR
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Makalah Matakuliah
Mikrokontroler (Arduino) ini tanpa hambatan sedikitpun sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.

Saya menyadari ada keterbatasan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena
itu, saya selaku pembuat sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
sehingga saya dapat menyempurnakan kesalahan-kesalahan dalam laporan ini.

Akhirnya hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa sajalah kita kembalikan semua
urusan dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi
penulis dan para pembaca pada umumnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati
dan dicatat sebagai pahala disisi-Nya, amin.

Pematang Siantar, 05 Februari 2018

Samuel Sinaga
DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………………………………i

Kata Pengantar …………………………………………………..…….…………………ii

Daftar Isi ……………………………………………………………………………...…iii

Bab 1. Pendahuluan …………………………………………………………………..…iv

Bab 2. Mikrokontroler ………………….……………………………..…………………v

Bab 3 . Arduino…………………………………………………………….……………vi

Bab 4. Desain Skematik Arduino ……………...…………………….…………………vii

Bab 5. Pemograman …………………………………….……………..………………viii

Bab 6. Daftar Pustaka ………….………………………………………………………xiv


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pengendali mikro (bahasa Inggris: microcontroller) adalah sistem mikroprosesor


lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari
mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena di dalam
sebuah mikrokontroler umumnya juga telah berisi komponen pendukung sistem
minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O, sedangkan di dalam
mikroprosesor umumnya hanya berisi CPU saja.

Berbeda dengan CPU serba-guna, mikrokontroler tidak selalu memerlukan


memori eksternal, sehingga mikrokontroler dapat dibuat lebih murah dalam
kemasan yang lebih kecil dengan jumlah pin yang lebih sedikit.

Sebuah chip mikrokontroler umumnya memiliki fitur:

 central processing unit – mulai dari prosesor 4-bit yang sederhana hingga
prosesor kinerja tinggi 64-bit.
 input/output antarmuka jaringan seperti port serial (UART)
 antarmuka komunikasi serial lain seperti I²C, Serial Peripheral Interface
and Controller Area Network untuk sambungan sistem
 periferal seperti timer dan watchdog
 RAM untuk penyimpanan data
 ROM, EPROM, EEPROM atau Flash memory untuk menyimpan program
komputer
 pembangkit clock – biasanya berupa resonator rangkaian RC
 pengubah analog-ke-digital

sistem minimal (system minimum) adalah sebuah rangkaian mikrokontroler yang


sudah dapat digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi. Sebuah IC
mikrokontroler tidakakan berarti bila hanya berdiri sendiri. Pada dasarnya sebuah
sistem minimal mikrokontroler memiliki prinsip yang sama.

Untuk membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock dan reset,
walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan sistem clock
internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal pun mikrokontroler sudah beroperasi.

ATMega328 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai


arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses
eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set
Computer).

Mikrokontroller ini memiliki beberapa fitur antara lain :

 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus
clock.
 32 x 8-bit register serba guna.
 Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.
 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang
menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader.
 Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only
Memory) sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanent
karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya
dimatikan.
 Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB.
 Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse
Width Modulation) output.
 Master / Slave SPI Serial interface.

Mikrokontroller ATmega 328 memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan


memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat
memaksimalkan kerja dan parallelism.
Apakah arduino? Arduino adalah merupakan sebuah board minimum system
mikrokontroler yang bersifat open source. Didalam rangkaian board arduino
terdapat mikrokontroler AVR seri ATMega 328 yang merupakan produk dari
Atmel..

1.2 Rumusan Masalah

 Pengenalan Mikrokontroler
 Pengenalan Mikrokontroler Arduino
 Perancangan Desain Skematik Arduino
 Pemograman Arduino Uno

1.3 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk menambah pengetahuan
dan memahami apa itu ardunio. Manfaat pembuatan makalah ini yaitu pembaca
dapat mengetahui tentang pengenalan mikrokontroler, mikrokontroler arduino,
perancangan desain skematik arduino, dan pemograman arduino uno.
BAB 2
MIKROKONTROLER

2.1 SEJARAH MIKROKONTROLER

Pengendali mikro (bahasa Inggris: microcontroller) adalah sistem


mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip.
Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan
dalam sebuah PC, karena di dalam sebuah mikrokontroler umumnya juga
telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni
memori dan antarmuka I/O, sedangkan di dalam mikroprosesor umumnya
hanya berisi CPU saja.

Karena kebutuhan yang tinggi terhadap “chip-chip pintar” dengan


berbagai fasilitasnya, maka berbagai vendor juga berlomba untuk
menawarkan produk-produk mikrokontrolernya. Hal tersebut terjadi
semenjak tahun 1970-an. Mikrokontroler pertama kali dikenalkan oleh
Texas Instrument dengan seri TMS 1000 pada tahun 1974 yang
merupakan mikrokontroler 4 bit. TMS 1000 yang mulai dibuat sejak 1971
adalah mikrokomputer dalam sebuah chip, lengkap dengan RAM dan
ROM. Pada tahun 1976 Intel mengeluarkan mikrokontroler yang kelak
menjadi populer dengan nama 8748 yang merupakan mikrokontroler 8 bit,
yang merupakan mikrokontroler dari keluarga MCS 48. Sekarang
dipasaran banyak sekali ditemui mikrokontroler mulai dari 8 bit sampai
dengan 64 bit, sehingga perbedaan antara mikrokontroler dan
mikroprosesor sangat tipis. Masing-masing vendor mengeluarkan
mikrokontroler dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas yang cenderung
memudahkan user untuk merancang sebuah sistem dengan komponen luar
yang relatif lebih sedikit.

Saat ini mikrokontroler yang banyak beredar dipasaran Yogyakarta


adalah mikrokontroler 8 bit varian keluarga MCS51(CISC) yang
dikeluarkan oleh Atmel dengan seri AT89Sxx, dan mikrokontroler AVR
yang merupakan mikrokontroler RISC dengan seri ATMEGA8535
(walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan
masing-masing memiliki fitur yang berbeda). Dengan mikrokontroler
tersebut pengguna (pemula) sudah bisa membuat sebuah sistem untuk
keperluan sehari-hari, seperti pengendali peralatan rumah tangga jarak
jauh yang menggunakan remote control televisi, radio frekuensi, maupun
menggunakan ponsel, membuat jam digital, termometer digital dan
sebagainya.

Motorola mengeluarkan seri mikrokontroler 6800 yang terus


dikembangkan hingga sekarang menjadi 68HC05, 68HC08, 68HC11,
68HC12, dan 68HC16. Zilog juga mengeluarkan seri mikroprosesor Z80-
nya yang terkenal dan terus dikembangkan hingga kini menjadi Z180 dan
kemudian diadopsi juga oleh mikroprosesor Rabbit. Intel mengeluarkan
mikrokontrolernya yang populer di dunia yaitu 8051, yang karena begitu
populernya maka arsitektur 8051 tersebut kemudian diadopsi oleh vendor
lain seperti Phillips, Siemens, Atmel, dan vendor-vendor lain dalam
produk mikrokontroler mereka. Selain itu masih ada mikrokontroler
populer lainnya seperti Basic Stamps, PIC dari Microchip, MSP 430 dari
Texas Instrument dan masih banyak lagi.

Selain mikroprosesor dan mikrokontroler, sebenarnya telah


bemunculan chip-chip pintar lain seperti DSP prosesor dan Application
Spesific Integrated Circuit (ASIC). Di masa depan, chip-chip mungil
berkemampuan sangat tinggi akan mendominasi semua desain elektronik
di dunia sehingga mampu memberikan kemampuan komputasi yang tinggi
serta meminimumkan jumlah komponen-komponen konvensional.

Mikrokontroler berdasarkan arsitekturnya :

• CISC (Complex Instruction Set Computing)

• RISC (Reduced Instruction Set Computing)

Sesuai dengan namanya masing-masing, maka dapat disimpulkan


bahwa CISC mempunyai instruksi lebih banyak daripada RISC. Akan
tetapi RISC mempunyai fasilitas internal lebih banyak daripada CISC.

Mikrokontroler berdasarkan merek pabrik pembuatnya :

 AMCC

Hingga Mei 2004, mikrokontroler ini masih dikembangkan dan


dipasarkan oleh IBM, hingga kemudian keluarga 4xx dijual ke Applied
Micro Circuits Corporation.

• 403 PowerPC CPU (PPC 403GCX)

• 405 PowerPC CPU (PPC 405EP, PPC 405GP/CR, PPC


405GPr, PPC NPe405H/L)

• 440 PowerPC Book-E CPU (PPC 440GP, PPC 440GX,


PPC 440EP/EPx/GRx, PPC 440SP/SPe)
Atmel

• Atmel AT91 series (ARM THUMB architecture)

• Atmel AVR32

• AT90, Tiny & Mega series – AVR (Atmel Norway design)

• Atmel AT89 series (Intel 8051/MCS51 architecture)

• MARC4

• ATMega16

Cypress MicroSystems

• CY8C2xxxx (PSoC)

Freescale Semiconductor

Hingga 2004, mikrokontroler ini dikembangkan dan dipasarkan


olehMotorola, yang divisi semikonduktornya dilepas untuk mempermudah
pengembangan Freescale Semiconductor.

• 8-bit (68HC05 (CPU05), 68HC08 (CPU08), 68HC11


(CPU11))

• 16-bit (68HC12 (CPU12), 68HC16 (CPU16), Freescale


DSP56800 (DSPcontroller))

• 32-bit (Freescale 683XX (CPU32), MPC500, MPC 860


(PowerQUICC), MPC 8240/8250 (PowerQUICC II), MPC
8540/8555/8560 (PowerQUICC III))

Fujitsu

• F²MC Family (8/16 bit)

• FR Family (32 bit)


• FR-V Family (32 bit RISC)

Holtek

• HT8

Intel

• 8-bit (8XC42, MCS48, MCS51, 8061, 8xC251)

• 16-bit (80186/88, MCS96, MXS296, 32-bit, 386EX, i960)

Microchip

• Low End, Mikrokontroler PIC 12-bit

• Mid Range, Mikrokontroler PIC 14-bit

• High End, Mikrokontroler PIC 16-bit

16-bit instruction PIC (PIC16F84, PIC16F877)

National Semiconductor

• COP8, CR16

NEC

• 17K, 75X, 78K, V850

Philips Semiconductors

• LPC2000, LPC900, LPC700

Renesas Tech. Corp.

(Renesas adalah perusahan patungan Hitachi dan Mitsubishi.)

• H8, SH, M16C, M32R

STMicroelectronics
• ST 62, ST 7

Texas Instruments

• TMS370, MSP430

Western Design Center

• 8-bit (W65C02-based µCs)

• 16-bit (W65816-based µCs)

Ubicom

• SX-28, SX-48, SX-54

Seri Ubicom's SX series adalah jenis mikrokontroler 8 bit yang,


tidak seperti biasanya, memiliki kecepatan tinggi, memiliki sumber daya
memori yang besar, dan fleksibilitas tinggi. Beberapa pengguna
menganjurkan mikrokontroller pemercepat PICs. Meskipun keragaman
jenis mikrokontroler Ubicom's SX sebenarnya terbatas, kecepatan dan
kelebihan sumber dayanya yang besar membuat programmer bisa
membuat perangkat virtual lain yang dibutuhkan. Referensi bisa
ditemukan di Parallax's Web site, sebagai penyalur utama.

• IP2022

Ubicom's IP2022 adalah mikrokontroler 8 bit berkecepatan tinggi


(120 MIPs). Fasilitasnya berupa: 64k FLASH code memory, 16k PRAM
(fast code dan packet buffering), 4k data memory, 8-channel A/D, various
timers, and on-chip support for Ethernet, USB, UART, SPI and GPSI
interfaces.

Xilinx

• Microblaze softcore 32 bit microcontroller

• Picoblaze softcore 8 bit microcontroller


ZiLOG

• Z8

• Z86E02

Mikrokontroler yang dapat diprogram menggunakan bahasa


pemrograman BASIC berdasarkan merek pabrik pembuatnya

Ada banyak mikrokontroller yang dirancang oleh produsen sebagai


sarana hobi. Biasanya mikrokontroller seperti ini dimuati interpreter
BASIC, dihubungkan ke bagian Dual Inline Pin bersama power regulator
dan beberapa fasilitas lain. PICs sepertinya sangat popular untuk jenis ini,
barangkali karena adanya perlindungan terhadap listrik statis.

 Parallax, Inc.

• BASIC Stamp. Nama besar di mikrokontroler BASIC,


meskipun sebenarnya lamban dan harganya tidak sebanding.

• SX-Key. Harga murahnya harus dibayar dengan kualitas


yang buruk.

 PicAxe

Murah, tidak lebih dari sekedar PIC yang dimuati BASIC. Bagian
programmernya ditancapi dengan 3 resistors. Penawaran BASIC
menawarkan fungsionalitas yang besar dengan adanya fasilitas IF..GOTO
secara terbatas.

2.2 KELEBIHAN & KELEMAHAN MIKROKONTROLER


Kelebihan Microcontroller

Adapun kelebihan dari mikrokontroller adalah sebagai berikut :


1. Penggerak pada mikrokontoler menggunakan bahasa
pemograman assembly dengan berpatokan pada kaidah digital
dasar sehingga pengoperasian sistem menjadi sangat mudah
dikerjakan sesuai dengan logika sistem (bahasa assembly ini
mudah dimengerti karena menggunakan bahasa assembly
aplikasi dimana parameter input dan output langsung bisa
diakses tanpa menggunakan banyak perintah).

2. Desain bahasa assembly ini tidak menggunakan begitu banyak


syarat penulisan bahasa pemrograman seperti huruf besar dan
huruf kecil untuk bahasa assembly tetap diwajarkan.

3. Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor,


memori, dan I/O terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol
sistem sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai
komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai
dengan kebutuhan sistem.

4. Sistem running microcontroller berdiri sendiri tanpa tergantung


dengan komputer sedangkan parameter komputer hanya
digunakan untuk download perintah instruksi atau program.

5. Langkah-langkah untuk download komputer dengan


mikrokontroler sangat mudah digunakan karena tidak
menggunakan banyak perintah.

6. Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk


pengembangan memori dan I/O yang disesuaikan dengan
kebutuhan sistem. Harga microcontroller lebih murah dan
mudah didapat.
Kelemahan Mikrokontroler

Adapun kelemahan mikrokontroler :

1. Banyak jenis nama, membingungkan pemakai, karena satu


sama lain banyak tidak kompatibel

2. Kerusakan program menyebabkan sistem macet

3. Tergantung pada software

4. Lebih sensitive terhadap derau

5. Cepat usang (obsolete)


BAB 3
ARDUINO
3.1 Sejarah Arduino

Arduino adalah sebuah perangkat elektronik yang bersifat open


source yang menyediakan hardware dan Integrated Development
Environment (IDE) yang menggunakan bahasa pemograman C++.

Arduino dikembangkan di Ivrea, Italia pada tahun 2005, dengan


tujuan untuk membuat sebuah perangkat yang membantu siswa membuat
perangka desain dan interaksi dengan harga yang lebih murah di
bandingkan dengan prototype yang tersedia pada saat itu. Pada mei 2011 ,
sudah terjual lebih dari 300.000 unit arduino.

Arduino di temukan oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles,


dan dinamakan sebagai Arduin of Ivrea, tapi kemudian di di ganti dengan
Arduino yang dalam bahasa italia berarti teman yang berani. Arduino di
kembangkan dari thesis Hernando Barragan di desain interaksi Institute
Ivrea .

Arduino dapat menerima masukan dari berbagai macam sensor dan


juga dapat mengontrol lampu, motor dan aktuator lainnya. Mikrokontroler
pada board arduino di program dengan menggunakan bahasa pemograman
arduino (based on wiring) dan IDE arduino (based on processing). Proyek
ardunio dapat berjalan sendiri atay juga bisa berkomunikasi dengan
software yang berjalan pada komputer, kita juga bisa mengembangkan
perangkat arduino sendiri karena skematik dari arduino juga di bagikan
secara gratis. Arduino menerima penghargaan “Digital Communities”
pada tahun 2006.
3.2 Macam - Macam Arduino & Karakteristik Arduino

Berikut ini akan saya jelaskan beberapa macam macam jenis atau
tipe - tipe arduino yang ada dipasaran,kalau sebelumnya kita telah
berkenalan dengan arduino, apa itu arduino dan lain sebagainya , buat
yang belum monggo di cek aja di Sini . Dan kali ini kita akan
mengenalkan anggota keluarga dari Arduino.

D.1. Arduino USB, yaitu mikrokontroler Arduino dengan


menggunakan USB sebagai antar muka pemrograman atau komunikasi
komputer. Contoh:

1. Arduino Uno

Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berdasarkan


ATmega328 (datasheet). Ini memiliki 14 digital pin input / output
(dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog,
resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP,
dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung
mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel
USB atau power itu dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk
memulai menggunakannya.

Uno berbeda dari semua papan sebelumnya di bahwa itu tidak


menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur
Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai versi R2) diprogram sebagai
konverter USB-to-serial.

Revisi ke 2 Uno memiliki resistor menarik garis 8U2 HWB line to


ground, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode
DFU.

Revisi ke 3 memiliki fitur-fitur baru berikut:


- 1,0 pinout: menambahkan SDA dan pin SCL yang dekat dengan
pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin
RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk beradaptasi
dengan tegangan yang tersedia dari papan. Di masa depan, perisai akan
kompatibel dengan kedua papan yang menggunakan AVR yang
beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi
dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang disediakan
untuk tujuan masa depan.

-Stronger RESET sirkuit.

-Atmega 16U2 menggantikan 8U2.

"Uno" berarti satu di Italia dan diberi nama untuk menandai


peluncuran Arduino 1.0. The Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi
referensi Arduino, bergerak maju. The Uno adalah yang terbaru dalam
serangkaian USB Arduino papan, dan model referensi untuk platform
Arduino; untuk perbandingan dengan versi sebelumnya, lihat indeks
Arduino papan.

2. Arduino Due

The Arduino Due adalah papan mikrokontroler berdasarkan Atmel


SAM3X8E ARM Cortex-M3 CPU (datasheet). Ini adalah pertama
papan Arduino didasarkan pada 32-bit mikrokontroler ARM inti. Ini
memiliki 54 digital pin input / output (yang 12 dapat digunakan
sebagai output PWM), 12 analog input, 4 UART (hardware port
serial), jam 84 MHz, USB OTG koneksi yang mampu, 2 DAC (digital
ke analog) , 2 TWI, jack listrik, header SPI, header JTAG, tombol reset
dan tombol hapus.

Peringatan: Tidak seperti papan Arduino lainnya, Arduino Due


berjalan pada 3.3V. Tegangan maksimum yang I / O pin dapat
mentolerir adalah 3.3V. Memberikan tegangan yang lebih tinggi,
seperti 5V ke I / O pin dapat merusak papan.

Arduino Due berisi semua yang diperlukan untuk mendukung


mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel
micro-USB atau power dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk
memulainya. Arduino Due kompatibel dengan semua perisai Arduino
yang bekerja di 3.3V dan telah sesuai dengan 1,0 Arduino pinout.

The Due mengikuti 1.0 pinout:

-TWI: SDA dan SCL pin yang dekat dengan pin AREF.

-The IOREF pin yang memungkinkan perisai terpasang dengan


konfigurasi yang tepat untuk beradaptasi dengan tegangan yang
diberikan oleh Arduino. Hal ini memungkinkan kompatibilitas perisai
dengan papan 3.3V seperti papan Karena dan AVR berbasis yang
beroperasi pada 5V.

3. Arduino Leonardo

Arduino Leonardo adalah papan mikrokontroler berdasarkan


ATmega32u4 (lihat datasheet). memiliki 20 digital pin input / output
(yang 7 dapat digunakan sebagai output PWM dan 12 input analog
sebagai), osilator kristal 16 MHz, koneksi micro USB, jack listrik,
header ICSP, dan tombol reset. Berisi semua yang diperlukan untuk
mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer
dengan kabel USB atau power dengan adaptor AC-DC atau baterai
untuk memulai menggunakkannya.

Leonardo berbeda dari semua papan sebelumnya di bahwa


ATmega32u4 telah built-in USB komunikasi, menghilangkan
kebutuhan untuk prosesor sekunder. Hal ini memungkinkan Leonardo
tampil sebagai komputer yang terhubung sebagai mouse dan keyboard,
selain virtual (CDC) serial / COM port. Ini juga memiliki implikasi
lain untuk perilaku modul

4. Arduino Mega 2560

Arduino mega 2560 adalah papan mikrokontroler ATmega2560


berdasarkan (datasheet) memiliki 54 digital pin input / output (dimana
15 dapat digunakan sebagai output PWM), 16 analog input, 4 UART
(hardware port serial), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, jack
listrik, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang
diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, hanya
menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau power
dengan adaptor AC-DC atau baterai. Arduino Mega kompatibel
dengan sebagian besar shield,dirancang untuk Arduino Duemilanove
atau Diecimila. Mega 2560 adalah update dari Arduino Mega.

Arduino Mega2560 berbeda dari semua board sebelumnya ,tidak


menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur
ATmega16U2 (ATmega8U2 dalam revisi 1 dan revisi 2 papan)
diprogram sebagai konverter USB-to-serial.

5. Arduino Intel galileo


Galileo adalah papan mikrokontroler berdasarkan Intel ® Quark
SoC X1000 Application Processor, 32-bit sistem Pentium-kelas Intel
pada sebuah chip (datasheet). Ini adalah board pertama berdasarkan
arsitektur Intel ® dirancang untuk menjadi hardware dan software pin-
kompatibel dengan perisai Arduino dirancang untuk Uno R3. Digital
pin 0-13 (dan AREF berdekatan dan pin GND), Analog input 0 sampai
5, header listrik, ICSP header, dan pin port UART (0 dan 1), semua di
lokasi yang sama seperti pada Arduino Uno R3. Hal ini juga dikenal
sebagai Arduino 1.0 pinout.

Galileo dirancang untuk mendukung shield yang beroperasi di


kedua tegangan 3.3V atau 5V. Tegangan operasi inti Galileo adalah
3.3V. Namun, jumper di board memungkinkan terjemahan tegangan
5V di pin I / O. Hal ini memberikan dukungan untuk 5V shield Uno
dan perilaku default. Dengan beralih posisi jumper, terjemahan
tegangan dapat dinonaktifkan untuk menyediakan operasi 3.3V di pin I
/ O.

Tentu saja, board Galileo juga perangkat lunak yang cocok dengan
Arduino Software Development Environment (IDE), yang membuat
kegunaan dan pengenalan snap. Selain hardware Arduino dan
kompatibilitas software, arduino.

Galileo memiliki beberapa industri PC standar I / O port dan fitur


untuk memperluas penggunaan asli dan kemampuan luar ekosistem
perisai Arduino. Sebuah ukuran penuh Slot mini-PCI Express,
pelabuhan 100Mb Ethernet, slot Micro-SD, RS-232 port serial, port
host USB, port USB Client, dan 8MByte NOR Flash .
6. Arduino Pro Micro AT

Arduino Mikro adalah board mikrokontroler berdasarkan


ATmega32u4 (lihat datasheet), yang dikembangkan bersama dengan
Adafruit. Ini memiliki 20 digital pin input / output (yang 7 dapat
digunakan sebagai output PWM dan 12 input analog sebagai), osilator
16 MHz kristal, koneksi USB mikro, header ICSP, dan tombol reset.

Arduino Micro mirip dengan Arduino Leonardo in bahwa


ATmega32u4 telah built-in USB komunikasi,Dengan menghilangkan
kebutuhan untuk prosesor sekunder. Hal ini memungkinkan Micro
muncul ke komputer yang terhubung sebagai mouse dan keyboard,
selain virtual (CDC) serial / COM port. Ini juga memiliki implikasi
lain untuk pemanfaatan board .

7. Arduino Nano R3

The Arduino Nano adalah sebuah papan kecil, lengkap, dan ramah-
papan tempat memotong roti berdasarkan ATmega328 (Arduino Nano
3.x) atau ATmega168 (Arduino Nano 2.x). Ini memiliki lebih atau
kurang fungsi yang sama dari Arduino Duemilanove, tetapi dalam
paket yang berbeda. Ini tidak memiliki hanya colokan listrik DC, dan
bekerja dengan kabel USB Mini-B bukan satu standar. The Nano
dirancang dan diproduksi oleh Gravitech.

8. Arduino mini Atmega

Arduino ProMini ditujukan untuk pengguna tingkat lanjut yang


membutuhkan fleksibilitas, biaya rendah, dan ukuran kecil. Muncul
dengan minimum komponen (tidak ada on-board USB atau pin header)
untuk menjaga biaya turun. Ini adalah pilihan yang baik untuk papan.

Anda ingin meninggalkan board tertanam dalam proyek. Harap


dicatat bahwa ada dua versi dari board: satu yang beroperasi pada 5V
(seperti kebanyakan papan Arduino), dan salah satu yang beroperasi
pada 3.3V. Pastikan untuk memberikan yang benar daya dan
penggunaan komponen yang operasi tegangan cocok dengan board.

9. Arduino Mega ADK.

Arduino MEGA ADK adalah board mikrokontroler ATmega2560


berdasarkan (datasheet). Memiliki antarmuka USB untuk terhubung
dengan ponsel berbasis Android, berdasarkan MAX3421e IC. Ini
memiliki 54 digital pin input / output (dimana 15 dapat digunakan
sebagai output PWM), 16 analog input, 4 UART (hardware port
serial), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header
ICSP, dan tombol reset.

Arduino MEGA ADK berdasarkan Mega 2560.Mirip dengan Mega


2560 dan Uno, hotel ini memiliki sebuah ATmega8U2 diprogram
sebagai konverter USB-to-serial. Revisi ke 2 dari board ADK memiliki
resistor menarik garis 8U2 HWB ke tanah, sehingga lebih mudah
untuk dimasukkan ke dalam mode DFU. Revisi 3 dari dewan memiliki
fitur-fitur baru berikut: - 1,0 pinout: menambahkan SDA dan pin SCL
yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan
dekat dengan pin RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai
untuk beradaptasi dengan tegangan yang tersedia dari papan. Di masa
depan, shield akan kompatibel baik dengan arduino yang
menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino
Due yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak
terhubung, yang disediakan untuk tujuan pengembangan.

10. Arduino Esplora

Arduino Esplora adalah papan mikrokontroler berasal dari Arduino


Leonardo. Esplora berbeda dari semua papan Arduino sebelumnya
dalam hal ini menyediakan sejumlah built-in, siap digunakan set sensor
onboard untuk interaksi. Ini dirancang untuk orang yang ingin bangun
dan berjalan dengan Arduino tanpa harus belajar tentang elektronik
dari pertama. Untuk langkah-demi-langkah pengantar Esplora,
memeriksa Memulai dengan Esplora panduan.

Esplora onboard suara dan cahaya output, dan beberapa sensor


input, termasuk joystick, slider, sensor suhu, accelerometer, mikrofon,
dan sensor cahaya. Hal ini juga memiliki potensi untuk memperluas
kemampuan dengan dua input dan output konektor Tinkerkit, dan
soket untuk layar LCD warna TFT.

Seperti papan Leonardo, yang Esplora menggunakan


mikrokontroler AVR Atmega32U4 dengan 16 MHz osilator kristal dan
koneksi USB mikro mampu bertindak sebagai perangkat USB klien,
seperti mouse atau keyboard.

11.Arduino tipe serial

Arduino Serial, yaitu jenis mikrokontroler arduino yang menggunakan


RS232 sebagai antar muka pemrograman atau komunikasi computer.

12. Arduino Mega

Arduino MEGA, yaitu mikrokontroler Arduino dengan spesifikasi yang


lebih tinggi, dilengkapi tambahan pin digital, pin analog, port serial dan
sebagainya. Arduino Mega berbasis ATmega1280 dengan 54 digital
input/output. Contoh:

• Arduino Mega

• Arduino Mega 256

13. Arduino Fio

Arduino FIO, yaitu mikrokontroler Arduino yang ditujukan untuk


penggunaan nirkabel. Arduino Fio ini menggunakan ATmega328P sebagai
basis kontrolernya.

14. Arduino Lylypad

Arduino LILYPAD, yaitu mikrokontroler dengan bentuk yang melingkar.


Contoh: LilyPad Arduino 00, LilyPad Arduino 01, LilyPad Arduino 02,
LilyPad Arduino 03, LilyPad Arduino 04
15. Arduino BT

Arduino BT, mikrokontroler Arduino yang mengandung modul Bluetooth


untuk komunikasi nirkabel

16. Arduino Nano dan Mini

Arduino Nano dan Arduino Mini, merupakan jenis arduino berbentuk


kompak dan digunakan bersama breadboard. Contoh: Arduino Nano 3.0,
Arduino Nano 2.x, Arduino Mini 04, Arduino Mini 03, Arduino Stamp 02.
BAB 4
DESAIN SKEMATIK ARDUINO
4.1 Mengenal board Arduino
 Soket USB
Soket USB adalah soket untuk kabel USB yang disambungkan ke komputer
atau laptop. Berfungsi untuk mengirimkan program ke Arduino dan juga
sebagai port komunikasi serial.

 Input / Output Digital


Input/Output Digital atau digital pin adalah pin-pin untuk menghubungkan
Arduino dengan komponen atau rangkaian digital. Misalnya kalau ingin
membuat LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin I/O
digital dan ground. Komponen lain yang menghasilkan output digital atau
menerima input digital bisa disambungkan ke pin-pin ini.

 Input Analog
Input Analog atau analog pin adalah pin-pin yang berfungsi untuk menerima
sinyal dari komponen atau rangkaian analog. Misalnya dari potensiometer,
sensor suhu, sensor cahaya, dsb.

 Catu Daya
Pin-pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen
atau rangkaian yang dihubungkan dengan Arduino. Pada bagian catu daya ini
terdapat juga pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan
langsung kepada Arduino tanpa melalui tegangan USB atau adaptor. Reset
adalah pin untuk memberikan sinyal reset melaui tombol atau rangkaian
eksternal.

 Baterai / Adaptor
Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai Arduino dengan
tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat Arduino sedang tidak
disambungkan ke komputer. Kalau Arduino sedang disambungkan ke
komputer melalui USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, jadi
tidak perlu memasang baterai/adaptor saat memprogram Arduino.
4.2 Tampak depan Arduino Uno

Nama “Uno” berarti satu dalam bahasa Italia, untuk menandai peluncuran
Arduino 1.0. Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi dari Arduino.
Uno adalah yang terbaru dalam serangkaian board USB Arduino, dan sebagai
model referensi untuk platform Arduino.

Summary
Microcontroller : ATmega328
Operasi dengan daya : 5V Voltage
Input Tegangan (disarankan) :7-12V
Input Tegangan (batas) : 6-20V
Digital I / O Pins : 14 (dimana 6 memberikan output PWM)
Analog Input Pin :6
DC per I / O Pin : 40 mA
Flash Memory : 32 KB (ATmega328)
SRAM : 2 KB (ATmega328)
EEPROM : 1 KB (ATmega328)
Clock Speed : 16 MHz
Daya
Uno Arduino dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya
eksternal (otomatis).
Eksternal (non-USB) daya dapat berasal baik dari AC-ke adaptor-DC atau
baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan menancapkan plug jack pusat-
positif ukuran 2.1mm konektor POWER. Ujung kepala dari baterai dapat
dimasukkan kedalam Gnd dan Vin pin header dari konektor POWER.
Kisaran kebutuhan daya yang disarankan untuk board Uno adalah7 sampai
dengan 12 volt, jika diberi daya kurang dari 7 volt kemungkinan pin 5v Uno
dapat beroperasi tetapi tidak stabil kemudian jikadiberi daya lebih dari 12V,
regulator tegangan bisa panas dan dapat merusak board Uno.
Pin listrik adalah sebagai berikut:
 VIN
Tegangan masukan kepada board Arduino ketika itu menggunakan
sumber daya eksternal (sebagai pengganti dari 5 volt koneksi USB
atau sumber daya lainnya).
 5V
Catu daya digunakan untuk daya mikrokontroler dan komponen
lainnya.
 3.3V
Sebuah pasokan 3,3 volt dihasilkan oleh regulator on-board.
 GND
Ground pin.

Memori
ATmega328 memiliki 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk
bootloader), 2 KB dari SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan
ditulis dengan EEPROM library).
Input dan Output
Masing-masing dari 14 pin digital di Uno dapat digunakan sebagai input atau
output, dengan menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(),
dan digitalRead(), beroperasi dengan daya 5 volt. Setiap pin dapat
memberikan atau menerima maksimum 40 mA dan memiliki internal pull-up
resistor (secara default terputus) dari 20-50 kOhms. Selain itu, beberapa pin
memiliki fungsi khusus:
 Serial
0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan
mengirimkan (TX) TTL data serial. Pin ini dihubungkan ke pin yang
berkaitan dengan chip Serial ATmega8U2 USB-to-TTL.
 Eksternal menyela
2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu interrupt pada nilai
yang rendah, dengan batasan tepi naik atau turun, atau perubahan
nilai. Lihat (attachInterrupt) fungsi untuk rincian lebih lanjut.
 PWM (Pulse Width Modulation)
3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakan output PWM 8-bit dengan
fungsi analogWrite ().
 SPI
10 (SS), 11 (Mosi), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung
komunikasi SPI menggunakan SPI library.
 LED
13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai
nilai HIGH, LED on, ketika pin bernilai LOW, LED off.

Uno memiliki 6 masukan analog, berlabel A0 sampai dengan A5, yang


masing-masing menyediakan 10 bit dengan resolusi (yaitu 1024 nilai yang
berbeda). Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus:
 I2C
A4 (SDA) dan A5 (SCL). Dukungan I2C (TWI) komunikasi
menggunakan perpustakaan Wire.
 Aref
Tegangan referensi (0 sampai 5V saja) untuk input analog. Digunakan
dengan fungsi analogReference ().
 Reset
Bawa baris ini LOW untuk me-reset mikrokontroler.

Komunikasi
Uno Arduino memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan
komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya. ATmega328
menyediakan UART TTL (5V) untuk komunikasi serial, yang tersedia di pin
digital 0 (RX) dan 1 (TX). Sebuah ATmega8U2 sebagai saluran komunikasi
serial melalui USB dan sebagai port virtual com untuk perangkat lunak pada
komputer. Firmware ’8 U2 menggunakan driver USB standar COM, dan
tidak ada driver eksternal yang diperlukan. Namun, pada Windows
diperlukan, sebuah file inf. Perangkat lunak Arduino terdapat monitor serial
yang memungkinkan digunakan memonitor data tekstual sederhana yang
akan dikirim ke atau dari board Arduino. LED RX dan TX di papan tulis
akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip USB-to-serial dengan
koneksi USB ke komputer (tetapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0
dan 1).
Sebuah SoftwareSerial library memungkinkan untuk berkomunikasi secara
serial pada salah satu pin digital pada board Uno’s.
ATmega328 juga mendukung I2C (TWI) dan komunikasi SPI. Perangkat
lunak Arduino termasuk perpustakaan Kawat untuk menyederhanakan
penggunaan bus I2C, Untuk komunikasi SPI, menggunakan perpustakaan
SPI.
BAB 5
PEMOGRAMAN

5.1 Led / Jam Digital / Seven Segmen


Seven Segment adalah tujuh segmen-segmen yang digunakan menampilkan
angka. Seven segment merupakan display visual yang umum digunakan dalam dunia
digital. Seven segment sering dijumpai pada jam digital, penujuk antrian, diplay
angka digital dan termometer digital. Penggunaan secara umum adalah untuk
menampilkan informasi secara visual mengenai data-data yang sedang diolah oleh
suatu rangkaian digital.
Seven segmen ini tersusun atas 7 bbuah LED yang disusun membentuk angka 8
yang penyusunnya menggunakan diberikan lebel dari ‘a’ sampai ‘g’ dan satu lagi
untuk dot point (DP). Setiap segmen ini terdiri dari 1 atau 2 Light Emitting Diode (
LED ). salah satu terminal LED dihubungkan menjadi satu sebagai kaki common.

Jenis-jenis Seven Segment :


1. Common Anoda
Semua anoda dari LED dalam seven segmen disatukan secara parallel dan semua itu
dihubungkan ke VCC, dan kemudian LED dihubungkan melalui tahanan pembatas
arus keluar dari penggerak LED. Karena dihubungkan ke VCC, maka COMMON
ANODA ini berada pada kondisi AKTIF LOW (led akan menyala/aktif bila diberi
logika 0).

2. Common Katoda
Merupakan kebalikan dari Common Anoda. Disini semua katoda disatukan secara
parallel dan dihubungkan ke GROUND. Karena seluruh katoda dihubungkan ke
GROUND, maka COMMON KATODA ini berada pada kondisi AKTIF HIGH (led
akan menyala/aktif bila diberi logika 1).

Prinsip Kerja :
Prinsip kerja seven segmen ialah input biner pada switch dikonversikan masuk ke
dalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi bilangan biner tersebut
menjadi decimal, yang nantinya akan ditampilkan pada seven segment.
Seven segment dapat menampilkan angka-angka desimal dan beberapa karakter
tertentu melalui kombinasi aktif atau tidaknya LED penyusunan dalam seven
segment. Untuk memudahkan penggunaan seven segment, umumnya digunakan
sebuah decoder( mengubah/ mengkoversi input bilangan biner menjadi decimal) atau
seven segment driver yang akan mengatur aktif tidaknya led-led dalam seven
segment sesuai dengan nilai biner yang diberikan.
Dekoder BCD ke seven segment digunakan untuk menerima masukan BCD 4-bit
dan memberikan keluaran yang melewatkan arus melalui segmen untuk
menampilkan angka desimal. Jenis dekoder BCD ke seven segment ada dua macam
yaitu dekoder yang berfungsi untuk menyalakan seven segment mode common
anoda dan dekoder yang berfungsi untuk menyalakan seven segment mode common
katoda. Contoh IC converter BCD to Seven Segment untuk 7-segment Common
Anoda pake decoder IC TTL 7447 untuk Common Katoda pakai IC TTL 7448.

Program Jam Sederhana dengan Seven Segmen


#include <mega8.h>
#include <delay.h>
//-------------------7seg-------------------------------
#define set PORTD
//-------------------enable-----------------------------
#define enable1 PORTC.2
#define enable2 PORTC.3
#define enable3 PORTC.4
#define enable4 PORTC.5
//-------------------tombol----------------------------
#define tombol1 PINB.1
#define tombol2 PINB.3
//-------------------kondisi---------------------------
#define mati 1
#define nyala 0

Unsignedcharx=5,a,y,detik,sat_mnt,pul_mnt,sat_jam,pul_jam,hit[10]={0b01111111,
0b00011100, 0b10111011, 0b10111110, 0b11011100, 0b11101110, 0b11100111,
0b00111100, 0b11111111, 0b11111110}; //common katoda
void rolling()
{
enable4=1;enable1=0;
set=hit[sat_mnt];
delay_ms(x);
if(sat_mnt>9){sat_mnt=0;pul_mnt++;}
enable1=1;enable2=0;
set=hit[pul_mnt];
delay_ms(x);
if(pul_mnt>5){pul_mnt=0;sat_jam++;}
enable2=1;enable3=0;
set=hit[sat_jam];
delay_ms(x);
if(sat_jam>9){sat_jam=0;pul_jam++;}
enable3=1; enable4=0;
set=hit[pul_jam];
delay_ms(x);
if(pul_jam>=4&&sat_jam==2){sat_jam=0;pul_jam=0;}

void setting()
{
while(1)
{
if (tombol1==0)
{
delay_ms(200);
while(tombol1==0);
a++;

if(a==1)
{ for(;;)
{
enable4=1;enable1=0;;set=hit[sat_mnt];
if(tombol2==0){ delay_ms(200);
while(tombol2==0);sat_mnt++;if(sat_mnt>9)sat_mnt=0;}
else if(tombol1==0){break;};
};
}
else if(a==2)
{ for(;;)
{
enable1=1;enable2=0;;set=hit[pul_mnt];
if(tombol2==0){ delay_ms(200);
while(tombol2==0);pul_mnt++;if(pul_mnt>5)pul_mnt=0;}
else if(tombol1==0){break;};
};
}
else if(a==3)
{ for(;;)
{
enable2=1;enable3=0;;set=hit[sat_jam];
if(tombol2==0){ delay_ms(200);
while(tombol2==0);sat_jam++;if(sat_jam>9)sat_jam=0;}
else if(tombol1==0){break;};
};
}
else if(a==4)
{ for(;;)
{
enable3=1; enable4=0;;set=hit[pul_jam];
if(tombol2==0){delay_ms(200);
while(tombol2==0);pul_jam++;if(pul_jam>2)pul_jam=0;}
else if(tombol1==0){break;};
};
}
else if(a>4){a=0;goto lanjut;};
}

else if(a==0)break;

lanjut:

void jalan()
{
for (detik=1;detik<60;detik++)
{
DDRB.4=DDRB.5=1;
PORTB.5=1;
PORTB.4=1;
for (y=0;y<=24;y++)
{
rolling();
setting();

};
PORTB.4=0;
PORTB.5=0;
for (y=0;y<=24;y++)
{
rolling();
setting();
};

};
sat_mnt++;

void main(void)
{

PORTB=0xFF;
DDRB=0x00;

PORTC=0xFF;
DDRC=0xFF;

PORTD=0x00;
DDRD=0xFF;

set=hit[0];
delay_ms(10);

while(1)
{ jalan(); }

5.2 PWM (Pulse Width Modulation)


PWM adalah singkatan dari Pulse Width Modulation, merupakan suatu metode
yang digunakan untuk mengontrol daya yang berkaitan dengan power supply,
contohnya pada power supply PC. Selain fungsi PWM yang digunakan untuk
mengontrol daya power supply, PWM juga dapat difungsikan sebagai pengatur gerak
perangkat elektronika, misalnya pada motor servo.

Sesuai dengan namanya Pulse Width Modulation, maka dalam penerapannya


sinyal tegangan-lah yang di rubah lebarnya. Sistem pengontrolan dengan PWM ini
merupakan sistem digital, yang jauh lebih efisien jika dibandingkan dengan sistem
konfensional.

Komponen yang biasa digunakan untuk membangkitkan sinyal PWM adalah


sejenis IC digital yaitu IC 555 atau mikrokontroler.

Aplikasi PWM berbasis mikrokontroler biasanya berupa, pengendalian


kecepatan motor DC, Pengendalian Motor Servo, Pengaturan nyala terang LED.
Oleh karena itu diperlukan pemahaman terhadap konsep PWM itu sendiri.

Konsep Dasar
Sinyal PWM pada umumnya memiliki amplitudo dan frekuensi dasar yang
tetap, namun memiliki lebar pulsa yang bervariasi. Lebar Pulsa PWM berbanding
lurus dengan amplitudo sinyal asli yang belum termodulasi. Artinya, Sinyal PWM
memiliki frekuensi gelombang yang tetap namun duty cycle bervariasi (antara 0%
hingga 100%)

Pulse Width Modulation (PWM) merupakan salah satu teknik untuk


mendapatkan signal analog dari sebuah piranti digital. Sebenarnya Sinyal PWM
dapat dibangkitkan dengan banyak cara, dapat menggunakan metode analog dengan
menggunakan rankaian op-amp atau dengan menggunakan metode digital.
Dengan metode analog setiap perubahan PWM-nya sangat halus, sedangkan
menggunakan metode digital setiap perubahan PWM dipengaruhi oleh resolusi dari
PWM itu sendiri. Resolusi adalah jumlah variasi perubahan nilai dalam PWM
tersebut. Misalkan suatu PWM memiliki resolusi 8 bit berarti PWM ini memiliki
variasi perubahan nilai sebanyak 2 pangkat 8 = 256 variasi mulai dari 0 – 255
perubahan nilai yang mewakili duty cycle 0 – 100% dari keluaran PWM tersebut
BAB 5
DAFTAR PUSTAKA
[1] Arduino Home Page. (2012). Arduino Uno. [Online]. Tersedia :
http://www.arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno [2 Agustus 2012]

[2] Kelas Mikrokontrol. (2012). Arduino. [Online] Tersedia : http://www.kelas-


mikrokontrol.com/e-learning/mikrokontroler/pengantar-arduino.html [2 Agustus
2012]

[3] Com-08653. (2011). Keypad Rubber Datasheets. [Online]. Tersedia :


http://dlnmh9ip6v2uc.cloudfront.net/datasheets/Components/General/SparkfunCO
M-08653_Datasheet.pdf [2 Agustus 2012]

[4] Spring Loaded Elektromagnet. Solenoid 12V Pull Type. [Online]. Tersedia :
http://www.engineeringshock.com/12v-pull-type-solenoid.html [2 Agustus 2012]

[5] Kelas Mikrokontrol. (2012). Bahasa pemograman Arduino [Online] Tersedia :


http://www.kelas-mikrokontrol.com/e-learning/mikrokontroler/bahasa-
pemrograman-arduino.html [2 Agustus 2012]

Anda mungkin juga menyukai