Beserta fungsinya.
Jenis-Jenis Mikroprosesor
Mikroprosesor adalah suatu komponen yang berbentuk chip IC (Integrated Circuit) yang
terdiri dari beberapa rangkaian yaitu ALU (Arithmatic Logic Unit), CU ( Control Unit), dan
Register.
Teknologi yang digunakan juga merupakan P-Channel MOSFET. Nah penerapan komponen
ini terdapat pada beragam jenis kalkulator dan permainan video.
Mikroprosesor jenis 8 bit merupakan jenis komponen Intel 8008, Intel 8080,
dan Intel 8085. Hal ini karena penjualan dari mikroprosesor 4 bit sangat meningkat,
maka dimunculkanlah generasi terbarunya. Dengan kapasitas yang lebih lega, tentu
saja mikroprosesor jenis 8 bit ini tidak kalah diburu oleh para penggunanya.
Sesuai namanya, mikroprosesor jenis 32 bit ini memiliki memori dan data bus
32 bit. Menurut catatan, komponen mikroprosesor jenis ini sudah mulai
dikembangkan pada Intel 80386 tahun 1986. Sedangkan untuk Intel 80486 – 80387
mempunyai 8 KB sistem memori cache.
Mikroprosesor jenis 64 bit ini sudah pada tahap pentium. Hal ini karena di
dalamnya sudah menggunakan teknologi superscalar. Artinya, komponen ini
mempunyai dua mikroprosesor yang menjalankan perintah secara cepat. Jenis ini
dikembangkan dan dipasarkan pada tahun 1993.
Fungsi Mikroprosesor
Tidak hanya itu saja, berikut ini beberapa fungsi dasar dari komponen mikroprosesor
yang penting untuk diketahui :
Beragam fungsi di atas akan menjalankan perintah dari program komputer sesuai
komponen tambahan.
Jenis-Jenis Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah komputer kecil yang dikemas dalam bentuk chip IC
(Integrated Circuit) dan dirancang untuk melakukan tugas atau operasi tertentu.
1.Mikrokontroler AVR
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc Processor) merupakan salah satu
komponen yang umum digunakan pada bidang instrumentasi dan elektronika. AVR
sendiri diambil dari nama Alf Egil Bogen dan Vegard Wollan yang merupakan
penemu berkebangsaan Norwegia.
Dilengkapi dengan arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computing)
memungkinkan AVR dapat menjalankan berbagai instruksi hanya 1 siklus, kecuali
intruksi percabangan yang memerlukan 2 siklus.
AVR diproduksi oleh perusahaan bernama Atmel, dan kini sudah ada 10 kelas
sebagai berikut.
AVR LCD
AVR CAN
AVR Otomotif
AVR USB
TinyAVR
Mega AVR
XMEGA
AVR Z-Link
AVR Manajemen Batere
AVR Pencahayaan
Pada dasarnya masing-masing kelas di atas memiliki arsitektur dan instruksi yang
hampir sama. Hanya saja berbeda dalam fungsinya, kapasitas memori, serta
peripheral. Seri AVR yang paling banyak digunakan yaitu Attiny2313, mikrokontroler
Atmega8535, mikrokontroler Arduino.
2. Mikrokontroler PIC
Sama seperti AVR, PIC memiliki arsitektur RISC 8 bit. PIC juga memiliki beberapa
fungsi yang mirip dengan CPU, seperti kalkulasi dan memori, serta sistem kerja
menggunakan software (perangkat lunak).
Kita bisa membeli PIC secara kosongan yang selanjutnya diisi oleh program tertentu.
Kita juga bisa membelinya dengan pra-pemrograman, sehingga dapat langsung
melakukan pengunduhan dari kabel komputer. Dengan demikian, akan mengurangi
biaya pengadaan alat-alat pemrograman.
Selanjutnya, ada MCS 51 yang merupakan produksi dari ATMEL (sama seperti AVR).
MCS-51 dibuat dalam dua versi yaitu 40 kaki dan 20 kaki. Keduanya secara umum
memiliki arsitektur yang sama. Perbedaan terdapat terutama pada bagian kapasitas
memori-data, memori-program, dan jumlah pewaktu 16 bit.
4. Mikrokontroler ARM
ARM (Advanced RISC Machine, sebelumnya Acorn RISC Machine) adalah keluaran dari
ARM Holding sebagai prosesor yang memiliki arsitektur RISC dengan set instruksi 32
bit.
Awalnya, ARM dikembangkan oleh Acorn Computers. Saat itu, pengembangan ARM
difungsikan untuk Personal Computer (PC).
Fungsi Mikrokontoroler :
1. Sebagai Decoder dan Encoder
2. Sebagai Counter
3. Sebagai Flip-Flop
4. Sebagai Timer/Pewaktu
5. Sebagai Pembangkit Osilasi
6. Sebagai ADC atau Analog Digital Converter