Anda di halaman 1dari 60

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada umunnya penulisan ulang mengenai komputer (microprocessor) maupun
tentang ilmu teknologi lainnya adalah milik semua orang, hanya bagaimana cara kita
mengaplikasi secara baik dan benar. Tema penulisan makalah ini sebagian besar
tentang microprocessor, karena peranan microprocessor juga cukup penting komputer
maupun leptop. Mikroprosesor adalah sebuah chip yang memiliki fungsi untuk
memproses data biner secara digital dan komponennya terdiri dari ALU (Arithmetic
Logic Unit),instrukai decoder,register,bus control circuit, control dan timing unit.
Sebuah mikroprosesor yang menggabungkan sebagian atau Semua fungsi Besar Dari
sebuah Komputer unit pengolah pusat (CPU) PADA Satu sirkuit Terpadu (IC atau
microchip ).

B. RUMUSAN
Secara garis besar pembuatan makalah ini saya akan membahas sedikit
tentang microprocessor, dan saya merumuskan sebagai berikut:
1. Sejarah perkembangan microprocessor
2. Jenis-jenis microprocessor
3. Bentuk arsitektur microprocessor
4. Struktur & fungsi komponen-komponen dalam microprocessor
5. Cara kerja micropocessor

C. TUJUAN
Adapun tujuan yang diharapkan dalam penulisan makalah microprocessor ini adalah:
1. Agar tahu tentang sejarah awal perkembangan microprocessor
2. Supaya kita tau apa jenis-jenis microprocessor
3. Agar kita mengerti bentuk arsitektur microprocessor
4. Untuk meningkatkan daya pemahaman tentang Struktur & fungsi komponen-
komponen dalam microprocessor
5. Agar mengerti Cara kerja micropocessor

BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH PERKEMBANGAN MICRO PROCESSOR


PC didesain berdasar generasi-generasi CPU yang berbeda. Intel bukan satu-satunya
perusahaan yang membuat CPU, meskipun yang menjadi pelopor diantara yang lain. Pada tiap
generasi yang mendominasi adalah chip-chip Intel, tetapi pada generasi kelima terdapat beberapa
pilihan selain chip Intel.
Processor merupakan bagian sangat penting dari sebuah komputer, yang berfungsi
sebagai otak dari komputer. Tanpa processor komputer hanyalah sebuah mesin dungu yang tak
bisa apa-apa. Processor yang kita pakai saat ini sudah sangat cepat sekali. Tentu saja untuk
mencapai kecepatan sampai saat ini processor tersebut mengalami perkembangan. Nah berikut
perkembangan processor mulai dari generasi 4004 microprocessor yang di pakai pada mesin
penghitung Busicom sampai dengan intel Quad-core Xeon.
Perkembangan processor diawali oleh processor intel pada saat itu hanya satu-satunya
microprocessor yang ada. Tetapi pada saat ini sudah banyak beredar processor dari produsen
yang lain, sehingga user sudah bisa mendapatkan processor yang beragam yakni:
 1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan
pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk
memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
 1972 : 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari
pendahulunya yaitu 4004.
 1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh
ribu dalam 1 bulan
 1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi
buatan IBM yang memakai processor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.

 1982 : 286 Microprocessor


Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali
dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
 1985 : Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah processor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor
tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan
dengan 4004
 1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus
mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi
komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
 1993 : Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan
tangan, dan foto.
 1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat
untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
 1997 : Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang
secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta
transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah
berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
 1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi
strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
 1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang
ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat
bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang
tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan fromfactor yang sama
dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit,
L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah
daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel
kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
 1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara
dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan
aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
 1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi
jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat
mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak
performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain
yang sejenis.
 2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus
kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan
formafactor pin 423, setelah itu intel merubah fromfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin
478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru
yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
 2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus
untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak
dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
 2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan
workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar
berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel
Instruction Computing ( EPIC ).

 2002 : Intel® Itanium® 2 Processor


Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium.
 2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel
Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang
mudah dibawa kemana-ma
 2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan
kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya
 2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2
400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
 2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu
yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency,
1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
 2005 : Intel Pentium D 820/830/840
 Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan
konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi
2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan
dukungan HyperThreading.
 2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari
komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB
L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus
dan thermal design power ( TDP )
 2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing
memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai
4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP).

 2008 : Intel i7
Processor ini mempunyai code name Nehalem. Pada awalnya penggantian nama baru i7
membuat pelanggan setia intel cukup sulit mengingatnya. Beberapa keunggulan
dari processor intel terbaru ini adalah:
 Memiliki performa lebih tinggi dan lebih efisien dalam penggunaan energi.
 FSB (Front Side Bus) digantikan dengan QuickPath Interface.
 Memory Controller ada dalam processor, tidak seperti yang sebelumnya terpisah
o dalam chip tersendiri. Dengan teknologi ini memori akan langsung terhubung dengan processor.
 Support Three Channel Memory , tiap – tiap kanal berisi 2 slot memori, sehingga
o total slot yang ada dalam mainboard yang mendukung processor ini ada 6 slot.
o Processor Core i7 sementara ini hanya mendukung memori jenis DDR 3.
 Core i7 menggunakan single-die device : core (inti processor), memory controller,
o dan cache berada dalam satu die.
 Menggunakan tipe socket baru yaitu Socket B (Socket LGA 1366)

 Selain hal-hal baru diatas, ternyata justru didalam processor Core i7 ini menggunakan kembali
teknologi lama Intel Pentium yang sudah tidak diaplikasikan didalam generasi Intel Core, yaitu
Hyper-Threading . Dengan adanya teknologi Hyper-Threading ini dalam sistem
operasi ( Windows,Linux, dll) seolah – olah inti processor akan menjadi 2 kali lipatnya, misalnya
: dalam sistem operasi processor Core i7 4 core akan terdeteksi menjadi 8 core. Processor i7
mempunyai 4 core ( 4 inti processor) atau lebih sering disebut dengan Quad Processor.

Sejarah Terbentuknya Processor


Technikum29.com

Mulanya, pada tahun 1904, Sir John Ambrose Fleming


(Inggris) menciptakan otak untuk komputer berupa tabung Dioda. Dioda
ini kemudian dikembangkan Dr. Lee De Forest (Amerika), sampai pada
tahun 1906 terciptalah Trioda, Trioda ini lalu terus berkembang hingga
tercipta Tetroda dan Pentode.
Di masa selanjutnya, Tetroda dan Pentoda yang disebut
sebagai Vacum-Tube ini bertahan dalam dunia komputer dan
digunakan dalam Komputer jadul seperti ENIAC (Electronic Numerical
Integrator and Computer), EDVAC (Electronic Discrete Variable
Automatic Computer), UNIVAC I dan Harvard Mark.
Tahun 1956, Vacum Tube mulai ditinggalkan seiring
ditemukannya transistor karena ukurannya yang besar. Nah, dengan
penemuan transistor, maka berdirilah perusahaan semi konduktor
dimana-mana salah satunya bernama Fairchild.
Fairchild merupakan tempat bekerjanya dua orang pendiri Intel
bernama Noyce dan Gordon Moore yang kemudian keluar pada tahun
1960.
Keduanya lalu mendirikan perusahaan IBM dan satu tahun kemudian
telah merilis produk perdana berupa RAM statik 1101 dan
merupakan MOS (Metal Oxide Semi-Conductor). Produk ini
berkembang dan tercipta produk baru bernama Schottky bipolar 64-bit
static random access memory (SRAM) 3101.
Dari dua produk tersebut membuat Intel menjadi terkenal sehingga
ditawari untuk bekerja sama menjadi produsen semikonduktor bersama
dengan dengan Nippon Calculating Machine Corporation (NCMC).
NCMC ini meminta Intel untuk menciptakan 12 chip khusus yang akan
digunakan sebagai otak kalkulator Busicom 141-PF. Dari request 12
chips ini lalu di modifikasi menjadi 4 chips yang salah satunya sangat
multifungsi sehingga muncul sebutan processor.
4 Chips yang tadi ditemukan disebut MCS-4 dan kemudian dibeli hak
patennya dari NCMC.
Sejarah Perkembangan Intel dari
Masa ke Masa
Dari NCMC, perusahaan ini lalu mulai berkembang dengan pesat dan
menghasilkan processor-processor yang berbeda serinya sepanjang
tahun selama hampir 50 tahun.

Setiap seri mempunyai karakteristik yang unik. Nah agar kamu tidak
bingung membedakannya, simak uraian berikut.

Intel® 4004 Processor (1971)


Procesor pertama di dunia diberi nama Intel® 4004 Processor dan
tercipta pada tahun 1971. Processor ini mempunyai spesifikasi system
4 bit dengan penanaman 2300 transistor. Harga Intel® 4004 $200.

Intel® 8008 Processor (1972)


Wikipedia
.com

Processor seri kedua merupakan pengembangan dari Intel® 4004


Processor. Processor satu ini dikalim mempunyai kekuatan 2 kali lebih
cepat. Muncul pada tahun 1972, atau selang satu tahun dari processor
pertama.
Processor ini menganut desain pengalamatan memori 8 byte,
mengandung 3500 transistor dan clock speed awal 800 Mhz. Namun
sayangnya, hanya diciptakan untuk mengerjakan satu tugas saja.

Intel® 8080 Processor (1974)


Wikiwand.com

Dua tahun berikutnya tercipta kembali seri baru processor yang diberi
nama Intel® 8080 Processor. Processor ini merupakan otak
dari Komputer Altair dan sukses terjual sebanyak 10.000 unit dalam
kurun waktu satu bulan saja.
Berbeda dengan sebelumnya, seri ini memiliki lonjakan pengembangan
yang luar biasa dan diklaim 10 kali lebih canggih dan cepat. Diklaim
demikian karena sudah berhasil mengubah dari sistem multivoltage
menjadi triplevoltage dan dari PMOS menjadi NMOS.
Pengalamatan memory juga bertambah sangat drastis dari hanya 8 byte
menjadi 64 kilobyte.
Nah, pada masa ini pula muncullah saingan Intel dalam memproduksi
processor. Beberapa perusahaan baru saingan Intel tersebut antara
lain: Motorola (processor MC6800), Zilog (processor Z80- tahun
1976) lalu dikuti perusahaan lain seperti MOST, Rockwell, Hyundai,
WDC, NCR, dan lain-lain.

Intel® 8086 Processor(1978)

Wikipedia.com

Empat tahun kemudian tepatnya pada tahun 1978 Intel kembali


meluncurkan processor terbaru dengan 16 Byte System. Era
kemunculan processor ini disebut dengan kemunculan generasi
pertama processor, meskipun sebenarnya processor telah muncul
enam tahun sebelumnya. Processor ini memiliki 29.000 transistor dan
besar clock speed 5Mhz.
Sebagai processor pertama yang menggunakan sistem 16 bit,
menyebabkan processor ini kurang diminati masyarakat. Hal ini karena
motherboard standar yang digunakan pada masa itu kompatibel dengan
sistem 8 bit, sedangkan harga motherboard untuk 16 bit masih sangat
mahal.

Intel® 8088 Processor (1979)


Kemunculan processor ini sebagai solusi motherboard yang tidak
kompatibel terhadap sistem 16 Byte. Meskipun internal spesifikasinya
adalah 16 bit, namun eksternalnya hanya 8 bit.
Pada tahun 1981 akhirnya Processor Intel 8088 ini digunakan
dalam komputer IBM sehingga turut mendongkrak nama Intel kembali.

Intel® 286 Processor (1982)


Slidesh
are.com

Intel® 286 Processor mempunyai 16 Byte System dengan


frekuensi clockspeed awal sebesar 6Mhz. Nama asli dari seri procesor
ini adalah 80286.
Processor ini disebut sebagai chip pertama yang benar-benar disebut
processor. Disebut demikian karena merupakan chip yang pertama
memliliki kemampuan multitasking dan sangat terasa manfaatnya saat
dikemudian hari digunakan dalam operasi Windows.
Processor ini juga 4 kali lebih baik kinerjanya dibanding seri
sebelumnya.

Intel® 386 DX Processor (17 Oktober 1985)


Processor Intel seri ini dapat mengeksekusi perintah dengan jauh lebih
baik karena didukung dengan System CPU 32 bit ( pertama di dunia),
275 transistor serta kecepatan clock 16, 20 dan 33MHz.
Bahkan Intel® 386 DX Processor merupakan chip pertama
yang memenuhi semua syarat OS komputer modern seperti
Windows dan Linux.

Intel® 386 SX Processor

X86-
guide.com
Processor ini merupakan pengurangan spesifikasi dari seri
sebelumnya. Pengurangan ini dilakukan untuk menekan harga
jual pasaran. Beberapa spesifikasi yang diturunkan yaitu nilai bus data
eksternal (dari 32 bit menjadi 16 bit) dan kemampuannya yang lebih
lambat.
Selain itu prcessor ini dapat dipasangkan pada motherboard yang
berharga lebih murah. Akibatnya Processor jenis ini lebih populer dan
laris di pasaran.

Intel® 486 DX Processor (10 April 1989)

Catatanharian.com

Intel® 486 DX Processor telah menggunakan sistem 32 bit, 1,2 juta


transistor dan clock speed awal 25Mhz.
Keunggulan yang ditawarkan processor Intel seri ini adalah kemudahan
komputer untuk mengakses berbagai aplikasi dengan cara yang lebih
praktis. Lebih jauh, dengan menggunakan processor ini perintah yang
dulunya dilakukan dengan mengetik Command-command tertentu kini
lebih mudah dengan hanya satu klik saja.
Processor ini juga memiliki fitur Math co-processor yang berfungsi
membantu pengolah data metematis, sehingga dapat memperkecil
beban kerja pada processor.

Intel® 486 SX Processor


Lagi-lagi Intel menurunkan spesifikasi Processornya, kali ini yang
diturunkan adalah dari versi Intel® 486 DX Processor. Atau bisa disebut
juga ini adalah versi ekonomis dari Intel® 486 DX Processor yang
memiliki spesifikasi lebih rendah.

Intel® Pentium® Processor (22 Maret 1993)


Sciencedirect.com

Hal yang menjadi ciri khas dari seri ini adalah besarnya perubahan yang
diusung.
Pada procesor ini kemampuan CPU ditingkatkan menjadi 64 bit dengan
dibarengi kecepatan yang mencapai 60 MHz ( P90, P120, P150, dan
P180) dan 66 MHz (P100, P133,P166, dan P200).
Processor ini bekerja dengan clock 60MHz dan 66MHz.
Mempunyai transistor tanam sebesar 3,1 juta dan mikroarsitektur P5.
Selain itu, Intel® Pentium® Processor juga sudah bisa meladeni lebih
dari satu perintah setiap tip clock, atau umum disebut dengan
istilah ‘super scalar’.
Lebih jauh processor ini memiliki kemampuan dalam memadukan data-
data real berupa suara, tulisan tangan dan foto.

Jika dibandingkan Intel® Pentium® Processor sebanding dengan dua


buah processor Intel 486 DX sehingga sanggup menangani dua
perintah di setiap tiknya.

Intel® Pentium® Pro Processor ( 1 November


1995)
Fickr.com

Perkembangan processor Intel selanjutnya masuk pada masa Intel®


Pentium® Pro Processor yang rilis tahun 1995.

Namun sebenarnya processor ini telah dikembangkan sejak tahun 1991


atau empat tahun sebelum rilis.
Processor ini dirancang untuk aplikasi server dan workstation. Karena
itu processor seri ini dilengkapi dengan 5,5 juta transistor, clock speed
200MHz, sistem kerja 32bit, dan menggunakan Mikroarsitektur P6.
Intel® Pentium® Pro Processor sebenarnya merupakan Processor
RISC murni yang bertujuan untuk pengoptimalan proses data 32 bit
pada Windows NT. Bahkan ia merupakan dasar untuk pengembangan
Processor Intel Pentium I hingga Pentium IV kelak.

Intel® Pentium® II Processor (1997)


Recycledgood.com

Perkembangan processor Intel selanjutnya diisi seri Pentium® II. Seri ini
dibuat secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik
secara efisien. Selain itu dengan processor ini proses transfer data
Internet juga lebih cepat.
Procesor ini merupakan pengembangan dari Intel MMX.
Detail spesifikasinya sebagai berikut: mengandung 7,5 juta transistor,
sistem kerja 32Bit, model arsitektur P6 dan kecepatan clock
300MHz.
Cara pemasangannya juga lebih mudah, sama seperti pemasangan
pada RAM.

Intel® Pentium II Xeon® Processor (1998)


Seri ini adalah pengembagan seri sebelumnya sehingga masih
membawa embel-embel Pentium II. Intel® Pentium II Xeon® Processor
dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server.

Intel® Celeron® Processor (4 Januari 1999)


Intel® Celeron® Processor dibuat khusus untuk para perancang CPU
yang akan membuat komputer dengan harga miring yang menyasar
pasar menengah ke bawah. Intel® Celeron® Processor mempunyai
kemampuan tidak begitu cepat namun masih mampu untuk digunakan
dalam game dan program pendidikan.
Basic pembuatan juga masih sama yaitu Intel Pentium II. Spesifikasi
lengkapnya sebagai berikut: processor tipe 32bit arsitektur P6, 7,5
juta transistor, memiliki clock speed awal 266MHz.

Intel® Pentium® III Processor (26 Februari


1999)
eBay.
com

Hanya selang satu bulan, Intel berkembang dan merilis kembali


Processor Intel® Pentium® III Processor yang
merupakan pengembangan dari Pentium II.
Ada 32 bit arsitektur P6 dengan 9,5 juta transistor tertanam
didalamnya. Mempunyai Clock speed awal 600 Mhz.
Pentium II ini telah mendapat tambahan 70 instruksi baru yang
memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, 3D, audio streaming,
aplikasi video serta pengenalan suara.
Selain itu dengan procesor ini kita juga sudah bisa mengunduh video
berkualitas lebih tinggi dan merupakan processor yang mengawali
masuk era Gigaherzt.

Intel® Pentium® III Xeon® Processor


Processor jenis ini pada dasarnya merupakan versi kembangan dari
Pentium® III. Mempunyai keunggulan pengolahan informasi dari system
bus ke processor yang sangat cepat sehingga ditargetkan untuk
komputer server.

Procesor ini digunakan untuk aplikasi e-Commerce, program bisnis,


aplikasi multimedia dan streaming video.

Intel® Pentium® 4 Processor (2000)


eBay.com

Perkembangan processor Intel sudah mulai memasuki era yang sangat


maju. Era ini ditandai dengan munculnya Intel® Pentium® 4 Processor
yang mempunyai banyak sekali fungsi antara lain:

1. Memungkinkan pembuatan film berkualitas profesional.


2. Dapat mengirimkan video berkualitas TV melalui internet.
3. Memungkinkan berkomunikasi menggunakan video dan suara
secara instan.
4. Dapat mengontrol rendering grafis 3D lebih baik.
5. Mengubah musik menjadi file yang bisa diputar di Mp3 player.
6. Dapat menjalankan beberapa program multimedia secara
simultan jika terhubung ke internet.
Kemampuan ini disokong kecepatan kerja 1,5 GHz dengan form factor
423, CPU system 32 bit, arsitektur NetBurst dan 42 juta transistor.

Intel® Pentium® 4 Xeon® Processor (2001)


Processor Pentium® 4 Xeon® dirancang untuk komputer server kelas
menengah dengan kinerja yang tinggi. Lebih jauh processor ini memilki
detail spesifikasi antara lain: memory L2 cache besar, arsitektur
NetBurst, jumlah pin (kaki processor) yang lebih banyak.
Karena yang dituju kelas menengah sudah pasti harga yang dibanderol
lebih miring. Meskipun begitu processor ini juga dapat digunakan untuk
mengakomodasi kebutuhan aplikasi video dan audio, teknologi
internet yang lebih canggih dan grafis 3D yang lebih kompleks.

Intel® Itanium® Processor (2001)


Memory4l
ess.com

Perkembangan Processor Intel sangat luar biasa ditandai dengan


munculnya Intel® Itanium® Processor yang mempunyai kinerja kelas
dunia. processor ini sangat cocok untuk perusahaan yang menuntut
kinerja tinggi beserta program lebih advance.

Kinerja tinggi ini meliputi: kemampuan untuk transaksi e-Commerce


yang aman, database yang sangat besar, serta program-program teknik
dan desain yang rumit.

Intel® Itanium® 2 Processor (2001)


Intel® Itanium® 2 Processor masih satu kelas dengan Intel® Itanium®
Processor karena memang merupakan produk pengembangan. Namun
meskipun begitu, processor ini jelas memiliki perbedaan, perbedaan
yang dimaksud adalah penerapan desain dan teknologi Intel’s
Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

Intel® Pentium® M Processor (2003)

Amazon.es

Perkembangan processor Intel selanjutnya fokus untuk menciptakan


perangkat komputer yang bersifat portable atau mudah dibawa kemana-
mana. Kita biasa menyebutnya notebook atau laptop.
Untuk itu Intel memasukkan teknologi mobile Centrino, CPU System
32 bit, 55 juta transistor dengan clock speed awal 1,7 GHz. Dengan
teknologi tersebut, membuat Intel seri ini sangat terkenal di zamannya
karena mampu membuat laptop menjadi lebih ringan, lebih
kompak, beroperasi lebih lama menggunakan baterai serta output
panas lebih rendah dibanding Dekstop.
Intel® E7520/E7320 Chipsets (2004)
Kelebihan yang membedakan seri ini dengan seri sebelumnya adalah
penggunaan teknologi baru yang dapat digunakan untuk dual
processor dengan konfigurasi 800 MHz FSB, DDR2 400 memory dan
PCI Express peripheral interfaces (bisa digunakan untuk VGA).

Intel® Pentium D 820/830/840 (2006)

Ilmukomputer.
com

Pada masa itu kebutuhan akan komputer berkinerja cepat semakin


meningkat karena masalah panas dan daya yang dihadapi oleh
processor single core (satu inti).
Untuk menjawabnya Intel lalu merilis processor Pentium D 820/830/840.
Loncatan besar yang dilakukan pada processor ini adalah penerapan
sistem multi-core processor. Maksud dari multi-core processor adalah
perpaduan beberapa core menjadi satu processor.
Dengan sistem ini komputer seakan menggunakan dua buah
otak sekaligus sehingga algoritma yang dikerjakan lebih cepat. Sistem
ini dipermudah dengan masuknya teknologi nano ke dunia processor.
Processor ini berbasis 64 bit, menggunakan 2 buah inti (dengan
konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap corenya), 800MHz FSB,
dan dapat beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan
3.2GHz. Selain itu komputer ini telah memiliki
dukungan HyperThreading. Processor ini ini terbagi menjadi 2 jenis
yaitu:
1. Pentium D dengan inti berbasis Prescott (90 nm).
2. Prester yang merupakan Pentium D dangan inti berbasis Cedar
Mill (65 nm).

Intel® Core 2 Duo


Processor ini dirancang untuk pengguna PC yang menginginkan kinerja
lebih. Sesuai dengan namanya memiliki 2 buah core (inti). Lebih jauh
spesifikasi yang diusung sebagai berikut: konfigurasi 2.4 GHz, 8MB L2
cache (dengan 4MB yang dapat diakses tiap corenya), 1.06GHz
Front-side bus, dan thermal design power (TDP).
Bahkan yang menarik dari processor ini adalah kinerja dan efisiensi
dayanya dapat ditingkatkan hingga 40 % dibandingkan dengan
processor Intel generasi sebelumnya.

Processor Intel Core Solo dan Core Duo (2006)


Processor ini merupakan Pengembangan dari Pentium M dan
mempunyai dua varian yaitu Intel Core Solo dan Core Duo.
Processor ini memiliki CPU sytem 32 bit, dapat digunakan
untuk laptop dan menggunakan arsitektur P6 yang lebih canggih.

Processor Intel Core 2 (2006)


Processor ini memiliki sistem processor 64 bit, 291 juta transistor
dengan clock speed terendah 1,8 GHz serta berbasis
mikroarsitektur core.

Processor Intel Pentium Dual Core (2007)

Processor ini masih menggunakan sistem 64 bit dengan mikroarsitektur


core. Processor Intel Pentium Dual Core memiliki 160 juta
transistor dengan clock speed awal 2,2 GHz.
Seri ini merupakan jenis processor ekonomis yang ada di atas Intel
Celeron namun di bawah Core 2.
Processor ini sempat menjadi pilihan popular
untuk overclocking dengan biaya terjangkau.

Processor Intel Core 2 Duo (2008)


Processor Intel Core 2 Duo menggunakan sistem 64 bit serta masih
menggunakan Mikroarsitektur. Memiliki 410 juta transistor dengan
clock speed 2,4GHz paling rendah.

Processor Intel Core 2 Quad (2008)


Perkembangan processor Intel ini tidak terlalu jauh dengan sebelumnya,
namun tetep memiliki perbedaan.

Ia dibekali sistem 64bit dengan mikroarsitektur Core, clock speed


terendah 2,4 GHz. Perbedaannya terletak pada jumlah yang lebih
banyak yaitu 820 juta transistor. Seri ini masih satu keluarga dengan
Core 2 dan merupakan processor Quad Core pertama Intel.

Intel® Core™ Processor (2008- saat ini)


Laptoping.com

perkembangan processor Intel telah memasuki dunia modern. Seri ini


merupakan seri yang paling banyak ditemui saat ini.

Intel Core dibedakan menjadi 3 kelas berdasarkan target pasar yang


dituju, tiga level tersebut adalah:

Core i3 untuk Entri Level


Ia hanya memiliki 2 inti namun telah menggandeng teknologi
Hyperthreading yang mampu menyediakan 4 thread. 4 Thread ini
memungkinkan beberapa program mampu dijalankan secara bersamaan
melalui keempat jalur thread tersebut.
Selain itu Core i3 juga memiliki cache 3M dan tanpa turbo boorst.
Core i5 untuk Level Menengah
Berbeda dengan core i3, Core i5 telah dibekali teknologi turbo boost.
Turbo boost merupakan teknologi yang membuat processor mampu
mempertahankan kecepatannya sekaligus menekan tingkat panas yang
bisa dihasilkan karena pemakaian yang over. Kondisi ini biasa terjadi
saat komputer digunakan untuk bermain game yang berat.

Core i5 juga dibekali Hyper-Threading. Hypertreading adalah teknologi


yang dapat meningkatkan kinerja komputer saat digunakan untuk
pekerjaan multitasking.
Dengan dua teknologi unggulan tersebut membuat Core i5 dapat
digunakan untuk mengerjakan program rendering 3D atau program lain
seperti video/audio dan CAD.
Core i7 untuk Level Atas
Sebelumnya nama i7 diambil dari identifier i7 dan merupakan teknologi
terbaru Intel pada tahun 2008 silam.

Kelebiha dari seri ini adalah:

 mampu meningkatkan kinerja komputer,


 membuat komputer makin hemat energi,
 serta menghasilkan kualitas tampilan gambar yang jauh lebih baik,
terutama saat memutar video definisi tinggi.
Core i7 ini dibagi lagi menjadi 2 tipe yaitu:

1. Tipe standar 2 inti: mampu menyediakan 4 thread, Cache 4M.


2. Tipe tinggi 4 inti: mampu menyediakan 8 thread, cache 6 MB – 8
MB.
Kedua tipe diatas masing-masing telah dibekali teknologi turboboost dan
hyperthreading.

Core i9 untuk Kelas Mainstream

Forbes

Core i9 merupakan seri terbaru dari Intel. Seri ini merupakan jawaban
dari rilisnya processor AMD Ryzen yang telah mengalahkan 3 seri core
sebelumnya.
Core i9 memiliki nilai clockspeed antara 3,6 sampai 3,7 GHz. Ia juga
dilengkapi dengan Turbo boost dan L3 Cache dan arsitektur 64 bit.
Processor seri ini cocok untuk para video editor dan gamers kelas berat.

Nah, pembuatan processor di atas tidaklah dibuat dalam satu kali saja,
namun terus berkembang sejak 2008. Itulah mengapa untuk
membedakannya muncul istilah generasi pertama, kedua dst.

Semakin tinggi generasi berati performanya juga semakin bagus. Jika


kamu penasaran, silahkan baca artikel berjudul Perbedaan dan
penjelasan generasi Processor Intel ® Core™.

C. BENTUK ARSITEKTUR MICRO PROCESSOR

1. Arsitektur I/O Terisolasi


Mikroprosesor dengan arsitektur I/O Terisolasi menggunakan disain pengalamatan atau
pemetaan I/O terpisah atau terisolasi dengan pengalamatan atau pemetaan memori.
Pengalamatan I/O menggunakan sebagian dari jumlah saluran alamat (Address Buss)
sedangkan pengalamatan memori menggunakan semua saluran alamat (Address Buss).
Metode I/O terisolasi menggunakan akumulator pada CPU untuk menerima informasi
dari I/O atau mengeluarkan informasi ke bus I/O selama operasi Input Output. Tidak
ada Register lain selain akumulator yang terpakai untuk akses I/O. Metode I/O
Terisolasi disebut juga dengan I/O akumulator. Konsep ini memiliki pengaruh penting
pada program komputer yaitu:
 Instruksi yang digunakan hanya dua kode operasi yaitu IN dan OUT
 Informasi/data yang ada pada akumulator harus dialihkan pada suatu lokasi
penyimpanan sementara sebelum ada operasi I/O berikutnya
 Perlu ada tambahan instruksi pada program pengalihan data/informasi pada
Akumulator.
Keuntungan metode I/O terisolasi:
 Komputer dapat mengalihkan informasi/data ke atau dari CPU tanpa
menggunakan memori. Alamat atau lokasi memori untuk rangkaian memori bukan
untuk operasi I/O
 Lokasi memori tidak terkurangi oleh sel-sel I/O Instruksi I/O lebih pendek
sehingga dapat dengan mudah dibedakan dari instruksi memori
 Pengalamatan I/O menjadi lebih pendek dan perangkat keras untuk pengkodean alamat
lebih sederhana.

Kerugian metode I/O terisolasi:


Lebih banyak menggunakan penyemat pengendalian pada
Mikroprosesornya.Mikroprosesor buatan Intel dan Mikroprosesor buatan Zilog
menggunakan arsitektur I/O Terisolasi.

2. Arsitektur I/O Terpetakan dalam Memori


Mikroprosesor dengan arsitektur I/O terpetakan dalam memori menyatukan sel-sel I/O
dalam pengalamatan yang bersama dengan sel-sel memori. I/O yang terpetakan dalam
memori menunjukkan penggunaan instruksi tipe memori untuk mengakses alat-alat
I/O. I/O yang dipetakan dalam memori memungkinkan CPU menggunakan instruksi
yang sama untuk alih memori seperti yang digunakan untuk alih I/O. Sebuah pintu I/O
diperlakukan seperti sebuah lokasi memori. Keuntungan sistim ini adalah instruksi
yang dipakai untuk pembacaan dan penulisan memori dapat digunakan untuk
memasukkan dan mengeluarkan data pada I/O.
Kerugiannya pertama tiap satu pintu I/O mengurangi satu lokasi memori yang
tersedia. Kedua alamat lokasi I/O memerlukan 16 bit saluran. Ketiga instruksi I/O
yang dipetakan dalam memori lebih lama dari instruksi I/O terisolasi.

3. Arsitektur Harvard
Arsitektur Harvard menggunakan disain yang hampir sama dengan arsitektur I/O
terisolasi. Perbedaannya pada arsitektur harvard antara memori program dan memori
data dipisahkan atau diisolasi. Pemisahan antara memori program dan memori data
menggunakan perintah akses memori yang berbeda.Harvard arsitektur ditinjau dari
kemampuan jumlah memori lebih menguntungkan.
Pada mikroprosesor yang berarsitektur Harvard, overlaping pada saat menjalankan
instruksi bisa terjadi. Satu instruksi biasanya dieksekusi dengan urutan fetch
(membaca instruksi ), decode (pengalamatan), read (membaca data), execute
(eksekusi) dan write (penulisan data) jika perlu. Secara garis besar ada dua hal yang
dilakukan prosesor yaitu fetching atau membaca perintah yang ada di memori
program (ROM) dan kemudian diikuti oleh executing berupa read/write dari/ke
memori data (RAM). Karena pengalamatan ROM dan RAM yang terpisah, ini
memungkinkan CPU untuk melakukan overlaping pada saat menjalankan instruksi.
Dengan cara ini dua instruksi yang beurutan dapat dijalankan pada saat yang hampir
bersamaan. Yaitu, pada saat CPU melakukan tahap executing instruksi yang pertama,
CPU sudah dapat menjalankan fetching instruksi yang ke-dua dan seterusnya. Ini yang
disebut dengan sistem pipeline, sehingga program keseluruhan dapat dijalankan
relatif lebih cepat.

4. Arsitektur Von Neumann


Keuntungan lain dengan arsitektur Von Neumann adalah pada fleksibilitas
pengalamatan program dan data. Biasanya program selalu ada di ROM dan data selalu
ada di RAM. Arsitektur Von Neumann memungkinkan prosesor untuk menjalankan
program yang ada didalam memori data (RAM). Misalnya pada saat power on, dibuat
program inisialisasi yang mengisi byte di dalam RAM. Data di dalam RAM ini pada
gilirannya nanti akan dijalankan sebagai program. Sebaliknya data juga dapat
disimpan di dalam memori program (ROM). Contohnya adalah data look-up-table yang
ditaruh di ROM. Data ini ditempatkan di ROM agar tidak hilang pada saat catu daya
mati. Pada mikroprosesor Von Neumann, instruksi yang membaca data look-up-table
atau program pengambilan data di ROM, adalah instruksi pengalamatan biasa.
Sebagai contoh, pada mikrokontroler 8bit Motorola 68HC11 program itu ditulis dengan
:
LDAA $4000 ; A <– $4000
Program ini adalah instruksi untuk mengisi accumulator A dengan data yang ada di
alamat 4000 (ROM).
Instruksi tersebut singkat hanya perlu satu baris saja. Pada prinsipnya, kode biner
yang ada di ROM atau di RAM bisa berupa program dan bisa juga berupa data.
Arsitektur Von Neumann bukan tidak punya kelemahan, diantaranya adalah bus
tunggalnya itu sendiri. Sehingga instruksi untuk mengakses program dan data harus
dijalankan secara sekuensial dan tidak bisa dilakukan overlaping untuk menjalankan
dua isntruksi yang berurutan. Selain itu bandwidth program harus sama dengan
banwitdh data. Jika memori data adalah 8 bits maka program juga harus 8 bits. Satu
instruksi biasanya terdiri dari opcode (instruksinya sendiri) dan diikuti dengan operand
(alamat atau data). Karena memori program terbatas hanya 8 bits, maka instruksi
yang panjang harus dilakukan dengan 2 atau 3 bytes. Misalnya byte pertama adalah
opcode dan byte berikutnya adalah operand. Secara umum prosesor Von Neumann
membutuhkan jumlah clock CPI (Clock per Instruction) yang relatif lebih banyak dan
walhasil eksekusi instruksi dapat menjadi relatif lebih lama.

Arsitektur Komputer Von


Neumann dan Harvard
Date: 22 Desember 2016Author: adisutrisnoweb0 Komentar

Arsitektur komputer von Neumann

Arsitektur Von Neumann adalah arsitektur komputer yang menempatkan


program (ROM = Read Only Memory) dan data (RAM=Random Access Memory)
dalam peta memori yang sama. Arsitektur ini memiliki address dan data bus
tunggal untuk mengalamati program (instruksi) dan data. Arsitektur von
Neumann atau Mesin Von Neumann merupakan arsitektur yang diciptakan oleh
John von Neumann pada tahun 1903-1957. Yang mana hampir semua
komputer saat ini menggunakan Arsitektur buatan John Von Neumann. Arsitektur
Von Neumann ini menggambarkan komputer dengan empat bagian utama
yaitu:

1. Unit Aritmatika dan Logis (ALU),

2.Unit kontrol (CU),


3.Memori, dan

4.Alat masukan I/O.

Diagram blok hubungan antara komponen CPU:

Diagram Arsitektur Von Neumann


Cara kerja

1. Komunikasi Antara Memori dan Unit Pengolahan


Komunikasi antara memori dan unit pengolahan terdiri dari dua register:
a.Alamat memori Register (MAR).

MAR (Memory Address Register) ataw register penunjuk alamat memori,


merupakan register yang menampung alamat data atau instruksi pada main
memory yang akan di akses,baik itu yang akan diambil (dibaca) maupun yang
akan diletakan (disimpan/ditulis).

Register ini berisi alamat dari data dan dihubungkan pada bus alamat, sehingga
dapat menspesifikasikan alamat di dalam memori untuk operasi baca atau
simpan/tulis. Alamat dari main memory (tempat data berada), diletakan di MAR
dan dikirimkan ke main memory melalui address bus. Selama komputer bekerja,
alamat dalam pencacah program ditahan (latched) pada MAR. Setelah itu MAR
akan mengirimkan alamat ke dalam RAM dan operasi membaca dilaksanakan.

fungsi dari MAR

MAR berfungsi sebagai komponen yang diperintahkan oleh IR dan Control Unit
untuk mencari dan menampung alamat data serta instruksi dalam sebuah Main
Memory.

Spesifikasi dari MAR

 Memuat alamat dari lokasi memori yang akan diakses (baca/tulis)

 Jumlah bit MAR menentukan jumlah maksimum dari memori fisik yang dapat
dipasang dalam suatu komputer.

 Jika MAR terdiri dari n bit berarti alamat memori yang valid adalah 0 hingga 2n – 1

Cara meningkatkan kinerja MAR

Dengan memperbesar kapasitas memory. Namun tidak secara langsung akan


berpengaruh pada kinerja MAR. Dengan kapasitas memory bertambah besar,
maka ada dua hal yang terjadi:

 Peningkatan jumlah bit alamat dari data atau instruksi di dalam MAR

 Pelebaran alamat dari instruksi

Dengan demikian, ketika memory di perbesar maka MAR akan lebih leluasa
memanfaatkan kapasitas dari memory yang telah di upgrade tadi. Sehingga akan
banyak alamat memory yang bisa dialamati dan banyak data atau instruksi yang
bisa diakses.

b.Memori data Register (MDR).

MDR (Memory Address Register) ataw juga bisa di sebut MBR (Memory Buffer
Register) adalah memori untuk menampung data/instruksi hasil pengiriman dari
memori utama/menampung data yang akan direkam kememori utama hasil
pengolahan CPU.

MBR berperan dalam proses pengaksesan memori yaitu dalam proses read/write
dari atau ke memori.

Proses Read MDR atau MBR dari memori

 Taruh alamat memori yang akan dibaca (dalam unsigned(range 0 hingga 2n binary) ke
MAR 2 – 1).

 Kirim READ signal melalui READ control line.

 Decode isi MAR sehingga diperoleh nilai x dan y (nilai MAR tidak berubah).

 Taruh isi alamat yang ditunjuk ke dalam MBR.

Proses Write MDR atau MBR ke Memori

 Taruh alamat memori yang akan ditulisi (dalam unsigned binary) ke MAR (range 0
hingga 2n – 1).

 Taruh data yang akan ditulis ke MBR.


 Kirim signal WRITE melalui WRITE control line.

 Decode isi MAR sehingga diperoleh nilai x dan y (nilai MAR tidak berubah).

 Copy-kan isi MBR ke memori (isi MBR tidak berubah).

Proses aliran data pada siklus pengambilannya!

 Pada saat siklus pengambilan (fetch cycle), instruksi dibaca dari memori.

 PC berisi alamat instruksi berikutnya yang akan diambil.

 Alamat ini akan dipindahkan ke MAR dan ditaruh di bus alamat.

 Unit kontrol meminta pembacaan memori dan hasilnya disimpan di bus data dan
disalin ke MBR dan kemudian dipindahkan ke IR.

 PC naik nilainya 1, sebagai persiapan untuk pengambilan selanjutnya.

 Siklus selesai, unit kontrol memeriksa isi IR untuk menentukan apakah IR berisi
operand specifier yang menggunakan pengalamatan tak langsung.
Proses aliran data pada siklus tak langsung!

1. N bit paling kanan pada MBR, yang berisi referensi alamat, dipindahkan ke MAR.

2. Unit kontrol meminta pembacaan memori, agar mendapatkan alamat operand yang
diinginkan ke dalam MBR.

3. Siklus pengambilan dan siklus tak langsung cukup sederhana dan dapat diramalkan.

4. Siklus instruksi (instruction cycle) mengambil banyak bentuk karena bentuk


bergantung pada bermacam-macam instruksi mesin yang terdapat di dalam IR.

5. Siklus meliputi pemindahan data di antara register-register, pembacaan atau penulisan


dari memori atau I/O, dan atau penggunaan ALU.
Proses aliran data pada siklus interupsi!

 Isi PC saat itu harus disimpan sehingga CPU dapat melanjutkan aktivitas normal
setelah terjadinya interrupt.

 Cara : Isi PC dipindahkan ke MBR untuk kemudian dituliskan ke dalam memori.

 Lokasi memori khusus yang dicadangkan untuk keperluan ini dimuatkan ke MAR
dari unit kontrol.

 Lokasi ini berupa stack pointer.

 PC dimuatkan dengan alamat rutin interrupt.

 Akibatnya, siklus instruksi berikutnya akan mulai mengambil instruksi yang sesuai.
Untuk membaca,

a.The address of the location is put in MAR. Alamat lokasi diletakkan Maret

b.Memori diaktifkan untuk membaca.

c.Nilai ini dimasukkan ke dalam MDR oleh memori.


Untuk menulis,
a.Alamat lokasi diletakkan Maret

b.Data dimasukkan ke dalam MDR.

c.Tulis Aktifkan sinyal menegaskan.

d.Nilai dalam MDR ditulis ke lokasi yang ditentukan.

2. CPU

o Hardware unit seperti ALU , register, memori, dll, yang dihubungkan bersama
ke dalam jalur data-.

o Aliran bit sekitar jalur data-dikendalikan oleh “gerbang” yang memungkinkan bit
mengalir atau tidak mengalir (off) melalui jalur data-.

o Instruksi biner (1 = on, 0 = off) yang mengontrol aliran yang disebut


microinstruksi.

Jalur data
3. Memori Operasi

Ada dua operasi kunci pada memori:

1.fetch( address ) returns value without changing the value stored at that
address. fetch (alamat) nilai kembali tanpa mengubah nilai yang disimpan di
alamat itu.

2.store( address, value ) writes new value into the cell at the given
address. toko (alamat, nilai) menulis nilai baru ke dalam sel pada alamat yang
diberikan.
 Memori jenis ini adalah acak-akses, yang berarti bahwa CPU dapat mengakses
nilai dari array setiap saat (vs akses sekuensial, seperti pada tape).

 Memori seperti ini disebut RAM (random-access memory.).

 Beberapa memori non-volatile, atau read-only (ROM ).


Keuntungan Model Arsitektur Von Neumann.

a.fleksibilitas pengalamatan program dan data.

b.program selalu ada di ROM dan data selalu ada di RAM.

c.Arsitektur Von Neumann memungkinkan prosesor untuk menjalankan program


yang ada didalam memori data (RAM).

Kelemahan Model Arsitektur Von Neumann

a.Bus tunggalnya itu sendiri. Sehingga instruksi untuk mengakses program dan
data harus dijalankan secara sekuensial dan tidak bisa dilakukan overlaping
untuk menjalankan dua isntruksi yang berurutan.
b.Bandwidth program harus sama dengan banwitdh data. Jika memori data
adalah 8 bits maka program juga harus 8 bits.

c.Prosesor Von Neumann membutuhkan jumlah clock CPI (Clock per Instruction)
yang relatif lebih banyak sehingga eksekusi instruksi dapat menjadi relatif lebih
lama.

Arsitektur Komputer Model Harvard


Arsitektur Harvard memiliki dua memori yang terpisah satu untuk program
(ROM) dan satu untuk data (RAM), yang mana arsitektur ini merupkan
kebalikkan dari arsitektur komputer model von nuemann, jika von neumann
mengabungkan ROM dan RAM menjadi satu maka arsitektur harvard maka
kedua memori tersebut dipisahkan.

Diagram Arsitektur Komputer Model Harvard

Kelebihan Arsitektur Komputer Model Harvard


1.Bandwidth program tidak mesti sama dengan bandwidth data.

2.Opcode dan operand dapat dijadikan dalam satu word instruksi saja.

3.Instruksi dapat dilakukan dengan lebih singkat dan cepat.

4.Memori program dan data yang terpisah, maka kavling total memori program
dan data dapat menjadi lebih banyak.

Kekurangan Arsitektur Komputer Model Harvard

1.Arsitektur Harvard tidak memungkinkan untuk menempatkan data pada ROM.

2.Arsitektur in tidak memungkinkan untuk mengakses data yang ada di ROM.

Perbedan Arsitektur Von Neumann dengan Arsitektur Harvard:

Arsitektur Von Neumann adalah arsitektur komputer yang menempatkan


program (ROM=Read Only Memory) dan data (RAM=Random Access Memory)
dalam peta memori yang sama. Arsitektur ini memiliki address dan data bus
tunggal untuk mengalamati program (instruksi) dan data. Contoh dari
mikrokontroler yang memakai arsitektur Von Neumann adalah keluarga 68HC05
dan 68HC11 dari Motorola. Sebaliknya, arsitektur Harvard memiliki dua memori
yang terpisah satu untuk program (ROM) dan satu untuk data (RAM).
Intel 80C51, keluarga Microchip PIC16XX, Philips P87CLXX dan Atmel
AT89LSXX adalah contoh dari mikroprosesor yang mengadopsi arsitektur
Harvard. Kedua jenis arsitektur ini masing-masing memiliki keungulan tetapi juga
ada kelemahannya.Dengan arsitektur Von Neumann prosesor tidak perlu
membedakan program dan data. Prosesor tipe ini tidak memerlukan control bus
tambahan berupa pin I/O khusus untuk membedakan program dan data. Karena
kemudahan ini, tidak terlalu sulit bagi prosesor yang berarsitektur Von Neumann
untuk menambahan peripheral eksternal seperti A/D converter, LCD, EEPROM
dan devais I/O lainnya. Biasanya devais eksternal ini sudah ada di dalam satu
chips, sehingga prosesor seperti ini sering disebut dengan nama mikrokontroler
(microcontroller).

D. STRUKTUR & FUNGSI KOMPONEN


DALAM MICROPROCESSOR
Stuktur Microprocessor

Fungsi utama Mikroprosesor adalah sebagai unit yang mengendalikan seluruh kerja
sistem mikroprosesor. Beberapa fungsi lain dari mikroprosesor, antara lain :

1. Mengambil instruksi dan data dari memori.


2. Memindah data dari dan ke memori.
3. Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi.
4. Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor.
5. Mengerjakan fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika.
Mikroprosesor adalah sebuah chip yang memiliki fungsi untuk memproses data biner
secara digital dankomponennya terdiri dari ALU (Arithmetic Logic Unit),instrukai
decoder,register,bus control circuit, control dan timing unit.
Sebuah mikroprosesor yang menggabungkan sebagian atau Semua fungsi Besar Dari
sebuah Komputer unit pengolah pusat (CPU) PADA Satu sirkuit Terpadu (IC atau
microchip ).

E. CARA KINERJA MICRO PROCESSOR

Cara kerjanya adalah mengolah suatu data masukan, yang kemudian hasil olahan
tersebut akan menghasilkan keluaran yang dikehendaki. Proses pengolahan datanya
dapat difungsikan sesuai dengan instruksi yang diprogramkan . Masing – masing
mikroprosesor memiliki bahasa pemrograman yang berbeda-beda. Namun secara
prinsip, dasar dari tiap mikroprosesor adalah sama. Tiap Mikroprosesor memiliki satu
bus data, satu bus alamat dan satu bus kendali. Dalam mikroprosesor terdapat suatu
unit untuk mengerjakan fungsi – fungsi logika dan aritmetika, register – register untuk
menyimpan data sementara dan unit pengendalian . Bus data terdiri biasanya 4, 8, 16
atau 32 jalur (bit), 64 bit, tergantung dari jenis mikroprosesornya. Bus data berfungsi
memuat data dari dan ke mikroprosesor. Arah panah menunjukkan arah data
dikirim/diterima. Bus alamat merupakan bus yang berisi alamat – alamat yang datanya
akan dikirim / diterima oleh mikroprosesor.

Bus kendali digunakan untuk mensinkronkan kerja antara mikroprosesor dengan


dunia luar sistem. Pada beberapa aplikasi ada yang disebut dengan istilah jabat
tangan, seperti misalnya pada penerapan hubungan dengan pencetak (printer).Dalam
sistem kerjanya mikroprosesor didukung oleh unit memori (untuk menyimpan program
tetap/sementara dan menyimpan data), unit masukan dan keluaran yang berfungsi
sebagai antar muka dengan dunia luar. Catu daya, rangkaian pembangkit
detak (clock), rangkaian pengawasandi(address decoder), penyangga (buffer) dan
penahan (latch) juga diperlukan mikroprosesor untuk mendukung operasi kerja
sebagai satu rangkaian yang solid.

Pengertian Mikroprosesor (Microprocessor) dan Cara Kerja Mikroprosesor –


Mikroprosesor adalah sebuah Chip IC atau Sirkuit Terintegrasi yang menggabungkan fungsi inti
dari unit pemrosesan pusat (CPU/Central Processing Unit) komputer. Chip IC yang dalam
bahasa Inggris ditulis dengan “Microprocessor” ini merupakan perangkat multiguna yang dapat
diprogram untuk menerima data digital sebagai input, memprosesnya sesuai dengan instruksi
yang tersimpan dalam memorinya dan memberikan hasil sebagai output.

Mikroprosesor berisi logika kombinasional dan logika digital sekuensial yang beroperasi pada
angka dan simbol yang diwakili dalam sistem angka biner. Dalam sebuah IC Mikroprosesor,
terdapat ALU (unit aritmatika dan logika), unit kontrol, register, sistem bus dan jam (clock)
untuk melakukan tugas komputasi. Microprocessor dapat dikatakan sebagai otak dari semua
komputer, baik komputer tersebut berbentuk laptop, desktop maupun server.

Perkembangan Mikroprosesor dapat ditelusuri mulai dari penemuan komponen IC oleh Fair
Child Semikonduktor pada tahun 1959. Kemudian pada tahun 1968, Gordan Moore (ahli kimia),
Robert Noyce (fisikawan) dan Andrew Grove (Investor) mengundurkan diri dari Fair Child
Semikonduktor dan mendirikan perusahaan mereka sendiri yaitu perusahaan yang kita kenal saat
ini, INTEL (Integrated Electronics). Pada tahun 1971, mereka berhasil menciptakan
mikroprosesor pertama yaitu Intel 4004.
Baca juga : Pengertian IC (Integrated Circuit) dan Aplikasinya.

Diagram Blok Mikroprosesor pada Komputer


Sebuah Mikroprosesor pada dasarnya terdiri dari Unit Arimatika dan Logika atau ALU
(Arithmetic Logical Unit), Register Array dan Unit Pengendali. Berikut Diagram Blok
Mikroprosesor pada Komputer.

Cara Kerja Mikroprosesor


Dari Diagram Blok Mikroprosesor diatas terlihat bahwa sebuah Mikroprosesor pada dasarnya
terdiri dari 3 bagian utama yaitu Arithmetic Logical Unit (ALU), Register Array dan Unit
Pengendali yang terhubung dengan bagian INPUT (Keyboard, sensor) dan bagian OUTPUT
(Layar Monitor, printer, motor) serta bagian unit Memori. Mikroprosesor menjalankan sebuah
perintah atau instruksi berdasarkan urutan berikut ini yaitu Fetch (penjemputan atau pengambilan
perintah dan data yang diperlukan), Decode (Pembacaan sandi) dan Execute (Menjalankan
Perintah atau Mengeksekusi Perintah).

Sebuah Instruksi atau perintah pada awalnya disimpan di unit Memori secara berurutan
(sequential order). Mikroprosesor menjemput atau mengambil instruksi-instruksi tersebut dari
memori, kemudian menerjemahkannya dan mengeksekusi Instruksi-instruksi tersebut hingga
mendapatkan instruksi STOP atau berhenti. Hasil esksekusinya kemudian dikirimkan dalam
Biner ke port OUTPUT. Di antara proses-proses ini, terdapat Register Array yang berfungsi
untuk menyimpan data sementara sedangkan ALU dalam Mikroprosesor digunakan untuk
melakukan fungsi-fungsi komputasi.
Istilah-istilah Umum yang digunakan dalam
Mikroprosesor
Berikut adalah beberapa istilah umum yang sering digunakan dalam Mikroprosesor
(Microprocessor).

 BUS
BUS adalah seperangkat konduktor yang dimaksudkan untuk mengirimkan data, alamat atau
mengontrol informasi ke berbagai elemen dalam mikroprosesor. Biasanya mikroprosesor akan
memiliki 3 jenis Bus yaitu Bus Data, Bus Kontrol dan Bus Alamat. Prosesor 8-bit akan
menggunakan Bus lebar 8-bit.
 Kelompok Instruksi (INSTRUCTION SET)
Kelompok Instruksi atau Instruction Set adalah kelompok perintah yang dapat dipahami oleh
mikroprosesor. Jadi Kelompok instruksi adalah antarmuka antara perangkat keras dan perangkat
lunak (program). Contohnya, Instruksi memerintahkan prosesor untuk mengganti transistor
yang relevan untuk melakukan pemrosesan data. Misalnya. TAMBAHKAN A, B; digunakan untuk
menambah dua angka yang tersimpan dalam register A dan B.
 Panjang kata (WORD LENGTH)
Panjang kata adalah jumlah bit dalam Bus data internal suatu prosesor atau jumlah bit yang
dapat diproses oleh suatu prosesor pada suatu waktu. Misalnya, Prosesor 8-bit akan memiliki
bus data 8-bit, register 8-bit dan akan melakukan pemrosesan 8-bit pada suatu waktu. Untuk
melakukan operasi bit yang lebih tinggi (32-bit atau 16-bit), Mikroprosesor akan
memecahkannya menjadi serangkaian operasi 8-bit.
 CACHE MEMORY
Memori cache adalah memori akses acak yang terintegrasi ke dalam prosesor. Jadi prosesor
dapat mengakses data dalam memori cache lebih cepat daripada dari RAM biasa. Ini juga
dikenal sebagai Memori CPU. Memori cache digunakan untuk menyimpan data atau instruksi
yang sering dirujuk oleh perangkat lunak atau program selama operasi. Sehingga akan
meningkatkan kecepatan operasi secara keseluruhan.
 Kecepatan Clock (CLOCK SPEED)
Mikroprosesor menggunakan sinyal Clock untuk mengontrol laju instruksi yang dijalankan,
menyinkronkan komponen internal lainnya dan untuk mengendalikan transfer data di antara
mereka. Jadi clock speed mengacu pada kecepatan di mana mikroprosesor menjalankan
instruksi. Biasanya diukur dalam Hertz dan dinyatakan dalam megahertz (MHz), gigahertz (GHz)
dan lain-lainnya.

Keunggulan-keunggulan Mikroprosesor
Berikut dibawah ini adalah beberapa keunggulan Mikroprosesor.

 Biaya rendah (Low Cost) – Mikroprosesor tersedia dengan biaya rendah karena dikemas
dalam teknologi sirkuit terintegrasi (chip IC). Dengan demikian, biaya sistem komputer akan
menjadi lebih rendah dan terjangkau.
 Kecepatan tinggi – Chip mikroprosesor dapat bekerja pada kecepatan sangat tinggi karena
teknologi yang terlibat di dalamnya. Mikroprosesor mampu menjalankan jutaan instruksi per
detik.
 Ukuran kecil – Karena teknologi integrasi skala sangat besar dan skala ultra besar,
mikroprosesor dapat dibuat dalam ukuran yang sangat kecil sehingga akan mengurangi ukuran
seluruh sistem komputer.
 Serba guna (Versatile) – Mikroprosesor sangat fleksibel, chip yang sama dapat digunakan
untuk sejumlah aplikasi hanya dengan mengubah program (instruksi yang disimpan dalam
memori).
 Konsumsi Daya Rendah – Mikroprosesor biasanya diproduksi menggunakan teknologi
semikonduktor oksida logam (metal oxide semiconductor) yaitu MOSFET (Metal Oxide
Semiconductor Field Effect Transistor) yang bekerja dalam mode saturasi dan mode cut-off
sehingga daya yang dikonsumsi menjadi sangat rendah dibandingkan dengan yang lainnya.
 Tidak Menghasilkan Panas yang berlebihan – MIkroprosesor tidak menghasilkan panas yang
berlebihan apabila dibandingkan dengan perangkat tabung vakum.
 Andal (Reliable) – Mikroprosesor sangat andal, tingkat kegagalan sangat sedikit karena
teknologi semikonduktor digunakan.
 Portable – Perangkat atau sistem komputer yang dibuat dengan mikroprosesor dapat dibuat
portabel karena ukurannya yang kecil dan konsumsi daya yang rendah.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Microprocessor adalah sebuah komponen rangkaian elektronik terpadu yang terdiri dari
rangkaian aritmatik, logik dan kontrol yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi sebuah
CPU (Central Processing Unit) dari sebuah komputer digital. Rangkaian elektronika terpadu
tersebut dapat menerjemahkan dan menjalankan instruksi dari sebuah program serta menangani
operasi aritmatik. Microprocessor dikembangkan pada akhir tahun 1970 sebagai hasil dari
teknologi LSI (Large Scale Integration), suatu rangkaian elektronik terpadu yang memungkinkan
menggabungkan ribuan transistor, dioda, dan resistor pada sebuah chip silikon sebesar 5 mm
persegi.
Internal Data Bus Size adalah Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang
menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor atau suatu
lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat
Ekternal Data Bus Size adalah umlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar
komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor.
Memori ( Memory ) terdiri atas komponen-komponen elektronik yang menyimpan perintah-
perintah yang menunggu untuk di eksekusi oleh prosesor,data yang diperlukan oleh insruksi
(perintah) tersebut dan hasil-hasil dari data yang diproses ( informasi ).
Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja microprocessor. Satuan ini diukur dalam unit
juta instruksi per second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz).
Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point,
multimedia dan sebagainya. Fitur-fitur inilah yang membuat sebuah microprocessor sempurna
digunakan dalam bentuk apapun.

B. SARAN
Saya sebagai makhluk biasa tidak lepas dari kesalahan, dan mau ingin berkembang di dunia
pendidikan tekhnoligi, untuk itu saya mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari
para pembaca ataupun pada khususnya teman-teman yang membaca makalah ini, demi
berkembangnya ilmu pengetahuan tentang microprocessor.

Anda mungkin juga menyukai