Anda di halaman 1dari 11

Modul Perkuliahan

Microcontroller
Pengenalan Microcontroller

Fakultas : FTI
Program studi : TEKNIK ELEKTRO

Tatap Muka

01
Kode Matakuliah : W5319013
Disusun oleh : Randy Rahmanto, ST., MT.
ABSTRAK TUJUAN
Pada Modul kali ini kalian akan belajar Setelah membaca modul ini,
tentang pengenalan microcontroller mahasiswa diharapkan mampu
untuk:
Dapat mengerti tentang konsep
dasar microcontroller

2022 Microcontroller
2 Randy Rahmanto Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
PEMBAHASAN

PENDAHULUAN
Mikrokontroler, jika diterjemahkan secara harfiah, berarti pengendali yang berukuran mikro. Sekilas
mikrokontroler hampir sama dengan mikroprosesor. Namun mikrokontroler memiliki banyak
komponen yang terintegrasi didalamnya, misalnya timer/counter, sedangkan pada mikroprosesor
komponen tersebut tidak terintegrasi. Mikroprosesor umumnya terdapat pada komputer dimana tugas
dari mikroprosesor adalah untuk memproses berbagai macam data input maupun output dari berbagai
sumber. Mikrokontroler lebih sesuai untuk tugas-tugas yang lebih spesifik.

Gambar 1.1 Perbedaan mikrokontroler dengan mikroprosesor

MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 16


AVR merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan Atmel, berbasis arsitektur RISC (Reduced
Instruction Set Computer) yang ditingkatkan. Hampir semua instruksi dieksekusi dalam satu siklus
clock. AVR mempunyai 32 register generalpurpose, timer/counter fleksibel dengan mode compare,
interrupt internal dan eksternal, serial UART, programmable Watchdog Timer, dan mode power saving.
Mempunyai ADC dan PWM internal. AVR juga mempunyai In-System Programmable Flash on-chip
yang mengijinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem menggunakan hubungan serial
SPI. ATmega16 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit daya-rendah berbasis arsitektur RISC yang
ditingkatkan. Untuk lebih jelas tentang arsitektur dari ATmega16 ditunjukan pada gambar 1.1
ATmega16 mempunyai throughput mendekati 1 MIPS per MHz membuat disainer system untuk
mengoptimasi komsumsi daya versus kecepatan proses. Beberapa keistimewaan dari AVR ATmega16
antara lain:

2022 Microcontroller
3 Randy Rahmanto Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Keuntungan arsitektur RISC
• 130 Instruksi yang hebat – Kebanyakan satu detak untuk satu instruksi
• 32 x 8 General Purpose Fully Static Operation
• Up to 16 MIPS Throughput at 16 MHz
• On-chip 2-cycle Multiplier

Nonvolatile Program and Data Memories


• 8K Bytes of In-System Self-Programmable Flash
• Optional Boot Code Section with Independent Lock Bits
• 512 Bytes EEPROM
• 512 Bytes Internal SRAM
• Programming Lock for Software Security

Peripheral Features
• Two 8-bit Timer/Counters with Separate Prescalers and Compare Mode
• Two 8-bit Timer/Counters with Separate Prescalers and Compare Modes
• One 16-bit Timer/Counter with Separate Prescaler, Compare Mode, and Capture Mode
• Real Time Counter with Separate Oscillator
• Four PWM Channels
• 8-channel, 10-bit ADC
• Byte-oriented Two-wire Serial Interface
• Programmable Serial USART

Special Microcontroller Features


• Power-on Reset and Programmable Brown-out Detection
• Internal Calibrated RC Oscillator
• External and Internal Interrupt Sources
• Six Sleep Modes: Idle, ADC Noise Reduction, Power-save, Power-down, Standby and
Extended Standby
• 5. I/O and Package
• 32 Programmable I/O Lines
• 40-pin PDIP, 44-lead TQFP, 44-lead PLCC, and 44-pad MLF

2022 Microcontroller
4 Randy Rahmanto Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Operating Voltages
• 2.7 - 5.5V for ATmega16L
• 4.5 - 5.5V for Atmega16

Gambar 1.2 Arsitektur ATMEGA16

KONFIGURASI PIN AVR ATMEGA 16


Pin-pin pada ATmega16 dengan kemasan 40-pin DIP (dual inline package) ditunjukkan oleh gambar
1.2 Kemasan pin tersebut terdiri dari 4 Port yaitu Port A, Port B, Port C,Port D yang masing masing
Port terdiri dari 8 buah pin. Selain itu juga terdapat RESET, VCC, GND 2 buah, VCC, AVCC, XTAL1,
XTAL2 dan AREF.

Gambar 1.3 Pin -pin ATmega16 kemasan 40 -pin

2022 Microcontroller
5 Randy Rahmanto Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
STRUKTUR MEMORI
Untuk memaksimalkan performa dan paralelisme, AVR menggunakan arsitektur Harvard (dengan
memori dan bus terpisah untuk program dan data). Instruksi pada memori program dieksekusi dengan
pipelining single level. Selagi sebuah instruksi sedang dikerjakan, instruksi berikutnya diambil dari
memori program.

FLASH MEMORI
ATmega16 memiliki 16K byte flash memori dengan lebar 16 atau 32 bit. Kapasitas memori itu sendiri
terbagi manjadi dua bagian yaitu bagian boot program dan bagian aplikasi program. Flash memori
memiliki kemampuan mencapai 10.000 write dan erase.

MEMORI SRAM
Penempatan memori data yang lebih rendah dari 1120 menunjukkan register, I/O memori, dan data
internal SRAM. 96 alamatmemori pertama untuk file register dan memori I/O, dan 1024 alamat memori
berikutnya untuk data internal SRAM. Lima mode pengalamatan yang berbeda pada data memori yaitu
direct, indirect, indirect dis-placement, indirect predecreament dan indirect post-increament .Pada file
register, mode indirect mulai dari register R26-R31.
Pengalamatan mode direct mencapai keseuruhan kapasitas data. Pengalamatan mode indirect
displacement mencapai 63 alamat memori dari register X atau Y. Ketika meggunakan mode
pengalamatan indirect dengan predecrement dan post increment register X, Y, dan Z akan didicrement-
kan atau di-increment-kan. Pada ATmega16 memiliki 32 register, 64 register I/O dan 1024 data internal
SRAM yang dapat mengakses semua mode-mode pengalamatan.

MEMORI EEPROM
Pada EEPROM ATmega16 memiliki memori. Memori yang dimiliki sebesar 512 byte.
Memori tersebut memiliki daya tahan 100.000 siklus write/read.

2022 Microcontroller
6 Randy Rahmanto Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Gambar dibawah merupakan beberapa contoh asli dari microcontroller ATmega16

Gambar 1.4. Gambar asli ATmega16

2022 Microcontroller
7 Randy Rahmanto Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
ARDUINO
Arduino adalah mikrokontroller / pengendali mikro papan tunggal (single board) yang bersifat open
source dan menjadi salah satu proyek Open Source Hardware yang paling populer. Dirancang untuk
memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Softwarenya terdiri dari beberapa alat
yakni Integrated Development Environment (IDE), Text-Editor, Compiler, Serial Monitor, dan Serial
ISP Programmer.

Arduino juga merupakan perangkat keras open source yang ditujukan kepada siapa saja yang ingin
membuat peralatan elektronik interaktif berdasarkan hardware dan software yang fleksibel dan mudah
digunakan. Pada aplikasi Arduino, Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa pemrograman C
atau C++, dengan library khas arduino. Karena sifatnya yang open source maka siapa saja dapat
mengunduh skema hardware arduino dan membangunnya.

Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel sebagai basis, namun
ada individu/perusahaan yang membuat clone arduino dengan menggunakan mikrokontroler lain dan
tetap kompatibel dengan arduino pada level hardware. Untuk fleksibilitas, program dimasukkan melalui
bootloader meskipun ada opsi untuk mem-bypass bootloader dan menggunakan pengunduh untuk
memprogram mikrokontroler secara langsung melalui port ISP.

Gambar 1.5. Arduino Microcontroller

2022 Microcontroller
8 Randy Rahmanto Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
MENGAPA ARDUINO
Ada banyak board elekronik dipasaran yang fungsinya sama.Namun, mengapa menggunakan Arduino?
Ada banyak alasan yang membuat mikrokontroler ini istimewa. Keuntungan menggunakan Arduino itu
diantaranya adalah:

Murah
• Setiap kali Anda membeli sesuatu, Anda akan selalu melihat biaya terlebih dahulu.Untuk
Arduino, mereka sangat mudah diakses dan hemat biaya!
• Anda bisa mendapatkan Arduino UNO Rev3 di marketplace kurang dari 100rb rupiah
• Tanpa merusak dompet Anda, Anda dapat dengan mudah mendapatkan Arduino untuk
dimainkan sendiri!

Mudah digunakan dan cocok untuk pemula


• Sama dengan Arduino hardware, open source software Arduino IDE pun mudah dipelajari,
karena di program dengan menggunakan versi sederhana C/C ++ dibandingkan software
pemrograman lainnya.
• Selain itu, komunitas Arduino sangat besar, banyak orang dan organisasi yang
menggunakannya. Ada banyak sekali tutorial dan contoh proyek yang tersedia secara online
untuk Anda pelajari dan membuat sesuatu dengan menggunakan Arduino yang memungkinkan
pemula untuk memulainya dengan sangat mudah.
• Bahkan jika Anda mengalami masalah, anda dapat meminta bantuan pada kolom komentar atau
pada forum tertentu, sehingga dapat dengan mudah untuk memecahkan masalah.

Cross-Platform
Arduino IDE juga merupakan cross-platform yang berarti Anda dapat menjalankannya pada platform
Windows, Mac OS dan juga Linux dibandingkan dengan sistem mikrokontroler lain yang hanya dapat
dijalankan mengunakan Windows.

Variatif
Arduino memiliki banyak variasi untuk Anda pilih sehingga memungkinkan Anda memilih yang paling
sesuai dengan proyek Anda. Jika anda memiliki kendala dimensi, Anda bisa mendapatkan Arduino
Nano yang berukuran hanya 43,18 mm kali 18,54 mm.

Sebaliknya jika Anda Membutuhkan lebih banyak ruang memori dan daya pemrosesan. Anda bisa
mendapatkan Arduino Mega.

2022 Microcontroller
9 Randy Rahmanto Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Sensor Pada Arduino
Dengan beberapa baris kode pada Arduino Anda, Anda dapat bermain-main dan mengendalikan
berbagai macam sensor dan membangun proyek yang mengagumkan. Sensor tersebut dapat mengukur
cahaya, jarak ultrasonik, kelembaban , suhu, gas , tekanan , gerakan , suara , sentuhan , dan banyak lagi

Gambar 1.6. Beberapa contoh sensor pada arduino

2022 Microcontroller
10 Randy Rahmanto Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
DAFTAR PUSTAKA

• Agfianto Eko Putra. 2002. Belajar Mikrokontroller. Gava Media. Yogyakarta.


• Iswanto, Design dan Implementasi Sistem Embedded Mikrokontroler ATMEGA8535 dengan
Bahasa Basic. Yogyakarta: Gava Media, 2008.\
• I. Iswanto, N. M. Raharja, and A. Subardono, “Sistem Peringatan Dini Tanah Longsor Berbasis
Atmega8535,” in Seminar Nasional Informatika 2009 (semnasIF 2009), 2009, pp. 53–57.
• A. N. N. Chamim, D. Ahmadi, and Iswanto, “Atmega16 Implementation As Indicators Of
Maximum Speed,” Int. J. Appl. Eng. Res. ISSN, vol. 11, no. 15, pp. 8432–8435, 2016.
• Arduino.com

2022 Microcontroller
11 Randy Rahmanto Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id

Anda mungkin juga menyukai