BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Tingkatan air disebut Turbiditas. Turbiditas pada air disebabkan karena adanya
suspensi, seperti tanah dan pasir, endapan lumpur, Turbiditas biasanya diukur dengan
turbidimeter dan yang diukur adalah absorpsi akibat partikel yang tercampur.
Turbiditas juga bisa diukur dengan turbidimeter atau nephelometer yang berperinsip
pada hamburan sinar dengan pelekatan detektor pada sudut 90 0 dari sumber sinar
yang diukur adalah hamburan cahaya oleh campurannya.
Tingkatan kekeruhan air atau turbiditas ditunjukan dengan satuan pengukuran
Nephelometric Turbidity Unit (NTU) berdasarkan ketentuan dari badan kesehatan
dunia World Health Organization (WHO), batas maksimum kekeruhan air minum
yang memenuhi syarat adalah 5 NTU (Yuniarti, 2007).
2.2. Mikrokontroller
banyak digunakan saat ini adalah Keluarga mikrokontroler MSC-51. karena memiliki
berbagai kelebihan seperti arsitektur yang sederhana, software pemrograman yang
mudah, harga terjangkau, literatur banyak, dan lain-lain. Generasi awal MSC-51
adalah mikrokontroler generasi C, yaitu AT89C51 dan AT89C52. Namun pada
generasi C ini terdapat beberapa kelemahan:
1. Mikrokontroler hanya dapat diprogram secara parallel, sehingga untuk
memprogram dibutuhkan bahasa pemrograman khusus.
2. Tidak praktis karena harus melepas dan memasang, sehingga IC mudah
rusak dan kemungkinan terjadinya salah posisi dalam pemasangannya.
3. Downloader-nya sulit untuk dibuat sendiri, terutama di daerah yang
fasilitasnya masih kurang dan jika dibeli harganya relatif mahal.
Menyadari hal ini, ATMEL membuat mikrokontroler generasi baru, yaitu
mikrokontroler generasi S (AT89S51, AT89S52, AT89S53) yang sudah dilengkapi
sistem pemograman serial In System Programing (ISP). Sistem ISP memungkinkan
mikrokontroler di program dalam papan sistem, sehingga tidak ada proses melepas
dan memasang. Kemudian, downloader-nya sangat murah dan mudah dibuat sendiri
(Sarah, 2014).
Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer yang seluruh atau sebagian besar
elemenya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip
microcomputer. Sistem mikrokontroler adalah sebuah sistem yang dibentuk dari
beberapa elemen dasar, yaitu Central Processing Unit (CPU), unit memori, unit
Input/Output, Bus, dan Clock .
1. Central Processing Unit (CPU) merupakan bagian paling penting dalam
sistem mikrokontroler karena CPU-lah yang mengeksekusi, mengolah data,
serta melakukan fungsi aritmatika dan logika.
2. Memori Memori merupakan media penyimpanan data atau program. Ada
dua jenis memori yang terdapat pada sistem mikrokontroler, yaitu memori
volatile (mudah hilang) contohnya Random Access Memory ( RAM), dan
memori nonvolatile (tetap) contohnya Read Only Memory (ROM).
2.3. Arduino
Pada perancangan perangkat lunak ini menggunakan software Arduino IDE 1.6.9
sebagai programmer sekaligus compiler ke file .hex. Bahasa yang digunakan adalah
bahasa C. Bahasa C menghasilkan objek kode yang sangat kecil dan dieksekusi sangat
cepat. Bahasa C digunakan untuk sistem programming pada sistem program yang
tertanam (embedded system). Sketch program bahasa C yang ditulis menggunakan
software Arduino kemudian di verifikasi terlebih dahulu oleh program Arduino
tersebut. Setelah memilih board dan port serial yang tepat, tekan tombol upload pada
toolbar atau pilih menu file klik atau tahan upload.
Arduino board akan me-reset secara otomatis dan proses upload akan dimulai.
Pada kebanyakan board, LED RX dan TX akan berkedip ketika program sedang di-
upload. Arduino development environment akan menampilkan pesan ketika proses
upload telah selesai, atau menampilkan pesan error. Kemudian sketch program
tersebut di-upload ke dalam alat pendeteksi kekeruhan air berbasis modul
mikrokontroler arduino dengan sensor LDR dan LED Super Bright. Perangkat keras
yang digunakan untuk menghubungkan antara laptop atau komputer dengan Arduino
adalah Universal Serial Bus (USB).
2.6. LDR
Sensor LDR Cahaya merupakan bentuk energi yang sangat efisien untuk stimulasi
dari variasi hasil pendeteksian. Sebagai contoh dari sekian banyak stimulasi tersebut
adalah jarak, pergerakan, temperatur dan komposisi kimia. Cahaya memiliki sifat
elektromagnetik, baik itu dianggap sebagai sebuah propagasi energi kuantum atau
sebagai gelombang elektromagnetik sendiri. Sensor LDR merupakan resistor yang
nilai hambatannya berubah karena adanya perubahan intensitas cahaya yang diterima.
Besar kecilnya nilai hambatan LDR bergantung pada besar kecilnya intensitas cahaya
yang diterima oleh LDR. Secara normal, hambatan yang dimiliki oleh LDR sangat
tinggi dalam keadaan intensitas cahaya yang sangat rendah, namun pada umumnya
LDR memiliki hambatan sebesar 10MΩ.
LDR difabrikasi dari berbagai campuran material semikonduktor. Material
semikonduktor yang digunakan bahan pembuatan LDR antara lain Timbal Sulfida
(PbS), Indium Sulfida (InSb) dan Cadmium Sulfida (CdS). Diantara jenis-jenis LDR
yang paling sering dijual dipasaran adalah LDR berbahan CdS. Oleh karenanya,
dengan karakteristik dari LDR yang telah dijelaskan sebelumnya, maka LDR dapat
dimanfaatkan sebagai penerima cahaya dalam perancangan system (Muhajir, 2014).
Light Emmiting Dioda atau lebih dikenal dengan sebutan LED adalah suatu
semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika
diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang
dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga dekat
ultraviolet, tampak, atau inframerah (Dewi, S.K. 2013).
LED juga disebut "Solid State Lighting" karena chip LED disolder ke Printed
Circuit Board (PCB) dan oleh karena itu tidak memiliki filamen seperti bola lampu
pijar, atau zat beracun seperti gas merkuri pada Lampu Hemat Energi (LHE) (Dewi,
S.K. 2013).
LED dulu umumnya digunakan pada gadget seperti ponsel serta komputer.
Sebagai pesaing lampu bohlam dan neon, saat ini aplikasinya mulai terus meluas dan
bahkan bisa kita temukan pada korek api yang kita gunakan, lampu emergency dan
sebagainya. LED sebagai model lampu masa depan dianggap dapat menekan
pemanasan global karena efesiensinya (Dewi, S.K. 2013).
Gambar 2.5 Light Emitting Diode (LED) dan Simbolnya (Dewi, S.K. 2013).
Modul Global System for Mobile Communication (GSM) adalah peralatan yang
didesain supaya dapat digunakan untuk aplikasi komunikasi dari mesin ke mesin atau
dari manusia ke mesin. Modul GSM merupakan peralatan yang digunakan sebagai
mesin dalam suatu aplikasi. Dalam aplikasi yang dibuat harus terdapat mikrokontroler
yang akan mengirimkan perintah kepada modul GSM berupa AT command melalui
RS232 sebagai komponen penghubung (communication links) Rangkaian Modul GSM
ditunjukkan pada Gambar 8.8. berikut :
Modul GSM pada awalnya adalah singkatan dari Groupe Speciale Mobile. Modul
GSM adalah peralatan yang didesain supaya dapat digunakan untuk aplikasi
komunikasi dari mesin ke mesin atau dari manusia ke mesin. Modul GSM merupakan
peralatan yang digunakan sebagai mesin dalam suatu aplikasi. Dalam aplikasi yang
dibuat harus terdapat mikrokontroler yang akan mengirimkan perintah kepada modul
GSM berupa AT command melalui RS232 sebagai komponen penghubung
(communication links). Modul GSM merupakan bagian dari pusat kendali yang
berfungsi sebagai transceiver. Modul GSM mempunyai fungsi yang sama dengan
sebuah telepon seluler yaitu mampu melakukan fungsi pengiriman dan penerimaan
SMS. Dengan adanya sebuah modul GSM maka aplikasi yang dirancang dapat
dikendalikan dari jarak jauh dengan menggunakan jaringan GSM sebagai media
akses. Diagram blok rangkaian Modul GSM ditunjukkan pada Gambar 2.7. berikut
(Panggabean, 2016).
Proteus adalah sebuah software untuk mendesain PCB yang dilengkapi dengan
simulasi Pspice pada level skematik sebelum rangkaian skematik di-upgrade ke PCB,
sehingga kita tahu apakah PCB yang akan dicetak sudah benar atau tidak. Proteus
mampu mengkombinasikan program ISIS untuk membuat skematik desain rangkaian
dengan program ARES untuk membuat Layout PCB dari skematik yang telah dibuat.