Anda di halaman 1dari 37

ARDUINO

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Mikroprosessor
Dosen Pengampu : Izza Anshory, MT

Oleh:
Mohamad Abid Sahuri
NIM. 151020100077

PROGRAM SEMESTER IV
Mikroprosessor
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
(UMSIDA)
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini saya susun sebagai tugas dari mata kuliah Microprocessor dengan
judul ARDUINO.
Terima kasih saya sampaikan kepada Bapak IZZA ANSHORY,MT selaku
dosen mata kuliah Microprocessor yang telah membimbing dan memberikan
kuliah demi lancarnya terselesaikan tugas makalah ini.
Demikianlah tugas ini saya susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi
tugas mata kuliah Microprocessor dan penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi diri kami dan khususnya untuk pembaca. Tak ada gading yang
tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-
saran dan kritik yang konstruktif dan membangun sangat kami harapkan dari para
pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada
waktu mendatang.

Wassalamualaikum
Wr.Wb

Jabon, 22 April 2017


Penulis

1
2
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi di bidang elektronika pada era ini sangat
pesat. Saat inibanyak bermunculan electronic board yang memiliki fitur
yang berbeda-beda, salah satunya adalah arduino. Arduino adalah platform
untuk melakukan komputasi fisis yang berbasis mikrokontroler. Arduino
dapat merasakan lingkungan sekitar dengan cara menghubungkan berbagai
jenis sensor pada input dan dapat mengendalikan sesuatu dengan cara
menghubungkan aktuator pada output. Untuk membuat suatu aplikasi
clientserver yang berjalan pada jaringan komputer dan dapat berinteraksi
dengan arduino, aplikasi tersebut harus mampu membentuk koneksi dan
melakukan komunikasi data dengan arduino sedangkan arduino juga harus
dapat melakukan hal tersebut.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, aplikasi yang dapat
dibuat tidak hanya aplikasi desktop saja tetapi aplikasi berbasis web
maupun aplikasi mobile. Agar dapat membentuk koneksi dan melakukan
komunikasi data, aplikasi dan arduino harus menggunakan protokol yang
sama. Dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh arduino, akan
sangat sulit untuk mengimplementasikan sistem tersebut, sehingga
diperlukan sebuah interface server yang dapat menjembatani aplikasi dan
arduino.

2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah dtitujukan untuk merumuskan
permasalahan yang akan dibahas pada pembahasan dalam makalah.
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah, sebagai
berikut :
a. Definisi Arduino
b. Jenis Arduino
c. Macam Sensor
d. Aplikasi Arduino
3. Tujuan Penulisan

1
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari
dibahasnya pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Adapun
tujuan penulisan makalah, sebagai berikut :
1. Memenuhi tygas Kuliah Microprocessor
2. Memahami Apa itu Arduino
3. Mengenal Jenis Sensor
4. Mengaplikasikan Arduino

BAB II
PEMBAHASAN

1. ARDUINO

2
Arduino adalah platform prototipe (open-source) yang berbasis
pada perangkat keras yang mudah digunakan dan perangkat lunak. Ini
terdiri dari papan sirkuit, yang bisa diprogram (disebut sebagai Sebuah
mikrokontroler) dan perangkat lunak siap pakai yang disebut Arduino IDE
(Integrated Development Environment), yang digunakan untuk menulis
dan mengunggah kode komputer ke Papan fisik.
Fitur utamanya adalah:
Papan Arduino mampu membaca sinyal masukan analog atau
digital dari yang berbeda Sensor dan mengubahnya menjadi
sebuah output seperti mengaktifkan motor, menyalakan LED on /
off, Terhubung ke awan dan banyak tindakan lainnya.
Anda dapat mengontrol fungsi board Anda dengan mengirimkan
satu set instruksi ke Mikrokontroler di papan tulis melalui Arduino
IDE (disebut sebagai perangkat lunak pengunggahan).
Tidak seperti kebanyakan papan sirkuit terprogram sebelumnya,
Arduino tidak membutuhkan tambahan Bagian dari perangkat
keras (disebuT programmer) untuk memuat kode baru ke naik.
Anda cukup menggunakan kabel USB.
Selain itu, Arduino IDE menggunakan versi sederhana C ++,
sehingga memudahkan Belajar memprogram.
Akhirnya, Arduino menyediakan faktor bentuk standar yang
mematahkan fungsi Mikro controller menjadi paket yang lebih
mudah diakses. [1]

Secara umum Arduino terdiri dari dua bagian, yaitu:


1. Hardware _ papan input/output (I/O)
2. Software _ Software Arduino meliputi IDE untuk menulis program,
driver untuk koneksidengan komputer, contoh program dan library
untuk pengembangan program.

3
1.2. BAGIAN-BAGIAN PAPAN ARDUINO

Dengan mengambil contoh sebuah papan Arduino tipe USB, bagian-


bagiannya dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. 14 pin input/output digital (0-13)


Berfungsi sebagai input atau output, dapat diatur oleh program.
Khusus untuk 6 buah pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11, dapat juga berfungsi
sebagai pin analog output
dimana tegangan output-nya dapat diatur. Nilai sebuah pin output
analog dapat diprogram
antara 0 255, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 5V.
b. USB
Berfungsi untuk:
Memuat program dari komputer ke dalam papan
Komunikasi serial antara papan dan komputer
Memberi daya listrik kepada papan
c. Sambungan SV1
Sambungan atau jumper untuk memilih sumber daya papan,
apakah dari sumber eksternal atau menggunakan USB. Sambungan ini

4
tidak diperlukan lagi pada papan Arduino versi terakhir karena
pemilihan sumber daya eksternal atau USB dilakukan secara otomatis.
d. Q1 Kristal (quartz crystal oscillator)

Jika microcontroller dianggap sebagai sebuah otak, maka kristal


adalah jantung-nya karena komponen ini menghasilkan detak-detak
yang dikirim kepada microcontroller agar melakukan sebuah operasi
untuk setiap detak-nya. Kristal ini dipilih yang berdetak 16 juta kali
per detik (16MHz). Untuk me-reset papan sehingga program akan
mulai lagi dari awal. Perhatikan bahwa tombol reset ini bukan untuk
menghapus program atau mengosongkan microcontroller.
e. In-Circuit Serial Programming (ICSP)
Port ICSP memungkinkan pengguna untuk memprogram
microcontroller secara langsung, tanpa melalui bootloader. Umumnya
pengguna Arduino tidak melakukan ini sehingga ICSP tidak terlalu
dipakai walaupun disediakan.
f. IC 1 Microcontroller Atmega
Komponen utama dari papan Arduino, di dalamnya terdapat CPU,
ROM dan RAM.Jika hendak disuplai dengan sumber daya eksternal,
papan Arduino dapat diberikan tegangan
DC antara 9-12V.
Pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang dihasilkan oleh
sensor analog, seperti sensor suhu. Program dapat membaca nilai
sebuah pin input antara 0 1023, dimana hal itu mewakili nilai
tegangan 0 5V.
1.3. JENIS-JENIS PAPAN ARDUINO
Saat ini ada bermacam-macam bentuk papan Arduino yang disesuaikan
dengan peruntukannya seperti diperlihatkan berikut ini:
1.3.1. ARDUINO USB
Menggunakan USB sebagai antar muka pemrograman atau komunikasi
komputer. Contoh:
1.3.1.1. ARDUINO UNO

5
Arduino Uno
adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Uno
memiliki 14 pin digital input / output (dimana 6 dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 input analog,
resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik,
header ICSP, dan tombol reset. Uno dibangun
berdasarkan apa yang diperlukan untuk mendukung
mikrokontroler, sumber daya bisa menggunakan power
USB (jika terhubung ke komputer dengan kabel USB)
dan juga dengan adaptor atau baterai.
Arduino Uno berbeda dari semua papan sebelumnya
dalam hal tidak menggunakan FTDI chip driver USB-to-
serial. Sebaliknya, fitur Atmega16U2 (Atmega8U2
sampai versi R2) diprogram sebagai konverter USB-to-
serial. Revisi 2 dari Uno memiliki resistor pulling 8U2
HWB yang terhubung ke tanah, sehingga lebih mudah
untuk menggunakan mode DFU.

Papan Arduino Rev 3 memiliki fitur baru seperti berikut:

Pertama adalah pinout: ada penambahan pin SDA


dan SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin

6
baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET,
IOREF yang memungkinkan shield untuk beradaptasi
dengan tegangan yang disediakan dari papan /
board. Di masa depan, shield akan kompatibel
dengan kedua papan yang menggunakan AVR, yang
beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino yang
beroperasi 3.3V. Kedua adalah pin tidak terhubung,
yang dicadangkan untuk tujuan masa depan.
Reset sirkuit yang sangat kuat
Atmega16U2 menggantikan Atmega8U2

"Uno" dalam bahasa Italia berarti satu, alasan diberi


nama tersebut adalah untuk menandai peluncuran
Arduino 1.0. Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi
referensi dari Arduino, dan akan terus berkembang.

1.3.1.1.1. Ringkasan Spesifikasi Arduino Uno

Mikrokontroller : ATmega328

Input Tegangan : 5 Volt DC

Input Batas Tegangan : 6-20 Volt DC

Pin I/O digital : 14 (6 pin bias untuk PWM)

Pin Analog :6

Arus DC tiap pin I/O : 50 mA

Arus DC ketika 3.3V : 50mA

Memori flash : 32 KB (ATmega328) dan 0,5 KB


digunakan oleh bootloader

SRAM : 2 KB (ATmega328)

EEPROM : 1 KB (Atmega328)

Kecepatan Clock : 16 MHz

7
1.3.1.1.2. Sumber Daya / Power Arduino Uno

Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB


atau dengan catu daya eksternal. Sumber daya
dipilih secara otomatis. Untuk sumber daya Eksternal
(non-USB) dapat berasal baik dari adaptor AC-DC
atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan
memasukkan 2.1mm jack DC ke colokan listrik board.
Baterai dapat dimasukkan pada pin header Gnd dan
Vin dari konektor DAYA.

Board dapat beroperasi pada pasokan eksternal


dari 6 sampai 20 volt. Jika Anda menggunakan
tegangan kurang dari 6 volt mungkin tidak akan
stabil. Jika menggunakan lebih dari 12V, regulator
tegangan bisa panas dan merusak papan. Rentang
yang dianjurkan adalah 7 sampai 12 volt.

Pin listrik yang tersedia adalah sebagai berikut:

VIN. Input tegangan ke board Arduino ketika


menggunakan sumber daya eksternal. Anda
dapat menyediakan tegangan melalui pin
ini, atau, jika Anda ingin memasok tegangan
melalui colokan listrik, gunakan pin ini.
5V. Pin ini merupakan output 5V yang telah
diatur oleh regulator papan Arduino. Board
dapat diaktifkan dengan daya, baik dari
colokan listrik DC (7 - 12V), konektor USB
(5V), atau pin VIN board (7-12V). Jika Anda
memasukan tegangan melalui pin 5V atau
3.3V secara langsung (tanpa melewati
regulator) dapat merusak papan Arduino.
Penulis tidak menyarankan itu.

8
Tegangan pada pin 3V3. 3.3Volt dihasilkan
oleh regulator on-board. Menyediakan arus
maksimum 50 mA.
GND. Pin Ground.
IOREF. Pin ini di papan Arduino memberikan
tegangan referensi ketika mikrokontroler
beroperasi. Sebuah shield yang dikonfigurasi
dengan benar dapat membaca pin tegangan
IOREF sehingga dapat memilih sumber daya
yang tepat agar dapat bekerja dengan 5V
atau 3.3V.
1.3.1.1.3. Memori Arduino Uno

ATmega328 memiliki 32 KB (dengan 0,5 KB


digunakan untuk bootloader). ATmega328 juga
memiliki 2 KB dari SRAM dan 1 KB EEPROM (yang
dapat dibaca dan ditulis dengan perpustakaan /
library EEPROM).

1.3.1.1.4. Input dan Output Arduino Uno

Masing-masing dari 14 pin digital Uno dapat


digunakan sebagai input atau output, menggunakan
fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead().
Mereka beroperasi pada tegangan 5 volt. Setiap pin
dapat memberikan atau menerima maksimum 40 mA
dan memiliki resistor pull-up internal (terputus secara
default) dari 20-50 kOhms. Selain itu, beberapa pin
memiliki fungsi spesial:

Serial: pin 0 (RX) dan 1 (TX) Digunakan untuk


menerima (RX) dan mengirimkan (TX) data
serial TTL. Pin ini terhubung dengan pin
ATmega8U2 USB-to-Serial TTL.

9
Eksternal Interupsi: Pin 2 dan 3 dapat
dikonfigurasi untuk memicu interrupt pada nilai
yang rendah (low value), rising atau falling
edge, atau perubahan nilai. Lihat fungsi
attachInterrupt() untuk rinciannya.
PWM: Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11 Menyediakan 8-
bit PWM dengan fungsi analogWrite()
SPI: pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK)
mendukung komunikasi SPI dengan
menggunakan perpustakaan SPI
LED: pin 13. Built-in LED terhubung ke pin
digital 13. LED akan menyala ketika diberi nilai
HIGH

Arduino Uno memiliki 6 input analog, berlabel


A0 sampai A5, yang masing-masing
menyediakan resolusi 10 bit (yaitu 1024 nilai
yang berbeda). Secara default mereka
mengukur dari ground sampai 5 volt,
perubahan tegangan maksimal menggunakan
pin AREF dan fungsi analogReference(). Selain
itu, beberapa pin tersebut memiliki spesialisasi
fungsi, yaitu TWI: pin A4 atau SDA dan A5 atau
SCL mendukung komunikasi TWI menggunakan
perpustakaan Wire.
Ada beberapa pin lainnya yang tertulis di
board:

AREF. Tegangan referensi untuk input analog.


Dapat digunakan dengan fungsi
analogReference().
Reset. Gunakan LOW untuk me-reset
mikrokontroler. Biasanya digunakan untuk
menambahkan tombol reset.

10
1.3.1.1.5. Komunikasi Arduino Uno
Arduino Uno memiliki sejumlah fasilitas untuk
berkomunikasi dengan komputer, Arduino lain, atau
mikrokontroler lainnya. ATmega328 menyediakan
UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia pada
pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Pada ATmega16U2
saluran komunikasi serial melalui USB dan muncul
sebagai com port virtual untuk perangkat lunak pada
komputer. Firmware 16U2 menggunakan standar
driver USB COM, dan tidak ada driver eksternal
diperlukan. Namun, pada Windows, diperlukan file
.inf. Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial
yang memungkinkan data tekstual sederhana akan
dikirim ke dan dari papan Arduino. RX dan TX LED di
papan akan berkedip ketika data sedang dikirim
melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB komputer
(tetapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan
1).
The ATmega328 juga mendukung I2C (TWI) dan
komunikasi SPI. Perangkat lunak Arduino termasuk
perpustakaan Wire berfungsi menyederhanakan
penggunaan bus I2C. Untuk komunikasi SPI,
menggunakan perpustakaan SPI.

1.3.2. ARDUINO DUEMILANOVE


Arduino Duemilanove ("2009") adalah mikrokontroler
Board berbasis ATmega168 (datasheet) atau
ATmega328 (datasheet). Arduino Duemilanove memiliki
14 digital input/output pin (dimana 6 diantaranya dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, osilator
16 MHz kristal, koneksi USB, soket listrik, header ICSP,
dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan
untuk mendukung mikrokontroler, hanya dengan

11
menghubungkan ke komputer dengan kabel USB atau
menghidupkannya dengan adaptor AC-DC atau baterai
untuk memulainya.

"Duemilanove" artinya 2009 dalam bahasa Italia dan


dinamai setelah tahun peluncurannya. Duemilanove
adalah yang terbaru dalam rangkaian USB Arduino
board, untuk perbandingan dengan versi sebelumnya,
lihat indeks Arduino board.

1.3.2.1. Ringkasan Spesifikasi Arduino Duemilanove


Microcontroller : ATmega168

Tegangan saat Operasi : 5V

Tegangan Masukan (Disarankan) : 7-12V

12
Tegangan Masukan (Batasan) : 6-20V

Digital I/O Pin : 14 (termasuk 6 PWM output


yang disediakan)

Input Analog Pin :6

DC Current per I/O Pin : 40 mA

DC Current for 3.3V Pin : 50 mA

Flash Memory : 16 KB (ATmega168) atau 32


KB (ATmega328) dimana 2
KB digunakan oleh
bootloader

SRAM : 1 KB (ATmega168) atau 2


KB (ATmega328)

EEPROM : 512 bytes (ATmega168)


atau 1 KB (ATmega328)

Clock Speed : 16 MHz

1.3.2.2. Sumber Daya atau Power Arduino


Deumilanove

Arduino Duemilanove dapat diaktifkan melalui


koneksi USB atau dengan power supply eksternal.
Sumber daya akan dipilih secara otomatis. Eksternal
(non-USB) daya dapat berasal baik itu dari adaptor AC-
DC (dinding-kutil) atau baterai. Adaptor ini dapat
dihubungkan dengan mencolokkan sebuah 2.1mm
steker pusat-positif ke colokan listrik board. Arahan dari
baterai dapat dimasukkan ke dalam header pin Gnd dan
Vin dari konektor DAYA.

13
Board dapat beroperasi pada persediaan eksternal 6
sampai 20 volt. Jika disertakan dengan kurang dari 7V,
maka pin 5V hanya menyuplai kurang dari lima volt dan
board mungkin tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari
12V, tegangan regulator bisa panas dan merusak board.
Kisaran yang disarankan adalah 7 sampai 12 volt.

Power Pada pin adalah sebagai berikut :

VIN. Tegangan input ke papan Arduino saat


menggunakan sumber daya eksternal (dibandingkan
dengan 5 volt dari koneksi USB atau sumber daya
lain). Anda dapat menyediakan tegangan melalui pin
ini, atau jika menyediakan tegangan melalui colokan
listrik, akses melalui pin ini (VIN).
5V. Regulated power supply digunakan untuk daya
mikrokontroler dan komponen lainnya di board. Ini
dapat berasal baik dari VIN melalui regulator on-
board, atau dipasok oleh USB atau suplai 5V
regulated.
3V3. 3,3 volt pasokan yang dihasilkan oleh chip FTDI
on-board. Menarik arus maksimum 50 mA.
GND. Pin Ground

1.3.2.3. Memori Arduino Deumilanove

ATmega168 memiliki 16 KB memori flash untuk


menyimpan kode (yang 2 KB digunakan untuk
bootloader), sedangkan ATmega328 memiliki 32 KB_
(juga dengan 2 KB digunakan untuk bootloader).
ATmega168 memiliki 1 KB dari SRAM dan 512 byte
EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis dengan
perpustakaan EEPROM), ATmega328 memiliki 2 KB dari
SRAM dan 1 KB EEPROM.

14
1.3.2.4. Input dan Output Arduino Deumilanove

Masing-masing dari 14 digital pin pada Duemilanove


dapat digunakan sebagai input atau output_
menggunakan pinMode ()_ digitalWrite ()_ dan
digitalRead () fungsi. Mereka beroperasi pada 5 volt.
Setiap pin dapat memberikan atau menerima
maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up internal
yang (secara default terputus) dari 20-50 kOhms. Selain
itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus:

Serial: 0 (RX) and 1 (TX). Digunakan untuk


menerima (RX) dan mengirimkan (TX) TTL data
serial. Pin ini terhubung ke pin sesuai FTDI USB-to-
TTL Serial chip.
External Interrupts: 2 and 3. Pin ini dapat
dikonfigurasi untuk memicu interrupt pada nilai
yang rendah, tepi naik atau jatuh_ atau perubahan
nilai. Lihat attachInterrupt () fungsi untuk rincian.
PWM: 3, 5, 6, 9, 10, and 11. Menyediakan 8-bit
PWM output dengan analogWrite () function.
SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin
ini mendukung komunikasi SPI menggunakan
perpustakaan SPI.
LED: 13. Terdapat built-in LED terhubung ke pin
digital 13. Ketika pin adalah nilai HIGH, LED
menyala, saat pin adalah LOW, LED Mati.
Duemilanove memiliki 6 input analog, yang
masing-masing menyediakan 10 bit resolusi (yaitu
1024 nilai yang berbeda). Secara default mereka
mengukur dari tanah sampai 5 volt, meskipun
sebenarnya bisa diganti batas atas jangkauan
mereka menggunakan pin AREF dan
analogReference () function. Selain itu, beberapa
pin memiliki fungsi khusus:
I2C: analog input pins A4 (SDA) and A5
(SCL). Mendukung I2C (TWI) komunikasi
menggunakan Wire Library.

Ada beberapa pin lainnya pada board :

AREF. Tegangan referensi untuk input analog.


Digunakan dengan analogReference ().

15
Reset. untuk me-reset mikrokontroler. Biasanya
digunakan untuk menambahkan tombol reset
untuk pelindung yang memblok salah satu di
board.

1.3.2.5. Komunikasi Arduino Deumilanove


Arduino Duemilanove memiliki sejumlah fasilitas
untuk berkomunikasi dengan komputer, Arduino lain,
atau mikrokontroler lainnya. ATmega168 dan
ATmega328 menyediakan UART TTL (5V) komunikasi
serial, yang tersedia di pin digital 0 (RX) dan 1 (TX).
Sebuah FTDI FT232RL pada saluran forum ini komunikasi
serial melalui USB dan driver FTDI (disertakan dengan
versi Windows dari software Arduino) menyediakan port
com virtual untuk perangkat lunak pada komputer.
Perangkat lunak Arduino termasuk monitor seri yang
memungkinkan data tekstual sederhana yang akan
dikirim ke dan dari papan Arduino. RX dan TX LED di
papan akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui
chip FTDI dan koneksi USB ke komputer (tetapi tidak
untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1).

1.3.3. ARDUINO DIECIMILA

16
Arduino
Diecimila
adalah
papan mikrokontroler berdasarkan
ATmega168 ( datasheet ). Ini memiliki 14 pin input /
output digital (yang 6 dapat digunakan sebagai
output PWM), 6 input analog, osilator kristal 16 MHz ,
koneksi USB, colokan listrik, header ICSP, dan tombol
reset. Ini berisi semua yang dibutuhkan untuk
mendukung mikrokontroler; Cukup hubungkan ke
komputer dengan kabel USB atau nyalakan dengan
adaptor AC-ke-DC atau baterai untuk memulai.

"Diecimila" berarti 10.000 dalam bahasa Italia dan


dinamai demikian untuk menandai fakta bahwa lebih
dari 10.000 papan Arduino telah dibuat. Diecimila
adalah yang terbaru dalam rangkaian papan Arduino
USB; Untuk perbandingan dengan versi sebelumnya,
lihat indeks papan Arduino .

1.3.3.1. Ringkasan Spesifikasi Arduino Diecimila


Mikrokontroler : ATmega168

Tegangan Operasi : 5V

17
Tegangan masukan
: 7-12 V
(disarankan)

Tegangan Input (batas) : 6-20 V

: 14 (dimana 6 memberikan output


Pin Digital I / O
PWM)

Pin input analog :6

Arus DC per I / O Pin : 40 mA

Arus DC untuk Pin 3.3V : 50 mA

: 16 KB (dimana 2 KB digunakan
Memori flash
oleh bootloader)

SRAM : 1 KB

EEPROM : 512 byte

Clock Speed : 16 MHz

1.3.3.2. Sumber Daya atau Power Arduino Diecimila


Arduino Diecimila dapat bertenaga melalui koneksi
USB atau dengan catu daya eksternal. Sumber daya
dipilih oleh jumper PWR_SEL: untuk menghidupkan
papan dari koneksi USB, letakkan pada dua pin yang
paling dekat dengan konektor USB, untuk catu daya
eksternal, kedua pin paling dekat dengan soket daya
eksternal.

Daya eksternal (non-USB) bisa datang baik dari


adaptor AC-ke-DC (kutil dinding) atau baterai. Adaptor
dapat dihubungkan dengan memasang konektor center-
positive 2.1mm ke soket daya board. Arahan dari
baterai dapat dimasukkan ke dalam header pin Gnd dan
Vin pada konektor POWER.

Papan dapat beroperasi pada suplai eksternal 6 sampai


20 volt. Jika dipasok dengan kurang dari 7V, pin 5V
dapat memasok kurang dari lima volt dan board

18
mungkin tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12V,
regulator tegangan mungkin terlalu panas dan merusak
board. Kisaran yang disarankan adalah 7 sampai 12
volt.

Pin daya adalah sebagai berikut :

VIN. Tegangan masukan ke papan Arduino saat


menggunakan sumber daya eksternal (berlawanan
dengan 5 volt dari koneksi USB atau sumber listrik
yang diatur lainnya). Anda bisa mensuplai voltase
melalui pin ini, atau, jika mensuplai voltase melalui
colokan listrik, aksesilah melalui pin ini.
5V. Catu daya yang diatur digunakan untuk
menyalakan mikrokontroler dan komponen lainnya di
papan tulis. Ini bisa datang baik dari VIN melalui
regulator on-board, atau disediakan oleh USB atau
suplai 5V yang diatur lainnya.
3V3 Pasokan 3,3 volt yang dihasilkan oleh chip FTDI
on-board. Maksimum saat ini adalah 50 mA.
GND. Pin Ground.

1.3.3.3. Memori Arduino Diecimila

ATmega168 memiliki memori flash sebesar 16 KB untuk


menyimpan kode (yang 2 KB digunakan untuk
bootloader). Ini memiliki 1 KB SRAM dan 512 byte
EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis
dengan perpustakaan EEPROM ).

1.3.3.4. Input dan Output Arduino Diecimila

Masing-masing dari 14 pin digital di Diecimila dapat


digunakan sebagai input atau output,
dengan menggunakan fungsi pinMode () , digitalWrite
() , dan digitalRead () . Mereka beroperasi pada 5
volt. Setiap pin dapat menyediakan atau menerima

19
maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up internal
(terputus secara default) 20-50 kOhms. Selain itu,
beberapa pin memiliki fungsi khusus:

Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk


menerima (RX) dan mengirimkan (TX) data serial
TTL. Pin ini terhubung ke pin yang sesuai dari chip
Serial USB-to-TTL FTDI.
Interupsi Eksternal: 2 dan 3. Pin ini dapat
dikonfigurasi untuk memicu interupsi pada nilai
rendah, tepi naik atau turun, atau perubahan
nilai. Lihat fungsi AttachInterrupt
() untuk rinciannya .
PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Sediakan output PWM
8 bit dengan fungsi analogWrite () .
SPI: 10 (SS), 11 (MIA), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini
mendukung komunikasi SPI, yang walaupun
disediakan oleh perangkat keras yang
mendasarinya, saat ini tidak termasuk dalam
bahasa Arduino.
LED: 13. Ada LED built-in yang terhubung ke pin
digital 13. Bila pin bernilai HIGH, LED menyala,
bila pinnya RENDAH, tidak menyala.

Diecimila memiliki 6 input analog, masing-masing


memberikan resolusi 10 bit (yaitu 1024 nilai yang
berbeda). Secara default mereka mengukur dari ground
ke 5 volt, meskipun apakah mungkin untuk mengubah
ujung atas jangkauan mereka menggunakan pin AREF
dan beberapa kode tingkat rendah. Selain itu, beberapa
pin memiliki fungsionalitas khusus:

20
I 2 C: 4 (SDA) dan 5 (SCL). Dukungan I 2 C (TWI)
menggunakan Library Wire (dokumentasi di situs
Wiring).

Ada beberapa pin lainnya di papan tulis:

AREF. Tegangan referensi untuk input


analog. Digunakan dengan analogReference ().
Reset. Bawalah baris ini RENDAH untuk mereset
mikrokontroler. Biasanya digunakan untuk
menambahkan tombol reset ke shields yang
menghalangi yang ada di papan.

1.3.3.5. Komunikasi Arduino Diecimila

Arduino Diecimila memiliki sejumlah fasilitas untuk


berkomunikasi dengan komputer, Arduino lain, atau
mikrokontroler lainnya. ATmega168 menyediakan
komunikasi serial UART TTL (5V), yang tersedia pada pin
digital 0 (RX) dan 1 (TX). FTDI FT232RL di papan saluran
komunikasi serial ini melalui USB dan driver
FTDI (disertakan dengan perangkat lunak Arduino)
menyediakan port com virtual untuk perangkat lunak
pada komputer. Perangkat lunak Arduino mencakup
monitor serial yang memungkinkan data tekstual
sederhana dikirim ke dan dari dewan Arduino. LED RX
dan TX di papan akan berkedip saat data dikirimkan
melalui chip FTDI dan koneksi USB ke komputer (tapi
tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1).

Arduino NG Rev. C
_ Arduino NG (Nuova Generazione)
_ Arduino Extreme dan Arduino Extreme v2
_ Arduino USB dan Arduino USB v2.0

21
2.ARDUINO SERIAL

Menggunakan RS232 sebagai antar muka pemrograman atau komunikasi


komputer.
Contoh: Arduino Serial dan Arduino Serial v2.0

3.ARDUINO MEGA

Papan Arduino dengan spesifikasi yang lebih tinggi, dilengkapi tambahan pin
digital, pin analog,port serial dan sebagainya. Contoh:
_ Arduino Mega
_ Arduino Mega 2560

4.ARDUINO FIO

Ditujukan untuk penggunaan nirkabel.

5.ARDUINO LILYPAD

22
Papan dengan bentuk yang melingkar. Contoh: LilyPad Arduino 00, LilyPad
Arduino 01, LilyPad Arduino 02, LilyPad Arduino 03, LilyPad Arduino 04
6.ARDUINO BT

Mengandung modul bluetooth untuk komunikasi nirkabel.

7.ARDUINO NANO DAN ARDUINO MINI

23
Papan berbentuk kompak dan digunakan bersama breadboard. Contoh:
_ Arduino Nano 3.0, Arduino Nano 2.x
_ Arduino Mini 04, Arduino Mini 03, Arduino Stamp 02
[2]

2. JENIS JENIS SENSOR

Berikut adalah beberapa jenis sensor yang dapat dijumpai di lapangan

2.1. Sensor proximity


Sensor proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya
target jenis logam dengan tanpa adanya kontak fisik. Biasanya sensor ini tediri
dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari
pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor proximity
dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu
kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar.

2.2 Sensor Magnet


Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh
medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti
layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet
di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa
dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.

24
2.3. Sensor Sinar
Sensor sinar terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor
sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya
penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan
tegangan. Demikian pula dengan Fotokonduktif (fotoresistif) yang akan
memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada sel-selnya, semakin tinggi
intensitas cahaya yang terima, maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya.
Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan
karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun
target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.

2.4. Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana


sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali
dengan perbedaan waktu sebagai dasar penginderaannya. Perbedaan waktu antara
gelombang suara dipancarkan dengan ditangkapnya kembali gelombang suara
tersebut adalah berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang
memantulkannya. Jenis objek yang dapat diindera diantaranya adalah: objek
padat, cair, butiran maupun tekstil.

2.5. Sensor Tekanan


Sensor tekanan - sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan
kawat, dimana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar
penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar (transduser) yang berubah
akibat perubahan panjang dan luas penampangnya. Strain gage adalah sebuah
contoh transduser pasif yang mengubah pergeseran mekanis menjadi perubahan
tahanan. Sensitivitas sebuah strain gage dijelaskan dengan suatu karakteristik
yang disebut factor gage (factor gage), K, yang didefinisikan sebagai
perubahan satuan tahanan dibagi dengan perubahan satuan panjang.

2.6. Sensor Kecepatan (RPM)


Proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu
motor, dimana suatu poros/object yang berputar pada suatui generator akan
menghasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan kecepatan putaran object.
Kecepatan putar sering pula diukur dengan menggunakan sensor yang mengindera
pulsa magnetis (induksi) yang timbul saat medan magnetis terjadi.
[3]

3.APLIKASI ARDUINO.

3.1 Menyalakan led

25
Program:

3.2 menyalakan lebih dari 1 led

26
Program :

3.3 mendeteksi suhu dengan lm35

27
Program :

3.4 counter up and down 7 segment

28
Program :

29
30
31
32
3.5 motor servo

Program :

33
BAB III PENUTUP

A.KESIMPULAN

Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah


kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development
Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat
berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-
upload ke dalam memory microcontroller.

B. DAFTAR PUSTAKA

[1] About the Tutorial Copyright & Disclaimer.

[2] F. Djuandi, Pengenalan Arduino, 2011.

[3] B. Ajar, BUKU AJAR, 2009.

34

Anda mungkin juga menyukai