Anda di halaman 1dari 49

TRAINING PROGRAM LOGIC

CONTROLLER MITSUBISHI

PT. Indah Kiat Pulp & Paper –


Serang
Intelect Finishing
Internal Training
Training Topic Objectives

• Dapat memahami dan lebih


menguasai tentang sistem
dan cara kerja dari program
logic controller mitsubishi
• Dapat mengatasi trouble
atau masalah pada plc
mitsubishi yang ada dimesin
Target Audiences for This Topic

• Leader Lapangan
• Semua technician intelect finishing
Prerequisites for This Topic

• Mengetahui dan dapat mengaplikasikan


semua materi plc mitsubishi secara lapangan
• Mengetahui bagian-bagian dari program logic
controller mitsubishi
PLC Mitsubishi

• What this Plc ?

• Program logic controller yang berfungsi untuk


mengontrol suatu sistem kerja mesin atau alat
yang memerlukan sistem automatis
PLC Mitsubishi

• Keunggulan Plc

– sistem komputer dengan fleksibilitas


– Memberikan kemudahan dalam hal
pemeliharaan
– Sistem tersebut dapat dimodifikasi secara
mudah
PLC Mitsubishi

• Keunggulan Plc

– Program plc yang telah dibuat dapat lebih


mudah dipindahkan ke plc lainnya
– Plc memiliki waktu respon yang cepat
– Plc memiliki counter dan timer
– Plc memiliki rangkaian kontrol yang mudah
dimengerti
PLC Mitsubishi

• Struktur Program Logic Controller


Mitsubishi

• Terdiri dari 4 bagian


– Input module
– Ouput module
– Central processing unit (CPU)
– Memory module
Struktur Program Logic Controller Mitsubishi

Central
Input module Output
processing
module
unit (CPU)

Memory
module
Struktur Program Logic Controller Mitsubishi

• Bagian-bagian penunjang plc

• Terdiri dari 3 bagian


– Power supply
– Base unit (Rack)
– Special function module
Input Module

• Input module adalah suatu card yang berfungsi untuk


memindahkan/mentransfer signal input dari
peralatan luar ke central processing unit, dimana
signal input yang dihasilkan berupa tegangan

• Signal input yang dihasilkan dari


– Photo sensor
– Limit switch
– Kontak relay
– Push button
– dll.
Input Module

• Simbol input module plc mitsubishi

A X 1 0
1 2 3 4

Ket : 1. Menandakan simbol dari type plc


2. Memandakan kode dari input module
3. Menandakan jenis dari input module
4. Menandakan jumlah input point pada input
module
Input Module
Input Module

• BerdasarkanJenisnya input module terdiri


dari 5 jenis

– Input module dengan tegangan 110volt ac,


dengan simbol “1”
– Input module dengan tegangan 220volt ac,
dengan simbol “2”
– Input module dengan tegangan 12/24 volt ac/dc
dengan simbol “3”
– Input module dc sink logic dengan simbol “4”
– Input module dc source logic dengan simbol “7/8”
Input Module
Input Module

• Berdasarkan jumlah input point, input


module terdiri 3 bagian

– Jumlah input sebanyak 16 point ditandai dengan


simbol “0”
– Jumlah input sebanyak 32 point ditandai dengan
simbol “1”
– Jumlah input sebanyak 64 point ditandai dengan
simbol “2”
Output Module

• Output module adalah suatu card yang berfungsi


untuk memindahkan/mentransfer hasil proses dari
central processing unit ke peralatan luar seperti,

– Lampu indicator
– Display digital
– Kontactor magnet
– Selenoid valve
– dll.
Output Module
• Simbol output module plc mitsubishi

A Y 1 0
1 2 3 4

Ket : 1. Menandakan simbol dari type plc


2. Memandakan kode dari output module
3. Menandakan jenis dari output module
4. Menandakan jumlah output point pada
output module
Output Module
• BerdasarkanJenisnya output module terdiri
dari 5 jenis

– Output module dengan type relay rating tegangan


220volt ac, dengan simbol “1”
– Output module dengan type triac/SSR rating
tegangan 100/220volt ac, dengan simbol “2”
– Output module dengan type transistor sink logic
rating tegangan 12/24 volt dc dengan simbol “3”
– Output module transistor source logic rating
tegangan 24/48 volt dc dengan simbol “6/8”
– Output module type transistor sink logic rating
tegangan 5/12 volt dc dengan simbol “7”
Output Module

• Berdasarkan jumlah output point, output


module terdiri 3 bagian

– Jumlah output sebanyak 16 point ditandai dengan


simbol “0”
– Jumlah output sebanyak 32 point ditandai dengan
simbol “1”
– Jumlah output sebanyak 64 point ditandai dengan
simbol “2”
Central Procesing Unit (CPU)

• Central processing unit atau cpu ini, merupakan satu


bagian dari perangkat plc yang paling terpenting.
Cpu module ini berfungsi menerima dan membaca
signal yang masuk dalam bentuk signal on/off, yang
dihasilkan dari input module yang akan disimpan
dalam memory module, kemudian akan ditransfer
ke output module dalam bentuk on/off.
Type dari Central Processing Unit (CPU)

– A0J2-Series : A0J2CPU, A0J2HCPU


– AnU-Series : A2UCPU, A1UCPU-S1, A3UCPU
– AnUS-Series : A2USCPU, A2USCPU-S1
– AnN-Series : A1NCPU, A2NCPU, A2NCPU-
S1, A3NCPU
– AnA-Series : A2ACPU, A3ACPU, A2ACPU-S1
– AnS-Series : A1SCPU, A1SCPU-S1, A2SCPU,
A2SCPU-S1, A2ASCPU.
Memory Module

• Memory module merupakan bagian dari


program logic control yang berfungsi sebagai
tempat menyimpan program control dan proses
data.
• Pada saat plc melaksanakan prosesnya maka
central processing unit akan mambaca program
dan mengeksikusi operation berdasarkan
program memory module.
Jenis Memory Module PLC

• RAM (Random Accses Memory)


• ROM (Read Only Memory)
Random Access memory (RAM)

• RAM adalah suatu memory module yang paling


umum banyak digunakan pada setiap program logic
controler, karena kelebihan ram dapat membaca
program dan menulis program, adapun ram
mempunyai kekurangan karena module ram ini tidak
dapat menyimpan data program secara permanen.
Pada Ram ini harus terpasang battery supaya tetap
ada supply daya pada saat power off, sehingga data
program yang ada pada ram tidak akan hilang.
Read Only Memory (ROM)

• Rom adalah memory module program logic


controller yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat
dirubah. Memory module rom ini dapat menyimpan
data program secara permanen dan tidak
membutuhkan supply battery sebagai backup data
program
Power Supply

• Power supply module ini berfungsi untuk mensupply


tegangan ke central processing unit (CPU), memory
module, input module, dan output module.
Jenis Power Supply

• Power supply dengan type AnN dan AnA-series


• power supply dengan type AnS dan AnAs-series
Power Supply Type AnN Dan AnA Series

• Power dengan type ini digunakan untuk plc type AnN


dan AnA series antara lain :
– A61P input tegangan 100/120 atau 200/240,
sedangkan untuk outputnya 5volt dc / 8 ampere
– A62P input tegangan 100/120 dan 200/240 volt
ac, sedangkan untuk outputnya 5volt dc,5ampere
dan 24 volt dc, 0,8ampere
– A63P input tegangan 24 volt dc, sedangkan untuk
outputnya 5 volt dc, 8 ampere
– A65P input tegangan 100/120 atau 200/240 volt
ac, sedangakan untuk outputnya 5 volt dc, 2
ampere dan 24 volt dc, 1,5 ampere.
Power Supply Type AnS Dan AnAS Series

• Power supply type ini, dipakai pada plc dengan type


AnS dan AnAS series antara lain :
– A1S61PN, input tegangan 100/240 volt ac, untuk
outputnya 5 volt dc, 5 ampere
– A1S62PN, input tegangan 100/240 volt ac, untuk
outputnya 5 volt dc, 3 ampere dan 24 volt dc, 0,6
ampere
– A1S63PN, input tegangan 24 volt dc, untuk
outputnya 5 volt dc, 5 ampare.Pow
Base Unit ( Rack Unit)

• Base unit atau rack pada program logic controller


berfungsi sebagai tempat pemasangan untuk power
supply, central processing unit, input module, output
module, serta fungtion module.
• Base unit atau rack ini juga berfungsi untuk
mentransfer data proses / signal control dari cpu ke
input module dan output module atau pun
sebaliknya.
Symbol Base Unit / Rack Pada PLC Mitsubishi

A 3 8 B
1 2 3 4

• 1. Menandakan type dari PLC


• 2. Menandakan jenis dari main base unit atau
extension unit
• 3. Menandakan jumlah total I/O atau group module
• 4. Menandakan kode base unit atau base extension
unit
Main Base Unit Berdasarkan Jenisnya

• Main base unit central processing unit dengan


simbol “3”
• Extension base unit tanpa power supply dengan
simbol “5”
• Extension base unit mengunakan power supply
dengan simbol “6”Ma
Berdasarkan Jumlah Group Atau I/O Module

• Base unit dengan 2 slot, diberi simbol “2”


• Base unit dengan 3 slot, diberi simbol “3”
• Base unit dengan 5 slot, diberi simbol “5”
• Base unit dengan 8 slot, diberi simbol “8”
Special Function Module

• Special function module pada plc mitsubishi ini


antara lain :
– Analog input module
– Analog ouput module
– Verry high speed counter module
Type dari Function Module

• Type A1S64AD, analog to digital converter module


• Type A1S62DA, digital to anaolg converter module
• Type A1SD61, very high speed counter module
Macam-Macam Type PLC Mitsubishi

• Type progaram logic controller pada plc mitsubishi


ada 2 macam type, yaitu :
– F/Fx series
– A series.
Type PLC F/Fx Series

• Program logic controller mitsubishi dengan type ini,


merupakan plc yang mana power supply, input,
output serta central processing unit, tergabubng
dalam satu module (1 perangkat).

• Beberapa type plc F/Fx series


– Fx0, Fx0S, F0N, Fx1S, Fx, Fx1N, Fx2N, Fx1 dan
Fx2
Type PLC A Series

• Program logic controller mitsubishi dengan type ini,


merupakan plc dimana input, ouput , power supply
dan processing unit memiliki module masing-
masing.

• Beberapa type plc A series


– AnA, AnN, AnAS, A0J2, A0J2H, AnU, dan AnUS.
Internal Device PLC Mitsubishi
• Pada central processing unit untuk plc ini terdapat
sejumlah internal device yang digunakan untuk
instruksi sequence program, antara lain :

– Input dengan simbol “X”


– Output dengan simbol “Y”
– Auxilary relay dengan simbol “M dan L”
– Timer dengan simbol “T”
– Counter dengan simbol “C”
– Nesting dengan simbol “N”
– Pointer dengan simbol “P”
Input “X”

• Simbol “X”, pada plc mitsubishi ini dipakai untuk


instruction / perintah input yang berfungsi untuk
menerima signal masukan on/off dari peralatan luar
antara lain :
– push button, selector switch, limit switch, dll
P
B1 X
0 X
0
{} {}
L
S1 X1 X
1
{} {}
P
B2 X
2 X
2
{} {}
Ex
re
rn
ald
ev
ic
e S
eq
ue
nc
epr
ogr
am

P
LC
Output “Y”
• Simbol “Y” pada progaram logic controller mitsubishi
ini dipakai untuk instruction/perintah ouput, yang
berfungsi untuk menerima proses instruction data
dari central processing unit melalui output module.

• Output module memberikan signal proses dari cpu


ke peralatan luar antara lain :
– Selenoid valve, Kontactor magnet, lampu digital,
dll.
Drawing Instruction “Y”

X
3 Y
2
0 M
51
(L
oa
d
)
{} {}
Y
2
0
E
x
t
er
na
ld
ev
i
ce
S
e
qu
e
nc
ep
ro
g
ra
m

P
L
C
Auxxilary Relay “M dan L”

• Auxilary relay pada plc mitsubishi ini ada 2 macam,


– Internal relay “M”
– Lacth relay “L”
– Jumlah internal relay yang dipakai sebanyak 1000
antara M0 sampai M999, sedangkan jumlah lacth
relay “L” sebanyak 1048, antara L1000 sampai
L2047. A
Timer “T”

• Ada 3 macam timer yang digunakan dalam internal


device plc mitsubishi, yaitu :
– Timer dengan nilai preset 100msec, yaitu T0
sampai dengan T199
– Timer dengan nilai preset 10msec, yaitu T200
sampai T255
– Retentive timer dengan nilai preset value
100msec.
Timer Up Timing

• Timer up timing ini akan beroperasi atau


menghitung pada saat sequen input on, maka timer
up timing akan mulai menghitung dan akan stop bila
sudah tercapai setingan presetnya.

X01 K100/T1 Leader Program


T1 Y1
Diagram Timer Up Timing

X01

T1
10 Sec
T1 Kontak
Y1
Counter

• Counter pada program logic controller mitsubishi ini


adalah memakai “up counting”, Counter ini akan
mulai menghitung bila sequen input on, output akan
on setealah nilai acumulasi mencapai nilai preset.
• Kapasitas memory untuk counter pada program
logic controller mitsubishi ini mempunyai 256 point
counter dengan indek C0 sampai C255.
Data Register “D”

• Data register Pada program logic controller


mitsubishi ini adalah suatu internal memory yang
berfungsi untuk menyimpan data. Jumlah data yang
ada pada datat register ini sebanyak 1024 point,
dengan indeks antara D0 sampai D1023.
Configurasi / Adreesing PLC Mitsubishi
• System configurasi atau pengalamatan pada
program logic controller mitsubishi dapat dilihat
seperti gambar berikut :
00 10 20 30 40 50

Input/ Input/ Input/


Power
CPU Output Output Output
Supply
Module Module Module

0F 1F 2F 3F 4F 5F
H0 H1 H2 H3 H4 H5
Trouble Shooting

• Pada plc mitsubishi ini dilengkapi dengan adanya


history atau program yang ada pada plc yang akan
disimpan dalam memory cpu.
• Untuk melihat history ini bisa kita lihat di TEST, CPU
error dengan ketentuan harus on line terlebih dulu.

Anda mungkin juga menyukai