Programmable Logic Controller (PLC) yang berfungsi sebagai pengendali yang perilakunya
dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, serta penyusunan program kontrolnya
berdasarkan pada suatu rangkaian kelistrikan yang diaplikasikan kedalam pernyataan logika
(logic). Dengan cara memasukan program kedalam input data yang ada pada Programmable
Logic Controller (PLC) melalui Programming Console dan Programming Ladder melalui
komputer (PC).
D. Input Unit
Digital Input : Input point digital
AC / DC 24 Volt
DC 5 Volt
AC 110 / 220 Volt
0 – 10 Volt DC
- 10 Volt – +10 Volt DC
4 – 20 mA DC
E. Output Unit
Digital Output : Output point digital
Relay Output
110 Volt AC Output (Solid State)
220 Volt AC Output (Solid State)
24 Volt DC Output ( type PNP / NPN )
Analog Output : Output point linier
0 – 10 Volt DC
10 Volt – +10 Volt DC
4 – 20 mA DC
F. Peripheral
Handheld Programming Console
SSS : Sysmate Support Software
CX Programmer Software
LADSimp
PROM Writer
GPC : Graphic Programming Console
FIT : Factory Intelegent Terminal
I. UM (Upper Memory)
Memori ini berfungsi untuk menyimpan dan menjalankan program kita (user
program). Kapasitasnya tergantung pada masing-masing tipe PLC yang dipakai.
Semua memori (selain DM dan UM) di atas dapat anda bayangkan seperti relay yang
mempunyai coil, contact NO dan contact NC. Timer/Counter juga dapat dibayangkan
seperti Timer/Counter pada umumnya. Timer/Counter pada PLC juga mempunyai NO
dan NC.
DM tidak mempunyai contact, yang ada hanyalah channel/word saja. DM dapat
difungsikan untuk menyimpan data-data penting yang tidak boleh hilang waktu power
padam, atau untuk manipulasi program kita. Memori yang sifatnya dapat menyimpan
data program jika listrik mati adalah DM dan HR. sedangkan yang lain akan kembali
reset (hilang).