Anda di halaman 1dari 50

PLC

PROGRAMMABLE LOGIC
CONTROLLER
PLC = PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
• Programmable » menunjukkan kemampuannya dapat
diubah-ubah sesuai program yang dibuat dan kemampuan
dalam hal memori program yang telah dibuat.

• Logic » menunjukkan kemampuannya dalam


memproses input secara aritmetrik (ALU), yakni
melakukan operasi negasi, mengurangi, membagi,
mengalikan, menjumlahkan & membandingkan
• Controller » menunjukkan kemampuannya dalam
mengontrol dan mengatur proses sehingga
menghasilkan keluaran yang diharapkan.
PLC
• PLC (Programmable Logic Controller) adalah suatu
alat yang berfungsi untuk mengendalikan motor
listrik atau perangkat lainnya secara otomatis baik
untuk rangkaian yang sederhana maupun rangkaian
yang kompleks.

• PLC (Programmable Logic Controller) adalah


sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan
rangkaian sederetan relai, yang dijumpai pada
sistem kontrol konvensional
PLC
Sistem komputer yang
dirancang untuk tujuan Proses / Mesin

pengontrolan
proses/mesin industri
Mudah dikoneksikan
dengan perangkat I/O Input
PLC
Output

•PLC (Programmable Logic Controller) = PC


(Programmable Controller)
PLC termasuk
keluarga dari
komputer yang
mudah diprogram.
PLC digunakan
secara komersiaol
dan aplikasi industri
untuk mengontrol
mesin dan proses.
Monitor input
digunakan
mengontrol dan
mengambil
keputusan dari
output sebagai
sistim otomasi
PLC PC
PROGRAMMABLE LOGIC PERSONAL COMPUTER
CONTROLLER

KOMPUTER
KERAH PUTIH
KOMPUTER
KERAH BIRU

DIGUNAKAN DI INDUSTRI UMUMNYA DIGUNAKAN


UNTUK MENGENDALIKAN
PADA KALANGAN BISNIS/
MESIN-MESIN PRODUKSI dan
PROSES KONTROL LAINNYA KOMERSIAL UNTUK URUSAN
PERKANTORAN, NIAGA,
ADMINISTRASI, dll
6
Sejarah PLC
Dikembangkan sekitar tahun 1968 oleh
GM (General Motor)
Ditujukan untuk menggantikan kontrol
relay yang tidak efisien dan high cost
Berbasis komponen Solid State
(semikonduktor)
Secara fungsional kemampuannya
terbatas pada operasi kontrol relay
Programmable logic controller (PLC) yang
pertama telah dikembangkan oleh para insinyur
General Motor pada tahun 1968, saat mana
perusahaan menemukan jalan buntu untuk
mencari pengganti sistem kontrol relai yang
sangat komplek.
Sehingga ditetapkan bahwa sistem kontrol baru
ini (PLC) harus memenuhi beberapa persyaratan
yang sekaligus merupakan keuntungannya, yaitu
sebagai berikut:
• Pemrograman sederhana
• Perubahan program tanpa harus
merubah sistem (tidak ada
perubahan instalasi di dalamnya)
• Lebih kecil, lebih murah dan
lebih stabil dari pada hubungan
sistem kontrol relai
• Sederhana, biaya perawatan
murah
Keunggulan PLC Dibanding dengan
Kontrol Panel Konvensional

Sistem PLC : Kontrol Panel Konvensional :


• Wiring • Wiring relatif komplek dan rumit.
(Pengawatan/pemasangan • Sparepart relatif sulit.
kabel) relatif sedikit.
• Spare part mudah di dapat. • Maintenance membutuhkan waktu
• Maintenance (pemeliharaan) yang lebih lama.
relatif mudah. • Pelakcakan kesalahan sistem sangat
• Pelacakan kesalahan sistem sulit dan komplek.
lebih sederhana.
• Konsumsi daya listrik relatif lebih
• Konsumsi daya relatif lebih
rendah. tinggi.
• Dokumentasi gambar sistem • Dokumentasi gambar sistem lebih
lebih sederhana dan mudah banyak.
dimengerti.
• Modifikasi sistem membutuhkan
• Modifikasi sistem lebih
sederhana dan cepat waktu yang lama.
Kontrol Panel Konvensional
Kontrol Panel Konvensional
Kontrol Panel PLC
Kontrol Panel PLC
Keuntungan menggunakan PLC
• Lama pengerjaan untuk sistem baru design ulang
lebih singkat.
• Modifikasi sistem mungkin tanpa tambahan biaya
jika masih ada spare I/O
• Perkiraan biaya suatu sistem design baru lebih
pasti.
• Relatif mudah untuk dipelajari.
• Design sistem baru mudah dimodifikasi.
• Aplikasi PLC sangatlah luas.
• Mudah dalam hal maintenance.
• Sangat handal dengan waktu kerja yang cepat dan
efisien.
• Standarisasi sistem kontrol lebih mudah diterapkan.
• Lebih aman untuk teknisi.
Kemampuan PLC dewasa ini
 Ukuran semakin kecil dan kompak
 Jumlah input/output yang semakin banyak dan padat
 Beberapa jenis dan type PLC dilengkapi dengan modul
modul untuk tujuan kontrol kontinyu, misal modul
ADC/DAC, PID, modul Fuzzy, dan lain-lain
 Pemrograman relative semakin mudah, hal ini terkait
dengan perangkat lunak pemrograman yang semakin
user friendly
 Memiliki kemampuan komunikasi dan sistem
dokumentasi yang semakin baik.
 Jenis instruksi/fungsi semakin banyak dan lengkap
 Waktu eksekusi program yang semakin cepat.
Beberapa contoh aplikasi dengan PLC :
• Sistem konveyor ban barjalan.
• Pengolahan air limbah.
• Lampu Pengatur lalu lintas.
• Robot kontrol.
• Mesin injeksi/Pengisian (Moulding
Injection)
• Pabrik semen.
• Pabrik sepatu.
• Otomatisasi bangunan.
• Kontrol Lift
• Pabrik Makanan.
• Pabrik rokok.
• Pabrik Mobil.
• Pabrik keramik.
• Lampu Reklame
• Pabrik Otomotif
• dan lain-lain.
Pengelompokan PLC

Pengelompokan PLC didasarkan atas jumlah titik


Input dan Output :

- PLC mikro
- PLC kecil
- PLC sedang
- PLC besar
- PLC sangat besar
Perbandingan PLC
Tabel Perbandingan Kelengkapan Perangkat Keras PLC
Karakteristik PLC:

 Ukuran kecil
 Pemograman yang ampuh
 Duplikasian mudah dan murah
 Diagnosis terintegrasi & central
 Domunetasi text dan grafik
 Harga murah
 Aplikasi universal
Kriteria Pemilihan PLC
1. Hardware
a. Jumlah input dan output
j. Pemrosesan alarm
b. Tegangan operasi input dan
k. Interface
output
l. Ukuran dimensi
c. Proteksi terhadap short circuit
m. Kondisi sekitar
d. Indikasi status input dan output
n. Unit: compact/modular
e. Jumlah counter/timer
f. Jumllah flag
g. Jenis dan ukuran memori
h. Maipulasi bit/word
i. Waktu sikulus bite/1 kb
statement
Kriteria Pemilihan PLC
2. Software
a. Kapaitas programer
b. Kenyamanan programer
c. Bahasa pemograman
d. Test dan comissioning
e. Kualitas dokummentasi program
Komponen PLC
PLC terdiri dari dua bagian pokok:
CPU (Processor)
Perangkat unit I/O.
CPU terdiri dari tiga komponen utama:
Processor
Memory System
Power Supply
Fungsi Utama PLC

Tiga fungsi utama PLC :

 proses (menjalankan instruksi logic program),


 memori (menyimpan hasil proses),
 input/output (menerima data dari luar dan
mengeluarkan hasil proses).
Blok fungsional PLC dan prinsip kerja
O
I
U
N
T
P CPU P
U
U
T Scan
T

Baca Input

Eksekusi Program

Update Output
PLC modular
Bentuk PLC modular terdiri dari modul CPU dan modul I/O (merupakan
bagian yang terpisah-pisah).

Modul-modul pada PLC ini ditempatkan pada suatu perangkat mirip board PC
yang dinamakan backplane. Modul-modul itu a.l.:
Analog Input
Analog Output
Digital Input
Digital Output
PLC Compact
PLC ini menggunakan sistem rak (CPU dan I/O jadi satu kesatuan), dengan
kapasitas memori yang terbatas.
OMRON PLC

BEBERAPA TYPE PLC OMRON ( Sysmac C/CV Series)

TYPE I/O Point Maks Kapasitas Program

CV 200 2048 62 Kword


CV 1000 1024 62 Kword
CV 500 512 30 Kword
CVM1 CPU 11 2048 62 Kword
1024 30 Kword
CVM1 CPU 01
C2000H 2048 30,8 Kword
C1000H 1024 30,8 Kword
C500 512 6,6 Kword
C200H 480 15,2 Kword
CQM1 CPU11/21 128 3,2 Kword
C28K/C28P 124/56 1194 Kword
C60H 240 2878 Word
C40H 160 2878 Word
CPM1 50 2048 Word
C20 140 1194 Word
• PLC dengan 10-30 Terminal I/O yang terpasang dalam CPU

• I/O Ekspansi dengan 20 I/O ekstra dapat dihubungkan


• Dilengkapi dengan fungsi filter untuk mencegah operasi yang
salah yang disebabkan oleh chatter atau noise pada sinyal input

• Dilengkapi dengan fungsi Timer Interval berkecepatan tinggi


• Dilengkapi dengan fungsi Counter berkecepatan tinggi
• Memungkinkan komunikasi dengan personal komputer, dapat
juga berkomunikasi dengan programmable terminal.

• Adaptor RS-232 digunakan untuk komunikasi PLC 1 ke 1


Adaptor RS-422 digunakan untuk komunikasi PLC 1 ke n

• Data Link dapat diciptakan dengan area data di CPM1, CQM1


atau C200 PC lain.

• Pemrograman CPM1 menggunakan Programming Console dan


Ladder Support Software

OMRON
OMRON PLC
PLC CPM
CPM 11 A
A
STANDARD MODELS EXPANSION I/O UNIT

CPM1A-10CDR A/C CPM1A-20EDR


CPM1A-20CDR A/C
CPM1A-30CDR A/C PERIPHERAL DEVICES
CPM1A-40CDR A/C
Programming Console
Power Supply -CQM1-PRO01-E
- 100-240 VAC -C200H-PRO27-E
- 24 VDC
Computer Software
COMMUNICATION ADAPTER -Syswin
RS-232C Adapter
RS-422 Adapter

OMRON
OMRON PLC
PLC CPM
CPM 11 A
A
Input Points Output Points

CPM 1 A - 10 CDR 6 Points 4 Points


CPM 1 A - 20 CDR 12 Points 8 Points
CPM 1 A - 30 CDR 18 Points 12 Points
CPM 1 A - 40 CDR 24 Points 16 Points

EXPANSION I/O UNIT

CPM 1 A - 20 EDR 12 Points 8 Points

CPM 1 A INPUT/OUTPUT POINT


I/O SPESIFIKASI
SPESIFIKASI INPUT
Input Voltage Max 24 VDC
ON Voltage 14.4 VDC
OFF Voltage 5.0 VDC

SPESIFIKASI OUTPUT
Output Type Relay Output
Max. Switching 2 A, 250 VAC
Capacity
4 A, 24VDC
ADAPTOR KOMUNIKASI
RS-232C ADAPTER
Berfungsi Untuk Mengubah CMOS Format data
dari PLC CPU menjadi data RS-232 Format
ke personal Komputer.
Baud Rate 38400 Bps maksimum

RS-422C ADAPTER
Berfungsi Untuk Mengubah CMOS Format data
dari PLC CPU menjadi data RS-422 Format
ke Peripheral device.
Baud Rate 38400 Bps maksimum
OMRON
INPUT TERMINAL
SYSMA
C
CPM1A
INPUT INDICATOR

PERIPHERAL PORT STATUS INDICATOR

OUTPUT INDICATOR

OUTPUT TERMINAL
CPU PLC C-200
BERBAGAI
JENIS I / O
UNIT
POWER SUPPLAY PLC C-200

DC POWER SUPPLAY AC POWER SUPPLY


KONFIGURASI LENGKAP PLC C-
200
MEMORI PLC ( 1 )
I R - Internal Relay Area

S R - SPECIAL Relay Area


MEMORI PLC ( 2 )
T R - TEMPORARY Relay Area

BERFUNGSI UNTUK MENYIMPAN SEMENTARA KONDISI


LOGIKA PROGRAM PADA LADDER DIAGRAM YANG MEM-
PUNYAI TITIK PERCABANGAN KHUSUS

TR INPUT = TR 00 - TR 07

H R - Holding Relay Area

DAPAT DIFUNGSIKAN UNTUK MENYIMPAN DATA ( BIT - BIT


PENTING ) KARENA DATA DALAM HR TIDAK AKAN HILANG
JIKA SUMBER TEGANGAN PLC MATI

HR AREA = HR 0000 - HR 1915


MEMORI PLC ( 3 )
A R - Auxiliary Relay Area

L R - Link Relay Area


MEMORI PLC ( 4 )
T C - TIMER / COUNTER Area

D M - DATA MEMORY Area


TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai