Anda di halaman 1dari 4

Fungsi dari komponen utama PLC

Interface Input

Disinilah semua sinyal input dikumpulkan . Sinyal-sinyal input biasanya 24VDC atau 110VAC. Unit PLC yang
sesuai harus dipilih untuk dapat bekerja dengan tegangan input yang dipilih. Dalam penjelasan sebelumnya,
dapat dilihat bahwa interface input mengakses CPU secara langsung. Untuk melindungi CPU dari tegangan dan
arus tinggi yang berbahaya, maka terminal-terminal input diisolasi. Metode tersebut adalah  “Opto -isolation;
tidak ada tegangan yang ditransmisi dari terminal-terminal input menuju CPU, hanya pulsa-pulsa optik
(cahaya). Metode ini digunakan dalam sebagian besar PLC.

Interface Output

Sekali lagi disinilah semua sinyal output berasal. jenis sinyal output tergantung pada metode switching output.
Hal ini lebih baik ditunjukan dalam satu tabel ;

Sekali lagi bila kita lihat penjelasan sebelumnya, dapat dilihat bahwa CPU secara langsung dihubungkan pada
interface OuputTegangan balik yang berbahaya dapat merusak CPU sehingga diperlukan isolasi antara CPU dan
interface Output. Unit PLC harus dipilih yang cocok dengan tegangan output yang digunakan. Baik unit
transistor maupun triac menggunakan Opto-isolation. Unit-unit relay mempunyai isolasi yang terpasang builtin,
yaitu tegangan dirubah dengan menggerakkan coil, dengan asas kerja mekanis.

Unit Memori

Pada sebagian PLC, terdapat dua jenis memori, RAM (Random Access Memory) dan Rom (Read Only
Memory). Hanya satu jenis memory yang biasanya dapat diakses pada satu waktu. RAM biasanya dipasang
built-in pada PLC, sementara ROM tersedia sebagai option/tambahan. Sudah menjadi hal yang umum, bahwa
bila ROM digunakan, maka akan mendapat prioritas dari RAM internal. Penjelasan lebih terperincinya disini.

Processing Unit

CPU dapat dianggap sebagai otak dari PLC. Program dipanggil dari unit memori dan diproses CPU.
Pemrosesan dapat disebut sebagai menjalankan program. Apa yang sebenarnya terjadi adalah bahwa program
tersebut discan, ini berarti bahwa program diperiksa dari awal hingga akhir dan informasi baru dimasukkan. Ini
sering disebut sebagai waktu scan PLC, walaupun sebenarnya lebih berkaitan dengan waktu pengoperasuan
program. Scan dari program umumnya memakan waktu 70ms  tetapi hal ini tergantung pada panjang program
dan kerumitannya. Setelah scan yang satu selesai, scan berikutnya akan dimulai segera.

Ditulis dalam Uncategorized | Bertanda: cpu, input, interface, memori, sinyal, switching | Leave a Comment »

Struktur dari PLC
Posted by khoirul17 pada Desember 19, 2009

Struktur dari PLC dapat dibagi kedalam empat komponen utama :

 Interface input

 Interface Output

 Processing Unit (CPU)

 Unit Memori

Arus informasi dalam PLC akan mengikuti jalur yang sederhana serupa dengan yang ditunjukan diatas.

 CPU akan membaca unit memori


 Memeriksa status Interface Input

 memperbarui status CPU

 Memperparui status Interface Output.

Ditulis dalam Uncategorized | Bertanda: cpu, input.output, interface, memori | 1 Komentar »

Mengapa para ahli mesin masih menggunakan PLC ?


Posted by khoirul17 pada Desember 18, 2009

Dengan kemajuan teknologi komputer, kenapa para engineers masih menggunakan PLC untuk mengontrol
mesin ? Jawabannya akan dijabarkan kemudian. Patut diingat bahwa teknologi dalam PLC modern sama
majunya dengan teknologi dalam komputer-komputer kantor tercanggih. Bahkan diakui umum , walaupun tidak
tercermin dari namanya, PLC adalah komputer industri. Alasan2 berikut digunakan oleh para ahli mesin
diseluruh dunia untuk menggunakan teknologi PLC :

 PLC yang sederhana dapat mengendalikan berbagai situasi industri, dari hanya satu gerakan, pekerjaan
tingkat repetisi tinggihingga aplikasi2 yang melibatkan manipulasi kompleks.

 Program-program dapat dimodifikasi dengan cepat untuk menerima kondisi yang baru. Artinya tidak
ada lagi pemasangan ulang kabel dan biaya dapat ditekan.

 Setelah program selesai ditulis dan diuji, maka dapat disalindengan mudah kesejumlah PLC lainnya. Ini
berarti bahwa kerja pengembangannya hanya dilakukan satu kali sementara pemasangan kabel dari
kotak kontrol dapat disederhanakan karena identik.

 Waktu respon yang cepat bukan merupakan suatu tambahan ; hal tesebut sudah merupakan standart
PLC. Mengapa suatu respon yang cepat dibutuhkan ? Obyek-obyek yang kecil dan sempit yang lewat
diddepan sensor hanya akan berada dalam jangkauan sensor untuk waktu yang singkat.

 Counter dan timer sudah siap tersedia, penyesuaian dikendalikan dapat secara cepat dan akurat
dilakukan hanya dengan mengedit program.

 Sudah lazim diterima, karena alasan ekonomi, penggunaan PLC dalam sistem kontrol yang butuh 4 atau
lebih relay.

 Bila menggunakan PLC, beberapa antarmuka (interface) khosus dapt diakses seperti display seven
segmen, thumbwheels, input/output analogdan fasilitas penghitungan berkecepatan tinggi (hanya
sebagian contoh)..

 Memungkinkan pemantauan grafis suatu sistem pengendalian , dan dalam siste-sistem yang lebih rumit
mampu melakukan data logging. Interface-interface operator juga sudah tersedia.

Flexibilitas PLC berarti bahwa daftar alasan ini cuma sebagian kecil dari berbagai alasan-alasan yang dapat
disebutkan.
Ditulis dalam Uncategorized | Bertanda: engineers, industri, kontrol, PLC, program | Leave a Comment »

Dari mana PLC berasal?


Posted by khoirul17 pada Desember 17, 2009

Tahun 1968 , beberapa  ahli dari divisi General Motor Corporation Hydramatic, membayangkan keajaiban
dimasa modern. Karena merasa jemu dengan sistem-sistem control besar yang tidak flexible, para ahli mulai
membuat serangkaian persyratan untuk perlengkapan kontrol jenis baru. Persyaratan ini menjadi cetak biru bagi
semua Programmable Logic Control (PLC) masa kini.

Para ahli pada saat itu menginginkan :

 Sistem modeern yang bersifat solid state


 Flexibilitas komputer
 Kemampuan menangani kondisi-kondisi industri yang sulit
 Pemrograman yang mudah
 Pemeliharaan yang mudah oleh para engineer dipabrik dan para teknisi
 Dapat didaur ulang -  kemampuan untuk dapat digunakan kembali dalam aplikasi dimasa datang.

Mengapa ? Karena mereka inging mengurangi waktu turun mesin ( machine down time) dan mendapat kan
beberapa pilihan dan kemampuan untuk  memperluas suatu sistem bagi kegunaan dimasa datang.

Sejak awal perkembangannya pada 1968, banyak perusahaan yang sudah memproduksi PLC, Setelah
melakukan penelitian bertahun-tahun, Mitsubishi Himejimnghasilkan PLC yang sudah dikembangkan,
diperbaiki dan dimodifikasi. Akhirnya dalam tahun 1977, merasa puas dengan PLC yang dikembangkan ,
produksi secara masal dikembangkan.

Anda mungkin juga menyukai