Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH MEKATRONIKA

“ARDUINO UNO”

Dosen Pengampu : Jhoni Hartanta Sembiring,ST.,MT

Disusun Oleh :

Nama : Dika Dwi Aldani

Nim : 2205011029

JURUSAN TEKNIK MESIN

PRODI TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

2023
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................3

DAFTAR ISI.........................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................................4

1.2 RUMUSAN PENELITIAN ...............................................................................4

1.3 TUJUAN...........................................................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN ......................................................................................................5

2.1 PENGERTIAN MIKROO KONTROLER ........................................................5

2.2 JENIS DAN TIPE MIKROO KONTROLER....................................................6

2.3 PENJELASAN DETAIL TENTANG MIKROO KONTROLER .....................6

BAB 3 KESIMPULAN.........................................................................................................18

3.1 KESIMPULAN .................................................................................................18

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang juga mengalami kemajuan,
sesuai dengan perkembangan zaman, memungkinkan kita harus berpikir kritis,kreatif dan
produktif . Didalam kehidupan manusia yang modern ini, dimana sebuah alat rangkaian
sederhana sampai yang canggih sangat bermanfaat bagi manusia, sebagai contoh lampu
rumah. Lampu sangat membantu pekerjaan manusia dan mempermudah aktivitas sehari-
hari, lebih mudah lagi ketika lampu menggunakan sistem android. Dengan menggunakan
sistem android ini kita dapat mengontrol lampu (mematikan dan menghidupkan lampu)
dirumah, pada prinsipnya sama seperti menggunakan saklar tapi hanya saja ditambahkan
beberapa peralatan. Berdasarkan permasalahan diatas, maka sebaiknya setiap rumah
menggunakan Sistem Kontrol Lampu Rumah Menggunakan Android. Dengan adanya
sistem kontrol ini maka proses menyalakan lampu bisa lebih mudah.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka terdapat beberapa rumusan masalah diantaranya
a.Pengertian mikroo kontroler
b.Jenis dan tipe mikroo kontroler pada board Arduino uno
c.Penjelasan detail mikroo kontroler

1.3 Tujuan

Supaya memberi pengetahuan kepada para pembaca mengenai alat yang Bernama
ARDUINO UNO.

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mikroo Kontroler


Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di
dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau
keduanya), da n perlengkapan input output. Mikro kontroler adalah sebuah alat pengendali
(kontroler) berukuran mikro atau sangat kecil yang dikemas dalam bentuk chip). AVR memiliki
keunggulan dibandingkan dengan mikrokontroler jenis lain, keunggulannya yaitu AVR memiliki
kecepatan eksekusi program yang lebih cepat karena sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1
siklus clock, lebih cepat bila dibandingkan dengan mikrokontroler jenis MCS51 yang memiliki
arsitektur CISC (Complex Instruction Set Compute) dimana mikrokontoller MCS51
membutuhkan 12 siklus clock untuk mengeksekusi 1 instruksi (Heri Andrinto, 2008:2). Selain itu
kelebihan mikrokontroler AVR memiliki POS (Power On Reset), yaitu tidak perlu adanya tombol
reset dari luar karena cukup hanya dengan mematikan supply, maka secara otomatis AVR akan
melakukan reset. Untuk beberapa jenis AVR terdapat beberapa fungsi khusus seperti ADC,
EEPROM sekitar 128 bytes sampai dengan 512 bytes.

5
2.2 Jenis dan Tipe Mikroo Kontroler
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet).
Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai
output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP
header, dan tombol reset.

2.3 Penjelasan Detail Mikroo Kontroler


Arduino Uno adalah arduino board yang menggunakan mikrokontroler ATmega328.
Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input
analog, sebuah 16 MHz osilator kristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan,
sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset.
Arduino Uno memuat segala hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler.
Hanya dengan menhubungkannya ke sebuah komputer melalui USB atau memberikan tegangan
DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat membuanya bekerja. Arduino Uno
menggunakan ATmega16U2 yang diprogram sebagai USB-to-serial converter untuk komunikasi
serial ke computer melalui port USB.

Bagian-bagian Arduino :

a. 14 pin input/output digital (0-13) Berfungsi sebagai input atau output, dapat diatur oleh
program.Khusus untuk 6 buah pin 3,5,6,9,10 dan 11, dapat juga berfungsi sebagai pin analog
output dimnana tegangan outputnya dapat diatur. Nilai sebuah pin output analog dapat diprogram
antara 0-255, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0-5V.

b. USB Berfungsi untuk: Memuat program dari komputer ke dalam papan Komunikasi serial
antara papan dan komputer Memberi daya listrik kepada papan

c. Sambungan SV1 Sambungan atau jumper untuk memilih sumber daya papan, apakah dari
sumber eksternal atau menggunakan USB. Sambungan ini tidak diperlukan lagi pada papan
adruino versi terakhir karena pemilihan sumber daya eksternal atau USB dilakukan secara
otomatis.

6
d. Q1- Kristal (quartz crystal oscillator) Jika mikrokontroller dianggap sebagai sebuah otak,
maka kristal adalah jantungnya karena komponen ini menghasilkan detak-detak yang dikirim
kepada mikorokontroller agar melakukan sebuah operasi untuk setiap detaknya. Kristal ini
dipilih yang berdetak 16 juta kali per detik (16MHz)

e. Tombol Reset Untuk mereset papan sehingga program akan mulai lagi dari awal. Perhatikan
bahwa tombol reset ini bukan untuk menghapus program atau mengosongkan mikrokontroller.

f. In-Circuit Serial Programming (ICSP) 7 Port ICSP memungkinkan pengguna untuk


memprogram mikrokontroller secara langsung, tanpa melalui bootloader. Umumnya
pengguna Adruino tidak melakukan ini sehingga ICSP tidak terlalu dipakai walaupun
disediakan.

g. IC 1-Mikrokontroller Atmega Komponen utama dari papan adruino, di dalamnya terdapat


CPU, ROM dan RAM.

h. X1-sumber daya eksternal Jika hendak disuplay dengan sumber daya eksternal, papan
adruino dapat diberikan tegangan DC antara 9-12V

i. 6 pin input analog (0-5) Pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang dihasilkan
oleh sensor analog, seperti sensor suhu. Program dapat membaca nilai sebuah pin input antara
0-1023, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0-5V.

Daftar Pin Arduino


IOREF
Referensi 5 volt untuk shield yang memerlukannya

RESET
Reset pada ATmega328. Perlu sinyal LOW untuk mereset Arduino. Terhubung ke PC6 dan
PCINT pada ATmega328.

3.3V
Catu daya 3,3 volt untuk shield yang memerlukannya. Tegangan 3,3 volt ini berasal dari regulator
LP2985-33DBVR.

7
GND
Ground, 0 volt.

VIN
Tegangan input DC 7~12 volt. Masuk ke regulator internal 5 volt (NCP1117ST50T3G).
Tidak melalui dioda pengaman, sehingga tidak ada pengecekan polaritas.

A0
Input analog 0

Terhubung ke pin PC0 pada ATmega328

A1
Input analog 1

Terhubung ke pin PC1 pada ATmega328

A2
Input analog 2

Terhubung ke pin PC2 pada ATmega328

A3
Input analog 3

Terhubung ke pin PC3 pada ATmega328

A4
Input analog 4

Terhubung ke pin PC4 pada ATmega328 Berfungsi juga

sebagai SDA untuk komunikasi I2C

A5
Input analog 5

Terhubung ke pin PC5 pada ATmega328 Berfungsi juga

sebagai SCL untuk komunikasi I2C

8
13
Terhubung ke pin PB5 pada ATmega328

12
Terhubung ke pin PB4 pada ATmega328

~11
Terhubung ke pin PB3 pada ATmega328

~10
Terhubung ke pin PB2 pada ATmega328

~9
Terhubung ke pin PB1 pada ATmega328

8
Terhubung ke pin PB0 pada ATmega328

7
Terhubung ke pin PD7 pada ATmega328

6
Terhubung ke pin PD6 pada ATmega328

5
Terhubung ke pin PD5 pada ATmega328

4
Terhubung ke pin PD4 pada ATmega328

3
Terhubung ke pin PD3 pada ATmega328

2
Terhubung ke pin PD2 pada ATmega328

1
Berfungsi sebagai TXD pada komunikasi serial

Terhubung ke pin PD1 pada ATmega328

9
0
Berfungsi sebagai RXD pada komunikasi serial;Terhubung ke pin PD0 pada
ATmega328

Arduino Uno Pinout Diagram

Pinout Catu Daya Arduino Uno

Setidaknya ada 3 cara yang bisa ditempuh untuk memberi daya pada Arduino. yaitu sebagai berikut:

 Power Jack
Power jack atau yang biasa juga disebut DC power bisa digunakan untuk memberi daya
pada papan sirkuit Arduino. Umumnya power jack ini terhubung pada adaptor untuk
menstabilkan tegangan. Papan sirkuit dapat

10
bekerja pada tegangan 5-20 volt, namun dari pihak Arduino sendiri merekomendasikan
untuk menggunakan tegangan 7-12 volt. Tegangan yang melebihi 12 volt dikhawatirkan
akan membuat regulator sangat panas.
Sedangkan pemberian tegangan di bawah 7 volt kemungkinan akan membuat project
tak berjalan baik.

 Pin VIN
Pin vin Arduino Uno berfungsi memberikan daya eksternal pada papan sirkuit Arduino
menggunakan daya eksternal. Untuk masalah tegangannya, kira-kira sama seperti
penjelasan pada power jack.

 Kabel USB
Saat menggunakan kabel USB untuk menghubungkan Arduino ke komputer, Arduino
akan mendapatkan tegangan 5 volt.

Di papan sirkuit Arduino terdapat dioda pelindung yang menghubungkan antara kutub positif
dari power jack ke pin VIN dengan nilai 1 Ampere.Besarnya tegangan yang kamu gunakan pada
Arduino sangat mempengaruhi jumlah daya yang akan digunakan untuk rangkaian.Saat kamu
menggunakan jack power dan pin VIN untuk menyalakan papan sirkuit, maka kapasitas
maksimum yang tersedia bergantung pada regulator 5 dan 3,3 volt di papan Arduino.

11
 Pin 5 V dan 3,3, pin ini berguna dalam mengatur besarnya daya yang akan diberikan
pada komponen eksternal sesuai dengan spesifikasi pabrik, apakah 5 volt atau 3,3 volt.

 Pin GND, di papan Arduino terdapat 5 pin GND yang kesemuanya itu saling berkaitan.
Fungsi dari pin ini adalah untuk menutup sirkuit listrik dan menyediakan tingkat referensi
logika umum di seluruh sirkuitmu.

 Pin Reset, kegunaan dari pin ini adalah untuk mereset program Arduino agar mulai
kembali dari awal.

 Pin IOREF, pin ini berfungsi untuk memberikan referensi tegangan yang beroperasi
pada mikrokontroler.

Pinout Analog In Arduino Uno

Pada dasarnya Arduino memiliki 6 pin analog yang semuanya memanfaatkan ADC (Analog
to Digital Converter). Pin ini dapat berfungsi sebagai pin input analog maupun sebagai pin
input/output digital.

ADC merupakan sirkuit elektronik yang berfungsi mengubah sinyal analog menjadi sinyal
digital. Hal ini memungkinkan prosesor yang merupakan perangkat digital bisa mengukur sinyal
analog dan menggunakannya melalui operasinya.

Pin A0 sampai A5 memiliki kemampuan membaca tegangan analog. Sementara


di Arduino, ADC beresolusi 10-bit yang artinya mewakili tegangan analog dengan 1024 level
digital.

Singkatnya ADC mengubah tegangan jadi bit yang dapat dipahami oleh
mikroprocessor.

12
Contoh sederhana dari ADC adalah VoIP (Voice over IP). Tiap smartphone memiliki mikrofon
yang mengonversi gelombang suara menjadi tegangan analog. Yang selanjutnya melewati perangkat
ADC yang mengonversi lagi data analog menjadi data digital. Nah, data digital inilah yang nantinya
akan dikirim ke penerima melalui internet.

Pinout Digital Arduino Uno

 Pin 1 - 13 pada Arduino berfungsi sebagai pin input/output digital.


 Pin 13 Arduino terhubung ke LED bawaan.
 Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11 memiliki fitur PWM

Perlu kamu ketahui bahwa tiap pin pada Arduino dapat memberikan arus maksimal 40 mA,
namun yang disarankan hanya 20 mA. Sementara arus yang bisa disediakan untuk semua pin
adalah 200 mA.

Arduino Uno R3 Pinout Digital

13
Apa itu Digital?
Digital bisa dikatakan sebagai cara merepresentasikan tegangan dalam 1 bit, misalnya 1 atau
0. Pin digital di Arduino adalah pin yang memang dirancang untuk dikonfigurasikan sebagai
input maupun output. Tergantung kebutuhan pengguna.

Pin digital pada Arduino hanya ada dua kondisi, yaitu menyala dan mati. Saat pin dalam
kondisi menyala, maka saat itu tegangan nya tinggi (HIGH) yaitu 5 volt, dan saat mati
tegangannya rendah (LOW) yaitu 0 volt.

Jadi tahu kan mengapa di script Arduino ada HIGH dan LOW!

Ketika pin digital diatur sebagai output maka hanya ada dua macam tegangan, yaitu 0 dan 5
volt. Sedangkan saat pin ii diatur sebagai input, maka tegangan yang diberikan bisa bervariasi.

Tetapi jika direpresentasikan ke digital tetap hanya ada 1 dan 0. Hanya saja untuk
menentukannya diberi 2 ambang batas berikut:

 < 0, 8 volt dianggap 0


 > 2 volt dianggap 1

Apa Itu PWM?

PWM merupakan singkatan dari Pulse Width Modulation, yaitu teknik modulasi yang
digunakan untuk menyandikan pesan menjadi sinyal berdenyut.

Biasanya PWM digunakan untuk mengatur kecepatan motor DC, Peredupan LED, dan
masih banyak lagi.

Ada dua komponen utama dari PWM, yaitu :

 Frekuensi, yaitu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus
(periode)

14
 Siklus Tugas, yaitu berapa lama sinyal tetap tinggi dari total periode. Biasanya
siklus tugas berbentuk persentase.

Pin Arduino yang mengaktifkan PWM umumnya akan menghasilkan frekuensi konstan
500Hz. Sementara siklus tugas akan terus berubah-ubah sesuai dengan parameter yang
digunakan pengguna. Coba perhatikan ilustrasi berikut ini:

Protokol Komunikasi

Pin digital 1 dan 0 merupakan pin serial Arduino yang biasanya digunakan untuk
menghubungkan Arduino ke modul bluetooth.

Apa itu Komunikasi Serial?

Komunikasi serial umumnya digunakan untuk saling bertukar data antara papan sirkuit
Arduino dan perangkat serial lainnya seperti komputer, display, sensor, dan sebagainya.
Setidaknya ada satu port serial pada tiap papan Arduino. Komunikasi serial terjadi pada pin
digital (RX) dan 1 (TX) serta melalui USB.

Adanya library software serial dan pin digital memungkinkan Arduino bisa mendukung
komunikasi serial yang membuat pengguna bisa menghubungkan beberapa perangkat yang
mendukung serial dan membiarkan port serial utama tersedia untuk USB.

15
Port serial pada perangkat lunak menggunakan sistem interupsi pin-change dalam
berkomunikasi. Sudah tersedia library bawaan untuk melakukan komunikasi serial. Satu-satunya
kelemahan dari perangkat lunak serial adalah membutuhkan lebih banyak pemrosesan dan tak dapat
mendukung kecepatan tinggi yang sama dengan perangkat keras serial.

Apa itu SPI?


SPI atau Serial Peripheral Interface merupakan protokol data serial yang digunakan
mikrokontroler untuk saling berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat eksternal dalam
kondisi seperti bus. SPI juga dapat dipakai untuk menghubungkan 2 perangkat mikrokontroler.

Dalam bus SPI, selalu ada satu perangkat yang dianggap sebagai perangkat master, dan
sisanya adalah perangkat periferal. Pada kebanyakan kasus, mikrokontroler umumnya dianggap
sebagai perangkat master. Dan pin SS (Slave Select) bertugas menentukan perangkat mana yang
sedang berkomunikasi dengan master.

Biasanya perangkat yang diaktifkan SPI selalu memiliki Uno ISP pinout berikut:

 MISO (Master In Slave Out), yaitu baris untuk mengirim data ke perangkat master.
 MOSI (Master Out Slave In), yaitu baris master untuk mengirim data ke perangkat
periferal.
 SCK (Serial Clock), yaitu sinyal jam yang dihasilkan oleh perangkat master untuk
menyinkronkan transmisi data.

Apa Itu I2C?

I2C merupakan protokol komunikasi yang biasa juga disebut I2C bus. Protokol ini dirancang
khusus untuk memungkinkan komunikasi antar komponen dalam satu papan sirkuit. Pada I2C
ada dua kabel yaitu:

 SDA (Serial Data), adalah jalur yang digunakan untuk mengirim data.

16
 SCL (Serial Clock), adalah garis jam yang dirancang untuk menyinkronkan transfer
data.

Tiap perangkat dalam bus I2C memiliki alamat unik. Pengguna dapat menghubungkan 255
perangkat dalam bus yang sama.

 Pin AREF, berfungsi sebagai tegangan referensi untuk input analog.


 Pin INTERRUPT, terdiri atas INT0 dan INT1 pada Arduino.
 Interupsi eksternal, yaitu interupsi sistem yang terjadi pada saat ada gangguan luar.
Kegunaan interupsi ini secara umum yaitu untuk membaca gelombang persegi yang
dihasilkan encoder atau membangunkan prosesor dalam peristiwa eksternal.

Setidaknya ada dua bentuk interupsi yaitu interupsi luar dan interupsi pin change.

ICSP Arduino Uno Pinout

Pin ICSP Arduino Uno Pinout

ICSP merupakan singkatan dari In-Circuit Serial Programming. Nama ini diambil dari
header pemrograman dalam sistem (ISP). Ada enam pin ICSP yang tersedia di papan Arduino
yang fungsinya untuk memungkinkan pengguna dalam memprogram firmware papan Arduino.

17
BAB 3
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan Arduino uno dapat menjadi sebuah alat yang sangat berfungsi dalam
kehidupan dan perlunya membaca data sheet setiap komponen terlebih dahulu agar tidak salah
menggunakan atau terjadi kerusakan akibat kurangnya pengetahuan akan perangkat yang dipakai.

18
19

Anda mungkin juga menyukai