Anda di halaman 1dari 14

Jobsheet Produk

Kreatif dan
Kewirausahaan
Internet of Things

Mohammad Rahmad Rifa'i


SMK Negeri 1 Adiwerna
| Reza Ardian

Jobsheet Produk Kreatif dan Kewirausahaan – IoT | 1


Daftar Isi

Daftar Isi 1
1. Pengenalan dan Konfigurasi Dasar Arduino (ESP8266) 2
2. Blink 4
3. Input dan Pulse Width Modulation (PWM) 6

Jobsheet Produk Kreatif dan Kewirausahaan – IoT | 2


1. Pengenalan dan Konfigurasi Arduino IDE

1. Tujuan
● siswa mampu memahami konsep dasar mikrokontroler Arduino IDE

● Siswa mampu memahami konfigurasi dasar mikrokontroler ESP 8266

● Siswa mampu melakukan konfigurasi dasar mikrokontroller ESP 8266

2. Alat dan Bahan


● Modul pengenalan Mikrokontroler Arduino IDE dan macamnya
● Mikrokontroller NodeMCU ESP8266
● File driver CH340G
● Program Arduino IDE
● Kabel Micro USB

3. Pengenalan Mikrokontroler Arduino IDE


A. Sejarah Mikrokontroler
Awal perkembangan mikrokontroler dimulai dengan pengembangan
mikroprosesor sekitar tahun 1970an. Yaitu Perusahaan Motorola yang
mengeluarkan seri 6800 dan terus dikembangkan menjadi 68HC05, 68HC08,
68HC11, 68HC12, dan 68HC16. Selain Motorola juga terdapat perusahaan
lainnya yaitu, Zilog juga mengeluarkan seri mikroprosesor Z80-nya yang terkenal
dan terus dikembangkan hingga kini menjadi Z180 dan kemudian diadopsi juga
oleh mikroprosesor Rabbit.
Texas Instrument ditahun 1974 mengenalkan mikrokontroler dengan
seri TMS 1000 yang merupakan mikrokontroler 4 bit. TMS 1000 adalah
mikrokomputer dalam sebuah chip, lengkap dengan RAM dan ROM. Tahun
1976, Intel mengeluarkan mikrokontroler 8-bit seri Intel 8748 yang merupakan
mikrokontroler dari keluarga MCS 48. Intel juga mengeluarkan mikrokontroler-
nya yang populer di dunia yaitu 8051, yang karena begitu populernya maka
arsitektur 8051 tersebut kemudian diadopsi oleh vendor lain seperti Phillips,
Siemens, Atmel, dan vendor-vendor lain. Selain itu masih ada mikrokontroler
populer lainnya seperti Basic Stamps, PIC dari Microchip, MSP 430 dari Texas
Instrument dan masih banyak lagi.
Mikrokontroler (microcontroller) atau “uC” adalah suatu pengendali
kecil yang terletak di dalam sebuah chip atau IC (integrated circuit) yang
berisikan inti prosesor, memori, dan komponen input/output dalam satu
kesatuan yang dapat diprogram.
Mikrokontroler biasa digunakan pada produk dan perangkat yang dapat
dikontrol secara otomatis, perangkat medis (medical devices), seperti sistem
kontrol mesin mobil (engine control), pengendali jarak jauh (remote control),
mesin perkantoran (office machines), dan juga permainan.
Penggunaan mikrokontroler lebih ekonomis dibandingkan sebuah
desain sistem yang berisikan mikroprosesor, memori, dan perangkat

Jobsheet Produk Kreatif dan Kewirausahaan – IoT | 3


input/ouput terpisah. Mikrokontroler adalah komputer mikro dalam satu chip
tunggal. Mikrokontroler memadukan CPU, ROM, RWM, I/O paralel, I/O seri,
counter-timer, dan rangkaian clock dalam satu chip tunggal
B. Mikrokontroler vs Mikroprosesor
Mikroprosesor dalam perkembangan komputer digital disebut sebagai
Central Processing Unit (CPU) yang bekerja sebagai pusat pengolah dan
pengendalian pada sistem komputer mikro. Sebuah mikroprosesor tersusun dari
tiga bagian penting yaitu:
1. Arithmetic Logic Unit (ALU),
2. Register Unit (RU), dan
3. Control Unit (CU).
Untuk membangun fungsi sebagai komputer mikro, sebuah
mikroprosesor harus dilengkapi dengan memori, biasanya memori program
yang hanya bisa dibaca (Read Only Memory=ROM) dan memori yang bisa dibaca
dan ditulisi (Read Write Memory=RWM), decoder memori, osilator, dan
sejumlah peralatan input output seperti port data seri dan paralel. Pokok dari
penggunaan mikroprosesor adalah untuk mengambil data, membentuk
kalkulasi, perhitungan atau manipulasi data, dan menyimpan hasil perhitungan
pada peralatan penyimpan atau menampilkan hasilnya pada sebuah monitor
atau cetak keras.
Mikrokontroler adalah komputer mikro dalam satu chip tunggal.
Mikrokontroler memadukan CPU, ROM, RWM, I/O paralel, I/O seri, counter-
timer, dan rangkaian clock dalam satu chip tunggal. Sama halnya dengan
mikroprosesor, mikrokontroler adalah piranti yang dirancang untuk kebutuhan
umum. Penggunaan pokok dari mikrokontroler adalah untuk mengontrol kerja
mesin atau sistem menggunakan program yang disimpan pada sebuah ROM.
Untuk melihat perbedaan konsep diantara
mikroprosesor dan mikrokontroler di bawah ini ditunjukan tabel
perbandingan konfigurasi, arsitektur, dan set instruksi diantara mikroprosesor Z-
80 CPU dengan mikrokontroler 8051.

Jobsheet Produk Kreatif dan Kewirausahaan – IoT | 4


C. Perkembangan Mikrokontroler
Mikrokontroler sebagai teknologi baru yaitu teknologi semikonduktor
kehadirannya sangat membantu perkembangan dunia elektronika. Dengan
arsitektur yang praktis tetapi memuat banyak kandungan transistor yang
terintegrasi, sehingga mendukung dibuatnya rangkaian elektronika yang lebih
portable. Mikrokontroler dapat diproduksi secara masal sehingga harganya
menjadi lebih murah dibandingkan dengan mikroprosessor, tetapi tetap
memiliki kelebihan yang bisa diandalkan.
Mikrokontroler memiliki perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar,
artinya program kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash
PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai
tempat penyimpan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada
mikrokontroler yang bersangkutan.
Perkembangan Mikrokontroler mengalami perubahan dari segi
rancangan dan aplikasinya, seperti faktor kecepatan pengolah data yang
semakin meningkat (cepat) dibanding pendahulunya. Seperti halnya sebuah
mikroprosesor, mikrokontroler juga berkembang sesuai rancangan dan model-
model aplikasinya. Mikrokontroler berdasarkan jumlah bit data yang dapat
diolah dapat dibedakan dalam :
1. Mikrokontroler 4 Bit; merupakan mikrokontroler dengan jumlah bit data
terkecil. Mikrokontroler jenis ini diproduksi untuk meminimalkan jumlah
pin dan ukuran kemasan.
2. Mikrokontroler 8 Bit; merupakan mikrokontroler yang paling banyak
digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan perhitungan skala kecil. Dalam

Jobsheet Produk Kreatif dan Kewirausahaan – IoT | 5


komunikasi data, Data ASCII serial juga disimpan dalam ukuran 8 bit.
Kebanyakan IC memori dan fungsi logika dibangun menggunakan data 8
bit sehingga interface bus data. menjadi sangat mudah dibangun.
Penggunaan mikrokontroler 8 bit jauh lebih banyak dibandingkan
dengan mikrokontroler 4 bit. Aplikasinya juga sangat variatif mulai dari
aplikasi kendali sederhana sampai kendali mesin berkecepatan tinggi.
3. Mikrokontroler 16 Bit; keterbatasan-keterbatasan yang ada pada
mikrokontroler 8 bit berkaitan dengan semakin kompleknya pengolahan
data dan pengendalian serta kecepatan tanggap/respon disempurnakan
dengan menggunakan mikrokontroler 16 bit. Salah satu solusinya
adalah dengan menaikkan kecepatan clock, dan ukuran data.
Mikrokontroler 16 bit digunakan untuk mengatur tangan robot, dan
aplikasi Digital Signal Processing (DSP).
4. Mikrokontroler 32 Bit; ditargetkan untuk aplikasi Robot, Instrumen
cerdas, Avionics, Image Processing, Telekomunikasi, Automobil, dan
sebagainya. Program-program aplikasinya bekerja dengan sistim operasi
dan dipadukan dengan perangkat pintar lainnya. Karena kebutuhan
yang tinggi terhadap “smart chip” dengan berbagai fasilitasnya, maka
berbagai vendor juga berlomba untuk menawarkan produk-produk
mikrokontrolernya. Selain mikroprosesor dan mikrokontroler,
sebenarnya telah bemunculan chip-chip pintar lain seperti DSP prosesor
dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC). Di masa depan,
chipchip mungil berkemampuan sangat tinggi akan mendominasi semua
desain elektronik di dunia sehingga mampu memberikan kemampuan
komputasi yang tinggi serta meminimumkan jumlah komponen-
komponen konvensiona
D. Implementasi Teknologi berbasis mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor lengkap yang
terkandung didalam sebuah chip yang mempunyai masukan dan keluaran
serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara
yang khusus. Sekedar contoh sederhana penggunaan mikrokontroler, dapat
kita lihat di sekitar lingkungan ada toaster, mesin cuci, microwave, magic
com, lampu lalu lintas, kemudian di dunia pertanian kita dapat membuat
kontrol kelembaban untuk budidaya jamur, di dunia perikanan kita dapat
mengendalikan suhu air kolam. Bahkan kita dapat membuat PABX mini, SMS
Gateway, atau ke arah militer kita mampu menciptakan radio militer
frekuensi hopping (radio komunikasi anti sadap dengan lompatan frekuensi
100 kali dalam 1 detik), sistem pemantau cuaca menggunakan balon udara,
Automatic Vehicel Locator (menggunakan GPS) dan sebagainya.
Adapun berbagai peranan mikrokontroler, antara lain:
1. Pengendali Motor dengan Remote Sony.
2. Jam Digital dengan Bahasa C
3. Pengamanan Berdasarkan Pola Sidik Jari Yang Tersimpan Pada
Kartu Pintar.

Jobsheet Produk Kreatif dan Kewirausahaan – IoT | 6


4. Pengendali Penerangan Ruangan Berbasis Mikrokontroler
ATMEGA8535
5. Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51dengan
Tampilan di PC
6. Monitoring Debit Air dan Alat Penggerak Pintu Air di Bendungan
7. Sistem keamanan ruangan menggunakan sensor passive infra
red (PIR) KC7783R dengan Mikrokontroler AT89S51,
8. dll

1. ARSITEKTUR MIKROKONTROLER ARDUINO


A. Arduino dan Sejarahnya
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,
diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik
dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya
memiliki bahasa pemrograman sendiri. Arduino juga merupakan platform hardware
terbuka yang ditujukan kepada siapa saja yang ingin membuat purwarupa peralatan
elektronik interaktif berdasarkan hardware dan software yang fleksibel dan mudah
digunakan. Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa pemrograman arduino
yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C. Karena sifatnya yang
terbuka maka siapa saja dapat mengunduh skema hardware arduino dan
membangunnya.
Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel
sebagai basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone arduino dengan
menggunakan mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan arduino pada level
hardware. Untuk fleksibilitas, program dimasukkan melalui bootloader meskipun ada
opsi untuk membypass bootloader dan menggunakan downloader untuk memprogram
mikrokontroler secara langsung melalui port ISP. Semuanya berawal dari sebuah thesis
yang dibuat oleh Hernando Barragan, di institute Ivrea, Italia pada tahun 2005,
dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles dan diberi nama Arduin of
Ivrea. Lalu diganti nama menjadi Arduino yang dalam bahasa Italia berarti teman yang
berani. Tujuan awal dibuat Arduino adalah untuk membuat perangkat mudah dan
murah, dari perangkat yang ada saat itu. Dan perangkat tersebut ditujukan untuk para
siswa yang akan membuat perangkat desain dan interaksi.
Saat ini tim pengembangnya adalah Massimo Banzi, David Cuartielles, Tom Igoe,
Gianluca Martino, David Mellis, dan Nicholas Zambetti. Mereka mengupayakan 4 hal
dalam Arduino ini, yaitu:
1) Harga terjangkau
2) Dapat dijalankan diberbagai sistem operasi, Windows, Linux, Max, dan
sebagainya.
3) Sederhana, dengan bahasa pemograman yang mudah bisa dipelajari orang
awam, bukan untuk orang teknik saja.
4) Open Source, hardware maupun software.
Sifat Arduino yang Open Source, membuat Arduino berkembang sangat cepat.
Dan banyak lahir perangkat-perangkat sejenis Arduino. Seperti DFRDuino atau

Jobsheet Produk Kreatif dan Kewirausahaan – IoT | 7


Freeduino, dan kalau yang lokal ada namanya CipaDuino yang dibuat oleh SKIR70, terus
ada MurmerDuino yang dibuat oleh Robot Unyil, ada lagi AViShaDuino yang salah satu
pembuatnya adalah Admin Kelas Robot

Sampai saat ini pihak resmi, sudah membuat berbagai jenis-jenis Arduino. Mulai
dari yang paling mudah dicari dan paling banyak digunakan, yaitu Arduino Uno. Hingga
Arduino yang sudah menggunakan ARM Cortex, beebentuk Mini PC. Dan sudah ada
ratusan ribu Arduino yang digunakan di gunakan di dunia pada tahun 2011. Dan untuk
hari ini, yang bisa kamu hitung sendiri ya. Dan Arduino juga sudah banyak dipaka oleh
perusahaan besar. Contohnya Google menggunakan Arduino untuk Accessory
Development Kit, NASA memakai Arduino untuk prototypin, ada lagi Large Hadron
Colider memakai Arduino dalam beberapa hal untuk pengumpulan data. Dan banyak
yang bertanya juga Arduino ini menggunakan bahasa pemograman apa? Arduino
sebenarnya menggunakan bahas C, yang sudah disederhanakan. Sehingga orang awam
pun bisa menjadi seniman digital, bisa mempelajari Arduino dengan mudahnya.
B. Jenis Arduino

4. Konfigurasi ESP 8266


● Siapkan perangkat Komputer / Laptop dan Kit ESP 8266
● Siapkan file installasi driver CH340G, file program Arduino IDE
● Lakukan instalasi driver CH340G
● Lakukan instalasi program Arduino IDE
● Buka program Arduino IDE
● Buka File - > Preferences
● Pada bagian Additional Board Manager, masukkan url berikut:
http://arduino.esp8266.com/stable/package_esp8266com_index.json

Jobsheet Produk Kreatif dan Kewirausahaan – IoT | 8


● Klik Ok
● Buka Tools -> Board -> Boards Manager
● Cari board ESP8266, kemudian klik Install

● Tuliskan Baris program berikut

● Sesuaikan Boards seperti gambar berikut

● Klik Upload dan perhatikan apakah LED pada NodeMCU berkedip.

Jobsheet Produk Kreatif dan Kewirausahaan – IoT | 9


2. Blink

1. Tujuan
● Siswa mengetahui prinsip output mikrokontroller

2. Alat dan Bahan


● Mikrokontroller NodeMCU ESP8266
● Project Board
● 2 buah LED
● Kabel Jumper
● Program Arduino IDE
● Resistor 220Ω

3. Skema Rangkaian Project

Node MCU Output

D1 LED1

D2 LED2

Jobsheet Produk Kreatif dan Kewirausahaan – IoT | 10


4. Langkah Kerja
● Rangkailah Komponen sesuai dengan skema
● Hubungkan kaki Pendek LED dengan Ground
● Hubungkan kaki Panjang dengan Resistor 220Ω
● Hubungkan kaki resistor yang lain dengan pin Output
● Tuliskan baris program berikut

● Upload program dan perhatikan hasilnya

Jobsheet Produk Kreatif dan Kewirausahaan – IoT | 11


3. Input dan Pulse Width Modulation (PWM)

1. Tujuan
● Siswa mengetahui konsep dasar analog input
● Siswa mengetahui konsep dasar PWM

2. Alat dan Bahan


● Mikrokontroller NodeMCU ESP8266
● Projectboard
● Potensiometer
● LED
● Resistor 220Ω
● Kabel Jumper

3. Skema Rangkaian Project

Node
Output
MCU

A0 Pin Tengah Potensiometer

D5 LED

Jobsheet Produk Kreatif dan Kewirausahaan – IoT | 12


4. Langkah Kerja
● Rangkailah komponen Sesuai dengan skema
● Hubungkan kaki Pendek LED dengan Ground
● Hubungkan kaki Panjang dengan Resistor 220Ω
● Hubungkan kaki resistor yang lain dengan pin Output
● Hubungkan kaki nomor 1 potensio dengan Ground
● Hubungkan kaki nomor 2 potensio dengan pin A0
● Hubungkan kaki nomor 3 potensio dengan VCC
● Tuliskan baris program berikut

● Upload program
● Buka Tools -> Serial Monitor , dan sesuaikan baudrate menjadi 9600.

5. Tugas
Buatlah sebuah program sederhana dengan fungsi sebagai berikut:

● Saat pembacaan potensio dibawah 100, Lampu indicator mati


● Saat pembacaan potensio diantara 101 sampai 400, lampu indicator nyala merah
● Saat pembacaan potensio diantara 401 sampai 750, lampu indicator nyala hijau
● Saat pembacaan potensio diatas 750, lampu indicator nyala biru.

Jobsheet Produk Kreatif dan Kewirausahaan – IoT | 13

Anda mungkin juga menyukai