Anda di halaman 1dari 40

PERUBAHAN FISIOLOGIS

MASA NIFAS
Perubahan Sistem Reproduksi

Lochea
 Lochea adl cairan yg keluar dr liang
senggama pd masa nifas.
 Lochea adl cairan sekret yg brasal dr
kavum uteri & vagina dlm masa nifas.
 Lochea mpyai reaksi basa/alkalis yg dpt
m’buat organisme b’kembang lbh cepat drpd
kondisi asam yg ada pd vagina normal.
 Lochea mpyai bau amis (anyir), meskipun
tdk tlu menyengat & volumenya b’beda2 pd
tiap wanita.
 Lochea mengalami perub. karna proses
involusi.
Pengeluaran Lochea dpt Dibagi B’dasarkan
Jumlah & Warnanya

 Lochea rubra (cruenta)


 Lochea sanginolenta
 Lochea serosa
 Lochea alba
Lochea Rubra (Cruenta)

 T’diri dr sel desidua, verniks kaseosa, rambut


lanugo, sisa mekoneum, sisa darah, sisa selaput
ketuban.
 Tjd pd 1-3 hr post partum, b’warna merah & hitam.

Lochea Sanginolenta
 B’warna merah kuning, berisi darah & lendir & tjd
pd hari ke 3-7 pasca persal.
Lochea Serosa

 Tjd pd hari ke 7-14 post partum, b’warna


kekuningan & tdk b’darah lagi

Lochea Alba
 Stlh hari ke-14, b’warna putih
Lochea Purulenta

 Tjd infeksi, keluar cairan nanah, b’bau busuk.

Lockiostatis
 Lochea tdk lancar keluarnya
Uterus

 Stlh janin dilahirkan fundus uteri kira2 setinggi


pusat, segera stlh plasenta lahir, TFU ± 2 jari di
bawah pusat.
 Pd hari ke-5 postpartum uterus kurang lebih
setinggi 7cm diatas simfisis/ setengah simfisis
pusat, sesudah 12hr uterus tdk dpt diraba lagi di
atas simfisis.
Proses Involusi Uteri
Involusi Tinggi Fundus Berat Uterus

Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gr

Plasenta lahir 2 jari dibawah pusat 750 gr

7 hari (1 mgg) Pertengahan pusat-simfisis 500 gr

14 hari (2 mgg) Tak teraba di atas simfisis 350 gr

42 hari (6 mgg) B’tambah kecil/ sebesar hamil 2 minggu 50 gr

56 hari (8 mgg) Normal 30 gr


Serviks
 Perub.yg tdp pd serviks ialah segera stlh
postpartum bentuk serviks agak menganga spt
corong.
 Bentuk ini disebabkan oleh korpus uteri yg dpt
mengadakan kontraksi, sdgkan serviks tdk
b’kontraksi, shg seolah2 pd p’batasan antara korpus
& serviks uteri t’bentuk smacam cincin.
 Warna serviks merah kehitam2an karna penuh
pembuluh darah. Konsistensinya lunak.
 Segera stlh janin dilahirkan, tangan pemeriksa msih
dpt dimasukkan ke dlm kavum uteri.
 Stlh 2jam hya dpt dimasukkan 2–3jr, & stlh 1 mggu,
hya dpt dimasukkan 1 jari ke dlm kavum uteri.
Endometrium
 Pd hari p’tama emdometrium yg kira2 stebal 2-
5mm itu m’punyai p’mukaan yg kasar akibat
pelepasan desidua & selaput janin.
 Stelah 3 hr, permukaan endometrium mulai rata
akibat lepasnya sel-sel dari bag. yg mengalami
degenerasi. Sebag. besar endometrium t’lepas.
 Regenerasi endometrium tjd memakan waktu 2
sampai 3 mgg.
Ligamen- Ligamen

 Tdk jarang ligamentum rotundum mjd kendor yg


m’akibatkan uterus jatuh ke belakang. Tdk jarang
pula perempuan mengeluh “kandungannya turun”
stlh melahirkan oleh karna ligamenta, fasia,
jaringan2 penunjang alat genitalia tsb, jg otot2
dinding perut & dasar panggul dianjurkan utk
melak. latihan2 tertentu.
After Pain

 Uterus yg tlh menyelesaikan tugasnya, akan mjd


keras karna kontraksi, shg tdpt penutupan
pembuluh darah. Kontraksi uterus yg diikuti his
pengiring menimbulkan rasa nyeri disebut “nyeri
ikutan” (After Pain)
 Rasa sakit yg disebut After Pains (merian/ mules2)
disebabkan kontraksi rahim, biasanya b’langsung
2-4 hr pasca persal.
 Perlu diberikan pengertian pd ibu mengenai hal ini
& bila tlu m’ganggu dpt diberikan obat2 antisakit
& antimules.
 Perasaan mules ini lbh trasa bila wanita tsb sedang
menyusui. Perasaan sakit itu timbul bila msih tdpt
sisa2 selaput ketuban, sisa2 plasenta/ gumpalan
darah di dlm kavum uteri.
 Luka pd jalan lahir bila tdk disertai infeksi akan
sembuh dlm 6-7hr
Perubahan Sistem Pencernaan

 Selama persal. motilitas lambung b’kurang,


terutama akbt nyeri & rasa takut.
 Tonus & tekanan sfingter esofagus bwh kembali
normal dlm 6mgg stlh persal. Namun, pd masa
nifas dini, pnurunan tonus otot & motilitas saluran
cerna dpt menyebabkan relaksasi abdomen,
peningkatan distensi gas, & konstipasi sgr stlh
melahirkan
 Defekasi p’tama biasanya tjd dlm 2 atau 3hr stlh
melahirkan. Hal ini dpt dipersulit oleh adanya
hemorroid.
 Hemorroid biasanya pulih cpt stlh persal. & hanya
menimbulkan gangguan ringan pd masa pascanatal.
 Pd hari ke-10, fungsi usus hrs sdh kembali normal.
Perubahan Sistem Perkemihan
 Pd 24-48 jam pasca kelahiran. Turunnya kadar
progesteron m’bantu mengurangi retensi cairan
slama kehamilan. Karna keadaan inilah maka urin
yg diproduksi byk.
 Selama persalinan, tjd oedema pd kandung kemih
karna penekanan, spasme otot spincter karna
penekanan & penurunan bayi slama persal, luka2,
shg akan m’pengaruhi proses p’kemihan.
 BAK hrs secepatnya dilak. sendiri.
Perubahan Sistem Muskuloskeletal

 Otot dinding perut memanjang ssuai dg p’tumbuhan


hamil. Stlh persal. dinding perut kendor, & lbh kendor
sesuai dg jml kehamilan.
 Kendornya dinding perut dpt dikurangi dg jln melak.
latihan dinding perut mlui senam kesegaran jasmani.
 Scr sederhana dpt dilak. di rumah sbg berikut:
mengangkat kaki silih b’ganti beberapa kali tiap hr,
mengangkat badan beberapa kali dlm sehari dg kaki
membujur, mengendorkan & mengerutkan otot liang
dubur.
Perubahan Sistem Endokrin
 Stlh partus, pengaruh menekan dari estrogen &
progesteron thd hipofisis hilang. Timbul pengaruh
hormon2 hipofisis kembali, antara lain Lactogenic
hormone (prolaktin) yg akan dihasilkan pula.
 Mammae yg tlh dipersiapkan pd masa hamil t’pengaruhi,
dg akibat kelenjar2 berisi air susu. Pengaruh oksitosin
menyebabkan mioepitelium kelenjar2 susu b’kontraksi,
shg pengeluaran air susu dilaksanaan.
 Umumnya produksi air susu baru b’langsung betul pd hri
ke 2-3 postpartum.
Perubahan Tanda- Tanda Vital
Suhu
 Suhu tubuh ibu agak labil selama hari p’tama masa nifas adl
normal.
 Suhu tubuh yg mningkat dijumpai pd infeksi genitalia, saluran

p’kemihan, infeksi payudara/ peradangan pd sistem vena.


 Suhu tubuh pd saat nifas skitar 37,4 ºC & tdk boleh lbh dr 38 ºC.

 Suhu badan wanita inpartu tdk lebih dr 37,2 C.

 Sesudah partus dpt naik + 0,5 C dr kead. normal, tetapi tdk lbh

38,0 C.
 Sesudah 12 jam p’tama melahirkan, umumnya suhu badan akan

kembali normal.
 Bila suhu badan lbh dr 38,0 C, mgkn infeksi
Nadi
 Frekuensi nadi yg normal antara 70-80 x/mnt.
Munculnya takikardia dpt mengindikasikan tjdnya
p’darahan / adanya infeksi nifas.
 Nadi yg meningkat karna p’darahan biasanya disertai dg
penurunan TD. Bidan hrs memeriksa kontraksi uterus &
lokia utk mengidentifikasi tjdnya p’darahan post partum.
 Nadi b’kisar umumnya antara 60 – 80 x/menit. Segera
setelah partus dpt tjd bradikardia.
 Bila tdp takikardia sdgkan badan tdk panas, mungkin ada
p’darahan b’lebihan/ ada vitium kordis dri penderita.
Tekanan Darah

 TD hrs dicatat dlm 24 jam p’tama persal.


 Stlh persal. dlm batas normal, maks. sistole 140
mmHg, diastole 90 mmHg.
Respiratory Rate

 Respiratory rate akan kembali pd keadaan sblm


hamil, karna keluarnya hasil konsepsi yg tlh
menekan diafragma.
Perubahan Sistem Kardiovaskuler

 Pengeluaran darah saat persal yg scr normal


diperlukan b’jml 300-500 ml, dikompensasi scr
adekuat oleh peningkatan volume darah yg tjdi
slama hamil.
 Jml sel darah merah kembali normal pd hri ke-5.
Meskipun kadar estrogen mengalami penurunan yg
sangat besar slama masa nifas, namun kadarnya
msh tetap lbh tinggi drpd normal.
Perubahan Sistem Hematologi
 Kadar hemoglobin kembali ke kadar normal
prahamil dlm 4-6 mgg & juml sel darah putih
turun ke normal dlm seminggu stlh persal.

 Jml trombosit meningkat pd beberapa hr


p’tama stlh persal, kemudian turun scr b’tahap
sampai ke kadar prahamil.
PROSES ADAPTASI PSIKOLOGI
IBU NIFAS
Faktor yg mempengaruhi suksesnya masa transisi
ke masa mjd orang tua pd masa postpartum:

 Respon & dukungan dr keluarga & teman


 Pengalaman melahirkan & membesarkan anak
yg lalu
 Pengaruh budaya
Periode ini diuraikan oleh Rubin mjd 3
tahap, yaitu :

 Taking In
 Taking Hold

 Letting Go
Taking In

 Periode ini tjd 1 – 2 hr sesudah melahirkan.


 Ibu baru pd umumnya pasif & t’gantung,
p’hatiannya t’tuju pd kekhawatiran akan
tubuhnya.
 Ia mgkn akan mengulang2 pengalamannya
wktu b’salin.
 Tidur tanpa gangguan sgt penting bila ibu ingin
mencegah timbulnya gangguan tidur, pusing, iritable.
 Peningkatan nutrisi mgkn dibutuhkan karna selera
makan ibu biasanya b’tambah, kurang nafsu makan
menandakan proses pengembalian kondisi ibu b’jalan
tdk normal
Taking Hold

 Periode ini b’langsung pd hr 2–4 post partum,


ibu mjd p’hatian pd kemampuannya mjd
orang tua yg sukses & meningkatkan
tanggung jwb thdp bayinya.
 Ibu b’konsentrasi pd pengontrolan fungsi
tubuhnya, BAB, BAK, kekuatan & ketahanan
dirinya.
 Ibu berusaha keras utk menguasai ttg ketrampilan
perawatan bayi, misal menggendong, menyusui,
memandikan, & memasang popok.
 Pd masa ini ibu agak sensitif & merasa tidk mahir
dlm melak. hal2 tsb, cenderung menerima nasehat
bidan/ perawat karna ia t’buka utk menerima penget.
& kritikan yg b’sifat pribadi (pd tahap ini bidan
penting m’perhatikan perub. yg mgkn tjd).
Letting Go
 Periode ini biasa tjd stlh ibu pulang ke rumah &
sangat b’pengaruh thd wktu & p’hatian yg
diberikan oleh keluarga.
 Ibu mengambil tanggung jwb thd perawatan
bayi, ia hrs b’adaptasi dg keb. bayi yg sangat
t’gantung padanya. Hal ini menyebabkan
b’kurangnya hak ibu, kebebasan & hub. sosial.
 Depresi post partum umumnya tjd pd periode ini.
Post Partum Blues

 Post partum blues /maternity blues /baby blues adl


suatu sindrom gang. efek ringan yg sering tampak
dlm minggu p’tama stlh persal.
 Perub. status emosional yg ditandai dg menangis
scr tiba2 tanpa alasan yg benar, bingung, perasaan
tdk menentu (labilitas perasaan), cemas & merasa
t’tekan, reaksi depresi/sedih, cenderung
menyalahkan diri sendiri, mudah tersinggung
(iritabilitas) & gang. tidur & gangg. nafsu makan
 Tjd pd hari p’tama sampai hari ke 10-12 stlh
melahirkan.
 Puncaknya pd hr ke 3-5.
 Postpartum blues dikenal dg reaksi normal pd ibu
baru & dpt menyebabkan bbrpa mslh spti keletihan,
takut tdk dpt merawat bayinya & perub. perasaan
hati.
 Lbh b’sifat psikologis drpd patologis
Faktor yg diduga b’peran pd sindrom in i

 Faktor Hormonal
Berupa perub. kadar esterogen, progesteron,
prolaktin & estriol yg tlu rendah. Kadar esretogen
turun secara b’makna stlh melahirkan, tyta efek
supresi aktivitas enzim nonadrenalin maupun
serotin yg b’peran dlm suasana hati.
 Faktor demografir yaitu umur & paritas
 Pengalaman dlm proses kehamilan & persal.
 Latar belakang psikososial wanita yg b’sangkutan
spti tingkat pendidikan, status p’kawinan,
kehamilan yg tdk diinginkan, riwayat gangg.
kejiwaan sblmnya, sosial ekonomi, keadekuatan
dukungan lingkungan sosialnya (suami, keluarga &
teman).
Penanganan Post Partum Blues

 Beristirahat & tidur lbh byk


 Tdk gelisah
 Mengurangi rasa sakit pd payudara, perineum/
bekas sayatan
 B’henti mengasihani diri sendiri & mulai merasa
gembira menyambut kedatangan bayi
 Dukungan dr keluarga & teman2
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai