Anda di halaman 1dari 27

GELOMBANG RADIO MUH. NANA AVICIENA, S.

Pd
YUSTIE APRISSYA DHEWI,
JARINGAN NIRKABEL S.Pd
JARINGAN NIRKABEL

Suatu teknologi pengiriman data dari satu titik ke


titik yang lain tanpa kabel fisik, antara lain
menggunakan radio, selular, infrared, satelit, dan
lain sebagainya
ELEMEN RADIO

Radio adalah transmisi dan penerimaan sinyal


dengan gelombang elektromagnetik tanpa kabel.
Gelombang elektromagnetik mempresentasikan
semua frekuensi
ANATOMI GELOMBANG
Mana
Frekuensi?
Periode?
Cepat rambat?
Amplitudo?
Panjang gelombang?
GELOMBANG RADIO
Suatu Gelombang radio memiliki parameter berupa,
frekuensi, periode, amplitude, panjang gelombang, dan
cepat rambat gelombang. Hubungan antara Frekuensi, cepat
rambat gelombang dan panjang gelombang dirumuskan:
c = λ .f
dimana :
c = cepat rambat gelombang elektromagnetik (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
f = frekuensi (Hz)
GELOMBANG RADIO
Cepat rambat gelombang elektromagnetik di ruang
hampa udara sebesar 3 × 108 m/s.
Berdasarkan nilai cepat rambat gelombang
elektromagnetik di udara tersebut, maka kita dapat
menghitung panjang gelombang jika kita mengetahui
frekuensinya.
CONTOH KASUS
PERHITUNGAN
1. Sebagai contoh, radio komunikasi amatir dan CB
menggunakan frekuensi 145 MHz, maka panjang
gelombang dapat dihitung ?
CONTOH KASUS
PERHITUNGAN
2. Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan
340 m/s. Jika frekuensi gelombang adalah 50 Hz,
tentukan panjang gelombangnya! 
λ = ν / f
λ = 340 / 50 
λ = 6,8 meter
CONTOH KASUS
PERHITUNGAN
3. Periode suatu gelombang adalah 0,02 s dengan
panjang gelombang sebesar 25 meter.
Hitunglah cepat rambat gelombangnya! 

ν = λ / T ν = 25 / 0,02 ν = 1250 m/s


CONTOH KASUS
PERHITUNGAN
3. Perhatikan gambar berikut!  
CONTOH KASUS
PERHITUNGAN
Tentukan,
a) berapa jumlah gelombang pada gambar di atas
b) amplitudo gelombang
c) periode gelombang
d) panjang gelombang
e) cepat rambat gelombang
f) jumlah gelombang dalam 2 menit 
CONTOH KASUS
PERHITUNGAN
SPEKTRUM GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
PEMBAGIAN BAND FREKUENSI
GELOMBANG RADIO
Komunikasi pemancar dan penerima di permukaan bumi
mengandalkan gelombang langsung dari antena
pemancar dan penerima (bersifat Line Of Sight atau
LOS), sehingga tidak boleh ada penghalang di antara
keduanya
KONSEP REPEATER DALAM SISTEM RADIO
MODULASI RADIO
Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang
periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa
suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi
(biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu
gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus
berfrekuensi tinggi.
Jenis-jenis Modulasi
Jenis Modulasi dapat dikelompokkan berdasarkan Sinyal
informasi akan dikirimnya Berdasarkan jenis sinyal informasi
tersebut, maka Modulasi dapat dibagi menjadi 2 jenis
yaitu Modulasi Analog dan Modulasi Digital.
MODULASI ANALOG
1.1. Amplitude Modulation (AM)
Seperti namanya, Amplitude Modulation (AM) atau Modulasi
Amplitudo adalah salah satu teknik Modulasi yang proses
pemodulasian sinyal frekuensi rendah (sinyal informasi) pada
frekuensi tinggi dengan mengubah Amplitudo gelombang
frekuensi tinggi (frekuensi pembawa) tanpa mengubah
frekuensinya. Jadi pada Modulasi Amplitudo ini, sinyal
pembawanya berubah-ubah secara proporsional terhadap
Amplitudo sinyal pemodulasi sedangkan frekuensi tetap selama
proses modulasi.
MODULASI ANALOG
1.1. Amplitude Modulation (AM)
Seperti namanya, Amplitude Modulation (AM) atau Modulasi
Amplitudo adalah salah satu teknik Modulasi yang proses
pemodulasian sinyal frekuensi rendah (sinyal informasi) pada
frekuensi tinggi dengan mengubah Amplitudo gelombang
frekuensi tinggi (frekuensi pembawa) tanpa mengubah
frekuensinya. Jadi pada Modulasi Amplitudo ini, sinyal
pembawanya berubah-ubah secara proporsional terhadap
Amplitudo sinyal pemodulasi sedangkan frekuensi tetap selama
proses modulasi.
MODULASI ANALOG
1.2. Frequency Modulation (FM)
Frequency Modulation (FM) atau Modulasi Frekuensi adalah
teknik pengiriman informasi yang berbentuk frekuensi rendah
dengan cara memodulasi frekuensi gelombang pembawa yang
berfrekuensi tinggi. Jadi pada Modulasi Frekuensi ini, sinyal
informasi akan mengubah frekuensi gelombang pembawanya
sedangkan Amplitudonya tetap selama proses modulasi.
MODULASI ANALOG
1.3. Phase Modulation (PM)
Yang dimaksud dengan Fasa atau Phase adalah besar sudut dari
sinyal analog pada saat tertentu. Phase Modulation (PM) atau
Modulasi Fasa merupakan suatu teknik modulasi yang
merepresentasikan informasi sebagai variasi fasa (phase) dari
sinyal pembawanya. Pada Modulasi Fasa ini, sinyal informasi
mengubah fasa gelombang pembawanya sedangkan Amplitudo
gelombang pembawanya tetap (tidak berubah). Teknik modulasi
Fasa ini jarang digunakan karena memerlukan perangkat
penerima yang lebih kompleks.
MODULASI DIGITAL
Sinyal Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa dan hanya
memiliki dua kondisi yaitu 0 (ON) dan 1 (OFF). Sinyal Digital
ini memiliki beberapa kelebihan yaitu tidak mudah terpengaruh
oleh derau, proses informasinya mudah, cepat dan akurat.
Sama seperti sinyal analog, untuk mengirimkan sinyal digital ini
dari suatu perangkat elektronik ke perangkat elektronik lainnya
dengan menggunakan teknologi nirkabel atau Wireless (Radio
Frekuensi) juga diperlukan proses pemodulasian yang
dinamakan dengan Modulasi Digital.
MODULASI DIGITAL
2.1. Amplitude Shift Keying (ASK)
Amplitudo Shift Keying (ASK) adalah salah satu bentuk
modulasi yang gelombang pembawanya dimodulasi
berdasarkan Amplitudo sinyal informasi digitalnya. Dalam
sistem modulasi ASK, simbol biner 1 direpresentasikan dengan
suatu ketinggian Amplitudo tertentu pada gelombang
pembawanya. Jika sinyalnya berupa 1, maka sinyal pembawa
tersebut akan dikirimkan. Jika tidak, maka sinyal 0 yang akan
dikirimkan.
MODULASI DIGITAL
2.2. Frequency Shift Keying (FSK)
Frequency Shift Keying (FSK) adalah bentuk modulasi
digital yang gelombang pembawanya dimodulasi
berdasarkan pergeseran Frekuensi. Dalam sistem
modulasi FSK (Frequency Shift Keying ), maka simbol 1
dan 0 ditransmisikan Secara berbeda antara satu sama
lain dalam satu atau dua buah sinyal sinusoidal yang
berbeda besar frekuensinya.
MODULASI DIGITAL
2.3. Phase Shift Keying (PSK)
Phase Shift Keying (PSK) merupakan bentuk modulasi
yang proses pemodulasian menggunakan cara
penggeseran Fasa(Phase). Pada sistem modulasi Phase
Shift Keying (PSK), sinyal gelombang pembawa
sinusoidal dengan amplitudo dan frekuensi yang dapat
digunakan untuk menyatakan sinyal biner “1” dan “0”,
tetapi untuk sinyal “0” fasa gelombang pembawa
tersebut digeser 180°.

Anda mungkin juga menyukai