Anda di halaman 1dari 13

MODUL 6

A. Kompetensi dasar
3.6 Menerapkan dasar dasar mikrokontroler
4.6 Manipulasi dasar-dasar mikrokontroler (port IO, clock, arsitektur RISK, general
purpose RISK, stack pointer, SRAM, EEPROM, SREG)
B. Indikator Pencapaian Kopetensi
3.6.1 Menjelaskan tentang arsitektur mikrokontroler
3.6.2 Menerapkan aplikasi sederhana kedalam mikrokontroler
3.6.3 Menjelaskan cara mengisikan aplikasi program kedalam mikrokontroler
4.6.1 Menggambar rangkaian aplikasi sederhana berbasis mikrokontroler
4.6.2 Mengisi aplikasi sederhana kedalam mikrokontroler
C. Materi Pokok
 Arsitektur mikrokontroler
 Diagram blok dan detil pinout mikrokontroler
 Instructions set
 Microcontroller programmer/ uploader
 Rangkaian aplikasi mikrokontroler
 Program aplikasi sederhana mikrokontroler
D. Materi
1. Pengertian Mikrokontroler
Istilah mikrokontroler berasal dari microcontroller yang berarti pengendali
mikro. Disebut sebagai pengendali mikro karena mikrokontroler secara fisik adalah
sebuah keping kecil (microchip) yang merupakan komponen elektronika terintegrasi,
dan dalam aplikasinya mikrokontroler berfungsi untuk mengendalikan sebuah
pekerjaan tertentu secara terprogram. Mikrokontroler adalah single chip komputer
yang memiliki kemampuan untuk diprogram dan digunakan untuk tugas-tugas yang
berorientasi kendali (control).
2. Arsitektur Mikrokontroler
Arsitektur Von Neumann adalah arsitektur komputer yang menempatkan
program dan data dalam peta memori yang sama. Arsitektur ini memiliki address bus

1|Siskom2
dan data bus tunggal untuk mengalamati program (instruksi) dan data. Contoh dari
mikrokontroler yang memakai arsitektur Von Neumann adalah keluarga 68HC05 dan
68HC11 dari Motorola. Adapun arsitektur Harvard memiliki dua memori yang terpisah,
satu untuk program dan satu untuk data.
Contoh arsitektur microcontroller :
 Intel., contoh: 8031, 89C51 dll
 Zilog, contoh: Z8, Z8F1680 dll
 Microchip, contoh: PIC16F84, PIC16F877 dll
 Motorola, contoh: 68HC11, MC68HC705V12CFN dll
 Philips Semiconductors, contoh: LPC2000, LPC900, LPC700 dll
 Atmel, contoh: Atmel AT91 series (ARM THUMB architecture), AT90, Tiny & Mega
series – AVR (Atmel Norway design), Atmel AT89 series (Intel 8051/MCS51
architecture)
Intel 80C51, keluarga Microchip PIC16xx, Philips P87CLxx dan Atmel AT89LSxx adalah
contoh dari mikroprosesor yang mengadopsi arsitektur Harvard. Kedua jenis arsitektur
ini masing-masing memiliki keunggulan tetapi juga ada kelemahannya. Dengan
arsitektur Von Neumann ,prosesor tidak perlu membedakan program dan data.
Prosesor tipe ini tidak memerlukan control bus tambahan berupa pin Input Output
(I/O) khusus untuk membedakan program dan data. Karena kemudahan ini, tidak
terlalu sulit bagi prosesor yang berarsitektur Von Neumann untuk menambahan
peripheral eksternal seperti ADC (Analog to Digital Converter), LCD (Liquid Crystal
Display), EEPROM (Electric Erasable Programmable Read Only Memory) dan perangkat
I/O lainnya. Biasanya perangkat eksternal ini sudah ada di dalam satu chips, sehingga
prosesor seperti ini sering disebut dengan nama mikrokontroler (microcontroller).
Kelemahan arsitektur Von Neumann adalah terletak pada bus tunggalnnya, sehingga
instruksi untuk mengakses program dan data harus dijalankan secara sekuensial dan
tidak bisa dilakukan berurutan. Selain itu bandwidth Arsitektur Von Neumann
Keuntungan lain dengan arsitektur Von Neumann adalah pada fle pengalamatan
program dan data. Biasanya program selalu ada di ROM ( Only Memory) dan data
selalu ada di RAM ( Von Neumann memungkinkan prosesor untuk menjalankan
program yang ada didalam memori data (RAM). Misinisialisasi yang mengisi gilirannya

2|Siskom2
nanti akan dijalankan sebagai program. Sebaliknya data juga dapat disimpan di dalam
memori program (ROM). Contohnya adalah data yang diletakkan di ROM. Data ini
ditempatkan di ROM agar tidak hilang pada saat catu daya mati. Pada mikroprosesor
data look-up-tabel atau program pengambilan data di ROM pengalamatan biasa. Pada
mikroprosesor yang berarsitektur saat menjalankan instruksi bisa terjadi. Satu
instruksi biasanya dieksekusi dengan urutan fetch (membaca instruksi), execute
(eksekusi) dan write Modul Mikrokontroler AVR ATmega8535 – PT Bukaka Teknik
overlaping untuk menjalankan dua instruksi yang program harus sama dengan
bandwidth ) Random Acess Memory). Arsitektur Misalnya pada saat power on, dibuat
program byte di dalam RAM. Data di dalam RAM ini pada look Von Neumann, instruksi
yang membaca adalah instruksi overlapping decode (pengalamatan), read (membaca
data), (penulisan data).
KONSEP MIKROKONTROLER

3. Instruksi Sets
Set instruksi (instruction set) adalah sekumpulan lengkap instruksi yang dapat di
mengerti oleh sebuah CPU, set instruksi sering juga disebut sebagai bahasa mesin
(machine code), karna aslinya juga berbentuk biner kemudian dimengerti sebagai
bahasa assembly, untuk konsumsi manusia (programmer), biasanya digunakan
representasi yang lebih mudah dimengerti oleh manusia.Sebuah instruksi terdiri dari
sebuah opcode, biasanya bersama dengan beberapa informasi tambahan seperti
darimana asal operand-operand dan kemana hasil-hasil akan ditempatkan. Elemen
dari Instruksi Sets adalah :

3|Siskom2
 Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan
 Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan
 Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan
 Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi
4. Aplikasi yang digunakan
Selain sebagai sistem monitor rumah seperti diatas, mikrokontroler sering
dijumpai pada peralatan rumah tangga (microwave oven, TV, stereo set dll), computer
dan perlengkapannya, mobil dan lain sebagainya. Pada beberapa penggunaan bias
ditemukan lebih dari satu prosesor didalamnya. Mikrokontroler biasanya digunakan
untuk peralatan yang tidak terlalu membutuhkan kecepatan pemrosesan yang tinggi.
Walaupun mungkin ada diantara kita yang membayangkan untuk mengontrol oven
microwave dengan menggunakan sistem berbasis Unix, mengendalikan oven
microwave dapat dengan mudah menggunakan mikrokontroler yang paling kecil.
Dilain pihak jika kita ingin mengendalikan rudal guna mengejar anjing tetangga yang
selalu menyalak ditengah malam, kita akan memerlukan prosesor dengan kecepatan
yang lebih tinggi. Sifat spesial dari mikrokontroler adalah kecil dalam ukuran, hemat
daya listrik serta flexibilitasnya menyebabkan mikrokontroler sangat cocok untuk
dipakai sebagai pencatat/perekam data pada aplikasi yang tidak memerlukan
kehadiran operator.

5. Cara mengisikan aplikasi program kedalam mikrokontroler


1. Menulis dan mengkompilasi kode program (source code). Pekerjaan ini sifatnya
lebih ke proggaming. Menuliskan kode program menggunakan bahasa bahasa
yang di support oleh mikrokotroler.
2. Mengisi hasil kompilasi program ke IC mikrokontroler. Mengisi program
merupakan pekerjaan yang di lakukan setelah program selesai di buat dan di
kompilasi. Untuk mengisi program ada beberapa tools yang harus digunakan.

4|Siskom2
Aplikasi ADC pada ATMega8 dengan bahasa Bascom AVR

Contoh program :
$regfile = “m8def.dat”
$crystal = 4000000
Config Portb = output
Config Lcd = 16 * 2
Config Lcdpin = Pin, Rs = Portd.4,E=
Portd.5, Db4 = Portd.0
Config Adc = Single, prescaler = Auto
Start Adc
‘With STOP ADC, you can remove the power from the chip’ Stop Adc
Do
Locate 1, 1
Lcd “ Nilai=”
W = Getadc (channel)
Locate 1,9
Lcd “ “
Locate 1,9
Lcd W
Waitms 100
Loop
End

5|Siskom2
6. Berbagai Tipe Mikrokontroler
a) Mikrokontroler ATMEL
Mikrokontroler buatan ATMEL ini merupakan keluarga MCS-51 dari Intel Corp
(www.atmel.com). Saat ini mikrokontroler ATMEL merupakan mikrokontroler yang
paling banyak digunakan karena harganya relatif murah dan mudah didapatkan.
Mikrokontroler ini dapat diprogram menggunakan port paralel atau serial. Selain itu,
mikrokontroler ini dapat beroperasi hanya dengan satu chip dan beberapa komponen
dasar, seperti resistor, kapasitor dan kristal. Berikut ini diberikan contoh beberapa tipe
mikrokontroler ATMEL beserta fitur dan kelengkapannya.
b) Mikrokontroler PIC
Mikrokontroler PIC (Peripheral Interface Controller) merupakan keluarga
mikrokontroler tipe RISC (Reduce Instruction Set Programs) yang diproduksi oleh
Microchip (www.microchip.com). Mikrokontroler PIC dibuat pertama kali pada tahun
1975 untuk meningkatkan kinerja sistem pada I/O. Masing-masing mikrokontroler
memiliki kekhasan yang berbeda dalam hal jenis memori yang digunakan, ada yang
menggunakan EEPROM, ada yang menggunakan Flash memori, bahkan ada yang
menggunakan OTP (One Time Programmable) atau memori sekali program.
c) Mikrokontroler Maxim
Mikrokontroler Maxim diproduksi oleh Maxim corp yang merupakan salah satu
produsen chip yang fokus pada komponen digital dan komunikasi (www.maximic.
com). Produknya adalah chip mikrokontroler, akuisisi data dan komponen radio
frekuensi. Maxim merupakan produsen yang cukup inovatif dalam melahirkan produk-
produk berteknologi tinggi, misalnya mikrokontroler 80C400 kecepatan tinggi yang
mendukung jaringan komputer (computer networking). Beberapa chip mikrokontroler
Maxim juga mendukung penggunaan perangkat lunak compiler berbasis bahasa C,
diantaranya : Keil-C sebagai compiler C, macro assemblers, real time kernels,
debuggers dan simulator di lingkungan IDE (Interface Design Environmet).
d) Mikrokontroler Renesas
Renesas merupakan produsen semikonduktor gabungan antara Mitsubishi dan
Hitachi. Salah satu produk mikrokontroler Renesas yang dikenal adalah R8C/Tiny
Series yang termasuk keluarga M16C dan mempunyai beberapa seri antara lain
R8C/10, R8C/12, yang berbeda kapasitas flash ROM dan jumlah pin I/O.

6|Siskom2
7. Penjelasan dari bagian/komponen dalam struktur mikrokontroler adalah sebagai
berikut :
a) ALU (Arithmetic and Logic Unit)
ALU berfungsi untuk menangani operasi aritmatika (penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian) dan juga operasi logika (and, or, exor, not, dan lain-
lain)
b) Accumulator Register
Register akumulator merupakan register serbaguna yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan sementara hasil suatu operasi aritmatika atau logika.
c) Internal RAM (Random Access Memory)
Merupakan memori penyimpan data yang isinya dapat diubah atau dihapus.
RAM biasanya berisi data-data variabel dan register. Data yang tersimpan di
RAM akan hilang jika catu daya yang diberikan kepadanya dimatikan.
d) Internal ROM (Read Only Memory)
Merupakan memori penyimpan program/instruksi yang isinya tidak dapat
diubah atau dihapus. Program tersimpan di ROM dalam format biner (0 atau 1).
Untuk memasukan program/instruksi ke dalam chip mikrokontroler digunakan
perangkat lunak khusus sesuai dengan tipe/jenis mikrokontrolernya.
e) I/O Port
Untuk berkomunikasi dengan dunia luar, maka mikrokontroler menggunakan
terminal I/O (Input-Output). Port tersebut disebut Input/Output karena port
tersebut dapat digunakan sebagai masukan atau sebagai keluaran. Sebagai
masukan misalnya jika sebuah sensor atau switch dihubungkan dengan
mikrokontroler , dan sebagai keluaran misalnya jika sebuah perangkat output
(LED, relay atau motor) dihubungkan ke mikrokontroler. Modul Mikrokontroler
AVR ATmega8535 – PT Bukaka Teknik Utama | 17 Gambar 2.2 Port I/O pada
Mikrokontroler
f) Program Counter
Merupakan register khusus yang berfungsi sebagai pencacah/penghitung
eksekusi program mikrokontroler.

7|Siskom2
g) Stack Pointer
Merupakan bagian dari RAM yang memiliki metode penyimpanan dan
pengambilan data secara khusus. Data yang disimpan dan dibaca tidak dapat
dilakukan dengan metode acak (random). Data yang masuk ke stack pada urutan
terakhir adalah data yang pertama dibaca kembali atau biasa disebut dengan
LIFO (Last In First Out).
h) Timer/Counter
Timer/conter digunakan untuk melakukan salah satu dari 3 (tiga) fungsi berikut,
yaitu: penghitungan suatu interval waktu (interval timing), penghitungan
banyaknya kejadian (event counting) dan pembangkit baud rate (baud rate
generation) untuk komunikasi serial
i) Interrupt Circuit
Rangkaian interupsi adalah rangkaian yang memiliki fungsi untuk mengendalikan
sinyal sinyal interupsi baik internal maupun eksternal. Adanya sinyal interupsi
akan menghentikan eksekusi normal program mikrokontroler untuk selanjutnya
menjalankan sub program dari interupsi tersebut. Modul Mikrokontroler AVR
ATmega8535 – PT Bukaka Teknik Utama | 18
j) Clock Circuit
Oleh karena mikrokontroler merupakan rangkaian logika sekuensial, di mana
proses bekerjanya melalui sinkronisasi clock maka diperlukan rangkaian clock
yang menyediakan clock untuk seluruh bagian sistem mikrokontroler.

8. Prinsip Kerja Mikrokontroler


Pada dasarnya unjuk kerja mikrokontroler tergantung pada urutan program/instruksi
yang dijalankannya, yaitu program yang ditulis di ROM.
Prinsip kerja mikrokontroler adalah sebagai berikut :
1. Mikrokontroler memulai bekerja dengan mengambil data pada ROM dengan
address yang ada pada progam counter (PC). Selanjutnya PC ditambah nilainya
dengan 1 (increment) secara otomatis.
2. Selanjutnya instruksi tersebut dijalankan tergantung dari jenis istruksinya yakni :
membaca, mengubah nilai register, mengaktifkan port, dan sebagainya.

8|Siskom2
3. Mikrokontroler akan terus mengulang kembali langkah 1 dan 2, sampai power
dari sistem mikrokontroler dimatikan. Untuk dapat membuat mikrokontroler
bekerja maka ada beberapa hal yang harus dikerjakan yaitu :
 Membuat program di mana program yang dibuat harus sesuai dengan
mikrokontroler yang digunakan, karena tiap mikrokontroler memiliki bahasa
pemrograman sendiri.
 Pembuatan program tersebut biasanya dilakukan menggunakan teks editor
yang mana setelah selesai dibuat maka program tersebut harus dikompilasi.
Tujuan kompilasi adalah untuk mengubah program yang ditulis (op code)
menjadi bahasa mikrokontroler.
 Selesai proses kompilasi (biasanya dalam format .hex), selanjutnya program
tersebut dimasukkan ke dalam mikrokontroler menggunakan perangkat lunak
downloader yang disesuiakan dengan jenis mikrokontrolernya.

9. Rangkaian Aplikasi Microcontroller


a) LED Running
LED berjalan atau running LED merupakan aplikasi sederhana elektronika
khususnya penggunaan mikrokontroler. Aplikasi ini dapat dikatakan sebagai dasar
dalam mempelajari mikrokontroler.

9|Siskom2
b) Perancangan Perangkat Keras
Seluruh perangkat atau komponen yang digunakan dalam perancangan
pengaturan kecepatan pada alat putar keramik menggunakan motor AC ini
tersusun seperti pada blok diagram di bawah ini :

c) Merancang Sistem Sistem Minimum AVR ATMega16


Mikrokontroler AVR ATMega16 dapat dioperasikan dengan cara menambahkan
beberapa komponen elektronika yang berfungsi sebagai komponen
pendukungnya. Mikrokontroler dan komponen komponen pendukung tersebut
tergabung dalam satu rangkaian yang disebut sebagai rangkaian sistem
minimum.

d) Networking Downloader Designer


Rangkaian downloader merupakan rangkaian penghubung antara computer dan
mikrokontroler yang berfungsi untuk memasukan listing program (berupa bit –
bit logika) ke dalam mikrokontroler. Pada umumnya rangkaian downloader
terdiri dari kabel penghubung jenis DB25 atau jenis DB9. Sinkronisasi tegangan

10 | S i s k o m 2
antara tegangan dari komputer dan tegangan mikrokontroler menggunakan
sebuah buffer.

e) Merancang Keypad dan LCD Networks


Keypad merupakan tombol elektronik yang terdiri dari kombinasi beberapa
saklar yang terangkai dalam bentuk kolom dan baris. Pada perancangan alat
putar ini, keypad digunakan sebagai alat untuk masukan nilai setpoint kecepatan
putaran alat putar keramik. Keypad yang digunakan adalah keypad 3×4 yang
terdiri dari 3 kolom dan 4 baris (7 pin). Untuk mengetahui tombol mana yang
sedang ditekan, keypad diatur oleh mikrokontroler dengan cara memberikan bit-
bit logika pada baris atau kolomnya. Keypad ini dihubungkan melalui kabel pin (7
pin) ke salah satu port mikrokontroler.

11 | S i s k o m 2
f) Perancangan Rangkaian Driver Motor AC
Komponen utama dari rangkaian driver motor AC ini adalah IC
TRIAC Optoisolators Tipe MOC3041 dan TRIAC Tipe Q4004LT. TRIA
C Optoisolatorsyang digunakan telah memiliki rangkaian zero crossing di
dalamnya.. Rangkaian drivermotor AC akan memicu motor AC jika pin 2 pada IC
MOC3041 diberi logika “0” (low). Bit– bit logik a yang diberikan pada IC tersebut
berupa sinyal PWM yang diatur oleh registerOCR1A (duty cycle) pada
mikrokontroler.
g) Perancangan Rangkaian Sensor Putaran
Rangkaian sensor untuk mendeteksi putaran alat putar ini, terdiri
dari Phototransistor tipe H21A1 dan piringan sensor dengan lubang sebanyak 12
lubang.

12 | S i s k o m 2
h) Perancangan Alat Putar Keramik
Alat putar keramik yang akan dirancang terbuat dari
bahan semen dan berporoskan batang besi. Pada bagian besi poros tersebut
dipasangi bearing, pulley dan piringan sensor. Pulley dihubungkan motor AC
dengan menggunakan tali penghubung (belt).
i) Perancangan Rangkaian Alarm
Rangkaian alarm yang akan dibuat adalah rangkaian alarm sirene. Rangkaian
alarm ini akan berbunyi seperti suara sirene polisi. Blok rangkaian pertama di
sebelah kiri merupakan rangkaian yang membentuk gelombang gigi gergaji
(sawtooth). Oleh karena itu keluaran dari blok rangkaian ini adalah gelombang
gigi gergaji. Sedangkan blok rangkaian di sebelah kanan merupakan rangkaian
multivibrator. Rangkaian ini membentuk gelombang segi empat.

13 | S i s k o m 2

Anda mungkin juga menyukai