PROYEK AKHIR
PERGANTIAN RELE REF (RESTRICTED EARTH FAULT)
MEKANIK KE RELE REF NUMERIK GARDU INDUK SERPONG
DISUSUN OLEH :
ANGGA DINELFTRINO HUTAPEA
NIM : 2017-71-077
Telah disidangkan dan dinyatakan Lulus Sidang Proyek Akhir pada Program
Studi Diploma III Teknologi Listrik Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi
Terbarukan Institut Teknologi-PLN pada Tanggal 24 Agustus 2020.
yogianto
Location: Lembar-sah
Date: 2020-08-30 21:07:01
Foxit PhantomPDF Version: 9.6.0
Mengetahui:
Kepala Program Studi Teknologi
Listrik
Digitally signed by
Retno Aita Diantari,
S_T_, M_T
Date: 2020-09-14 22:
38:08
ii
PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR
NIM : 2017-71-077
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Proyek Akhir ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya baik di
lingkungan IT PLN maupun di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang Iain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka. Pernyataan ini dibuat dengan penuh
kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia memikul segala resiko jika
ternyata pernyataan ini tidak benar.
iii
UCAPAN TERIMAKASIH
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Institut Teknologi - PLN, saya yang bertanda tangan
di bawah ini :
Nama : Angga Dinelftrino Hutapea
NIM : 2017-71-077
Program Studi : Diploma Tiga
Jurusan : Teknologi Listrik dan Energi Terbarukan
Jenis karya : Proyek akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Institut Tekonologi-PLN Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Nonexclusive
Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
Pergantian Rele REF (Restricted Earth Fault) Mekanik ke Rele REF Numerik
Pada Gardu Induk Serpong. Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan).
Dengan Hak Bebas Royalti Non eksklusif ini Institut Tekonologi-PLN berhak
menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan
data (database), merawat, dan mempublikasikan Proyek Akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di: Jakarta
Pada tanggal: 23 Juli 2020
Yang menyatakan,
v
PERGANTIAN RELE REF (RESTRICTED EARTH FAULT)
MEKANIK KE RELE REF NUMERIK GARDU INDUK SERPONG
ABSTRAK
Pada transformator daya salah satu proteksi yang terpasang adalah rele REF (restricted
earth fault). Rele REF merupakan rele yang berfungsi saat terjadi gangguan satu phasa
ke tanah pada titik netral yang tidak bisa dideteksi oleh rele differensial dan melindungi
titik netral saat putusnya kawat dari NGR. Metode yang digunakan pada penelitian ini
yaitu metode kuantitatif. Dimana penelitian memperoleh data yang berbentuk angka dari
Gardu Induk Serpong dan dilakukan perhitungan matematis untuk megetahui besar arus
saat putusnya kawat NGR, arus kerja rele REF dan waktu kerja rele REF. Besar arus
sebelum putusnya NGR adalah 288,675A dan sesudah putus nya kawat NGR adalah
1026,33A. Pengujian arus kerja rele adalah 91,45%. Dari perhitungan waktu kerja dapat
disimpulkan bahwa rele REF tidak memiliki waktu tunda atau memproteksi secara
spontan saat terjadi gangguan yang tidak dapat dirasakan oleh rele diferensial pada titik
netral trafo.
Kata kunci: Transformator, proteksi, rele REF
vi
REPLACEMENT OF MECHANICAL RELE REF
(RESTRICTED EARTH FAULT) TO NUMBERIC REF
RELEASE SERPONG CARP
Angga Dinelftrino Hutapea, 2017-71-077
ABSTRACT
On the power transformer, one of the protections installed is a restricted earth fault (REF)
relay. The REF relay is a relay that functions when there is a one-phase fault to the
ground at the neutral point which cannot be detected by the differential relay and protects
the neutral point when the wire breaks from the NGR. The method used in this research
is quantitative method. Where the research obtained data in the form of numbers from
the Serpong Substation and mathematical calculations were carried out to determine the
amount of current when the NGR wire broke, the working current of the REF relay and
the working time of the REF relay. The amount of current before breaking of NGR is
288.675A and after breaking of NGR wire is 1026.33A. Testing the working current of
the relay is 91.45%. From the calculation of working time it can be concluded that the
REF relay does not have a time delay or protects spontaneously when a disturbance
occurs which cannot be felt by the differential relay at the transformer neutral point.
vii
DAFTAR ISI
viii
2.2.5. Jenis-jenis Proteksi Trafo Daya .................................................. 7
2.2.5.1. Rele Buchollz ............................................................................. 7
2.2.5.2. Rele Jansen ............................................................................... 9
2.2.5.3. Rele Tekanan Lebih (Sudden Pressure Relay).......................... 9
2.2.5.4. Rele HV/ LV Winding Temperature .......................................... 10
2.2.5.5. Rele Arus Lebih (Over Current Relay) ..................................... 11
2.2.5.6. Rele Tangki Tanah ................................................................... 12
2.2.5.7. Rele Diferensial ........................................................................ 12
2.2.5.8. Restricted Earth Fault (REF) .................................................... 13
2.2.6. Arus Hubung Singakat ............................................................. 13
2.2.7. Restricted Earth Fault (REF) .................................................... 14
2.2.8. Menentukan Nilai TMS ............................................................. 17
2.2.9. Waktu Kerja Rele Saat Gangguan Hubung
Singkat Satu Phasa ke Tanah ................................................... 17
2.2.10. Arus Kerja Rele REF ................................................................. 17
2.2.11. Menghitung Daya Hubung Singkat Trafo .................................. 18
2.2.12. Menghitung Impedansi Dasar Trafo .......................................... 18
2.2.13. Menghitung Impedansi Trafo .................................................... 18
2.2.14. Menghitung Reaktansi Trafo ..................................................... 19
2.2.15. Menghitung Impedansi Sumber Trafo ....................................... 19
2.2.16. Menghitung Z1 Ekivalen dan Z2 Ekivalen ................................. 19
2.2.17. Menghitung Arus Hubung Singkat Satu Phasa ke
Tanah Sebelum Putusnya Pengawatan NGR 40 Ohm ............ 20
2.2.18. Menghitung Arus Hubung Singkat Satu Phasa ke
Tanah saat Putusnya Pengawatan NGR 40 Ohm ..................... 20
2.3 Prinsip Kerja Rele REF ............................................................. 21
ix
3.2.3. Perlengkapan K3 .......................................................................... 25
3.2.4. Pengamanan Sebelum atau Dalam Pengerjaan ........................... 25
3.3. Teknik Analisis .............................................................................. 26
3.4. Jadwal Penelitian .......................................................................... 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 28
4.1. Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik ................................... 28
4.1.1. Gangguan di Luar Daerah Pengamanan ..................................... 28
4.1.2. Gangguan dalam daerah pengamanan. .................................. 28
4.2. Hasil Dan Pembahasan............................................................... 29
4.2.1. Gardu induk Serpong .................................................................. 29
4.2.2. Single Line Rele REF .................................................................. 30
4.2.3. Spesifikasi Transformator 3 Gardu Induk Serpong ..................... 31
4.2.4. Spesifikasi Trafo Arus (CT) ......................................................... 31
4.2.5. Spesifikasi Rele REF................................................................... 32
4.2.6. Hasil Pengujian Fungsi Kontak keluaran
dan Indikasi Rele REF................................................................ 33
4.2.7. Analisis Arus Hubung Singkat Satu Phasa ke Tanah .................. 33
4.2.8. Pengujian Arus Kerja Rele REF .................................................. 35
4.2.9. Perhitungan Nilai Setting Rele REF ............................................ 36
4.2.10. Pembahasan Setting Rele REF ................................................. 39
BAB V PENUTUP.................................................................................... 40
5.1 Kesimpulan ................................................................................. 40
5.2 Saran .......................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 42
LAMPIRAN .............................................................................................. 44
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Rele REF (Restricted Earth Fault) yaitu rele yang berfungsi melindungi
transformator jika terdapat gangguanpisatu fasa ketanahpididekat titik netral
transformator yang tidakpidirasakan oleh relepidiferensial. Kelebihan sistem
pengamanan rele ini bukan hanya fungsinya yangpidapat beroperasi sebagai
relepiinstantaneous dengan setelanpirendah, namun karena rele ini juga dapat
mengontrol seluruh arus gangguan yang biasa muncul dalam kumparanpitrafo
termasuk juga pada gangguanpiyang terjadipidekat titik netralpitrafo.
Untuk meningkatkan keandalan sistem maka dilakukan pergantian rele
REF mekanik menjadi rele REF numerik, ini dikarenakan rele REF numerik lebih
handal dari pada rele REF mekanik. Maka penulis mengambil judul “Pergantian
Rele REF (Restricted Earth Fault) Mekanik ke Rele REF Numerik Transformator
3 60 MVA 150/20 kV di Gardu Induk Serpong.
2
1.2.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dalam penelitian
ini terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa keuntugan yang diperoleh dari pergantian rele REF?
2. Bagaimana langkah-langkah dalam pergantian rele REF?
3. Bagaimana hasil dari pengujian rele REF?
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
2.2.2. Fungsi SistempPengaman
Sistemppengaman tenagaplistrik mempunyai fungsi
1. Menghambat kerusakanpiperalatan-peralatan pada sistempitenaga listrik
dampak terjadinyapgangguan atau kondisi operasipsistem yang tidakpnormal.
2. Meminimkan kerusakanpperalatan-peralatan pada sistem tenaga listrik akibat
terjadinya gangguanpiatau kondisi operasi sistem yang tidakpnormal.
3. Mengurangi daerah yang terganggu sehinggapigangguan tidak menyebar
pada sistempyang lebih luas.
4. Memberikanppelayanan tenaga listrik denganpikeandalan dan mutu tinggi
terhadappkonsumen.
5. Melindungi manusia dari bahaya yang diakibatkan oleh tenaga listrik.
Keterangan :
1 = ZonepGenerator 4 = Zone Transmisi
3 = ZonepBusbar 6 = ZonepBeban
5
Setiappidaerah proteksi padapiumumnya dapat terdiri dari satu atauplebih
elemen sistem tenaga listrik. Contoh generator, busbar, transformator, transmisi,
dan lain-lain. Agar seluruh sistem tenaga listrik dapat dilindungi , maka wajib
ada daerah yang tumpang-tindih (overlap). Artinya ada elemen sistem yang
dilindungi oleh dua daerah pengamanan. Setiappidaerah pengaman dikawal oleh
rele yang sesuaipidengan ciri-ciri peralatan yang diamankan. Umumnya batas
pengamananpiantar daerah pengamanan ialah trafo arus yangpmencatu ke rele.
2.2.4. PersyaratanpSistempProteksi
Dalam sistempiproteksi tenaga listrik, beberapapipersyaratan yangpharus
dimaksimumkanpdemipmengamankan peralatan-peralatanplistrikpiyang ada,
yakni sebagai berikut:
2.2.4.2. Selektivitasp(Selectivity)
Pengertian selektivitaspiialah rele haruspimempunyaipidayapibeda
(discrimination), sehingga dapat dengan tepat menyeleksi bagianpyangpiterkena
gangguan. Rele juga bertanggungjawab mengamankanpiperalatan. Rele
menemukan adanyapigangguan dan memberikan perintahpiuntuk membuka
pemutusptenaga dan memutuskan bagian yangpiterganggu. Daerah yangpitidak
terganggu, tidak boleh dilepas atau harus dipertahankan. Maka saat terjadi
pemutusan hanya akan terbatas pada daerah yang mengalami gangguan.
6
2.2.4.3. Kepekaan (Sensitivity)
Rele harus memiliki kepekaan yang tinggi terhadap besaran minimal
(kritis) seperti yang direncanakan. Pada awal terjadinya gangguan maka rele
harus dapat bekerja dengan optimal. Karena jika diatasi diawal, gangguan dapat
dengan mudah diselesaikan. Keuntungan yang didapatkan dari hal tersebut yaitu
kerusakanpiperalatan yang harus dilindungi menjadipikecil. Meskipun demikian,
relepjuga harus tetap stabil.
2.2.4.5. Ekonomis
Masalah harga atau biaya menjadi hal yang wajib diperhatikan dalam
persyaratan rele pengaman. Jika harganya mahal, maka rele tidak akan
diaplikasikan dalam sistem tenaga listrik. Harga rele tidak akan mahal hanya
karena persyaratan reliability, sensitivity, selektivity, dan kecepatan kerja.
8
2.2.5.2. Rele Jansen
Tappichanger adalah alatpiyang terpasangpipada transformatorpiyang
berfungsipimengatur teganganpikeluaran (sekunder) akibatpibeban maupun
variasipiteganganpipada sistempimasukannya (input). Tap changerpiumumnya
dipasang padapiruang terpisah dengan ruang untuk tempatpkumparan,
dilakukan terpisah agar minyak tap changer tidak bercampurpidengan minyak
tangki utama. Untuk melindungipiruang diverter switch jika terjadi gangguan pada
sistem tap changer, maka digunakanpipengaman yang biasapidisebut rele
Jansen (bucholznya tap changer). Rele Jansenpidipasang antara tangki tap
changer denganpkonservator minyak tap changer.
9
bekerja apabila terjadi kenaikan tekanan gas tiba-tiba yang disebabkan oleh
hubung singkat.
1. Tipe Membran
Plat tipis yag dibentuk sedemikian rupa yang akan pecah bila menerima
tekanan melebihi desainnya. Membran ini harus diganti baru bila pecah, karena
membran ini hanya sekali pakai.
2. Pressure Relief Valve
Katup yangpiditekan oleh sebuah pegaspiyang dibentuk sedemikian rupa
sehinggapiapabila terjadi tekanan didalam transformatorpmelebihi tekanan
pegas makapiakan membuka dan membuang tekanan keluar bersama-sama
sebagianpiminyak. Katup akan menutup kembali apabila tekanan didalam
transformator turun atau lebih kecil dari tekanan pegas.
10
Gambar 2.5. RelepiHV/ LV WindingpiTemperature
11
2.2.5.6. Rele TangkipTanah
Berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap hubung singkat antara fasa
dengan tangki trafo dan titik netral trafo yang ditanahkan.
√3𝑉𝑓
𝐼ℎ𝑠2𝑝 = 𝑍 ................................................................................................ 2.2
1 + 𝑍2
√3𝑉𝑓
𝐼ℎ𝑠2𝑝 = .................................................................................................. 2.3
2𝑍1
3𝐸𝑝ℎ
𝐼1𝑓𝑎𝑠𝑎 = 𝑍 ......................................................................................... 2.4
2 +𝑍2 +𝑍0
14
diffferansial sangat terbatas, terutama dalam mendeteksi terjadinya hubung
singkat didekat titik netra.
Perhitungan setting rele ini mengacu pada buku petunjuk setting
(instruction manual book) yang memang diperuntukkan rele REF dalam
perhitungan nantinya menggunakan data dari besarnya arus hubung singkat satu
fasa ketanah pada trafo dengan titik netral yang ditanahkan melalui pentanahan
titik netral. Selanjutnya hasil perhitungan akan dibandingkan dengan setting rele
yang ada sehingga lebih jelas fungsi dari rele REF tersebut untuk mengamankan
gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah pada internal trafo. Dalam
perhitungan setting rele REF diperlukan persamaan mengacu pada buku
pedoman.
a. Setting arus rele (lR)
Perhitungan setting arus rele menggunakan persamaan sebagai berikut:
𝐼 −𝐼𝑚𝑒𝑎𝑛
𝐼𝑅 = 𝑔 = 10% + [ 𝑚𝑎𝑥 𝑥 100%] ................................................. 2.6
𝐼 𝑚𝑒𝑎𝑛
Keterangan:
Imean = arus primer pada tap pertengahan
Imax = arus primer pada tap tertinggi
Imin = arus primer pada tap terendah
g = setting
Keterangan:
N = ratio trafo arus yang terpasang
15
n = jumlah trafo arus yang diparalel
IE = arus magnetisasi trafo arus
Keterangan:
Ihs max trafo = arus hubung singkat maksimal pada trafo daya
RCt = tahanan belitan sekunder trafo arus
Rloop = tahanan pengawatan dari trafo arus sampai rele
𝑉𝐾 = 2 𝑥 𝑉𝑆 ............................................................................................ 2.9
Keterangan:
VS = setting tegangan rele
VA = burden rele
IR = setting arus rele
e. Setting tahanan
Perhitungan setting tahanan menggunakan persamaan sebagai berikut:
1 𝑎 𝑉
𝑅𝑆 = 𝑥 𝑉𝑆 − (1𝑠𝑒𝑡 2 ) ......................................................................... 2.10
1 𝑠𝑒𝑡
16
2.2.8. MenentukanpiNilai TMS (Time Multi Setting) untukpiTiap Gangguan
Hubung Singkatpipada Rele Trafo
Karakteristik daripirele inverse adalah rele baru akanpibekerja bila yang
mengalir pada rele tersebut melebihi besarnya arus setting (IS) yang telah
ditentukan dan lamanya waktu rele bekerja untuk memberikan komando trupping
adalah paling lambat sesuai waktu setting (TS) yang dipilih. Setelah mengetahui
jenis rele invers yang digunakan maka nilai TMS dapat diketahui persamaan
berikut:
Perhitungan TMS hubung singkat satu fasa ke tanah menggunakan
persamaan sebagai berikut:
𝐼𝑓2∅
(( )0,02−1 )
𝐼𝑠𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑒𝑟
𝑇𝑀𝑆 = 𝑡𝑠𝑒𝑡 𝑥 ............................................................... 2.11
0,14
2.2.9. Waktu Kerja Rele Saat Gangguan Hubung Singkat Satu Phasa ke
Tanah
Perhitungan nilai waktu kerja saat gangguan hubung singkat satu phasa
ke tanah dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
𝑇𝑀𝑆 𝑥 0,14
𝑡= 𝐼𝑓2∅
............................................................................. 2.12
(( )0,02−1 )
𝐼𝑠𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑒𝑟
I𝐾𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖
× 100 ............................................................................. 2.13
I𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑖𝑐𝑘 𝑈𝑃
Dimana:
Ikembali = ketika rele REF tidak merasakan arus gangguan
IKerjapickup = ketika rele mulai merasakan ada arus gangguan
17
2.2.11. Menghitung Daya Hubung Singkat Trafo
Perhitungan daya hubung singkat trafo menggunakan persamaan
sebagai berikut:
Keterangan:
𝑀𝑉𝐴ℎ𝑠 = daya hubung singkat trafo
𝑘𝑉𝐿𝐿 = tegangan dasar
𝐼ℎ𝑠 = arus hubung singkat trafo
kV2 dasar
Zd = ........................................................................ 2.15
MVAdasar
Keterangan:
Zd = impedansi dasar trafo
𝑘 𝑉 2 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 = tegangan sisi sekunder trafo
𝑀𝑉𝐴𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 = kapasitas daya trafo
Keterangan:
𝑍𝑡 = Impedansi Trafo
𝑍𝑑 = Impedansi dasar trafo
18
2.2.14. Menghitung Reaktansi Trafo
Menghitung reaktansi trafo menggunakan persamaan sebagai berikut:
𝑋𝑡 = 𝑍𝑡 𝑥 𝑍𝑑 .......................................................................... 2.17
Keterangan:
Xt = Impedansi reaktansi trafo
Zt = Impedansi trafo
Zd = Impedansi dasar trafo
(𝑘𝑉 )
𝑍𝑠 = 𝑀𝑉𝐴𝐿𝐿 ............................................................................... 2.18
ℎ𝑠
Keterangan:
Zs = impedansi sumber
kVLL = tegangan dasar
MVAhs = daya hubung singkat
Keterangan:
Z1eki = impedansi ekivalen urutan positif
Z2eki = impedansi ekivalen urutan negatif
𝑋0 = 3 𝑥 𝑋𝑡 ............................................................................................ 2.20
19
X0 = Reaktansi urutan nol
𝑉𝑠𝑥1000
𝐼𝑛𝑔𝑟 ∶ 𝐼1∅20 = ............................................................................. 2.22
√3.𝑁𝐺𝑅
Keterangan:
Ingr = nilai arus pada NGR
I1∅20 = arus hubung singkat satu phasa sisi 20 Kv
VS = teganngan pada sisi sekunder
𝑉 3 𝑥 𝑉𝑝ℎ
I= 𝑍 = 2 ......................................................................... 2.23
(𝑍1𝑒𝑘𝑖 +𝑍2 𝑒𝑘𝑖 )+ 𝑍0 𝑒𝑘𝑖
Keterangan:
V = tegangan sumber
Z = impedansi jaringan (Ohm)
Vph = tegangan fasa
20
2.3. Prinsip Kerja Rele REF
Prinsip kerja rele REF sama dengan rele diferensial yaitu membandingkan
besarnya arus sekunder kedua trafo arus yang digunakan, akan tetapi batasan
daerah kerjanya hanya antara CT fasa dengan CT titik netralnya.
Gambar 2.9 single line diagram rele REF dan proteksi transformator 3 Gardu
induk serpong
HV LV
Jumper I1
I1 R sementara
I2
I2
Id Id
F64 F64
Pada daerah proteksi rele REF bila besar arus yang dirasakan oleh rele
pengaman saat rele mencapai pick up lebih besar atau sama dengan besar
21
gangguan yang dirasakan oleh rele tetapi belum mencapi pick up maka rele akan
kerja memerintahkan PMT sisi primer dan sekunder membuka sehingga
gangguan tidak meluas ke sisi lain yang sehat.
22
BAB III
METODE PENELITIAN
Studi literature
Melakukan pergantian
Hasil
pengujian Tidak
memenuhi
settiing rele
Selesai
23
a. Studi literature
Melakukan pencarian teori dasar yang berkaitan dengan tema yang dibahas
pada proyek akhir melalui membaca buku, jurnal atau artikel.
b. Pengumpulan data
Data yang diperoleh berasal dari hasil pengujian pergantian rele REF dan
buku pedoman lapangan perusahaan listrik negara yang berkaitan dengan rele
REF dan trafo.
c. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan membandingkan hasil data dengan hasil
perhitungan atau menganalisa data sesuai setting rele yang berlaku dari
perusahaan.
24
q. Blangko-blangko pengujian : 1 set
r. Handphone : 1 set
3.2.3. Perlengkapan K3
Dibawah ini merupakan perlengkapan K3 yang digunakan dalam pergantian
rele:
a. Formulir DP3 (Buku Biru)
b. Sepatu Safety
c. Helm
d. Wearpack / Cover all (rompi)
e. Safety Gloves
f. Line Pengaman
g. Tagging/rambu-rambu
25
c. Ukur sumber DC: 110 Vdc (+ terhadap Ground, - terhadap ground, + terhadap
-).
d. Matikan supply DC
e. Memastikan kondisi panel proteksi yang beroperasi dalam kondisi terkunci,
untuk mencegah tidak terjadinya trip pada bay tersebut akibat salah kerja.
Minggu Ke- 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Studi Literatur
2 Observasi
Lapangan
3 Pengumpulan
Data
26
4 Analisis
Setting Rele
Proteksi
5 Pembuatan
Laporan
27
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
28
luar transformatror sehingga sering menyebabkan terjadinya kebakaran.
29
4.2.2 Single Line Rele REF dan Proteksi Transformator 3 Gardu Induk
Serpong
Rele REF adalah rele yang berfungsi untuk memproteksi gangguan yang
terjadi pada bagian netral transformator yang tidak bisa dideteksi oleh rele
diferensial. Prinsip kerja rele REF mirip degan rele diferensial karena berada
diantara dua transformator. Gambar 4.2 merupakan gambar single line diagram
rele REF dan proteksi transformator 3 Gardu Induk Serpong.
Gambar 4.2 single line diagram rele REF dan proteksi transformator 3 Gardu
induk serpong
30
4.2.3 Spesifikasi Transformator 3 Gardu Induk Serpong
Berikut ini merupakan tabel dari spesifikasi transformator 3 Garduk Induk
Serpong:
Tabel 4.1 Spesifikasi transformator 3 GI Serpong
Merk UNINDO
Type TTH.RV
Vektor group YN-yn0-d 11
Impedansi 13,3 %
Tahun operasi 28-01-1999
Daya 60 MVA
Tegangan Sistem 150/20 Kv
No. Seri A9715218-04
NGR 40 Ohm
Arus hubung singkat trafo 9,24 KA
Arus max 256,6
Arus min 209,9
31
4.2.5 Spesifikasi Rele REF
REF merupakansatuanpiproteksi terhadappgangguan kumparan yang
tidak dapatpidilindungi rele arus lebih dan relepdeferensial dengan sempurna,
terutama gangguan yang terjadipiterhadap belitan trafopiyang berdekatan
dengan titik netral.Dibawah ini merupakan tabel dari spesifikasi rele REF:
Tabel 4.4 Spesifikasi rele REF merk GEC Alsthom MCAG14 (Mekanik)
Type MBCH12
Merk ALSTOM
Tipe P643
No.seri 34291596/11/17
32
Gambar 4.4 Rele REF Micom P643
4.2.6 Hasil Pengujian Fungsi Kontak keluaran dan Indikasi Rele REF
Kontak keluaran: Baik / Tidak baik.
Indikasi: Baik / Tidak baik.
Tabel 4.6 Hasil pengujian fungsi rele differensial
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah rele REF sudah dalam
keadaan baik atau tidak. Hasil dari tabel pengujian fungsi rele REF diatas bisa
disimpulkan bahwa kontak keluaran beserta indikasi nya sudah baik. Parameter
yang diuji adalah PMT trip, alarm, dan indikasi led trip.
20𝑥1000
𝐼𝑛𝑔𝑟 ∶ 𝐼1∅20 =
√3. 40
33
= 288,675 A
2. Menghitung arus hubung singkat satu phasa setelah putusnya kawat NGR.
Untuk menghitung arus hubung singkat setelah putusnya kawat NGR harus
di cari dulu daya hubung singkat menggunakan persamaan (2.14) yaitu
𝑀𝑉𝐴ℎ𝑠 = √3 𝑥20𝑥9,24
= 320,08 MVA
202
Zd =
60
= 6,667 Ohm
Dari hasil yang didapat diatas maka impedansi trafo dapat di cari dengan
persamaan (2.16) yaitu:
𝑍𝑡 = 12% 𝑥6,667
=0.80004 pu
Dari hasil yang didapat diatas maka selanjutnya di cari reaktansi dari trafo
menggunakan persamaan (2.17) yaitu:
𝑋𝑡 = 0,80004 x 6,667
= 5,34 Ohm
34
202
𝑍𝑠 =
320,08
= 1,149 Ohm
Dari perhitungan di atas maka selanjutnya dicari impedansi urutan positif
dan negatif menggunakan persamaan (2.19) sebagai berikut:
Dari hasil diatas maka dapat dicari reaktansi urutan nol dengan
persamaan (2.20) sebagai berikut:
𝑋0 = 3 𝑥 5,34
= 16,02 𝑂ℎ𝑚
Dari perhitungan diatas maka dapat dicari hubung singkat satu phasa saat
putus nya kawat NGR menggunakan persamaan (2.23)
20000
3𝑥
√3
𝐼ℎ𝑠1∅ =
2(7,816) + 18,12
= 1026,33 A
35
0,685
𝑥100% = 91,45%
0,749
Dari hasil pegujian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengujian arus
kerja rele REF sudah dalam keadaan bagus karena sudah di atas dari yang di
rekomendasikan yaitu 90%.
Tabel 4.7 hasil pengujian arus kerja rele REF
HV LV
Setelan Arus Is1 (A) 0.77 0.866
Arus Kerja Ipu (A) 0.749 0.849
Arus kembali Ir (A) 0.685 0.769
256,6 − 232,07
𝐼𝑅 = 𝑔 = 10% + [ 𝑥 100%]
232,07
= 20,5%
36
Dari perhitungan diatas hasil yang di dapat untuk sensitivitas adalah
20,5% atau dari satu ampere sama dengan 0,205 A.
Untuk menghitung sensivitas pada arus primer dapat di gunakan
persamaan 2.7
2000
𝐼𝑃 = 𝑥 {0,205 + (4 𝑥0,1)}
5
= 242A
Arus sensivitas primer yang di dapat dapat dari persamaan 2.7 adalah
242A.
Setting tegangan minimum dapat di hitung dengan persamaan 2.8 yaitu:
9240
𝑉𝑆 = 𝑥 (3 + 2,5)
400
= 127.05 v
Untuk menghitung nilai knee point atau sering juga disebut tegangan titik
jenuh (tegangan lutut) dapat di gunakan persamaan 2.9 yaitu:
𝑉𝐾 = 2 𝑥 𝑉𝑆
𝑉𝐾 = 2 𝑥 127.05
Untuk mencari atau menghitung tahanan stabil rele REF dapat di gunakan
persamaan 2.10 sebagai berikut:
1 1
𝑅𝑆 = 𝑥 127,05 − ( )
0,205 0,2052
=595.95 Ohm
Dari perhitungan dengan setting rele terdapat perbedaan yaitu pada arus
rele yang di setting 0,2A sedangkan pada hasil perhitungan nilai dari arus rele
yang di dapat 0,205A ini disebabkan karena terbatas nya settingan pada rele
REF. Sehingga settingan mengacu pada besic setting normal transformator
37
(g=0,2) berpedoman pada buku setting rele 1 MDB 04005-EM ABB dengan
demikian setting rele diatas adalah benar.
1026,33 𝑥 103
(( ) 0,02−1 )
0,205
𝑇𝑀𝑆 = 0
0,14
=0
Dari perhitungan diatas maka waktu kerja rele dapat dicari dengan
menggunakan persamaan 2.12 sebagai berikut:
0 𝑥 0,14
𝑡= 1026,33
(( )0,02−1 )
0,205
=0
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa rele REF tidak memiliki
waktu tunda atau memproteksi secara spontan saat terjadi gangguan yang tidak
dapat di rasakan oleh rele diferensial pada titik netral trafo. Tetapi didalam
pengujian waktu kerja dari rele REF masih terdapat waktu sebesar 0,31 detik
perbedaan ini terjadi karena perhitungan mengacu pada waktu settingan dari
rele. Semakin kecil waktu yang di dapat dalam pengujian maka semakin bagus
rele yang digunakan.
38
4.2.10 Pembahasan Setting Rele REF
Analisis setting rele REF terpasang dengan hasil perhitungan adalah
sebagai berikut:
a. Setting rele REF yang terpasang yaitu:
1. Setting arus pada rele adalah 0,2 A
2. Setting tahanan stabiliser adalah 610 Ohm
3. Tegangan kerja minimum adalah 127 V
b. Setting rele REF berdasarkan perhitungan
1. Setting arus pada rele adalah 0,205 A
2. Setting tahanan stabiliser adalah 595,95 Ohm
3. Tegangan kerja minimum adalah 127,5 V
Perbedaan setting rele terpasang dengan setting rele perhitungan
disebabkan oleh:
1. Fasilitas range setting yang tercantum pada rele REF adalah Is = 0,1 , 0,15 ,
0,2 , 0,25 , 0,3 , 0,35 , 0,4.
2. Nilai setting sesuai perhitungan tidak terdapat pada fasilitas setting maka
setting rele mangacu pada setting normal 20% dari 1 ampere yaitu 0,2
Ampere tujuannya adalah agar sensitivitas rele menjadi baik
39
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pergantian rele REF (Restricted Earth Fault)
mekanik ke numerik di Gardu Induk Serpong, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Dari perhitungan hubung singkat satu phasa ketanah saat belum putus nya
kawat NGR di dapat nilai sebesar 288,675A dan setelah putus nya kawat NGR
besar arus adalah 1026,33A perbedaan ini disebabkan karena putusnya kawat
NGR.
2. Dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa rele REF tidak memiliki waktu
tunda atau memproteksi secara spontan saat terjadi gangguan yang tidak
dapat di rasakan oleh rele diferensial pada titik netral trafo.
3. Arus kerja dari rele REF adalah sebesar 91,45%
4. Pengujian fungsi kontak keluaran dan indikasi rele REF bertujuan untuk
menguji alat apakah alat dalam keadaan baik atau tidak.
5. Pengujian waktu kerja rele REF yang disetting pada 0 detik dan diberi arus
pada sisi HV sebesar 4A dan pada sisi LV sebesar 4,5A dan didapat waktu
kerja pada sisi HV sebesar 0,31 detik dan pada sisi LV sebesar 0,34 detik.
6. Dalam melakukan pergantian rele REF harus sesuai dengan intruksi kerja dan
harus selalu memperhatikan keselamatan dalam melakukan pekerjaan.
7. Keuntungan yang diperoleh dari pergantian ini adalah rele baru lebih sensitif
terhadap gangguan, memiliki time response lebih cepat, dan bisa diatur secara
digital
40
5.2. Saran
Mengingat sangat pentingnya rele REF untuk perlindungan transformator
menurut saya setiap transformator yang ada dalam gardu induk harus di lengkapi
dengan pengamanan rele REF yang baru dan mengganti rele REF mekanik
dengan rele REF numerik. Sehingga tansformator tidak mudah terkena
gangguan dan terhindar dari kerusakan.
41
DAFTAR PUSTAKA
42
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Personal
NIM : 201771077
Nama : Angga Dinelftrino Hutapea
Tempat / Tanggal Lahir : Tarutung / 23 Januari 1999
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Kristen
Status Perkawinan : Belum Menikah
Program Studi : D3 Teknik Elektro
Alamat : Desa Parbaju Toruan Kecamatan Tarutung
Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatra utara
Nomor Telepon : 082276422189
Email : anggahutapea23@gmail.com
JENJANG NAMA LEMBAGA JURUSAN TAHUN LULUS
SD SDN 173105 Tarutung 2011
SMP SMPN 03 Tarutung 2014
SMA SMAN 01 Tarutung IPA 2017
Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 23 Juli 2020
Mahasiswa Ybs.
43
LAMPIRAN
44
INSTITUT TEKNOLOGI – PLN
LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR
45
8 11 Juni 2020 Konsultasi mengenai masalah-masalah
yang dihadapi pada pembuatan laporan
proyek akhir
9 18 Juni 2020 Konsultasi dengan pembimbing
mengenai masalah dalam pengerjaan
proyek akhir
10 25 Juni 2020 Konsultasi tentang data yang didapat
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66