PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Dapat memahami pengertian dari mikrokontroller
2. Dapat mengetahi jenis-jenis mikrokontroler
3. Dapat mengetahui bagian-bagian mikrokontroler
4. Dapat Mengetahui aplikasi mikrokontroler
5. Dapat Mengetahui tentang arduino
1.3 Manfaat
1. Praktikan dapat mengetahui seperti apa bentuk mikrokontroler
2. Praktikan dapat membedakan jenis mikrokontroler dan penggunaan dari
masing masing jenis mikrokontroler tersebut
3. Praktikan dapat mengetahui bagian penting dari mikrokontroler dan apa
pengaruhnya pada cara kerja mikrokontroler
4. Praktikan bisa mengetahui pengaplikasian dari mikrokontroler dan dapat juga
mempraktekkan nya
5. Menambah pengetahuan tentang arduino dan peran penting dalam
mekatronika
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Memori
a. RAM
c. PROM
Gambar 2.6. PROM
Sama halnya dengan ROM. Yang membedakan PROM adalah memori ini
diberikan ke konsumen dalam keadaan kosong, maksudnya disini adalah pihak
industri tidak memasukkan program disini dimana konsumen dapat menulis
programnya sendiri kedalam memori ini, jadi penggunaan PROM itu dakan sulit
diterima bagi konsumen yang tidak tahu program.
d. EPROM
e. EEPROM
4. Program Interupsi
Mikrokontroler memberikan cara yang nyaman dalam bentuk interupsi. Di
sini, mikrokontroler polling sinyal dan mengganggu program utama hanya jika
perubahan keadaan terdeteksi. Sebagai selama tidak ada perubahan negara,
program utama hanya mengeksekusi tanpa kekhawatiran. Segera setelah peristiwa
terjadi, mikrokontroler memanggil rutinitas layanan interupsi (ISR) yang
menangani kendala ini. ISR harus disediakan oleh programmer aplikasi.[2]
5. Watchdog Timer
Komponen ini berfungsi untuk mereset kontroler apabila terjadi crashes atau
kerusakan.
6. Input/Output
Komponen pada mikrokontroler ini berfungsi untuk meyediakan pin pada
mikrokontroler untuk memasukkan masukan atau keluaran. Input atau output ini
pun dapat berupa analog ataupun digital, tergantung pada jenis apa masukan dan
keluarannya.
7. Timer
Timer berfungsi untuk berbagai tugas mulai dari delay sederhana selama
pengukuran periode sampai ke bentuk gelombang. Penggunaan timer yang paling
mendasar adalah dalam fungsinya adalah sebagai penghitung, tetapi timer
umumnya juga bisa menghasilkan Pulse Width Module untuk kontrol motor
seperti pada motor servo.[2]
2.4 Arduino
Arduino merupakan sebuah platform elektronik rangkaian sirkuit berbasis
open source yang dapat digunakan untuk mempermudah pengontrolan hardware
dan software. Papan sirkuit arduino bisa digunakan untuk membaca input seperti
sensor dan dapat digunakan untuk memberi keluaran pada aktuator seperti LED,
motor servo, dll.[4]
BAB III
METODOLOGI
[1] http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/170/5/128120003_file5.pdf.
[2]Gunadarmastaff.Mikrokontroller.hery_h.staff.gunadarma.ac.id/
Downloads/.../Materi+6+-+Mikrokontroller.pdf.
[3] Saraswati Yoga Andriyani, dkk. 2017. Memori.Universitas Sumatera
Utara.Medan.
[4] Prabowo, Yulian Dwi, dan Junaidi. 2018. Project Sistem Kendali Elektonik
Berbasis ARDUINO. Bandar Lampung: CV Anugrah Utama Raharja.
[5] .https://www.andalanelektro.id/2018/09/cara-kerja-dan-karakteristik-sensor-
ultrasonic-hcsr04.html
[6] Gunadarma Staff. 2020. Aplikasi motor servo dengan mikrokontroler.
https://www.google.com/url?client=internal-element-
cse&cx=012684331380167808104:oe5oj--md1a&q=http://
iswanto.staff.umy.ac.id/files/2011/03/APLIKASI-MOTOR-SERVO-
DENGAN-
MIKROKONTROLER.doc&sa=U&ved=2ahUKEwithrudz6_tAhUWyzgGHf
AtCOoQFjABegQIEhAB&usg=AOvVaw11eoVCr5PVZeZwEYPZQK4k.