Anda di halaman 1dari 22

USER MANUAL

TRAINER TRAFFIC LIGHT













MATA DIKLAT: SISTEM OTOMASI DAN PENGENDALI ELEKTRONIKA
SISWA -TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI 1
DEPARTEMEN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
UPTD SMKN 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

Elkom 2008
2 CREW
CREW

DIDING PRASETYO
XII-TEI 1

PUGUH WIJAYA
XII-TEI 1

YOEFAN ABUBAKAR R.
XII-TEI 1

Elkom 2008
3 DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
1. Spesifikasi ........................................................................................... 4
2. Dasar Teori ........................................................................................... 5
Pendahuluan ........................................................................................ 5
Prinsip Kerja ......................................................................................... 6
Cara kerja alat ....................................................................................10
3. Tampilan (Layout) ................................................................................11
Trainer traffic light tampak atas .......................................................... 11
Downloader AT89S51 tampak atas...................................................... 12
4. Troubleshooting................................................................................... 13
5. Skema Rangkaian trainer traffic light .................................................. 18
6. Layout PCB ........................................................................................... 21
7. Daftar Komponen ................................................................................ 22
8. Data sheet ........................................................................................... 23









Elkom 2008
4 2 SPESIFIKASI
2 SPESIFIKASI
Power supply: DC 5 V.
Kontroller: Mikrokontroler AT 89s51.
Led indikator: LED Super Bright 5mm.
Power supply unit: 3 Ampere.
Kabel: Kabel UTP.
Connector: Header 8 pin 1x8
Dimensi: Tinggi 15 cm, Panjang 40 cm, Lebar 40 cm.
Tinggi sudah termasuk tiang traffic light.
Berat: Sekitar 3 kg.
Casing: Cat hitam, menggunakan siku alumunium.









Elkom 2008
5 3 dasar teori
3 DASAR TEORI
2.1 Pendahuluan
TRAFFIC LIGHT sering kita jumpai terutama di jalan-jalan raya yang sangat
padat lalu lintasnya, trafic light juga dapat kita jumpai di persimpangan-
persimpangan jalan baik persimpangan tiga ataupun persimpangan empat.
Secara garis besar TRAFFIC LIGHT berfungsi untuk menertibkan kendaraan-
kendaraan yang berada pada persimpangan jalan. Berdasarkan fungsinya
tersebut tentunya peran TRAFFIC LIGHT sangatlah penting. Dapat kita
bayangkan apabila TRAFFIC LIGHT tidak ada di persimpangan jalan, tentunya
pelanggaran terjadi dimana-mana seperti saling mendahului dalam melewati
suatu persimpangan, kecelakaan lalu lintas dan lain sebagainya, hal tersebut
akan mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang di jalan dan sangat
merugikan semua pihak apalagi dalam masalah waktu.Memandang hal diatas
maka sangat diperlukan sekali pengaturan TRAFFIC LIGHT yang baik yang
menggunakan peralatan yang handal, cepat, efisien, dan dapat bekerja dalam
waktu yang lama serta mudah dalam melakukan modifikasi jika terjadi
perubahan deskripsi kerja pada TRAFFIC LIGHT tersebut.
Pada saat ini teknologi semakin terus berkembang dan begitu banyak
peralatan-peralatan elektronik yang diciptakan. Salah satu contoh teknologi
baru tersebut adalah MICROCONTROLLER. Saat ini microcontroller dapat di
aplikasikan untuk berbagai peralatan kendali otomatis yang dapat digunakan
pada kehidupan sehari- hari maupun di dunia perindustrian.
Sebagai contoh TRAINER TRAFFIC LIGHT menggunakan microcontroller.
Trainer ini menggunakan bahasa assembly sebagai bahasa program pengesetan
waktu pada TRAINER TRAFFIC LIGHT. Trainer ini menggunakan IC keluarga MCS-
51 yaitu AT89S51. Kami menggunakan 2 port kendali yaitu port 1 dan port 3.
Cara kerja TRAINER TRAFFICT LIGHT ini adalah mengatur laju arus kendaraan
secara bergantian searah jarum jam. Trainer ini juga dapat berfungsi sebagai
alat pembelajaran siswa agar tahu bagaimana TRAFFIC LIGHT yang sebenarnya
bekerja.



Elkom 2008
6 3 dasar teori
2.2 Prinsip Kerja


Gambar 1. 1 Bagian- bagian sebuah mikrokontroller.
Dalam gambar di atas terlihat bahwa sebuah mikrokontroler terdiri dari
beberapa bagian.bagian bagian tersebut saling di hubungkan dengan bus
internal dan pada umumnya terdiri dari tiga macam bus yaitu address,data bus
dan control bus.
Masing masing bagian memiliki fungsi fungsi sebagai berikut:
1. REGISTER: Register merupakan suatu tempat penyimpanan bilangan bulat
yang terdiri dari 8 atau 16 bit.pada umumnya pada register memiliki jumlah
yang banyak,masing masing ada yang memiliki fungsi khusus dan ada pula
yang memiliki fungsi atau kegunaan secar umum.register yang memiliki
fungsi secara khusus misalnya register timer yang berisi data penghitungan
pulsa untuk timer ,atau register pengatur mode operasi counter. Sedangkan
register yang memiliki fungsi umum di gunakan untuk menyimpan data
sementara yang di perlukan untuk prroses penghitungan dan proses operasi
mikrokotroler. Ragister dengan fungsi umum sangat di butuhkan dalam
sistem mikrokontroler karena mikrokontroler hanya mampu melakukan
operasi aritmatik dan logika hanya pada satu atau dua operand saja,sehingga
untuk operasi operasi yang melibatkan banyak variabel harus di manipulasi
dengan menggunakan variabel variabel regiter umum.

Elkom 2008
7 3 dasar teori
2. ACCUMULATOR : Merupakan salah satu register khusus yang berfungsi
sebagai operand umum proses aritmatika dan logika.
3. PROGRAM COUTER: Merupakan salah satu register khusus yang berfungsi
sebagai pencacah / penghitung eksekusi program mikrokontroler.
4. ALU ( ARITHMATIC AND LOGIC UNIT ): ALU memiliki kemampuan dalam
mengerjakan proses proses arimatika ( penjumlahan,pengurangan
,perkalian,pembagian ) dan operasi logika ( misalnya AND,OR,EXOR,NOT
)terhadap bilangan bulat 8 atau 16 bit.
5. CLOCK CIRCUITS: mikrokontroler merupakan rangkaian logika sekuensial,di
mana proses kerjanya berjalan melalui sinkronisasi clock.oleh karena itu di
perlukan clock circuits yang menyediakan clock untuk seluruh bagian
rangkaian.
6. INTERNAL ROM ( READ ONLY MEMORY ): Merupakan memory penyimpanan
data di mana data tersebut tidak dapat di ubah atau di hapus ( hanya dapat
di baca ).ROM biasanya di isi dengan program untuk di jalankan oleh
mikrokontroler segera setelah power di hidupkan.data dalam ROM tidak
dapat hilang meskipun power di matikan.R OM dalam mikrokontroler dapat
berupa flash,EEPROM atau EPROM tergantung dengan jenis mikrokontroler.
7. STACK POINTER : Stack merupakan bagian dari RAM yang memiliki metode
penyimpanan dan pengambilan data secara khusus. Data yang di simpan dan
di baca tidak dapat di lakukan secara acak karena data yang di tuliskan ke
dalam stack yang berada pada urutan yang terakhir merupakan data
pertama kali di baca kembali.stack pointer berisi offsed di mana posisi data
stack yang terakhir masuk ( atau yang perama kali dapat di ambil ).
8. I/O ( INPUT/OUTPUT ) PORTS: Merupakan sarana yang digunakan oleh
mikrokontroler untuk mengakses perlatan peralatan di luar sistem.I/O
PORT berupa pin pin yang dapat berfungsi untuk mengeluarkan data digital
ataupun sebagai masukan data external.
9. INTERRUPT CIRCUITS: adalah rangkaian yang memiliki fungsi untuk
mengendalikan sinyal sinyal interupsi baik internal maupun eksternal.
Adanya sinyal interupsi akan menghentikan eksekusi normal program
mikrokontroler untuk selanjutnya menjalankan sub-program untuk melayani
interupsi tersebut.

Elkom 2008
8 3 dasar teori
10. INTERNAL RAM ( RANDOM ACCESS MEMORY ): RAM atau memory
penyimpanan data di mana data tersebut dapat di ubah atau di hapus. RAM
biasanya berisi data data variabel dan register. Data yang tersimpan pada
RAM bersifat volatile yaitu akan hilang bila catu daya yang terhubung
padanya di matikan.
PRINSIP kerja sebuah mikrokontroller dapat di jelaskan sebagai berikut:
A. Berdasarkan data yang ada pada register program conter. Mikrokontroler
mengambil data dari ROM dengan alamat sebagaimana di tujukan dalam
program counter. Selanjutnya program counter di tambah nilainya dengan 1
( increment ) secara otomatis. Data yang di ambil tersebut merupakan
urutan instruksi program pengendali mikrokontroler yang sebelumnya telah
di tuliskan oleh pembuatnya.
B. Instruksi tersebut di olah dan di jalankan. Proses pengerjakan tergantung
pada jenis instruksi; bisa membaca mengubah nilai nilai dalam register,
RAM, isi port atau melakukan pembacaan dan di lanjutkan dengan
pengubahan data .
C. Program counter telah berubah nilainya,selanjutnya yang di lakukan oleh
mikrokontroler adalah mengulang kembali siklus ini pada langkah 1.
Demikian seterusnya hingga catu daya di matikan.
Berdasarkan uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa pada dasarnya
prinsip kerja mikrokontroller sangatlah tergantung pada urutan instruksi yang di
jalankannya,yaitu program yang di tulis dalam ROM.
Dengan membuat program yang bermacam macam,tentunya
mikrokontroler dapat mengerjakan tugas yang bermacam macam pula.
Fasilitas fasilitas yang ada misalnya timer/counter,port I/O,serial port,analog
to digital coverter ( ADC ) dapat di manfaatkan oleh programmer untuk
menghasilkan kinerja yang di kehedaki. Sebagai contoh pengendalian led
sebagai output. Kita membuat led dengan banyak variasi salah satunya sebagai
indikator trainer trafic light ,kesemuanya di kerjakan secara berurutan pada
program yang di tulis dalam ROM.

Elkom 2008
9 3 dasar teori
Penulisan program mikrokontroller pada umumnya menggunakan bahasa
assembly untuk mikrokontroler yang bersangkutan ( setiap jenis mikrokontroler
memiliki instruksi bahasa assembly yang berbeda beda ). Dengan batuan
sebuah pesawat komputer ( PC ),bahasa assembly tersebut di ubah menjadi
bahasa mesin mikrokontroler dan selanjutnya di salin ke dalam ROM dari
mikrokontroler .


Gambar 1. 2 Data sheet ic AT89S51





Elkom 2008
10 3 dasar teori
2.3 Cara kerja alat
Trainer akan bekerja apabila sudah terhubung dengan sumber
tegangan dan sudah terisi program dengan benar. Trainer ini mempunyai 3 LED
indikator yaitu merah, kuning, dan hijau. Warna merah menyala selama 51
detik, warna kuning menyala selama 6 detik berkedip ( 1 detik nyala 1 detik
mati), dan warna hijau menyala selama 10 detik. Trainer ini di aplikasikan pada
persimpangan empat dan bekerja menggunakan sistem satu arah satu persatu
yang searah dengan jarum jam. Misal, pada kondisi awal led warna hijau
sebelah barat menyala 10 detik, kemudian warna kuning barat menyala
berkedip selama 6 detik, kemudian lagi warna merah barat menyala. Setelah itu
selang waktu 1 detik warna hijau utara menyala selama 10 detik, kemudian
warna kuning utara menyala berkedip selama 6 detik kemudian lagi warna
merah utara menyala dan seterusnya sampai kembali ke arah barat lagi. Jadi
setiap pergantian arah terjadi penundaan selama 1 detik.
tara














Elkom 2008
11 4 TAMPILAN (LAYOUT)
4 TAMPILAN (LAYOUT)


Gambar 1. 3 Bagian- bagian Trainer traffic light tampak atas.

Gambar 1. 4 Bagian- bagian downloader AT89S51.

Elkom 2008
12 4 TAMPILAN (LAYOUT)
Box trainer traffic light berisi :

1. 3 ampere power supply unit.

Gambar 1. 5 3 ampere power supply unit tampak atas.







1

3

Elkom 2008
13 5 TROUBLESHOOTING
5 TROUBLESHOOTING
Langkah langkah pengisian program:
1. Hubungkan downloader At89S51 dengan sumber tegangan.
2. Pasang kabel ISP ke konektor ISP.
3. Buat program di dalam komputer.
4. Transfer program dari komputer ke downloader AT89S51.
Langakah langkah pengoperasian trainer traffic light:
1. Hubungkan downloader At89S51 dengan sumber tegangan.
2. Hubungkan downloader AT89S51 dengan rangkaian trainer traffic light.
3. Tekan tombol ON pada trainer.
4. Lihat hasil pada trainer traffic light.




Berbagai Permasalahan yang mungkin terjadi pada saat pengoperasian
trainer traffic light dan cara menanganinya sebagai berikut:
Jika trainer traffic light mati:
1. Periksa apakah kabel tegangan benar-benar sudah tersambung dengan
trainer traffic light.
2. Periksa apakah unit power supply masih baik atau tidak.
3. Periksa apakah jalur tegangan pada rangkaian downloader terputus
atau tidak.
Jika LED indikator traffic light tidak dapat menyala :
1. Periksa apakah LED indikator masih baik atau tidak.
2. Periksa kabel output yang terhubung ke downloader dengan LED
indikator traffic light.
Jika program tidak berjalan dengan benar:
1. Isi ulang IC At89S51 dengan program traffic light di bawah ini.
2. Periksa apakah dalam penulisan program di dalam komputer sudah
benar
PERHATIAN!
Sebelum menghubungkan tegangan ke downloader AT89S51,
ceck tegangan terlebih dahulu.

Usahakan tegangan 6 Volt DC.

Elkom 2008
14 5 TROUBLESHOOTING
Contoh program traffic light 1 arah:
$mod51 ; password dari sebuah program.
org 0000h : awal dari sebuah program.
start:
acall tl_1 ; panggil label tl_1.
acall del_1s ; panggil label del_1s, tunda waktu
1 detik.
acall tl_2
acall del_1s
acall tl_3
acall del_1s
acall tl_4
acall del_1s
sjmp start ; lompat ke label start, mengulang
secara terus menerus.

tl_1:
mov p1,#11011110 ; pindah nilai biner 11011110b ke
port 1.
mov p3,#11110110b
acall del_10s ;
panggil del_10s, tunda waktu 10
detik.
mov p1,#11011101b
mov p3,#11110110b
acall del_1s
mov p1,#11011111b
mov p3,#11110110b
acall del_1s
mov p1,#11011101b
mov p3,#11110110b
acall del_1s
mov p1,#11011111b
mov p3,#11110110b

Elkom 2008
15 5 TROUBLESHOOTING
acall del_1s
mov p1,#11011101b
mov p3,#11110110b
acall del_1s
mov p1,#11011011b
mov p3,#11110110b
ret
tl_2:
mov p1,#11110011b
mov p3,#11110110b
acall del_10s
mov p1,#11101011b
mov p3,#11110110b
acall del_1s
mov p1,#11111011b
mov p3,#11110110b
acall del_1s
mov p1,#11101011b
mov p3,#11110110b
acall del_1s
mov p1,#11111011b
mov p3,#11110110b
acall del_1s
mov p1,#11101011b
mov p3,#11110110b
acall del_1s
mov p1,#11011011b
mov p3,#11110110b
ret
tl_3:
mov p1,#10011011b
mov p3,#11110111b
acall del_10s
mov p1,#01011011b

Elkom 2008
16 5 TROUBLESHOOTING
mov p3,#11110111b
acall del_1s
mov p1,#11011011b
mov p3,#11110111b
acall del_1s
mov p1,#01011011b
mov p3,#11110111b
acall del_1s
mov p1,#11011011b
mov p3,#11110111b
acall del_1s
mov p1,#01011011b
mov p3,#11110111b
acall del_1s
mov p1,#11011011b
mov p3,#11110110b
ret
tl_4:
mov p1,#11011011b
mov p3,#11111100b
acall del_10s
mov p1,#11011011b
mov p3,#11111010b
acall del_1s
mov p1,#11011011b
mov p3,#11111110b
acall del_1s
mov p1,#11011011b
mov p3,#11111010b
acall del_1s
mov p1,#11011011b
mov p3,#11111110b
acall del_1s
mov p1,#11011011b

Elkom 2008
17 5 TROUBLESHOOTING
mov p3,#11111010b
acall del_1s
mov p1,#11011011b
mov p3,#11110110b
ret
del_10s:
push acc ; simpan acc pada stack pointer.
push 00h ; simpan 00h pada stack pointer.
mov a,#10
del1:
call del_1s
djnz acc,del1 ; kurangi acc dengan 1 sampai 0,
lompat ke label del_1s.
pop 00h ; keluarkan 00h pada stack pointer.
pop acc ; keluarkan acc pada stack pointer.
ret ; kebali ke label yang melakukan
call.
del_1s:
mov tmod,#01h
mov th0,#3ch ;yang menyebabkan tunda waktu
1 detik.
mov tl0,#0b0h ;yang menyebabkan tunda waktu
1 detik.
mov r7,#00h
setb tr0
del: jnb tf0,del
mov th0,#3ch
mov tl0,#0b0h
clr tf0
inc r7
cjne r7,#14,del ; yang menyebabkan tunda waktu
1 detik.
ret
end ; akhir dari sebuah program.

Elkom 2008
18 6 SKEMA Rangkaian traffic light
6 SKEMA RANGKAIAN TRAFFIC LIGHT











Gambar 1. 6 Skema rangkaian downloader AT89S51.
Daftar komponen:
Ic Atmel 89S51.
Crystal 12 MHz.
Condensator 4,7F/10v.
Resistor 1k.
Capasitor 33pF.
Socket 1x8.
Tombol push button.


Elkom 2008
19 6 SKEMA Rangkaian traffic light








Gambar 1. 7 Skema rangkaian power supply.
Daftar komponen:
Ic regulator 7806.
Kondensator 1F/10v.
Resistor 1k.
LED indicator.
Socket 1x2.








Elkom 2008
20 6 SKEMA Rangkaian traffic light











Gambar 1. 8 Skema rangkaian LED indikator.
Daftar komponen:
Led indicator 5mm.
Socket 1x8









Elkom 2008
21 7 LAYOUT PCB
7 LAYOUT PCB




Gambar 1. 9 Gambar layout downloader tampak bawah.







Elkom 2008
22 8 DAFTAR KOMPONEN
8 DAFTAR KOMPONEN
Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan TRAINER TRAFFIC
LIGHT ini, adalah sebagai berikut:













Komponen Deskripsi Jumlah
Ic AT89S51
7805
1
1
Capasitor 33pF 2
Capasitor Polar 1F/50v
4,7F/50v
2
1
Resistor 1k/0,25 w.
R pack 10k
2
1
Socket+konektor 40 pin
18 pin
16 pin
12 pin
1
2
1
1
Crstal 12 MHz 1
Led indikator 3 mm
5 mm

1
12
Trafo CT/ 3A 1
Rangkaian PS 5 Volt 1
Tombol reset 1
Kabel penghubung

UTP Secukupnya

Anda mungkin juga menyukai