Anda di halaman 1dari 6

Jenis-jenis Kontroler

A. KAD
Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis kontroler pada sistem
otomasi serta mampu menganalisa masing-masing keunggulan kontroler
tersebut.

B. Uraian Konsep dan Teori


Secara umum sebuah IC atau sebuah device logika dapat diklasifikasi
menjadi dua, yaitu IC atau device logika tidak dapat terprogram dan
dapat terprogram. Contoh IC tidak dapat terprogram adalah IC gerbang
logika dasar, Multiplexer, decoder, dan sejenisnya. Sedangkan contoh yang
terprogram adalah IC FPGA. Kelebihan dari IC atau device logika
terprogram adalah tidak membutuhkan ruang pada sebuah sistem
elektronika, IC jenis tersebut cukup sering digunakan sebagai komponen
pengendali untuk sistem yang kompleks. Selain IC FPGA, terdapat juga
komponen-komponen yang dapat digunakan untuk pengendali,
diantaranya adalah Mikrokontroler, Mikroprosesor, dan Single Board
Computer.

1. Field-Programmable Gate Array (FPGA)


FPGA adalah sebuah perangkat elektronik berbasis peragkat keras
yang dapat dikonfigurasi menggunakan sebuah pemrograman. Pada
umumnya FPGA digunakan untuk mensimulaiskan hasil desain
rangkaian digital yang kompleks. Didalamnnya terdapat sekumpulan
sel logika yang dapat diprogram yang dilengkapi dengan blok-blok
masukan dan luaran. Terdapat komponen-komponen logika dasar
seperti gerbang AND, NOT, OR, dan lainnya. Tidak hanya itu,
komponen atau rangkaian dasar digital seperti rangkaian
kombinasional dan sequensial, serta memori dan register juga terdapat
di dalam sebuah FPGA.Berdasarkan karakter tersebut FPGA mampu
digunakan sebagai kontroler atau komponen untuk sistem tanam.
Gambar 1 menunjukkan arsitektur FPGA.

Gambar 1. Arsitektur FPGA

2. Mikrokontroler
Hampir setiap produk elektronik yang dapat berinteraksi dengan
penggunanya memiliki komponen elektronik mikrokontroler. Seperti
pada perangkat mesin cuci, kamera digital, printer laser, dan lemari es.
Mikrokontroler dapat dianggap sebagai komputer khusus atau
komputer satu chip, karena komponen memori, ALU, prosesor, dan
komponen interface sudah menjadi satu dalam sebuah chip. Kata
mikro menunjukkan bahwa ukuran perangkat tersebut kecil, dan kata
kontroler dapat diartikan bahwa komponen tersebut dapat digunakan
untuk mengendalikan.
Gambar 2 lebih lannjut menunjukkan perbedaan dasar antara sistem
berbasis mikroprosesor (a) dan sebuah mikrokontroler (b). Dari gambar
tersebut terlihat bahwa sistem berbasis mikroprosesor membutuhkan
chip tambahan untuk menjadikannya satu unit yang fungsional,
sedangkan dalam mikrokontroler fungsi dari semua chip tambahan
terintegrasi pada satu chip yang sama.

Gambar 2(a) Arsitektur Mikroprosesor

Gambar 2(b) Arsitektur Mikrokontroler


3. Mikroprosesor
Mikroprosesor merupakan jantung dari sistem mikro komputer, pusat
dari pemrosesan data pada setiap mikro komputer. Komponen
elektronika ini merupakan perangkat yang dapat diprogram yang
menerima data sesuai dengan instruksi yang tersimpan dalam memori
dan memberikan hasil yang disebut output. Dengan kata lain,
mikroprosesor menjalankan program yang tersimpan dalam memori
dan menstransfer data ke dan dari dunia luar melalui port I/O. Setiap
sistem mikroprosesor pada dasarnya terdiri dari tiga bagian, yaitu
mikroposesor, memori, dan perangkat I/O. Tiga bagian tersebut saling
berhubungan melalui sebuah data Bus, alamat Bus, dan kontrol Bus,
seperti yang ditunjukkan Gambar 3:

Gambar 3. Tiga Bagian Utama Mikroprosesor

Memori menyimpan instruksi dan data biner untuk mikroprosesor.


Memori dapat diklasifikasi sebagai memori primer atau utama dan
memori sekunder. Memori baca/tulis dan read only memory adalah
contoh dari memori utama dan digunakan untuk menjalankan dan
menyimpan program. Disk magnetik adalah contoh dari memori
sekunder, digunakan untuk menyimpan program dan hasil setelah
selesainya eksekusi program. Mikroprosesor tidak menjalankan
program yang disimpan dalam memori sekunder scara langsung.
Sebagai gantinya, memori tersebut pertama kali disalin ke memori
promer R/W.
Perangkat input output adalah sarana dimana mikroprosesor
berinteraksi dengan dunia luar. Perangkat input yang umum
digunakan adalah keyboard, kamera, scanner, mikropon, monitor, dan
sebagainya.
Sistem berbasis mikroprosesor dapat dikategorikan sebagai sistem
tujuan umum yang dapat diprogram ulang atau dapat disebut sistem
tanam. Sistem yang dapat diprogram ulang sehingga dapat digunakan
untuk komputasi atau pemrosesan data.

4. Single Board Computer


SBC atau Single Board Computer adalah sebuah perangkat yang
semua komponen dan modul yang digunakan dan dibutuhkan oleh
perangkat komputer dirakit menjadi satu papan PCB. Beberapa contoh
SBC adalah LattePanda, Raspberry Pi, BeagleBone, Odroid-XU4, dan
pcDuino. Pada umumnya SBC digunakan untuk sistem otomasi atau
monitoring yang kompleks, misalnya untuk melakukan pengindraan
visual, robot vision,otomasi berbasis kamera sebagai komponen untuk
mendapatkan gambar visual, dan monitoring yang membutuhkan
penyimpanan memori yang besar.

C. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan adalah Discovery learning, yaitu
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Memberikan soal/masalah yang berkaitan dengan sistem elektronik
yang membutuhkan sebuah kontroler.
2. Memberikan sedikit informasi mengenai jenis-jenis kontroler agar
mahasiswa terpicu untuk mencari sendiri tentang jenis-jenis kontroler
yang lain.
3. Informasi-informasi yang telah diperoleh dari butir (2) dikumpulkan
dan dicatat
4. Hasil yang diperoleh didiskusikan, jika ada tambahan informasi maka
informasi tersebut perlu dicatat
5. Hasil yang didapat diperiksa

D. Daftar Pustaka
Anil K. Maini, 2007, “Digital Electronics Principles, Devices and
Applications”, Wiley.

https://www.lattepanda.com/

E. Rangkuman
Dalam sistem otomasi dan monitoring, komponen elektronik kontroler
memiliki peran penting. Terdapat beberapa jenis kontroler yang dapat
digunakan, yaitu FPGA, Mikrokontroler, mikroprosesor, dan Single Board
Computer. Setiap kontroler tersebut masing-masing memiliki kelebihan
dan kekurangan.

F. Latihan dan Tugas


1. Temukan jenis-jenis komponen FPGA, Mikrokontroler, Mikroprosesor,
dan Single Board Computer!
2. Identifikasi kekurangan dan kelebihan dari setiap jenis-jenis tersebut
(dari jawaban soal No. 1)!
3. Temukan sebuah contoh sistem otomasi yang ada di industri
manufaktur atau pertanian, lalu jelaskan jenis kontroler mana yang
dapat digunakan pada sistem otomasi tersebut!

Anda mungkin juga menyukai