Anda di halaman 1dari 2

PENGUSAHA MUDA ASAL TASIKMALAYA, ANSTHELABEL

DI usianya yang masih muda, Nurrani Fatah Hidayat (28) bisa mengajak ratusan perempuan berdaya
secara ekonomi dengan berjualan produk clothing Ansthelabel yang saat ini penjualannya sudah skala
nasional.

”Saya gak nyangka, usaha yang saya rintis dari nol sejak tahun 2014 bisa membawa manfaat. Tak hanya
bagi diri saya sendiri tapi juga bagi banyak perempuan,” kata ibu satu anak ini.

Ani, sapaan akrabnya memulai usaha dengan berjualan online. Produk unggulannya yakni t-shirt
perempuan. Dari yang awalnya hanya terjual 10 hingga 20 pieces kini Ansthelabel bisa menjual produk
hingga 3.500 pieces setiap bulannya.

Ani yang merupakan Sarjana Hukum ini kini memiliki 12 agen dan lebih dari 200 reseller yang hampir
semuanya perempuan.

”Memberdayakan perempuan-perempuan yang tadinya tidak punya penghasilan menjadi punya


penghasilan,” ujarnya saat diwawancara di Ansthelabel Store Jalan Bah Karso, Gunung Roay 2
Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.

Banyak di antara mereka yang merupakan ibu rumah tangga bahkan single parent.

“Selain difasilitasi untuk berjualan, para reseller ini saya ajarkan cara berjualan dan motivasi diri bahwa
perempuan harus kuat dan mandiri,” ujarnya.

Sebab, banyak di antaranya reseller Ansthelabel yang sama sekali belum pernah bekerja atau
berdagang. Bahkan banyak yang baru saja bercerai, lalu bingung cari pekerjaan.

“Akhirnya saya rangkul untuk ikut berjualan. Alhamdulillah reseller saya bisa memiliki penghasilan bersih
Rp 2-5 juta setiap bulan dengan hanya berjualan via online di rumah,” ujarnya.

Ani juga memberdayakan para penjahit dari Kabupaten Tasikmalaya. Yang tadinya tidak punya
pekerjaan, kini diberdayakan untuk menjahit produk Ansthelabel.

”Sukses bagi saya ketika bisa bermanfaat bagi banyak orang,” katanya.

Sebagai busniness women, Ani selalu bekerja keras dan terus berinovasi. ”Kita harus bisa membaca
peluang pasar, dan menghadirkan produk yang memang dibutuhkan oleh pasar,” katanya.

Makanya, Ansthelabel mulai melengkapi produknya, tak hanya t-shirt tapi juga mukena, sepatu, tas,
sprei, bedcover, hijab, baju anak, kain hingga kursi beanbag.

”Selain variatif, produknya pun harus standar mutu sehingga tidak menghilangkan ciri khas Ansthelabel,”
ujarnya.

Untuk Lebaran ini, sambungnya, Ansthelabel juga membuat produk gamis dan mukena. Responnya luar
biasa, bahkan pemesanan sudah diberhentikan karena membludak.
”Saya bangga, karena produk lokal Tasik bisa menggaung di nasional,” katanya.

Ani berpesan, perempuan harus strong, berdaya dan mandiri. ”Maksimalkan potensi diri dan harus terus
semangat dalam kondisi apapun,” tutupnya. (na)

Anda mungkin juga menyukai