Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN CODE BLUE

Latar Belakang
• Keadaan gawat darurat merupakan peristiwa yang
dapat menimpa seseorang atau sekelompok orang
secara tiba-tiba.
• Setiap 500.000 anak dan dewasa mengalami henti
jantung, hanya 15% selamat
• Respon pertolongan yang cepat pada keadaan henti
nafas/henti jantung, dapat mencegah kecacatan dan
kematian pada pasien.
Latar Belakang
permenkes 512/ menkes/ IV12007
• a. Bab I Ketentuan Umum pasal 1;7 pelayanan medis adalah
pelayanan kesehatan yg diberikan oleh dr/ drg sesuai dengan
kompetensi dan kewenangannya yg dpt berupa pelayanan
promotif, preventif, diagnostik, konsultatif, kuratif, atau
rehabilitatif,10 SPOadlhsuatu perangkat instruksi/ langkah-
langkah yg dibakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja
rutin, dimana SPO memberikan langkah yg benar dan terbaik
berdasarkan konsensus bersama untuk melaksanakan berbagai
kegiatan dan fungsi pelayanan yg dibuat oleh sarana pelayanan
kesehatan berdasarkan standar profesi
• b. Bab III Pelaksanaan Praktik pasal 15; 1 dr/drg dpt
memberikan pelimpahan suatu tindakan kedokteran kpd
perawat, bidan atau nakes tertentu lainnya secara tertulis
dlm melaksanakan tindakan kedokteran, 2 tindakan
kedokteran sebagaimana dimaksud pd ayat (1) hrs sesuai
dgn kemampuan dan kompetensi yg dimiliki dan
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang
undangan, dan pelimpahan wewenang kpd perawat, bidan/
nakes dlm keadaan tertt dimana pelayanan kesehatan sgt
dibutuhkan dan tdk terdpt dokter/ drg ditempat tsb diatur
lbh lanjut dengan permenkes

12/16/2019
Hospital Emergency Codes
CODE KETERANGAN
RED adanya ancaman kebakaran di lingkungan rumah sakit
PINK adanya penculikan bayi/ anak atau kehilangan bayi/ anak di lingkungan
rumah sakit
BLACK adanya ancaman bom atau ditemukan benda yang dicurigai bom di
lingkungan rumah sakit
GREY adanya gangguan keamanan dalam bentuk apapun. Dapat berupa
perkelahian, orang dengan senjata, hingga situasi penyanderaan

BROWN adanya situasi krisis internal rumah sakit seperti tumpahan berbahaya
(infeksius, radiasi, dll) di lingkungan rumah sakit, kehilangan aliran listrik,
adanya pengunjung terjebak di lift dan sebagainya

ORANGE adanya insiden yang mengancam pencederaan (bahkan kematian) masal


akibat bahan kimia, zat biologis, radio nuklear dan sebagainya.

GREEN Adanya gempa bumi / bencana alam


PURPLE pengaktifan evakuasi pasien, pengunjung dan karyawan rumah sakit pada
titik-titik yang telah ditentukan
Strategi
1. Jika terjadi cardiac arrest lakukan high quality
CPR

Aktifkan,”CODE BLUE”
2. Cegah Terjadinya Cardiac Arrest

Lakukan Nursing Early Warning Scoring System


(NEWSS)/ EWS
CODE BLUE
Code Blue is a declaration of or a state of medical emergency and
call for medical personnel and equipment to attempt to resuscitate
a patient especially when in cardiac arrest or respiratory distress or
failure
/
Kode isyarat yang digunakan dalam rumah sakit yang menandakan
adanya seorang pasien (keluarga pasien, pengunjung, dan
karyawan) yang sedang :
1.mengalami serangan jantung (Cardiac Arrest) atau
2.mengalami situasi gagal nafas akut (Respiratory Arrest) dan atau
3. situasi darurat lainnya yang menyangkut dengan nyawa pasien
Tujuan code blue

Untuk memberikan resusitasi dan stabilisasi


yang cepat bagi korban yang mengalami kondisi
darurat cardio-respiratory arrest
Code Blue Team / Tim Reaksi Cepat

• Merupakan gabungan dari dokter (MET) dan


perawat (RRT) atau ditambah tim penunjang bila
diperlukan (contoh : terafis nafas, radiolog,
pharmacist) yang terlatih khusus untuk penanganan
pasien henti jantung dengan 1 orang Koordinator
Tim
• Menguasai tatalaksana Basic Life Support dengan
sertifikasi yang paling baik adalah Advantage Cardiac
Life Support
• Harus selalu siap setiap saat
12/16/2019
Zonasi Atau Area Code Blue dan Sistem
Komunikasi Dalam Code Blue

•Zonasi merupakan pembagian area penanganan apabila terjadi


code blue yang didasarkan pada kecepatan pertolongan ke
tempat kejadian yang dilengkapi dengan trolley emergency
Contoh : zona I meliputi Ruang IIIA, IIIB, VK dan
Radiologi/ruang intervensi invasif
•Sistem komunikasi dalam code blue harus disepakati dan
disosialisasikan dengan baik meliputi media yang dipakai atau
tatacara mengaktifkan code blue
contoh : Telepon 911 untuk code blue
Tata Laksana Code Blue
Jika menemukan pasien tidak sadarkan diri :
3 Aman (pasien, diri sendiri, lingkungan)

Cek Respon

Shout/ Call for help Aktifasi,”Code Blue “

Bantuan Hidup Dasar/ Basic life Support


Aktifasi Code Blue
•Sebutkan kode kejadian,”code blue”
•Nama pelapor, jabatan pelapor
•Identifikasi korban / pasien (nama, jenis
kelamin, umur)
•Lokasi korban
•Kondisi korban
Contoh :
Lapor code blue, dengan bejo perawat hemodialisa,
menemukan korban seorang laki – laki bernama Tn. A sekitar 60
tahun di depan ruang hd dengan henti nafas
12/16/2019

Anda mungkin juga menyukai