Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN SIMULASI CODE BLUE DAN CODE RED

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS


UPT PUSKESMAS PULAU KUPANG
Jalan Pamatang Sawang RT.11 – Desa Sei Lunuk
Email : pulaukupang777@gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakanupaya promotif dan
preventif untuk mencapai derajat kesehatan setinggi tingginya.
UPT. Puskesmas Pulau Kupang agar dapat menjamin keselamatan
dan kenyamanan terhadap semua yang berada dilingkungan Puskesmas tidak
lupa juga harus memperhatikan hal-halyang emergensi atau keadaan
kegawat daruratan dan perlu penanganan yang segera dengan tepat dan
cepat,maka agar manajemen dan tatakelolaan keadaan gawat darurat
atau emergensi lebih baik,cepat, tepat maka dibuatlah kode kode yang harus
ada dan diketahui semua petugas sehingga keadaangawat atau emergensi
dapat ditangani lebih maksimal.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk penyelamatan pasien, keluarga pasien, pengunjung, karyawan
dan seluruh wargayang berada disekitar UPT Puskesmas Pulau Kupang
dalam kondisi darurat tertentu.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk menyelamatkan setiap orang yang berada di area UPT
Puskesmas Pulau Kupang dengan kondisi klinis compromise,henti
jantung atau henti nafas dan yang rentan terhadap infeksi maupun
komplikasi serius yang membutuhkan pertolongan medis segera
dengan tanda peringatan “code blue”.
b. Untuk menyelamatkan setiap orang yang berada dalam area kebakaran
di lingkungan UPT Puskesmas Pulau Kupang dengan tanda peringatan
“code red”.
BAB II
RUANG LINGKUP

Setiap orang yang membutuhkan upaya penyelamatan dalam kondisi


kedaruratan baik medis maupun non medis terhadap pasien, keluarga pasien,
pengunjung, karyawan dan warga disekitar UPT Puskesmas Pulau Kupang

A. Istilah – Istilah
1. Code Red
Code Red atau kode merah adalah kode yang mengumumkan adanya
ancaman kebakaran di lingkungan rumah sakit/Puskesmas (api maupun asap),
sekaligus mengaktifkan tim siaga bencana rumah sakit untuk khasus kebakaran.
Dimana tim ini terdiri dari seluruh personel rumah sakit, yang masing-masing
memiliki peran spesifik yang harus dikerjakan sesuai dengan panduan
kebakaran/tanggap darurat bencana/Disaster plan rumah sakit. Misalnya;
petugas tehnisi/IPRS segera mematikan listrik di tempat area kebakaran,
petugas / perawat segera memobilisasi pasien ke titik-titik kumpul melalui
jalaur evakuasi, dan sebagainya.
2. Code Blue
Code Blue adalah kode yang mengumumkan adanya pasien,keluarga
pasien, pengunjung, dan karyawan yang mengalami kegawatan medis
atau henti jantung atau henti nafas dan membutuhkan tindakan bantuan
hidup dasar / resusitasi segera. Pengumuman ini utamanya adalah untuk
memanggil tim medis reaksi cepat atau tim code blue yang bertugas pada saat
tersebut, untuk segera berlari secepat mungkin(Respon time <10 menit)
menuju ke tempat lokasi / ruangan yang diumumkan dan melakukan
resusitasi jantung dan paru pada pasien. Tim medis reaksi cepat (tim code
blue) ini merupakan gabungan dari perawat dan dokter yang terlatih khusus
untuk penanganan pasien henti jantungatau henti nafas. Karena setiap shif
memiliki anggota tim yang terdiri dari dokter dan perawat yang terlatih, dan
bertugas sesuai jaga shifnya yang berbeda-beda pula diperlukan
pengumuman yang dapat memanggil mereka dengan cepatdengan nomor
aktivasi code blue : 222.
BAB III
TATA LAKSANA

A. CODE RED (API/ASAP) Atau (FIRE / SMOKE)


1. Remove/Rescue/Selamatkan yaitu setiap orang yang berada dalam
areakebakaran, sambil meneriakkan : code red ---- code red.
2. Alert/Alarm/Sebar luaskan dengan cara menelpon 236 (Satuan
pengaman)selanjutnya menghubungi pihak yang terkait antara lani petugas
IPRS untuk segera mematikan aliran listrik ke area terjadi kebakaran,
selanjutnya beritahukan petugas unit atau ruangan terdekat. Bila api
membesar telpon 113 & (0273) 322013 Dinas Pemadam Kebakaran.
3. Confine/Contain/Sekat bila sekitar ruangan penuh api dan asap, bila
memungkinkan tutup pintu dan jendela untuk mencegah api menjalar.
4. ExtinguIsh/Padamkan bila api masih memungkinkan untuk bisa
dipadamkan atau bila api masih kecil.Lakukan pemadaman dengan
APAR,Jangan ambil resiko yang tidak perlu,ingat keselamatan jiwa
5. Bila cukup aman, matikan semua sarana seperti listrik, gas yang kemungkinan
berkaitan dengan api, tapi tetap pertimbangkan dengan cermat bila
pasien masih memerlukan.
6. Evakuasi pasien dan pengunjung ke daerah yang aman ataupun titik kumpul
melalui jalur evakuasi
7. Tetap awasi pasien. Bila perlu dihitung per kepala atau absensi berurutan.
8. Kooperatif dengan semua instruksi yang diberikan oleh Staf Senior,
Manajer /petugas tim pemadam kebakaran

B. CODE BLUE
Code Blue yaitu kode yang menandakan adanya Henti jantung / henti nafas
Dewasa & Anak serta darurat medis lainnya .Darurat medis didefinisikan sebagai
setiap situasi klinis dimana pasien,pengunjung maupun petugas di lingkungan
Puskesmas dengan kondisi medik kompromais yang rentan terhadap infeksi
maupun komplikasi serius dan memerlukan pertolongan medis segera.Dalam
situasi darurat medis/henti jantung atau henti nafas :
1. Segera evaluasi situasi dengan :
a. Telaah bahaya yang dapat muncul segera.
b. Catat waktu.
c. Periksa tanda-tanda kehidupan :
e. Tidak ada respon.
f. Tidak bernafas normal.
g. Tidak teraba nadi.
2. Minta bantuan staf/petugas lainnya ( teriak minta bantuan “Code Blue --Code
Blue” ; atau gunakan Bel yang tersedia).
3.Telpon 222 atau informasi yang akan meneruskannya ke ruangan dan Tim
code blue (IGD – ICU – NICU/PICU). Jelaskan : Jenis emergensinya ( misal
Henti Jantung/nafas).Lokasi kejadian dengan tepat (Kejadian
dimana,ruangan apa,bed nomor berapa).Nama, tugas, dan tempat tugas Anda.
4. Lakukan tindakan pasien dengan :
a. Check pernafasan.
b. Check nadi.
c. Bebaskan jalan nafas.
d. Lakukan tindakan emergensi bantuan hidup dasar sesuai yang
diperlukan misalnya : Cardio-Pulmonary Resuscitation (CPR).atau RJP
5. Dampingi atau jaga terus pasien sampai bantuan datang ( tim Code Blue )
BAB IV
DOKUMENTASI PELAKSANAAN
SIMULASI CODE BLUE DAN CODE RED
DI UPT PUSKESMAS PULAU KUPANG
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan dilakukannya simulasi ini diharapkan semua staf puskesmas
memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan lingkungan yang
mendukung pelayanan kesehatan yang optimal
Simulasi dibuat sedemikian rupa menyerupai kondisi di lapangan,
Harapanya jika sewakti waktu terjadi Code Blue atau Code Red maka semua
staff cepat tanggap dan siaga serta paham dengan perannya masing masing.

B. Saran
Untuk Selanjutnya kegiatan ini sebagai upaya kesiapsiagaan dan tanggap
darurat penanggulangan bencana yang sewaktu waktu bisa terjadi di UPT
Puskesmas Pulau Kupang.

Anda mungkin juga menyukai