BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu keperawatan adalah suatu ilmu yang mempelajari
pemenuhan kebutuhan dasar manusia mulai dari biologis, psikologis,
sosial dan spritual. Pemenuhan dasar tersebut diterapkan dalam
praktik profesional.
Salah satu bagian dari keperawatan adalah asuhan
keperawatan medikal bedah diantaranya masalah sistem pernapasan,
perkemihan, gastrointestinal, saraf, reproduksi, integumen, dan
kardiovaskuler dan Moskuluskletal.
Masalah yang dibahas pada studi kasus ini adalah asuhan
keperawatan medikal bedah pada sistem Moskuluskletal.
Di masyarakat kini beredar mitos bahwa ngilu sendi berarti
asam urat. Pengertian ini perlu diluruskan karena tidak semua keluhan
dari nyeri sendi disebabkan oleh asam urat. Pengertian yang salah ini
diperparah oleh iklan jamu/obat tradisional. Penyakit rematik banyak
jenisnya. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau sendi yang bengkak
itu berarti asam urat. Untuk memastikannya perlu pemeriksaan
laboratorium.
Sebenarnya yang dimaksud dengan asam urat adalah asam
yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari
metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu
komponen asam nukleat yang terdapat pada intisel - sel tubuh.
Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada
semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur,
buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan
sarden).
Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh,
yang kadarnya tidak boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat
di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah
dalam studi kasus ini yaitu “Bagaimana Penerapan Asuhan
Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn. AM Dengan Tn. AM
menderita Asam Urat di Jl. Pemuda km 8,5 kecamatan pulau petak,
kuala kapuas?
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup studi kasus ini termasuk dalam bidang studi
keperawatan medikal bedah konteks keluarga. Lingkup kasus
penyakit hipertensi dengan pendekatan proses keperawatan meliputi
pengkajian, diagnosis keperawatan dan masalah kolaboratif,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan dalam waktu
4 hari mulai tanggal 5 mei 2017di Jl. Pemuda km 8,5 kecamatan pulau
petak kuala kapuas
D. Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan studi kasus ini dibagi menjadi :
1. Tujuan Umum
Didapatnya atau diperolehnya kemampuan menyusun dan
menyajikan laporan studi kasus dalam melaksanakan asuhan
keperawatan keluarga dengan hipertensi yang mengunakan
pendekatan proses keperawatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian keperawatan pada keluarga
dengan penyakit Asam urat
b. Mampu menegakan diagnosis keperawatan keluarga dan
masalah kolaboratif pada keluarga dengan penyakit Asam urat
c. Mampu menyusun perencanaan asuhan keperawatan keluarga
pada keluarga dengan penyakit Asam Urat
4
E. Manfaat
Manfaat laporan studi kasus ini sebagai berikut:
1. Bagi Institusi Pendidikan
Memperoleh gambaran pelaksanaan studi kasus secara
nyata sebagai bagian dari PKL di Desa Handel teluk palinget,
mengidentifikasi keterbatasan dan mengambil langkah perbaikan
jika diperlukan.
2. Bagi Pengambil Kebijakan Puskesmas
Memperoleh gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan
keluarga dengan anggota keluarga menderita Asam urat secara
khusus dan lebih mengetahui kendala atau hambatan dalam
manajemen pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga, serta
dapat menemukan strategi yang tepat untuk mengatasi kendala
atau hambatan yang dihadapi selama proses pelaksanaan asuhan
keperawatan keluarga.
3. Bagi Perawat Pelaksana
Memperoleh bahan perbandingan antara teori dan praktek
serta melaksanakan asuhan keperawatan keluarga yang lebih baik
dan komprehensif pada kasus penyakit Asam urat
F. Metode
Metode yang digunakan dalam membuat laporan studi kasus
keperawatan keluarga pada klien dengan penyakit hipertensi adalah
metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan suatu keadaan
objektif dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis dan
menarik kesimpulan yang selanjutnya disajikan dalam bentuk naratif.
5
1. Kerangka kerja
Kerangka kerja merupakan langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam penelitian yang ditulis dalam bentuk kerangka atau
alur.
Penulisan kerangka kerja dalam studi kasus ini sesuai
dengan pendekatan proses keperawatan komponen yang menurut
Jauron (1975) dan Griffith (1982). Meliputi : pengkajian, diagnosis
keperawatan/masalah kolaboratif perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi.
Diagram berikut ini menunjukan hubungan masing-masing
tahapan dalam proses keperawatan.
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA Tn. AM DENGAN Tn. AM MENDERITA ASAM
URAT DI JALAN PEMUDA KM 9,8 KECAMATAN PULAU PETAK
KUALA KAPUAS
1. Pengkajian
a. Data keluarga.
1) Nama KK : Tn. AM
2) Jenis kelamin : Laki-laki
3) Umur : 75
4) Pendidikan : SD
5) Agama : Islam
6) Pekerjaan : Petani
7) Alamat : Jl. Pemuda km 8,5
8) Suku / Bangsa : Banjar
9) Jumlah anggota keluarga : 3 orang
b. Komposisi keluarga
Hub. Umur
No Nama Pend. Pekerjaan Ket
Dgn KK L P
1. Ny. S. Istri - 38 th SD MRT Serumah/kawin
c. Tipe keluarga
8
Keterangan : : Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Garis perkawinan
: Garis Keturunan
: Tn. AM dengan Gout
: Meninggal dunia
2) Kebutuhan eliminasi
9
a) Tn. AM
Pola BAB rata-rata 1-2 kali perhari, dengan konsistensi
setengah padat, warna kuning muda, tidak ada keluhan
pada BAB
Pola BAK rata-rata 3-4 kali perhari, warna kuning, urine
keluar dengan lancar, tidak ada inkonensia urine, tidak
terasa sakit, dan tidak ada keluhan pada BAK.
b) Ny. S
Pola BAB rata-rata 1 kali perhari, dengan konsistensi
setengah padat, warna kuning muda, tidak ada keluhan
pada BAB
Pola BAK rata-rata 4-5 kali perhari, warna kuning, urine
keluar dengan lancar, tidak terasa sakit, tidak ada
keluhan pada BAK.
c) Tn. GR
Pola BAB rata-rata 1 kali perhari, dengan konsistensi
setengah padat, warna kuning muda, tidak ada keluhan
pada BAB
Pola BAK rata-rata 4-5 kali perhari, warna kuning, urine
keluar dengan lancar, tidak terasa sakit, tidak ada
keluhan pada BAK.
d) Ny. S
Pola BAB rata-rata 1 kali perhari, dengan konsistensi
setengah padat, warna kuning muda, tidak ada keluhan
pada BAB
Pola BAK rata-rata 4-5 kali perhari, warna kuning, urine
keluar dengan lancar, tidak terasa sakit, tidak ada
keluhan pada BAK.
a) Tn. AM
Tn. J biasa tidur malam 6-7 jam, kira-kira dari pukul
21.00-04.00 WIB.
b) Ny. S
Ny. S mengatakan tidak ada gangguan tidur, frekuensi
tidur 7-8 jam.
c) Tn. GR
Nn R frekuensi tidur 7- 8 jam, kebiasaan sebelum tidur
adalah berdoa.
d) Ny. D
Nn R frekuensi tidur 7- 8 jam, kebiasaan sebelum tidur
adalah belajar.
4) Pola aktivitas
Aktivitas Keluarga TN. AM adalah seperti kesawah untuk
bertani, sedangkan Ny. S mengurus rumah tangga bersama
Ny. D.
5) Rekreasi/pemanfaatan waktu senggang
Kegiatan keluarga untuk aktivitas rekreasi adalah menonton
televisi, dan berkunjung serta mengunjungi anggota keluarga
yang lain.
e. Faktor sosial budaya dan ekonomi
1) Suku bangsa dan agama
Tn. AM sekeluarga berasal dari suku banjar dan beragama
Islam. Tn. AM mengatakan selalu taat menjalankan
agamanya terutama sholat 5 waktu dan sholat Jumat di
masjid
2) Status sosial ekonomi
a) Penghasilan keluarga
Tn. AM dan Ny. S sudah tidak bekerja lagi, sekarang
biaya hidup mereka sudah di tanggung anak dan
menantunya.
b) Pemanfaatan dana keluarga
11
c) Penyakit kronis/menular
Baik Tn. AM maupun Ny. S mengatakan tidak ada
riwayat penyakit menular dalam keluarga seperti TBC.,
HIV, penyakit kulit, dll.
d) Kecacatan anggota keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami cacat fisik. Semua
anggota keluarga dalam keadaan sehat dan normal.
e) Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Ny. S mengatakan keluarganya sering ke posyandu
namun keluarganya tidak terlalu percaya dengan obat
yang diberikan sehingga membeli obat sendiri di pasar.
4) Riwayat kesehatan mental, psikologis dan spiritual
Ny. S. mengatakan dirinya bersyukur atas berkat Tuhan
karena di usianya yang telah mencapai 42 tahun ia tetap
dapat beraktivitas tanpa bantuan orang lain namun, Ny. S
mengatakan khawatir akan kondisi kesehatannya. Keluarga
Tn. J memeluk agama Islam dan di dalam agamanya tidak
ada hal-hal yang bertentangan dengan masalah kesehatan.
g. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Luas bangunan yang ditempati sekitar (9mx4m), Tipe rumah
panggung yang terbuat dari kayu, beratap seng, dinding dan
lantai terbuat dari kayu, terdapat 4 ruangan, 1 ruang tamu, 2
kamar dan dapur. Perabotan rumah tertata rapi,
pentilasi/jendela ada 2,sumber air dari air sungai dan
keluarga Tn. AM memakai jamban yang tidak berseftytank.
14
Ket : 1 = Pintu
2 = Ruang tamu
3 = Kamar
4 = Kamar
5 5 = Dapur
4 3 = WC
= Jendela
7) Fasilitas peribadatan
Tn. AM mengatakan di lingkungan mereka ada langgar, dan
mereka memakai sejadah, mukena, al-qur’an dan tasbih.
h. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi dalam keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga dilakukan secara terbuka
apabila ada masalah didiskusikan bersama seluruh anggota
keluarga, pola komunikasi menggunakan bahasa Banjar.
2) Struktur kekuatan keluarga
Tn. AM Sebagai kepala keluarga ,apabila jika ingin mengabil
sebuah keputusan ia harus mengumpulkan keluarga yang
tinggal serumah untuk meyetujui keputusan yang ia ambil
3) Struktur peran.
a) Tn. AM. Adalah kepala keluarga yang mengambil kepun
tusan. Tn AM mengatakan ia sudah tidak terlalu kuat
untuk berjalan sehingga ia berhenti bekerja
b) Ny. S adalah sebagai ibu rumah tangga yang
bertanggung jawab dalam mengatur segala macam
keperluan rumah tangga .Kemudia segala kebutuhan
sandang dan pangan yang sekarang di bantu oleh
anaknya yang tinggal serumah
4) Nilai atau norma keluarga
Tn. AM berlatar belakang suku banjar dan Ny. S berlatar
belakang belakang suku banjar, di lingkungan masyarakat
dan di rumah keluarga Tn. AM menggunakan bahasa Banjar
dalam berkomunikasi sehari-harinya. Nilai dan norma dalam
keluarga dipengaruhi oleh budaya dan agama yang dianut
yaitu agama Islam.
i. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
16
k. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. AM berharap tempat pelayanan kesehatan
merupakan tempat yang bisa mengobati orang yang
memerlukan bantuan yang memiliki masalah kesehatan dan di
tangani dengan tepat
Analisis data
Keperawatan/
Penyebab Masalah
Kesehatan
1 2 3 4 5
1 Data Subjektif Asam Urat pada Tn. Ketidakmampuan Resiko
- Tn. Am AM keluarga
mengatakan hanya mengenal
tahu penyakit masalah
hipertensi
asam uratnya bila
diperiksa ditempat
kesehatan
- Tn. AM
mengatakan nyeri
pada tlutut sampai
telapak kaki,
kesemutan dan
kadang susah
untuk berjalan,
terutama pada
pagi hari
- Tn. Am
mengatakan kadar
asam uratnya yang
terakhir adalah 3,9
- Keluarga
mengatakan tidak
tahu apa arti
penyebab dan dan
gejala penyakit
asam urat
- Keluarga
mengatakan
kurang menerti
bagaimana
perawatan dan
pencegahan akibat
lanjut dari
1 2 3 4 5
penyakit
asam urat
20
Data Obyektif
- Jari kaki
sebelah kiri
membengkak
- TD :
120/80mmHg
- N : 78x/menit
- R : 20X/menit
Data Obyektif
- jenis makanan
terdiri dari nasi,
sayur-sayuran
berkuah dan ikan.
Untuk ikan lebih
sering dikonsumsi
dengan cara
masak digoreng
2. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan pengkajian dan analisis data di atas, maka pada keluarga
Tn. AM. dapat ditegakkan diagnosis keperawatan seperti berikut ini,
21
Jumlah 3 5/6