KESEIMBANGAN PASAR
Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Keseimbangan Pasar ini untuk
(equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan
jumlah barang yang ditawarkan. Itulah yang disebut dengan Keseimbangan Pasar.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Nadhor , selaku dosen
mata kuliah Ekonomi Mikro yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Saya sebagai penyusun sadar bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, saya sangat membutuhkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
iii
BAB I
PENDAHULUAN
diminta sama dengan kuantitas barang yang ditawarkan dan tidak ada kekuatan
terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli pada tingkat jumlah barang.
Keseimbangan Pasar.
1.4 Permasalahan
Setelah melihat latar belakang dan batasan masalah diatas, saya dapat
Antara lain :
1. Apakah yang disebut dengan Keseimbangan ?
2. Apakah yang disebut dengan Ketidakseimbangan ?
3. Apakah yang disebut dengan Invers Supply dan Statis Komparatif ?
4. Apa dampak pajak bagi Keseimbangan Pasar ?
BAB II
LANDASAN TEORI
iv
2.1 Pengertian Keseimbangan Pasar
dengan penawaran, sehingga harga yang diminta (Pd) sama dengan harga yang
ditawarkan (Ps), atau jumlah yang diminta (Qd) sama dengan jumlah yang
ditawarkan (Qs).
jumlah barang yang diminta (Qd) meningkat. Dan pergeseran kurva permintaan ke
kiri akan mengakibatkan harga (P) turun dan jumlah barang yang diminta (Qd)
berkurang.
v
2.3 Perubahan Penawaran dan Titik Keseimbangan Pasar
Pergeseran kurva penawaran ke kanan akan mengakibatkan harga (P) turun dan
jumlah barang yang ditawarkan (Qs) meningkat. Dan pergeseran kurva penawaran ke
kiri akan mengakibatkan harga (P) naik dan jumlah barang yang diminta (Qd)
berkurang.
terhadap harga (P) dan jumlah barang yang beredar (Q) tidak menentu. Hal ini
penawaran.
vi
2.5 Dampak Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar
vii
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Keseimbangan
D ( p* ) = S ( p * )
viii
Karena di luar kondisi keseimbangan, baik konsumen maupun produsen
menganggap bahwa harga yang diterima bukanlah merupakan pilihan terbaik dan
keseimbangan, jumlah yang bersedia ditawarkan penjual (supply) tidak akan sama
3.2 Ketidakseimbangan
Misal harga pasar lebih rendah dari p*, maka jumlah permintaan naik
Penjual menyadari bahwa harga dapat ditingkatkan dan pembeli yang tidak dapat
Penjual akan terus meningkatkan harga sampai tidak ada lagi pembeli yang bersedia
membayarnya.
Sebaliknya, jika harga pasar lebih tinggi dari p*, maka jumlah permintaan
supply). Pembeli menyadari bahwa harga dapat diturunkan dan penjual yang tidak
dapat menjual dagangannya sebelumnya bersedia menerima harga yang lebih rendah.
Pembeli akan terus menawar penurunan harga sampai tidak ada lagi penjual yang
bersedia menerimanya.
ix
3.3 Invers Supply
Sama halnya dengan demand, supply bisa juga dipandang sebagai fungsi harga
yang ditentukan oleh jmlah yang ditawarkan, dan dikenal. Dalam kondisi tersebut
Statis Komparatif
maka yang dibahas hanya hasil akhir kondisi keseimbangan dan bukan proses
Keseimbangan dapat berubah karena pergeseran salah satu kurva, supply atau
demand, atau pergeseran kedua kurva sekaligus. Pergeseran dapat mengubah atau
x
3.4 Dampak Pajak
- Pajak kuantitas
- Pajak nilai
Pergeseran kurva
xi
Pajak dapat dikenakan kepada konsumen/ pembeli maupun kepada produsen/
tersebut menunjukkan bahwa harga menjadi lebih tinggi pada setiap tingkat D dan S.
dalam jumlah yang lebih sedikit karena sebagiannya digunakan untuk membayar
pajak. Dengan kata lain, harga naik, kuantitas turun dan kurva demand bergeser ke
kiri (inward).
Jika pajak dikenakan kepada produsen, maka biaya produksi akan meningkat.
Dengan modal yang sama produsen hanya dapat berproduksi dalam jumlah yang
lebih sedikit dan menjual dengan harga yang lebih mahal. Dengan kata lain, harga
supply. Bagi konsumen naiknya harga yang disebabkan oleh pemberlakuan pajak
kurva D.
xii
Bagi produsen, naiknya biaya yang disebabkan pemberlakuan pajak
keseimbangan pasar.
Namun demikian, hal tersebut sangat tergantung pada elastisitas kurva supply.
Pajak hanya dapat dibebankan ke konsumen jika kurva supply elastis. Semakin
elastis kurva tersebut, maka semakin besar pajak yang bisa dibebankan ke konsumen,
dan sebaliknya.
xiii
Deadweight Loss akibat Pajak
konsumen dan turunnya harga yang benar-benar diterima produsen. Hal tersebut jelas
merupakan cost untuk demander dan supplier. Akan tetapi, menurut ekonomis, cost
Interpretasi DWL
bersedia membayar untuk menghindari pajak. Pada gambar terlihat bahwa konsumen
bersedia membayar sebesar A+B untuk menghindari pajak. Demikian juga dengan
loss dari surplus produsen (PS), yang pada gambar ditunjukkan oleh area B+D.
Efisiensi Pareto : Kondisi ekonomi dimana tidak ada cara lain yang dapat
xiv
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
(equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan
jumlah barang yang ditawarkan. Pajak dan Subsidi juga berpengaruh pada
keseimbangan pasar.
4.2 Saran
penawaran dan permintaan masyarakat terhadap suatu produk atau jasa. Maka
suatu perusahaan atau masyarakat harus mengerti harga dan keseimbangan pasar
yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Max Hendrian Sahuleka. Keseimbangan Pasar. Eramax learning & Training center :
2012.
xv
Ratna Intanningrum. Market Equilibrium. 2012.
http://www.google.com/
http://www.4shared.com/
xvi