EKONOMI MIKRO
KESEIMBANGAN PASAR
Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
KELAS H
JURUSAN MANAJEMEN
STIEM BONGAYA
MAKASSAR
SEMESTER 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karuniaNya
apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. St. Hatidja, S.E., M.M., selaku
dosen mata kuliah Ekonomi Mikro yang telah membantu dalam penyelesaian makalah
ini. Saya sebagai penyusun sadar bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, saya sangat membutuhkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
JUDUL MAKALAH............................................................................................ i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...... ..................................................................... iv
1.2 Ruang Lingkup Masalah............................................................................ iv
1.3 Tujuan Penulisan Makalah........................................................................ iv
1.4 Permasalahan........................................................................................... iv
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian keseimbangan pasar............................................................... v
2.2 Perubahan permintaan dan titik KP...... .................................................... v
2.3 Perubahan Penawaran dan Titik KP..........................................................v
2.4 Perubahan Penawaran, Permintaan, dan Titik KP.................................... vi
2.5 Dampak Pajak........................................................................................... vi
2.6 Dampak Subsidi........................................................................................ vi
BAB III PEMBAHASAN MASALAH
3.1 Keseimbangan........................................................................................... vii
3.2 Ketidakseimbangan................................................................................... vii
3.3 Invers Supply............................................................................................. vii
3.4 Dampak Pajak........................................................................................... viii
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................................ xi
4.2 Saran..........................................................................................................xi
4.3 Kata Penutup........................................................................................... ..xi
iii
BAB I
PENDAHULUAN
diminta sama dengan kuantitas barang yang ditawarkan dan tidak ada kekuatan
Keseimbangan Pasar.
1.4 Permasalahan
Setelah melihat latar belakang dan batasan masalah diatas, saya dapat
Antara lain :
1. Apakah yang disebut dengan Keseimbangan ?
2. Apakah yang disebut dengan Ketidakseimbangan ?
3. Apakah yang disebut dengan Invers Supply dan Statis Komparatif ?
4. Apa dampak pajak bagi Keseimbangan Pasar ?
iv
BAB II
LANDASAN TEORI
penawaran, sehingga harga yang diminta sama dengan harga yang ditawarkan, atau
Pergeseran kurva permintaan ke kanan akan mengakibatkan harga (P) dan jumlah
barang yang diminta (Qd) meningkat. Dan pergeseran kurva permintaan ke kiri akan
mengakibatkan harga (P) turun dan jumlah barang yang diminta (Qd) berkurang.
Pergeseran kurva penawaran ke kanan akan mengakibatkan harga (P) turun dan
jumlah barang yang ditawarkan (Qs) meningkat. Dan pergeseran kurva penawaran ke
kiri akan mengakibatkan harga (P) naik dan jumlah barang yang diminta (Qd)
berkurang.
v
2.4Perubahan Permintaan dan Penawaran serta Titik Keseimbangan Pasar
terhadap harga (P) dan jumlah barang yang beredar (Q) tidak menentu. Hal ini
penawaran.
vi
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Keseimbangan
menganggap bahwa harga yang diterima bukanlah merupakan pilihan terbaik dan
keseimbangan, jumlah yang bersedia ditawarkan penjual tidak akan sama dengan
3.2 Ketidakseimbangan
Misal harga pasar lebih rendah dari p*, maka jumlah permintaan naik sedangkan
menyadari bahwa harga dapat ditingkatkan dan pembeli yang tidak dapat memperoleh
terus meningkatkan harga sampai tidak ada lagi pembeli yang bersedia membayarnya.
Sebaliknya, jika harga pasar lebih tinggi dari p*, maka jumlah permintaan turun
Pembeli menyadari bahwa harga dapat diturunkan dan penjual yang tidak dapat
Pembeli akan terus menawar penurunan harga sampai tidak ada lagi penjual yang
Sama halnya dengan demand, supply bisa juga dipandang sebagai fungsi harga
yang ditentukan oleh jmlah yang ditawarkan, dan dikenal. Dalam kondisi tersebut yang
vii
Statis Komparatif
maka yang dibahas hanya hasil akhir kondisi keseimbangan dan bukan proses
Keseimbangan dapat berubah karena pergeseran salah satu kurva, supply atau
demand, atau pergeseran kedua kurva sekaligus. Pergeseran dapat mengubah atau
- Pajak kuantitas
- Pajak nilai
Secara umum, Pajak Kuantitas merupakan jumlah absolute yang ditambahkan pada
Pergeseran kurva
tersebut menunjukkan bahwa harga menjadi lebih tinggi pada setiap tingkat D dan S.
pengeluaran yang sama konsumen hanya akan memperoleh barang dalam jumlah
yang lebih sedikit karena sebagiannya digunakan untuk membayar pajak. Dengan kata
lain, harga naik, kuantitas turun dan kurva demand bergeser ke kiri.
viii
Jika pajak dikenakan kepada produsen, maka biaya produksi akan meningkat.
Dengan modal yang sama produsen hanya dapat berproduksi dalam jumlah yang lebih
sedikit dan menjual dengan harga yang lebih mahal. Dengan kata lain, harga naik,
supply. Bagi konsumen naiknya harga yang disebabkan oleh pemberlakuan pajak
menyebabkan turunnya jumlah permintaan, dan permintaan bergerak ke kiri atas kurva
D.
pasar.
Namun demikian, hal tersebut sangat tergantung pada elastisitas kurva supply. Pajak
hanya dapat dibebankan ke konsumen jika kurva supply elastis. Semakin elastis kurva
tersebut, maka semakin besar pajak yang bisa dibebankan ke konsumen, dan
sebaliknya.
ix
Dua kasus khusus
konsumen dan turunnya harga yang benar-benar diterima produsen. Hal tersebut jelas
merupakan cost untuk demander dan supplier. Akan tetapi, menurut ekonomis, cost
Interpretasi DWL
bersedia membayar untuk menghindari pajak. Pada gambar terlihat bahwa konsumen
bersedia ‘membayar’ sebesar A+B untuk menghindari pajak. Demikian juga dengan loss
dari surplus produsen (PS), yang pada gambar ditunjukkan oleh area B+D.
Efisiensi Pareto : Kondisi ekonomi dimana tidak ada cara lain yang dapat
x
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang
4.2 Saran
dan permintaan masyarakat terhadap suatu produk atau jasa. Maka suatu perusahaan
atau masyarakat harus mengerti harga dan keseimbangan pasar yang terjadi.
4.3.Kata Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
xi