Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

EKONOMI MIKRO

KESEIMBANGAN PASAR

Dosen : Hj. Dr. St. Hatidja, S.E., M.M.

Disusun Oleh :

KELOMPOK 3

Muhammad Afdhal (202210310)

Muh. Aqtha Farid (202210002)

KELAS H

JURUSAN MANAJEMEN

STIEM BONGAYA

MAKASSAR

Mata Kuliah : Ekonomi Mikro

TAHUN AJARAN 2022/2023

SEMESTER 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karuniaNya

sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah “Keseimbangan Pasar” ini untuk

memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Mikro.

Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium)

apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang

ditawarkan. Itulah yang disebut dengan Keseimbangan Pasar.

Saya berusaha menjelaskan tentang hal-hal tersebut secara sederhana dalam

makalah ini, agar lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. St. Hatidja, S.E., M.M., selaku

dosen mata kuliah Ekonomi Mikro yang telah membantu dalam penyelesaian makalah

ini. Saya sebagai penyusun sadar bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, saya sangat membutuhkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Makassar, 28 september 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

JUDUL MAKALAH............................................................................................ i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...... ..................................................................... iv
1.2 Ruang Lingkup Masalah............................................................................ iv
1.3 Tujuan Penulisan Makalah........................................................................ iv
1.4 Permasalahan........................................................................................... iv
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian keseimbangan pasar............................................................... v
2.2 Perubahan permintaan dan titik KP...... .................................................... v
2.3 Perubahan Penawaran dan Titik KP..........................................................v
2.4 Perubahan Penawaran, Permintaan, dan Titik KP.................................... vi
2.5 Dampak Pajak........................................................................................... vi
2.6 Dampak Subsidi........................................................................................ vi
BAB III PEMBAHASAN MASALAH
3.1 Keseimbangan........................................................................................... vii
3.2 Ketidakseimbangan................................................................................... vii
3.3 Invers Supply............................................................................................. vii
3.4 Dampak Pajak........................................................................................... viii
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................................ xi
4.2 Saran..........................................................................................................xi
4.3 Kata Penutup........................................................................................... ..xi

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pasar akan mengalami keseimbangan (equilibrium) jika kuantitas barang yang

diminta sama dengan kuantitas barang yang ditawarkan dan tidak ada kekuatan

internal yang menyebabkan perubahan. Harga keseimbangan terbentuk saat terjadi

kesepakatan antara penjual dan pembeli pada tingkat jumlah barang.

1.2 Ruang Lingkup Masalah


Dalam makalah ini, ruang lingkup permasalahan adalah seputar tentang

Keseimbangan Pasar.

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


Selain untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Mikro, makalah ini saya susun

untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa, tenaga pengajar, maupun

masyarakat mengenai Keseimbangan Pasar.

1.4 Permasalahan
Setelah melihat latar belakang dan batasan masalah diatas, saya dapat

mengemukakan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini.

Antara lain :
1. Apakah yang disebut dengan Keseimbangan ?
2. Apakah yang disebut dengan Ketidakseimbangan ?
3. Apakah yang disebut dengan Invers Supply dan Statis Komparatif ?
4. Apa dampak pajak bagi Keseimbangan Pasar ?

iv
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Keseimbangan Pasar

Keseimbangan Pasar adalah suatu kondisi bertemunya antara permintaan dengan

penawaran, sehingga harga yang diminta sama dengan harga yang ditawarkan, atau

jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.

2.2Perubahan Permintaan dan Titik Keseimbangan Pasar

Pergeseran kurva permintaan ke kanan akan mengakibatkan harga (P) dan jumlah

barang yang diminta (Qd) meningkat. Dan pergeseran kurva permintaan ke kiri akan

mengakibatkan harga (P) turun dan jumlah barang yang diminta (Qd) berkurang.

2.3Perubahan Penawaran dan Titik Keseimbangan Pasar

Pergeseran kurva penawaran ke kanan akan mengakibatkan harga (P) turun dan

jumlah barang yang ditawarkan (Qs) meningkat. Dan pergeseran kurva penawaran ke

kiri akan mengakibatkan harga (P) naik dan jumlah barang yang diminta (Qd)

berkurang.

v
2.4Perubahan Permintaan dan Penawaran serta Titik Keseimbangan Pasar

Jika kurva permintaan dan penawaran sama-sama bergeser, maka akibatnya

terhadap harga (P) dan jumlah barang yang beredar (Q) tidak menentu. Hal ini

tergantung pada arah perubahan kurva permintaan dan penawaran, besarnya

perubahan permintaan dan penawaran, serta tingkat elastisitas permintaan dan

penawaran.

2.5Dampak Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar

2.6Dampak Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar

vi
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Keseimbangan

Analisa keseimbangan adalah analisa penyesuaian harga menuju kesepakatan

antara keputusan penjual dalam penawaran dan pembeli dalam permintaan.

Mengapa perlu mengetahui kondisi keseimbangan?

Karena di luar kondisi keseimbangan, baik konsumen maupun produsen

menganggap bahwa harga yang diterima bukanlah merupakan pilihan terbaik dan

berusaha mengubahnya untuk mencapai nilai optimal. Artinya, di luar harga

keseimbangan, jumlah yang bersedia ditawarkan penjual tidak akan sama dengan

jumlah yang diminta.

3.2 Ketidakseimbangan

Misal harga pasar lebih rendah dari p*, maka jumlah permintaan naik sedangkan

penawaran turun. Artinya terdapat kelebihan permintaan (excess demand). Penjual

menyadari bahwa harga dapat ditingkatkan dan pembeli yang tidak dapat memperoleh

barang sebelumnya bersedia membayar lebih untuk mendapatkannya. Penjual akan

terus meningkatkan harga sampai tidak ada lagi pembeli yang bersedia membayarnya.

Sebaliknya, jika harga pasar lebih tinggi dari p*, maka jumlah permintaan turun

sedangkan penawaran naik. Artinya terdapat kelebihan penawaran (excess supply).

Pembeli menyadari bahwa harga dapat diturunkan dan penjual yang tidak dapat

menjual dagangannya sebelumnya bersedia menerima harga yang lebih rendah.

Pembeli akan terus menawar penurunan harga sampai tidak ada lagi penjual yang

bersedia menerimanya. Dua kasus khusus

3.3 Invers Supply

Sama halnya dengan demand, supply bisa juga dipandang sebagai fungsi harga

yang ditentukan oleh jmlah yang ditawarkan, dan dikenal. Dalam kondisi tersebut yang

dicari bukan harga keseimbangan, tetapi jumlah keseimbangan.

vii
Statis Komparatif

Merupakan analisa 2 kondisi keseimbangan. Karena merupakan analisa statis,

maka yang dibahas hanya hasil akhir kondisi keseimbangan dan bukan proses

penyesuaian (adjustment) dalam mencapai kondisi keseimbangan.

Keseimbangan dapat berubah karena pergeseran salah satu kurva, supply atau

demand, atau pergeseran kedua kurva sekaligus. Pergeseran dapat mengubah atau

tidak mengubah harga keseimbangan.

3.4 Dampak Pajak

Jenis-jenis pajak yang dianalisa (pajak ad valorem) :

- Pajak kuantitas
- Pajak nilai

Secara umum, Pajak Kuantitas merupakan jumlah absolute yang ditambahkan pada

harga penawaran per unit.

Sedangkan Pajak Nilai merupakan nilai persentase yang ditambahkan

pada harga penawaran per unit

Pergeseran kurva

Pajak dapat dikenakan kepada konsumen/ pembeli maupun kepada produsen/

penjual, sehingga dapat menggeser kurva permintaan atau penawaran. Pergeseran

tersebut menunjukkan bahwa harga menjadi lebih tinggi pada setiap tingkat D dan S.

Jika pajak langsung dikenakan kepada konsumen, maka dengan sejumlah

pengeluaran yang sama konsumen hanya akan memperoleh barang dalam jumlah

yang lebih sedikit karena sebagiannya digunakan untuk membayar pajak. Dengan kata

lain, harga naik, kuantitas turun dan kurva demand bergeser ke kiri.

viii
Jika pajak dikenakan kepada produsen, maka biaya produksi akan meningkat.

Dengan modal yang sama produsen hanya dapat berproduksi dalam jumlah yang lebih

sedikit dan menjual dengan harga yang lebih mahal. Dengan kata lain, harga naik,

kuantitas turun dan kurva demand bergeser ke kiri.

Pergerakan di sepanjang kurva

Pajak juga dapat menyebabkan pergerakan di sepanjang kurva demand dan

supply. Bagi konsumen naiknya harga yang disebabkan oleh pemberlakuan pajak

menyebabkan turunnya jumlah permintaan, dan permintaan bergerak ke kiri atas kurva

D.

Bagi produsen, naiknya biaya yang disebabkan pemberlakuan pajak

menyebabkan turunnya jumlah produksi, dan penawaran bergerak ke kiri bawah.

Ketika pada akhirnya jumlah D = jumlah S, maka ditemukan harga keseimbangan

pasar.

Siapa yang menanggung pajak?

Banyak yang mengira bahwa pajak tidak akan mempengaruhi keuntungan

produsen karena produsen dapat ‘membebankan’ seluruh pajak tersebut ke konsumen

dengan meningkatkan harga jual.

Namun demikian, hal tersebut sangat tergantung pada elastisitas kurva supply. Pajak

hanya dapat dibebankan ke konsumen jika kurva supply elastis. Semakin elastis kurva

tersebut, maka semakin besar pajak yang bisa dibebankan ke konsumen, dan

sebaliknya.

ix
Dua kasus khusus

Deadweight Loss akibat Pajak

Pemberlakuan pajak menyebabkan naiknya harga yang harus dibayar

konsumen dan turunnya harga yang benar-benar diterima produsen. Hal tersebut jelas

merupakan cost untuk demander dan supplier. Akan tetapi, menurut ekonomis, cost

yang sebenarnya adalah penurunan jumlah output.

Interpretasi DWL

Loss dari surplus konsumen (CS) menunjukkan seberapa besar konsumen

bersedia membayar untuk menghindari pajak. Pada gambar terlihat bahwa konsumen

bersedia ‘membayar’ sebesar A+B untuk menghindari pajak. Demikian juga dengan loss

dari surplus produsen (PS), yang pada gambar ditunjukkan oleh area B+D.

Efisiensi Pareto/ Pareto Optimal

Efisiensi Pareto : Kondisi ekonomi dimana tidak ada cara lain yang dapat

dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan seseorang tanpa mengurangi

kesejahteraan orang lain.

x
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium)

apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang

ditawarkan. Pajak dan Subsidi juga berpengaruh pada keseimbangan pasar.

4.2 Saran

Untuk mengetahui keseimbangan pasar, perlu adanya telaah mengenai penawaran

dan permintaan masyarakat terhadap suatu produk atau jasa. Maka suatu perusahaan

atau masyarakat harus mengerti harga dan keseimbangan pasar yang terjadi.

4.3.Kata Penutup

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.

xi

Anda mungkin juga menyukai