NIM : 1880611030
Risiko adalah kata dan kondisi yang hampir selalu dihadapi dalam hidup ini. Setiap
aspek dalam kehidupan memiliki risiko, tak terkecuali kehidupan usaha ataupun bisnis.
Sebelum memutuskan untuk melakukan suatu bisnis perlu dilakukan kajian terhadap
risiko ini, begitu juga dalam pengoperasian usaha.
3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Manajemen Risiko
a. Jenis dan Sifat Risiko
Perlu dilihat apakah risiko tersebut dapat diasuransikan atau tidak, jika risiko tersebut
merupakan insurable risk, maka ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh
risiko tersebut, yaitu:
1) Peluang: terjadinya risiko tersebut harus dapat diprediksi (predictable).
2) Besarnya kerugian yang timbul oleh risiko tersebut harus terukur (measurable)
3) Risiko atau kejadian tersebut terjadi tidak direkayasa (by chance)
4) Risiko atau kejadian tersebut tersebar luas di semua wilayah.
5) Perusahaan asuransi berhak untuk menerima atau menolak risiko yang akan
diasuransikan.
6) Perusahaan asuransi dapat menolak untuk membayar risiko yang terlalu kecil, bila
melakukan tagihan (claim).
b. Volume Risiko
Semakin besar risiko yang bakal dihadapi manajemen cenderung memindahkannya ke
asuransi, selama risiko tersebut termasuk insurable risk. Namun bila termasuk
uninsurable risk, maka tidak ada pilihan untuk ikut asuransi.
4. Sifat Manajemen dalam Menghadapi Risiko
a. Menghindar dari Risiko (Risk Avers)
b. Netral terhadap Risiko (Risk Neutral)
c. Senang Bermain Risiko (Risk Seeker)
Pendanaan bisnis adalah pemenuhan kebutuhan dana untuk pembangunan bisnis yang
biasanya sudah dihitung dalam studi kelayakan. Pendanaan bisnis meliputi :
2
a) Modal Tetap (Investasi kebutuhan barang modal)
b) Modal Kerja: Modal untuk memulai operasi (start up capital) yang habis dalam
satu siklus produksi
1. Sumber Dana
Terdapat dua kelompok sumber dana yaitu Sumber Dana Umum dan Sumber Dana
Khusus atau Spesifik.
Secara spesifik atau khusus sumber dana dapat dilihat dari beberapa segi seperti
1) Sumber Dana menurut Sumber dilihat dari Perusahaan sebagai suatu entitas
2. Struktur Modal
Modal diartikan sebagai sumber dana jangka Panjang yang ada dalam
perusahaan yang terdiri dari modal sendiri (equity) dan utang jangka Panjang.
- Leverage usaha
- Risiko usaha (business risk), khususnya yang berkaitan dengan biaya dana (cost of
capital)
- Fleksiblitas keuangan perusahaan (financial flexibility)
3
- Posisi pajak perusahaan
- Sikap manajemen puncak
3. Pasar Modal
b) Obligasi -> Surat berharga obligasi merupakan surat hutang bagi perusahaan yang
hendak memperoleh modal.
c) Derivatif -> Derivatif merupakan efek yang diturunkan dari instrumen efek utama
yang disebut “underlying” yaitu saham. Ada beberapa macam instrumen derivatif yg
umum dikenal di Indonesia yaitu Right dan Waran.