Disusun Oleh :
MISRA MAHMUD
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat dan rahmat-Nya, makalah
dengan judul ”Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompetensi dan Budaya Organisasi
Terhadap Kinerja PNS melalui Motivasi dan Kepuasan Kerja Pada Kanreg IV BKN
Makassar dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Universitas Terbuka, Kanreg IV BKN Makassar, dan Badan Kepegawaian Negara
yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menyusun makalah ini.
Penyusunan makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar Magister Sumber Daya Manusia pada Universitas Terbuka,
serta untuk memenuhi salah satu syarat presentasi peningkatan pendidikan di Instansi
Badan Kepegawaian Negara.
Penulis menyadari karena keterbatasan waktu, pengetahuan maupun
pengalaman maka masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Misra Mahmud
NIP.198005252015032001
i
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman judul.......................................................................................................
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi ...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................6
A. Landasan Teori ..............................................................................6
B. Kerangka Pikir dan Hipotesis .......................................................9
C. Hasil dan Pembahasan...................................................................11
BAB III PENUTUP .............................................................................................23
A. Kesimpulan ...................................................................................23
B. Saran-saran ...................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................24
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
berupa efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kerja belum dapat direalisasikan dengan
tepat.
Untuk melakukan pengelolaan pegawai negeri sipil maka sangat diperlukan
peran dan fungsi Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai lembaga pemerintah
yang diberi kewenangan melakukan pembinaan dan menyelenggarakan manajemen
ASN secara nasional sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara. Salah satu mandat dan tugas yang diberikan kepada
BKN adalah merevitalisasi sistem dan manajemen birokrasi sehingga lebih efisien,
responsif, dan berorientasi pada pencapaian kinerja. Sebaliknya jika BKN tidak
sanggup mengelola dengan baik mutu dan kualitas PNS yang ada maka akan
berdampak pada terhambatnya tujuan pembangunan nasional.
Kinerja menjadi tolak ukur kemampuan pegawai negeri sipil. Kinerja
merupakan kegiatan pengembangan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi Wibowo (2016, p.13). Oleh karena itu kinerja perlu diukur dengan periode
tertentu. Menurut Edison et. al (2016, p.191) bahwa kinerja yang optimal dan stabil,
bukanlah sesuatu yang kebetulan melainkan sudah melalui tahapan manajemen yang
baik dan usaha maksimal untuk mencapainya. Tanpa melakukan manajemen kinerja
yang baik memungkinkan hasil sesungguhnya tidak dapat tercapai.
Edison et. al (2016, p.124) mengatakan bahwa keberhasilan ataupun kegagalan
dalam mencapai tujuan organisasi banyak ditentukan oleh gaya kepemimpinan
seseorang dalam mengelola sumber daya yang ada. Kepemimpinan adalah gaya atau
cara pemimpin dalam menggerakkan bawahan untuk mencapai tujuannya. Gaya
kepemimpinan dalam suatu organisasi sangat diperlukan oleh suatu organisasi dalam
membangun organisasi guna pencapaian motivasi kerja, kepuasan kerja dan kinerja
pegawai. Dimana dengan gaya kepemimpinan yang baik maka akan meningkatkan
dorongan bagi pegawai untuk melakukan pekerjaan sehingga dapat menciptakan
perasaan puas oleh pegawai sehingga meningkatkan implikasi dalam meningkatkan
kinerja pegawai. Hal ini didasari dari penelitian yang dilakukan oleh Pradana, et. al.
(2016, p.128), dan Pasla, et. al. (2015, p.7) maka Harahap dan Khair (2019, p.80)
serta Rathore, et.al. (2017, p.106). Namun Saputri dan Andayani (2018,p.307)
menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap kinerja pegawai, sehingga ada riset gap dalam penelitian ini.
Kompetensi menjadi sangat berguna untuk membantu organisasi mencipta-kan
budaya kinerja tinggi. Kompetensi sangat diperlukan dalam setiap proses sumber daya
3
A. Landasan Teori
Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan yang selama ini diteorikan lebih mengarah bagaimana
para pemimpin mampu memengaruhi para pengikut agar dengan sukarela mau
melakukan berbagai tindakan bersama yang diperintahkan oleh pimpinan tanpa
merasa bahwa dirinya ditekan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Gaya
kepemimpinan menurut Rivai dan Mulyadi (2014:42), gaya kepemimpinan adalah
sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk memengaruhi bawahan agar sasaran
organisasi tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola
perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin.
Kompetensi
Untuk dapat berhasil mencapai tujuan organisasi diperlukan sumber daya
manusia, pemimpin, dan bawahannya, yang mempunyai kompetensi untuk
memberikan hasil terbaik dalam menjalankan pekerjaannya. Kompetensi adalah
merupakan kemampuan kecakapan sumber daya manusia dalam berbagai bidang
spesifik dan ditunjukkan oleh berbagai karakteristik.
Sedarmayanti (2017:213) mengatakan bahwa kompetensi merupakan
gambaran kesanggupan yang telah ada untuk melaksanakan bermacam-macam tugas
yang diperlukan oleh suatu pekerjaan tertentu, berupa keterampilan dan kecakapan
yang telah dimiliki oleh seorang individu sehingga orang memiliki kesanggupan
untuk melaksanakan bermacam-macam tugas yang diperlukan dalam suatu.
Budaya Organisasi
Mulyadi (2015:95) mengatakan bahwa budaya organisasi adalah suatu pola
dasar yang ditemukan atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu, seperti
mempelajari penanggulangan masalah-masalah yang diadaptasi dari luar maupun
integrasi dari dalam, yang sudah berjalan cukup baik, diakui secara sah dan oleh
karena itu, perlu dipikirkan dan dirasakan dalam hubungannya dengan masalah-
masalah tersebut.
Indikator budaya organisasi, menurut Busro (2018:22) memerinci beberapa
indikator antara lain :
6
7
Motivasi Kerja
Menurut Sukrispiyanto (2019:163) bahwa motivasi sebagai keadaan dalam diri
pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-
kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Jadi, motivasi menurut pendapat ini
adalah apa yang ada pada seseorang yang akan mewujudkan suatu perilaku yang
diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan.
Sumardjo dan Priansa (2018:141) menyatakan bahwa motivasi merupakan
kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan ke-
organisasian yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan
individual tertentu. Sumardjo dan Priansa (2018:144) memandang motivasi sebagai
suatu sistem yang terdiri dari : Kebutuhan; Dorongan; Insentif.
Kepuasan Kerja
Bintoro dan Daryanto (2017:91) mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalah
sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini
dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja
dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan.
Dengan kepuasan kerja yang diperoleh, diharapkan kinerja pegawai yang tinggi dapat
dicapai para pegawai. Tanpa adanya kepuasan kerja, pegawai akan bekerja tidak
seperti apa yang diharapkan oleh organisasi, maka akibatnya kinerja pegawai menjadi
rendah, sehingga tujuan organisasi secara maksimal tidak akan tercapai.
Kinerja Pegawai
Menurut Kasmir (2016:182) mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja
dan perilaku kerja yang telah dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung
jawab yang diberikan dalam suatu periode tertentu. Afandi (2018:83) mengatakan
8
Metode Penelitian
Menggunakan pendekatan kuantitatif, serta metode pengambilan sampel
purposive sampling dengan pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu, yakni khusus
pegawai yang mempunyai masa kerja lebih dari 1 tahun. Penentuan jumlah sampel
dengan menggunakan rumus Slovin. Jumlah populasi sebanyak 116 orang. Melalui
perhitungan rumus slovin diperoleh sampel sebanyak 90 orang pegawai.
Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Sedangkan sumber data
yang adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
responden dengan menggunakan Kuesioner kemudian diubah dalam bentuk angka
dengan menggunakan skala likert. Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif
sampai negatif yang dapat berupa kata-kata antara lain: (a). Sangat setuju (SS) : Skor
5, (b).Setuju (S) : Skor 4, (c).Netral (N) : Skor 3, (d).Tidak setuju (TS) : Skor 2,
(d).Sangat tidak setuju (STS) : Skor 1
Variabel yang digunakan ada enam variabel yang dianalisis untuk menjawab
rumusan masalah, yang teridiri dari variable gaya kepemimpinan, kompetensi, budaya
organisasi, motivasi kerja, kepuasan kerja, dan Kinerja Pegawai.
10
Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis jalur dengan bantuan
program Smart-PLS, yang meliputi : (1).Uji Outer model dengan menggunakan : (a).
Convergent Validity (b) Discriminant Validity dengan menggunakan average
variance extracted (AVE). Composite reliability dengan menggunakan cronbach’s
alpha. (2). Analisa Inner Model dengan menggunakan R-square (3). Evaluasi
Goodness of Fit. menggunakan R2, dan Q2. (4).Pengujian hipotesis (resampling
bootstrapping) dengan perbandingan t-hitung dan t-tabel atau alfha 5% dengan nilai
signifikansi, serta uji mediasi dengan uji sobel..
Hubungan atau pengaruh antar variabel sebagai berikut :
Z1 = β1X1 + β2X2 + β3X3 + 1 ………………………………………… (1)
Z2 = β1X1 + β2X2 + β3X3 + 2 ………………………………………… (2)
Y = β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4Z1 + β5Z2 + 3 ………....………………. (3)
Keterangan :
Y = Kinerja pegawai
Z1 = Motivasi kerja
Z2 = Kepuasan Kerja
X1 = Gaya kepemimpinan
X2 = Kompetensi
X3 = Budaya organisasi
β1 s/d β5 = Koefisien regresi
= Standar error
Keterangan :
a = Koefisien regresi variabel independen terhadap variabel mediasi
b = Koefisien regresi variabel mediasi terhadap variabel dependen
Sea = Standar error of estimation dari pengaruh variabel independen terhadap
variabel mediasi.
SEb = Standar error of estimation dari pengaruh variabel mediasi terhadap
variabel dependen.
11
Gambar 2
Algoritma dengan Smartpls 3.0
Sumber: Data Primer diolah, 2021
Tabel 1.1
Hasil Outer Loading
Hasil pengujian outer loading pada Tabel 1.1 menunjukan indikator masing-
masing variabel penelitian mempunyai nilai loading faktor lebih besar dari 0,70 dan
AVE dari masing masing indikator lebih besar 0,50 maka dapat dikatakan bahwa
indikator penelitian memiliki validitas konvergen yang sudah tepat untuk mengukur
variabel latennya.
13
Tabel 1.2
Analisis Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability
Variabel Jumlah Cronbach’s Composite Rule of
No. Indikato Kesimpulan
Penelitian Alpha Reliability Thumb
r
Gaya
1. 5 0,928 0,946 > = 0,70 Andal/reliabel
kepemimpinan
Budaya
3. 3 0,901 0,938 > = 0,70 Andal/reliabel
organisasi
Tabel 1.2 yakni analisis cronbach’s alpha yang diperoleh kisaran sebesar
0,901-0,961 dan composite reliability sebesar 0,938-0,968, lebih besar dari 0,70. Hal
ini mengindikasikan bahwa semua indikator memiliki keandalan dalam mengukur
masing-masing variabel.
Tabel 1.3
Analisis R square dan Adjusted R square
R Square Adjusted R Square
Kepuasan Kerja 0.950 0.948
Kinerja Pegawai 0.966 0.964
Motivasi Kerja 0.949 0.947
Sumber : Data primer diolah, 2021
Tabel 1.3 yaitu nilai R square dan Adjusted R square yang diperoleh dari
hasil bootstrapping dalam Smartpls 3.0 maka dilihat nilai Rsquare dari motivasi kerja
sebesar 94,90% (0,949 x 100), Kinerja 96%, Kepuasan kerja 95% yang termasuk
dalam kategori kuat. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut di atas maka besarnya Q2
mendekati 1, berarti model yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis memiliki
14
predictive relevance yang baik sehingga model yang digunakan untuk pengujian
hipotesis memiliki goodness fit model yang baik.
Gambar 1.2
Hasil Bootstrapping dalam Smartpls 3.0
Sumber: Data Primer diolah, 2021
Tabel 1.4
Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengaruh
Hipotesis Pengaruh Total valu Hasil Uji
No. Tidak Keputusan
Penelitian langsung Pengaruh e Hipotresis
Langsung
1. Gaya 0,192 - 0,192 0,006 +/signifikan Diterima
kepemim-
pinan
terhadap
kinerja
pegawai
2. Kompetensi 0,181 - 0,181 0,047 +/signifikan Diterima
ter-hadap
kinerja
pegawai
3. Budaya 0,131 - 0,131 0,103 +/tidak Ditolak
organisasi signifikan
terhadap
15
Pengaruh
Hipotesis Pengaruh Total valu Hasil Uji
No. Tidak Keputusan
Penelitian langsung Pengaruh e Hipotresis
Langsung
kinerja
pegawai
4. Motivasi ter- 0,266 - 0,266 0,000 +/signifikan Diterima
hadap
kinerja
pegawai
5. Kepuasan 0,236 - 0,236 0,004 +/signifikan Diterima
kerja
terhadap
kinerja
pegawai
6. Gaya 0,192 0,105 0,297 0,0052 +/Memediasi Diterima
kepemim-
pinan
terhadap
kinerja
pegawai
melalui
motivasi
kerja
7. Kompetensi 0,181 0,108 0,289 0,006 +/Memediasi Diterima
terhadap
kinerja
pegawai
melalui
motivasi
kerja
8. Budaya 0,131 0,0529 0,184 0,068 +/Tidak Ditolak
organisasi dapat
terhadap memediasi
kinerja
pegawai
melalui
motivasi
kerja
9. Gaya 0,292 0,077 0,269 0,022 +/Memediasi Diterima
kepemim-
pinan
terhadap
kinerja
pegawai
16
Pengaruh
Hipotesis Pengaruh Total valu Hasil Uji
No. Tidak Keputusan
Penelitian langsung Pengaruh e Hipotresis
Langsung
melalui
kepuasan
kerja
10. Kompetensi 0,181 0,105 0,286 0,017 +/Memediasi Diterima
terhadap
kinerja
pegawai
melalui
kepuasan
kerja
11. Budaya 0,139 0,056 0,187 0,039 +/Memediasi Diterima
organisasi
terhadap
kinerja
pegawai
melalui
kepuasan
kerja
Sumber : Data Primer diolah, 2021
Hasil uji sobel test statistic mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap
kinerja pegawai melalui kepuasan kerja, dilihat dari sobel test statistic sebesar 2,274 >
1,96 dan nilai value 0,022 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja dapat
memediasi secara signifikan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai,
temuan ini mengindikasikan bahwa gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh kepala
kantor Regional IV BKN Makassar sudah dapat memberikan kepuasan kerja bagi
pegawai sehingga memberikan dampak dalam meningkatkan kinerja pegawai.
Dengan demikian hipotesis mengenai pengaruh gaya kepemimpinan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja dapat terbukti/diterima.
Hasil perhitungan sobel test statistic secara online yaitu pengaruh kompetensi
terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja, diperoleh nilai test statistic = 2,375
> 1,96 dan value = 0,0175 < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja dapat
memediasi secara positif dan signifikan pengaruh kompetensi terhadap kinerja
pegawai kantor Regional IV BKN Makassar. Temuan ini mengindikasikan bahwa
kompetensi pegawai dapat meningkatkan kinerja pegawai, apabila ada kepuasan yang
dirasakan oleh pegawai selama bekerja pada kantor Regional IV BKN Makassar,
dengan demikian maka hipotesis kompetensi berpengaruh positif dan signifika
terhadap kinerja pegawai dimediasi kepuasan kerja, dapat diterima/terbukti.
Hasil perhitungan sobel test statistic melalui secara online yang diperoleh nilai
test statistic = 2,055 > 1,96 dan selain itu nilai value = 0,039 < 0,05, karena nilai test
statistic > 1,96 dan selain itu nilai value = 0,039 < 0,05 berarti dapat disimpulkan
bahwa budaya oganisasi yang dilaksanakan selama ini berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja. Temuan ini mengindikasikan bahwa
21
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran atau rekomendasi bagi Kantor Regional IV BKN Makassar :
Budaya Organisasi secara langsung tidak mampu memberikan pengaruh terhadap
kinerja pegawai tetapi jika dimediasi oleh kepuasan kerja maka budaya organisasi
dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Regional IV
BKN Makassar. Untuk penelitian yang akan datang, hendaknya menambah responden
sebagai sampel penelitian, hal ini dimaksudkan untuk dapat lebih memperoleh hasil
penelitian yang lebih baik dari pada yang ditemukan oleh peneliti.
23
DAFTAR PUSTAKA
Adam, F. dan Jeny, Kamase. (2019). The Effect Competence and Motivation to
Satisfaction and Performance. International Journal of Scientific &
Technology Research, 8(03).
Ali, A., Bin, L. Z., Piang, H. J., & Ali, Z. (2016). The impact of motivation on the
employee performance and job satisfaction in it park (software house) sector of
Peshawar, Pakistan. International Journal of Academic Research in Business
and Social Sciences, 6(9), 297–310.
Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan Indikator).
Riau: Zanafa Publishing.
Andi, A., Sudarno, S., & Nyoto, N. (2019). PENGARUH BUDAYA ORGANISASI,
MOTIVASI KERJA, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP
KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. ARTA BOGA
CEMERLANG PEKANBARU. Kurs: Jurnal Akuntansi, Kewirausahaan Dan
Bisnis, 4(1), 59–70.
Aima, P. H., Adam, R., & Ali, P. H. (2017). Model of Employee Performance :
Competence Analysis and Motivation (Case Study at PT. Bank Bukopin, Tbk
Center). Journal of Research in Business and Management.
Ali, H., Mukhtar, & Sofwan. (2016). Work ethos and effectiveness of management
transformative leadership boarding school in the Jambi Province. International
Journal of Applied Business and Economic Research.
Anwar, K., Muspawi, M., Sakdiyah, S. I., & Ali, H. (2020). The effect of principal’s
leadership style on teachers’ discipline. Talent Development and Excellence.
24
25
Daulay, Z. R. (2014). Pengaruh Kompetensi dan Etika Kerja terhadap Motivasi Kerja
dan Dampaknya pada Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kecamatan di Kabupaten
Serdang Bedagai. Jurnal. Jakarta.
Edison, E., Anwar, Y., & Komariyah, I. (2016). Manajemen sumber daya manusia.
Bandung: Alfabeta.
Elmi, F., Setyadi, A., Regiana, L., & Ali, H. (2016). Effect of leadership style,
organizational culture and emotional intelligence to learning organization: On
the Human Resources Development Agency of Law and Human Rights,
Ministry of Law and Human Rights. International Journal of Economic
Research.
Harini, S., Hamidah, Luddin, M. R., & Ali, H. (2020). Analysis supply chain
management factors of lecturer’s turnover phenomenon. International Journal
of Supply Chain Management.
26
Himawan, Ilham., Taba, M.Indrus., Reni, Andi (2019). The Effect of Leadership Style
and Organizational Culture on Employee Performance Through Job
Satisfaction as Variablei at Telkom Indonesia Regional VII Division.
Hasanuddin Journal of Business Strategy (HJBS). HJBS Vol.1 No.3 Juli 2019
Limakrisna, N., Noor, Z. Z., & Ali, H. (2016). Model of employee performance: The
empirical study at civil servants in government of west java province.
International Journal of Economic Research.
Masydzulhak, P. D., Ali, P. D. H., & Anggraeni, L. D. (2016). The Influence of work
Motivationand Job Satisfaction on Employee Performance and Organizational
Commitment Satisfaction as an Intervening Variable in PT. Asian Isuzu Casting
Center. In Journal of Research in Business and Management.
Pasla, S., Mandey, J., & Tulusan, F. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di Dinas Energi Sumber Daya Mineral
Sulawesi Utara. JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK, 2(30).
Prayetno, S., & Ali, H. (2017). Analysis of advocates organizational commitment and
advocates work motivation to advocates performance and its impact on
performance advocates office. International Journal of Economic Research.
Purba, C. B., Arzio, & Ali, H. (2017). The influence of compensation, working
environment and organization culture on working productivity of BPJS
(workers social security agency) employment staff in Rawamangun Branch.
Man in India.
Raisid, I. A., Lestari, H., & Rostyaningsih, D. (2015). Pengaruh Kepemimpinan Dan
Kompetensi SDM Terhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan Jakarta. Journal of Public Policy and
Management Review, 5(1), 102–111.
Rathore, K., Khaliq, C. A., & Aslam, N. (2017). The Influence of Leadership Styles
on Employees Performance under Perceptions of Organizational Politics: A
Study of Telecom Sector in Pakistan. International Journal of Management
Research and Emerging, 7(1), 106–140.
Renyut, Bernard.C., Moding, H.B., Bima. J. dan Sukmawati, ST. (2017). The Effect of
Organizational Commitment, Competence on Job Satisfaction and Employees
Performance in Maluku Governor's Office. IOSR Journal of Business and
Management, Volume 19, Issue 11. Ver.III (November. 2017), PP 18-29
www.iosrjournals.org.
Rivai, V., & Mulyadi, D. (2012). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi edisi ketiga.
Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Riyanto, Setyo, Sutrisno, Ady, Ali, Hapzi (2017). The Impact of Working Motivation
and Working Environment on Employees Performance in Indonesia Stock
Exchange, International Review of Management and Marketing International
Review of Management and Marketing | Vol 7 • Issue 3
Sakban, S., Nurmal, I., & Ridwan, R. B. (2019). Manajemen sumber daya manusia.
Alignment: Journal of Administration and Educational Management, 2(1), 93–
104.
Saputri, R., & Andayani, N. R. (2018). Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja
terhadap Kinerja Pegawai pada Departemen Production di PT Cladtek Bi-metal
Manufacturing Batam. Journal of Applied Business Administration, 2(2), 307–
316.
28
Silitonga, P. E. S., Widodo, D. S., & Ali, H. (2017). Analysis of the effect of
organizational commitment on organizational performance in mediation of job
satisfaction (Study on Bekasi City Government). International Journal of
Economic Research.
Usman, F. (2019). Pengaruh kecerdasan emosi dan budaya organisasi terhadap kinerja
melalui kepuasan sebagai variabel intervening. Forum Ekonomi, 21(2), 132–
142.
Wibowo, W., & Phil, M. (2016). Budaya Organisasi; Sebuah Kebutuhan untuk
Meningkatkan Kinerja Jangka Panjang. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Zainal, V. R., Ramly, H. M., Mutis, T., & Arafah, W. (2019). Manajemen sumber
daya manusia untuk perusahaan dari teori ke praktik.