MAKALAH
PELAKSANAAN SISTEM MERIT
DALAM PENERIMAAN DAN PEMBINAAN
PEGAWAI ASN
OLEH :
NPM : 202207743
i
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang “pelaksanaan sistem merit dalam penerimaan
dan pembinaan pegawai ASN” dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang “pelaksanaan sistem
merit dalam penerimaan dan pembinaan pegawai ASN” dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
Penyusun
ii
iii
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Merit...................................................................... 6
B. Sistem Merit dalam Penerimaan ASN................................................. 10
C. Sistem Merit dalam Pembinaan Pegawai ASN................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia, merit system diberlakukan pada tahun 2014 melalui Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Undang-
kualifikasi, kompetensi, dan kinerha yang diberlakukan secara adil dan wajar
tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis
melalui bimbingan dan diklat, serta melindungi karir ASN dari politisasi dan
1
2
lembaga negara yang terdiri dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah
tujuan negara tersebut. Salah satu perangkat organisasi tersebut adalah sumber
daya manusia yang dikenal dengan sebutan Aparatur Sipil Negara (ASN).
hasil kerja yang dilakukannya, sehingga dapat memberikan kontribusi dan prestasi
aspek ASN-nya itu sendiri yakni sebagai pemimpin, pelaksana dan pengelola
sumber daya yang ada dalam negara,. Oleh karena itu, diperlukan adanya ASN
yang penuh kesediaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar
tersebut, maka ASN perlu dibina dalam rangka meningkatkan dan menghasilkan
Sistem Merit. Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar
dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal
usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan. Dengan
demikian sistem merit tersebut menuntut dan mengupayakan yang salah satunya
Sistem merit menjadi jawaban karena sistem ini dianggap efisien, efektif, adil,
dapat memberikan lingkungan yang kondusif bagi pegawai untuk bekerja dan
merit menjadi fondasi untuk memiliki pegawai yang kompeten dan "bahagia‟
dan berdedikasi.
berusaha maksimal dalam bekerja. Hal ini karena bentuk prestasi mereka dalam
bekerja secara maksimal akan terasa seperti buang-buang tenaga bagi pegawai.
Tentunya hal ini akan membuat kontribusi dari ASN dalam pekerjaannya
peningkatan karier seorang ASN di dalam sistem. Hal ini berkaitan mengenai
berorientasi pada kinerja akan membuat pegawai ASN sulit untuk melakukan
peningkatan karier.
5
Kualitas sumber daya manusia yang menjadi ASN di Indonesia juga masih
belum diisi sebagian besar oleh mahasiswa-mahasiswa lulusan terbaik. Hal ini
mayoritas sumber daya manusia bukan diisi oleh lulusan terbaik yang ada. Pilihan
universitas. Selain itu, fasilitas pembinaan karier bagi pegawai belum menjadi
B. Rumusan Masalah
ini adalah :
C. Tujuan Penulisan
pegawai ASN.
6
BAB II
PEMBAHASAN
PPPK).
Tahun 2014 suatu kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar
Jurnal Pemerintahan dan Keamanan Publik, Merit system merupakan salah satu
sistem manajemen sumber daya manusia, yang berkaitan dengan proses seleksi
6
7
dan promosi pekerja dalam ruang lingkup pekerjaan baik di pemerintahan atau
pun di swasta. Merit Sistem ialah peraturan management Aparat Sipil Negara
(ASN) yang mengacu berdasar kualitas, kapabilitas dan performa secara adil dan
transparan. Keadilan dan kewajaran ini, berarti pemilihan posisi dan jabatan tanpa
(disabilitas)
Dalam menerapkan merit system pada manajemen PNS beberapa hal yang
perlu memperhatikan bahwa dalam pemberian gaji tidak terlepas dari pada
penilaian terhadap tugas dan tanggung jawab seluruh karyawan disemua unit
benar apa yang dikerja-kan karyawan yaitu atasan langsung dan sebagai bahan
gaji PNS dengan standar yang layak, dengan demikian kesenjangan akan lebih
4) Penggajian untuk PNS seharusnya dibuat standar tertentu, artinya bisa saja
dalam golongan yang sama tetapi memiliki gaji yang berbeda disesuaikan
dengan beban kerjanya sehari-hari. Kalau ada PNS yang malas-malasan maka
gajinya akan lebih kecil dari yang memiliki tanggung jawab yang besar,
lebih baik terhadap pelayanan terhadap masyarakat. Di Indonesia saat ini gaji
tidak didasarkan atas kinerja tetapi tanggung jawab, sedangkan tanggung jawab
tidak selalu terkait dengan kinerja. Disamping itu setiap instansi diberikan
untukpimpinan.
5) Reward yang diberikan kepada PNS yang memiliki prestasi kerja seharusnya
pemerintah perlu membentuk tim merit system sehingga dapat berjalan secara
efektif. Penerapan merit system juga akan efektif bila terdapat komitmen penuh
jabatan,berorientasi pada hasil kerja serta penilaian oleh lebih dari satu
3. Memberikan pelatihan penilaian prestasi kerja kepada para pimpinan unit kerja
ditunjukkan oleh:
tambahan)
masyarakat
publik)
preferensi personal dapat dikurangi bahkan dapat dihilangkan dengan sistem ini,
Gambar 2.1
11
Dari tabel 2.1 tersebut dapat dipahami bahwa dalam penerimaan atau Open
melihat lagi dari mana latar belakang, asal, suku, agama dan faktor yang melekat
mumpuni, tidak seperti dulu yang kental dengan nuansa KKN-nya. Adanya lelang
jabatan dan tes kapabilitas untuk posisi tertentu. Misanya ketika posisi Kepala
wajib mengadakan lelang jabatan sebagai sistem seleksi yang akuntabel dan
transparan. Sistem rekrutmen ini berdasar persaingan yang terbuka dan adil
target kinerja, evaluasi kinerja secara berkala dengan menggunakan metode yang
ASN, Badan Kepegawaian Negara (BKN) tidak hanya secara aktif mengawal
pelaksanaan penilaian kompetensi ASN di lingkup Pusat dan Daerah, tetapi juga
adalah:
kinerja, uji kompetensi, dan juga pertimbangan kualifikasi dan tidak berdasarkan
pada kedekatan dan rasa kasihan. Penilaian kinerja menjadi titik kritis di
Indonesia saat ini ketika dikaitkan dengan pemberian tunjangan kinerja (dilevel
13
diperjuangkan dan juga membutuhkan komitmen tinggi baik dari yang dinilai
maupun yang menilai. Aspek lain pengelolaan SDM yakni promosi juga menjadi
pelayanan publik menjadi tanggung jawab sektor publik. Langkah awal dalam
memperbaiki kinerja pelayan publik harus dimulai dari memperbaiki kinerja ASN
secara individual. Manajemen yang baik bagi ASN adalah kunci untuk memulai
perubahan ke arah yang lebih baik dan diharapkan mampu menciptakan suatu tata
kelola pemerintahan yang baik pula. Melalui merit sistem, ASN akan
Beberapa langkah nyata dapat dilakukan untuk menerapkan sistem ini dimulai
instansi pemerintah akan mendapatkan pegawai yang tepat dan berintegritas untuk
mencapai visi dan misinya. Hal yang sama harus dilakukan setelah proses
rekrutmen, yakni sistem merit pada proses pengembangan karier dan rangkaian
prosesnya didasarkan pada prinsip-prinsip yang obyektif dan adil bagi pegawai.
Dengan demikian pembinaan tersebut murni sesuai dengan prosedur yang ada
tanpa pandang bulu dengan tujuan menciptkan ASN yang berintegritas serta
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tahun 2014 suatu kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar
Jurnal Pemerintahan dan Keamanan Publik, Merit system merupakan salah satu
sistem manajemen sumber daya manusia, yang berkaitan dengan proses seleksi
dan promosi pekerja dalam ruang lingkup pekerjaan baik di pemerintahan atau
pun di swasta. Merit Sistem ialah peraturan management Aparat Sipil Negara
(ASN) yang mengacu berdasar kualitas, kapabilitas dan performa secara adil dan
transparan. Keadilan dan kewajaran ini, berarti pemilihan posisi dan jabatan tanpa
(disabilitas).
Prinsip keadilan dan kewajaran yang ada dalam pasal di atas harus diterapkan
untuk menjamin karir ASN yang jelas dan juga untuk tujuan peningkatan
15
16
komponen yaitu ASN dan PPPK maka prinsip merit ini juga diterapkan pada
tanpa melihat lagi dari mana latar belakang, asal, suku, agama dan faktor yang
melekat lainnya. Sekarang untuk menjadi ASN hanya diperlukan kompetensi yang
mumpuni, tidak seperti dulu yang kental dengan nuansa KKN-nya. Adanya lelang
jabatan dan tes kapabilitas untuk posisi tertentu. Misanya ketika posisi Kepala
wajib mengadakan lelang jabatan sebagai sistem seleksi yang akuntabel dan
transparan. Sistem rekrutmen ini berdasar persaingan yang terbuka dan adil
target kinerja, evaluasi kinerja secara berkala dengan menggunakan metode yang
kedekatan dan rasa kasihan. Penilaian kinerja menjadi titik kritis di Indonesia saat
diperjuangkan dan juga membutuhkan komitmen tinggi baik dari yang dinilai
maupun yang menilai. Aspek lain pengelolaan SDM yakni promosi juga menjadi
pelayanan publik menjadi tanggung jawab sektor publik. Langkah awal dalam
memperbaiki kinerja pelayan publik harus dimulai dari memperbaiki kinerja ASN
secara individual. Manajemen yang baik bagi ASN adalah kunci untuk memulai
perubahan ke arah yang lebih baik dan diharapkan mampu menciptakan suatu tata
kelola pemerintahan yang baik pula. Melalui merit sistem, ASN akan
B. Saran
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi tranparansi,
menjalankanya.
meningkatkan kinerja ASN khususnya dalam melayani masyaraka lebih baik lagi,
dengan sungguh-sungguh.
1
DAFTAR PUSTAKA
Andrews, R., Boyne, G. A., & Walker, R. M. (2006). Sistem Merit Di Indonesia.
Public Administration Review, 66(1), 52- 63.
Dahl, R. S., & Stinebrickner, B. (2003). Modern Political Analysis. Upper Saddle
River, New Jersey: Prentice Hall.
Feeney, M. K., & Rainey, H. G. (2009). Personel flexibility and red tape in public
and nonprofit organizations: Distinctions due to institutional and political
accountability. Journal of Public Administration Research and Theory, 20(4),
801-826.