Anda di halaman 1dari 49

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENYUSUNAN ASUHAN KEPERAWATAN


PASIEN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SEBERUANG
DISUSUN OLEH :

Ns. Abang Rahadi Perdana,S.Kep.


NIP: 19930605 201903 1 005
NO ABSEN : 26

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala berkat dan rahmat-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan aktualisasi dengan judul
“Optimalisasi Penyusunan Asuhan Keperawatan Pasien Rawat Inap di Puskesmas
Seberuang”. Merupakan salah satu tugas dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III Angkatan LXVI di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu Tahun
2019. Pada kesempatan ini penulis mengucapakan Terima Kasih kepada:
1. Istri dan Keluarga yang telah menyayangi saya juga telah banyak memberikan
semangat dan dukungan kepada saya.
2. Bapak A.M. Nasir selaku Bupati Kabupaten Kapuas Hulu.
3. Bapak Drs. H. Alfian, MM selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat.
4. Bapak H. Sarbani, S.E., M.A.P. selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu.
5. Bapak Drs.H. Hamka, M.Si. selaku Coachyang telah memberikan bimbingan,
masukan dan pengarahan.
6. Bapak Mawardi, S.E.,M.M selaku Penguji Rancangan Aktualisasi.
7. Bapak dr. Heristanto selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan
motivasi.
8. Teman-teman di Puskesmas Seberuang yang telah memberikan dukungan
moral.
9. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan LXVI Formasi UmumTahun 2019 yang telah memberikan bantuan
dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan. Dengan
segala kerendahan hati, penulis berharap laporan rancangan aktualisasi ini dapat
diterapkan pada nilai-nilai dasar ANEKA, serta pengambilan isu dengan mengacu
pada

iv
nilai peran dan kedudukan yaitu manajemen ASN, Whole of Government dan
pelayanan publik.

Putussibau, 16 Juli 2019

Penulis

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................i


BERITA ACARA SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI .....................ii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................iii
KATA PENGANTAR ..........................................................................iv
DAFTAR ISI ........................................................................................vi
DAFTAR TABEL ................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................1
B. Tujuan ................................................................................2
C. Tempat dan Waktu kegiatan .............................................2
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Profil Instansi .....................................................................3
1. Keadan Umum ............................................................3
2. Visi dan Misi Organisasi ..............................................4
3. Nilai-nilai Organisasi ...................................................4
4. Struktur Organisasi .....................................................5
B. Peran Fungsi dan Tugas Pokok Perawat ..........................6
BAB III KONSEP DASAR ASN
A. Identifikasi Nilai-nilai Dasar ASN .....................................10
1. Akuntabilitas ..............................................................10
2. Nasionalisme .............................................................11
3. Etika Publik ...............................................................11
4. Komitmen Mutu .........................................................11
5. Anti Korupsi ...............................................................11
B. Kedudukan dan Peran ASN ............................................12
1. Manajemen ASN .......................................................12
2. Whole of Government ...............................................12
3. Pelayanan Publik ......................................................12
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
A. Analisis Isu .......................................................................14
B. Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan ..............................18
C. Jadwal Implementasi dan Konsultasi ..............................33
1. Jadwal Implementasi Aktualisasi ..............................33
2. Jadwal Konsultasi dengan Coach .............................35
3. Jadwal Konsultasi dengan Mentor ............................36
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................37
BIODATA ..........................................................................................39

vi
DAFRTAR TABEL

Tabel 4.1 Analisis Isu dengan teknik APKL ..................................................................16

Tabel 4.2 Analisis Isu dengan Teknik USG ...................................................................17

Tabel 4.3 Rancangan AktualisasI ...................................................................................18

Tabel 4.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi ...................................................................33

Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi dengan Coach ...................................................................35

Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Mentor ..................................................................36

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas Seberuang....................................................5

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka memajukan bangsa dan pelaksanaan cita-cita bangsa serta
mewujudkan tujuan Negara perlu dibangun aparatur sipil Negara yang memiliki
integritas, professional, netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan public
bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan
dan kesatuan bangsa berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.
Sebagai profesi ASN, ada nilai-nilai dasar yang perlu diterapkan dan
dimaknai dalam pelaksanaan yang dilakukan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya masing-masing. Nilai-nilai dasar tersebut adalah Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi (ANEKA). Oleh
karena itu dalam pelatihan dasar yang wajib diikuti setiap CPNS diberikan materi
yang berkaitan dengan ANEKA untuk selanjutnya dilakukan dan dimaknai dalam
kegiatan aktualisasi yang dilakukan pada tahap kedua di instansi masing-masing.
PNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses
pelatihan dasar CPNS untuk membangun moral, kejujuran, semangat
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Dalam
pelatihan dasar CPNS, pelatihan tersebut memadukan pembelajaran klasikal dan
non-klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja sehingga memungkinkan
peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta
membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) dan merasakan mamfaatnya sehingga
terserap dalam diri PNS untuk menjadi PNS yang professional.
Melalui pembahuruan pelatihan dasar CPNS ini diharapkan dapat
menghasilkan PNS yang professional, untuk mengelola segala prakondisi dan
sumber daya pembangunan yang ada. Untuk memenuhi hal tersebut peserta
pelatihan ditugaskan untuk merancang Aktualisasi nilai-nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi yang disingkat

1
menjadi ANEKA, yang ankan dilaksanakan ditempat kerja sebagai bentuk
penerapan ilmu yang sudah didapatkan selama mengikuti pelatihan dasar CPNS
dalam kurun waktu 18 hari belajar/on class.

B. Tujuan
Terdapat beberapa tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi di
Puskesmas Seberuang, yaitu :
1. Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki
tanggungjawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.
2. Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai nasionalisme sehingga bekerja atas
dasar semangat nilai-nilai Pancasila.
3. Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai Etika Publik sehingga menciptakan
lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif.
4. Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga dapat
mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat.
5. Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai Anti Korupsi sehingga dapat
mewujudkan sikap jujur dan tidak mengambil keputusan berdasarkan
kepentingan pihak tertentu.

C. Tempat dan Waktu


Adapun tempat dan waktu penyelenggaraan yaitu di wilayah kerja
Puskesmas Seberuang. Waktu pelaksanaan dimulai dari tgl 21 Oktober 2019
sampai dengan 26 November 2019.

2
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Profil Instansi

1. Keadaan Umum
Kecamatan Seberuang dengan ibu kota kecamatanya Sejiram adalah
salah satu dari 23 kecamatan dalam pemerntahan Kabupaten Kapuas
Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Letak kecamatan Seberuang berada di
wilayah bagian selatan dari Kabupaten Kapuas Hulu dengan kota
kecamatannya di Sejiram.
Jarak antara Sejiram dengan Putussibau (ibu kota Kabupaten Kapuas
Hulu) ± 18 km melalui perjalanan darat. Lama tempuh Perjalanan dari
Sejiram ke Putussibau dengan menggunakan kendaraan darat ± 4 jam dan
kendaraan air menyusuri Sungai Kapuas selama ± 1 hari.
Luas Kecamatan Seberuang 690,70 Km2 yang merupakan salah satu
Kecamatan terluas di Kabupaten Kapuas Hulu.
Batas wilayah Kecamatan Seberuang : sebelah utara berbatasan
dengan Kecamatan Semitau, sebelah selatan berbatasan dengan
Kecamatan Silat Hulu, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Silat
Hilir, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Hulu Gurung.
Puskesmas Seberuang dibangun pada tahun 1976 yang membawahi
4 Puskesmas Pembantu (Pustu), 6 Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), 3
Pondok Bersalin Desa (Polindes) dan 2 Pos Obat Desa (POD) dengan 15
desa dan 43 dusun di kecamatan Seberuang. Puskesmas Seberuang
mempunyai ruang dan wilayah kerja dengan geografi yang meliputi
daerah daratan dan perairan sungai.
Dengan luasnya wilayah sebaran penduduk yang tidak merata,
tingkat pendidikan dan social budaya serta kendala faktor alam, sangat
berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan dan timbulnya penyakit,
kurangnya sarana dan prasarana pendukung kegiatan terutama tenaga
yang handal dilapangan serta keterbatasan alat kesehatan yang adadan
kurangnya alat penunjang diagnosis di puskesmas menambah panjang
permasalahan kesehtan yang ada. Pembangunan kesehatan bertujuan

3
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia
yang produktif secarasosial dan ekonomi (UU No 3, 2009).
2. Visi dan Misi Puskesmas Seberuang
a. Visi Puskesmas Seberuang adalah :
“ Tercapainya Masyarakat Kecamatan Seberuang yang sehat
secara mandiri dan merata”
b. Misi Puskesmas Seberuang adalah :
1) Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Bemutu, Merata
dan Terjangkau
2) Mendorong Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat
3) Menggerakkan Pembangunan yang Berwawasan Kesehatan
4) Memelihara dan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan
Individu, Keluarga, Masyarakat serta Lingkungan.
3. Nilai-Nilai Organisasi Puskesmas Seberuang
Nilai-nilai organisasi puskesmas seberuang yaitu :
B : Berintegritas
E : Empati
R : Ramah
U : Unggul
A : Aktif
N : Nyaman
G : Gigih

4
1. Struktur Organisasi Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas
Seberuang

Kepala Pusskesmas
dr. Heristanto

PJ UKP FARMASI DAN LAB


PJ UKM DAN KEP KES MAS PJ UKM PENGEMBANGAN PJ PEJARINGAN PEL PJ UKP FARMASI DAN LAB
PUSKESMAS DAN FASKES
dr. Heristanto
AMBAR NIRWANA, S.K.M NELLI MANURUNG, S.ST PIYAN
PEL. PROMKES DAN UKS PEL. LANSIA SIMPUS
IRMAWATI IIN KUSUMA. A.Md. Kep
HENDRIKUS JAYANG.P A.Md. KG SIMPUS
A.Md.Kesling
PUSTU
PEL. KESWA PEL. PEMERIKSAAN UMUM FRANS ALDIPA TRI ABDI, A.Md.Kep
PEL. KESLING
CHRISSANTUS DJAWA, A.Md.Kep dr. Heristanto
MARSIANUS PUKAN, A.Md.Kesling POSKESDES KEPEGAWAIAN
PEL. KES GIGI DAN MULUT PEL. KES GIGI DAN MULUT
KEPEGAWAIAN
POLINDES
PEL. KESLING PEL. KES TRADISIONAL PEL. KIA/KB PEL. PROMKES DAN UKS
CHRISSANTUS DJAWA, A.Md.Kep CICI JULIANTI A.Md. Kep NELLI MANURUNG, S.ST
POS OBAT DESA
PEL. GAWAT DARURAT RUMAH TANGGA
PEL. KIA/KB PEL. KES OLAHRAGA
AVIATI, A.Md.Kep
MARIA DEBIYANTI, A.Md.Keb THOMAS ANDRI I, A.Md.Kep dr. Heristanto

PEL. GIZI PEL. GIZI KEUANGAN


PEL. KES INDERA
DOMISIUS BIAS, A.Md.Gz INAK DOMISIUS BIAS, A.Md.Gz
BEND. PENGELUARAN PEMBANTU
AVIATI, A.Md.Kep
PEL. P2M PEL. KES KERJA PEL. PERSALINAN
JENARISTA ANGRENI, A. Md.AK THEREASA RESA, A.Md. Kep NELLI MANURUNG, S.ST
BEND. JKN
ISTIYANI A.Md. Kep
PEL. KESMAS PEL. KES LAINNYA PEL. RAWAT INAP
FRANSISKA NULIS, A.Md. Kep CHRISSANTUS DJAWA, A.Md.Kep
FRANS ALDIPA TRI ABDI, A.Md.Kep BEND. PENERIMAAN PEM
AVIATI, A.Md.Kep
PEL. KEFARMASIAN
YURIKE WIRASTUTI, A.Md.FARM
BEND. BOK
ROMANUS, A.Md.Kep
PEL. LABORATORIUM
JENARISTA ANGRENI, A. Md.AK
5

5
B. Peran, Fungsi dan Tugas Pokok Perawat
1. Peran Perawat
Peran Perawat dalam ilmu kesehatan adalah sebagai berikut:
a. Pemberi Asuhan Keperawatan
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan
perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia
yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan
menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan
diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan
tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia,
kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya. Pemberian
asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan
kompleks.
b. Advokat Klien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga
dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan
atau informasi lain khusunya dalam pengambilan persetujuan atas
tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien, juga dapat
berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang
meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi
tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menntukan nasibnya
sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.
c. Edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan
tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bhkan tindakan yang
diberikankan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah
dilakukan pendidikan kesehatan.
d. Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta
mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga
pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan
kebutuan klien.

6
e. Kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim
kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain
dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang
diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan
bentuk pelayanan selanjutnya.
f. Konsultan
Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau
tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan
atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan
keperawatan yang diberikan.
g. Peneliti / Pembaharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan
perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai
dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.

2. Fungsi Perawat
Dalam menjalan kan perannya, perawat akan melaksanakan berbagai
fungsi diantaranya:
a. Fungsi Independent
Merupan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana
perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri
dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka
memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan
fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan
cairan dan elektrolit, pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemenuhan
kebutuhan aktifitas dan lain-lain), pemenuhan kebutuhan keamanan
dan kenyamanan, pemenuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan
harga diri dan aktualisasi diri.
b. Fungsi Dependen

7
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan atas pesan
atau instruksidari perawat lain. Sehingga sebagian tindakan
pelimpahan tugas yang di berikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh
perawat spesialis kepada perawat umum atau dari perawat primer ke
perawat pelaksana.
c. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling
ketergantungan di antara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini
dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama tim
dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan
keperawatan pada penderita yang mempunyapenyakit kompleks.
Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan
juga dari dokter ataupun yang lainnya.

3. Tugas pokok perawat


Uraian tugas pusat kesehatan masyarakat di lingkungan dinas kesehatan
kabupaten kapuas hulu menurut Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 28
Tahun 2015 adalah :
Sesuai dengan pasal 12 Perawat mempunyai tugas melaksanakan urusan
Puskesmas dengan memberikan pelayanan asuhan keperawatan,
melakukan kunjungan pembinaan kepada masyarakat, melaksanakan
pelayanan kepewaratan, melakukan kolaborasi dengan petugas medis
dalam melaksanakan pelayanan terhadap pasien, penyuluhan kesehatan
kepada masyarakat, memberikan konsultasi keperawatan kepada
masyarakat, mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja
kepada kepala Puskesmas untuk menciptakan masyarakat yang sehat, kuat
dan sejahtera.
Uraian tugas Perawat sebagaimana di maksud pada ayat (1) adalah :
1. Membuat Renja tahunan program Keperawatan sesuai dengan Juklak
dan Juknis yang ada untuk dapat memberikan kualitas pelayanan yang
baik kepada masyarakat;

8
2. Melakukan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan agar terjaga
kualitas pelayanan keperawatan;
3. Melakukan kunjungan pembinaan kepada keluarga dan masyarakat
sesuai dengan Juklak dan Juknis yang ada agar tercipta taraf kesehatan
keluarga dan masyarakat yang baik;
4. Melaksanakan pelayanan keperawatan berdasarkan SOP yang telah
ditetapkan untuk memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien;
5. Melakukan kolaborasi dengan petugas medis dalam melaksanakan
pelayanan terhadap pasien sesuai dengan SOP untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat;
6. Melakukan kegiatan posyandu balita sesuai dengan juklak dan juknis
yang ditetapkan agar terjaga kualitas kesehatan balita melalui
imunisasi;
7. melakukan sterilisasi alat sesuai SOP agar terjaga sterilisasi alat – alat
yang akan digunakan;
8. Memberikan konsultasi keperawatan terhadap pasien dan masyarakat
sesuai dengan keluhan pasien untuk meningkatkan pengetahuan
pasien tentang permasalahan kesehatan;
9. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat berdasarkan pengetahuan
yang dimiliki untuk meningkatkan pengetahuan pasien di bidang
kesehatan;
10. Membuat laporan kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan
berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan agar dapat dievaluasi
secara berkelanjutan;
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas
sesuai dengan situasi yang terjadi agar tercipta situasi yang kondusif
di bidang kesehatan.

9
10
BAB III
KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara


Sebagai upaya untuk mengarahkan cita-cita menjadi Good Governance,
maka Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut senantiasa mampu mengembangkan
nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi. Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara tertuang dalam Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Tujuannya
menciptakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dapat menjadi Pelaksana
Kebijakan Pemerintahan, Pelayan Publik, Perekat dan Pemersatu Bangsa. Maka
dari itu ASN atau Pegawai Negeri Sipil harus dapat memahami dan melaksanakan
Nilai-Nilai Dasar ASN.
Tujuan dari penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN, secara umum untuk
memenuhi tuntutan dan cita-cita dari butir-butir Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945. Secara khusus dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan
masyarakat dalam fungsinya sebagai pelayan publik. Memiliki nilai-nilai tersebut,
Calon Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara berhak dan wajib
mengikuti pelatihan dasar.
Nilai-Nilai Dasar ASN terdiri dari 5 (lima) nilai dasar diantaranya sebagai
berikut :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah tingkat pertanggungjawaban seseorang ataupun
suatu lembaga tertentu yang berkaitan dengan system administrasi yang
dimilikinya. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Adapun indikator dari Akuntabilitas adalah tanggungjawab,
jujur, kejelasan target, netral, adil, transparan, konsisten, partisipatif,
mendahulukan kepentingan publik.

10
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan dari masyarakat suatu negara
yang memiliki kesadaran dan semangat cinta tanah air dan bangsa yang
ditunjukkan melalui sikap dan tingkah laku individu atau masyarakat.
Adapun indikator dari nasionalisme adalah religius, hormat-menghormati,
kerja sama, tidak memaksa kehendak, amanah, persamaan derajat, tidak
diskiminatif, mencintai sesama manusia, rela bekorban, cinta tanah air,
musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan, kepentingan bersama,
gotong royong, hidup sederhana dan kerja keras.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. Adapun indikator dari etika publik adalah jujur,
bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat
pada peraturanperundang-undangan, taat perintah dan bisa menjaga rahasia.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai.
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap
produk/jasa berupa ukran baik/buruk. Bidang apapun yang menjadi
tanggungjawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara
optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Adapun indikator
dari komitmen mutu adalah efektivitas, efisiensi, inovasi dan orientasi mutu.
5. Anti Korupsi
Antikorupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya
upaya untuk merugikan keuangan negara dan perekonomian negara. Dengan
kata lain, antikorupsi merupakan sikap menentang terhadap adanya korupsi.
Adapun indikator dari anti korupsi adalah jujur, disiplin, tanggung jawab
dan kerja keras.

11
B. Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara
1. Manajemen Aparatur Sipil Negara
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara
yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. ASN berperan sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebikan dan
pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
2. Whole of Government ( WoG )
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik. WOG dipandang menunjukkan
atau menjelaskan bagaimana instansi pelayanan publik bekerja lintas batas
atau lintas sektor guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu
pemerintah terhadap isu-isu tertentu.
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah suatu proses bantuan kepada orang lain
dengan cara-cara tertentu yang memerlukan kepekaan dan hubungan
interpersonal tercipta kepuasan dan keberhasilan. Setiap pelayanan
menghasilkan produk, baik berupa barang dan jasa. Undang-undang Nomor
25 Tahun 2009 Tentang Pelyanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan
publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

12
Kesadaran seluruh anggota ASN untuk memberikan kontribusi terhadap
upaya perbaikan kualitas pelayanan publik di Indonesia akan memiliki
implikasi strategis jangka panjang yang penting bagi upaya untuk mengubah
kinerja birokrasi dalam memberikan pelayanan publik.

13
BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Analisis Isu
Isu adalah kesenjangan antara kenyataan dan harapan. Isu merupakan masalah
yang harus segera ditanggapi karena dapat mempengaruhi pekerjaan di wilayah kerja
Puskesmas Seberuang.

Adapun isu yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Seberuang yaitu sebagai
berikut:

1. Belum optimalnya Pelayanan pasien Rawat Jalan


Pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Seberuang melayani Pemeriksaan Umum,
Pemeriksaan Gigi dan Mulut, Gizi, Sanitasi, Laboratorium Farmasi dan Pelayanan
Ibu, Anak, Lansia, Imunisasi dan Keluarga Berencana. Alasan peserta mengatakan
bahwa belum optimalnya Pelayanan Pasien Rawat dikarenakan masih banyak sarana
dan prasarana puskesmas yang belum bisa terpenuhi. Selain itu persediaan vaksin
terkadang kosong seperti vaksin IPV, obat yang diberikan dari dinas kesehatan juga
sering kurang seperti obat ceftriaxone dan cefotaxime injeksi yang menyebabkan
pasien harus mencari obat diluar.
2. Belum optimalnya Pelayanan Pasien Rawat Inap
Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Seberuang menerima Pelayanan Berupa
Tindakakan Gawat Darurat, Persalinan dan Rawat Inap 24 jam. Alasan peserta
mengatakan bahwa belum optimalnya Pelayanan Pasien Rawat Jalan masih ada
sarana dan prasarana yang seharusnya sudah ada dan tidak memerlukan biaya yang
besar tetapi tidak ada pada pelayanan rawat inap. Sebagai contoh untuk alur
pelayanan belum ada, sehingga membuat pasien masih kebingungan harus kemana
terlebih dahulu jika ingin mendapatkan pelayanan rawat inap.
Selain itu, berdasakan tugas dan fungsi dari peserta yaitu sebagai perawat yang
bertugas di pelayanan rawat inap, didalam status pasien laporan yang ditulis perawat
masih banyak kekurangan, komponen penting yaitu asuhan keperawatan pada pasien
tidak ada termuat didalam status pasien, padahal hal tersebut harus ada didalam
status pasien. Jangan sampai perawat melakukan yang bukan merupakan tugas dan
fungsi sebagai perawat, sebagai contoh perawat seharusnya melakukan kegiatan

14
berdasarkan asuhan keperawatan bukan melakukan tindakan medis sebagaimana
banyak yang disalah artikan oleh beberapa perawat.
3. Belum optimalnya Pelayanan Pos Bimbingan Terpadu Penyakit Tidak Menular
(Posbindu PTM) di Desa
Penyelenggaraan Posbindu PTM meliputi kegiatan wawancara, pengukuran,
pemeriksaan dan tindak lanjut. Wawancara dilakukan untuk menelusuri faktor risiko
perilaku seperti merokok, konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik, konsumsi
alkohol, dan stress. Pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh
(IMT), lingkar perut, dan tekanan darah. Alasan peserta mengatakan bahwa belum
optimalnya adalah dikarenakan sarana dan prasarana masih banyak yang kurang
untuk mendukung kegiatan. Contohnya untuk pemeriksaan Gula darah, Kolesterol
total dan Asam urat masih banyak kekurangan stik pemeriksaan, sehingga terkadang
ada pemeriksaan yang tidak dilakukan. Selain itu rusaknya Posbindu kit menjadi
kendala dalam pelayan yang akan diberikan. Akibat dari permasalahan diatas jumlah
peserta yang datang pada Posbindu berkurang setiap bulannya.

15
Dari masalah-masalah tersebut dilakukan analisis menggunakan tehnik APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) dengan skala penilaian 1 sampai 5, sebagai
berikut :

Tabel 4.1 Analisis Isu dengan Teknik APKL

No Kriteria
Penyebab Total Peringkat
.
A P K L
Belum optimalnya
1. Pelayanan pasien Rawat 5 3 4 4 16 III
Jalan

Belum optimalnya
2. 5 5 4 4 18 I
Pelayanan Pasien Rawat
Inap
Belum optimalnya Pelayanan
Pos Bimbingan Terpadu
3. Penyakit Tidak Menular 5 4 4 4 17 II
(Posbindu PTM) di Desa

Keterangan :
5: Sangat Tinggi
4: Tinggi
3: Sedang
2: Rendah
1: Sangat Rendah
4. Dari analisis isu menggunakan teknik APKL maka didapatkanlah isu prioritas yaitu
“Belum optimalnya Pelayanan Pasien Rawat Inap”, hal ini dapat disebabkan oleh
beberapa faktor :
a. Belum Optimalnya Penyusunan Asuhan Keperawatan Pasien Rawat Inap
b. Kurang Tertibnya Pelayanan Rawat Inap
c. Kurangnya Partisipasi Keluarga Pasien
d. Belum Optimalnya Penyusunan SOP

16
Untuk menentukan penyebab utama isu, maka dilakukan analisi dengan
menggunakan metode USG (Urgensy, Seriousness, Growth) dengan skala
penilaian 1 sampai 5, sebagai beikut :
Tabel 4.2 Analisis Isu dengan Teknik USG
Prioritas Total Peringkat
No Masalah Pokok
U S G

1.
Belum Optimalnya Penyusunan
Asuhan Keperawatan Pasien Rawat 4 5 5 14 I

Inap
2. Kurang Tertibnya Pelayanan Rawat 4 4 5 13 II
Inap
3. Kurangnya Partisipasi Keluarga 3 3 3 9 IV
Pasien

Keterangan :
5: Sangat Tinggi
4: Tinggi
3: Sedang
2: Rendah
1: Sangat Rendah
Dari analisis menggunakan teknik USG maka didapatkan penyebab utama dari isu adalah
“Belum Optimalnya Penyusunan Asuhan Keperawatan Pasien Rawat Inap”. Dari
hasil dua metode analisis tersebut, ditetapkan judul penulisan yaitu “Optimalisasi
Penyusunan Asuhan Keperawatan Pasien Rawat Inap”.

17
B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi

UNIT KERJA Puskesmas Seberuang

IDENTIFIKASI ISU a. Belum Optimalnya Penyusunan Asuhan Keperawatan Pasien Rawat Inap
b. Kurang Tertibnya Pelayanan Rawat Inap
c. Kurangnya Partisipasi Keluarga Pasien
d. Belum Optimalnya Penyusunan SOP

ISU YANG DIANGKAT Belum Optimalnya Penyusunan Asuhan Keperawatan Pasien Rawat Inap

GAGASAN PEMECAHAN ISU Optimalisasi Penyusunan Asuhan Keperawatan Pasien Rawat Inap di Puskesmas
Seberuang

Kontribusi
Proses Kegiatan Aktualiasi Penguatan
N Kegiatan dan Terhadap Visi
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai
o Sumber Kegiatan dan Misi
Nilai-Nilai Dasar ASN Organisasi
Organisasi

1. Pembuatan Blanko 1. Mempelajari Referensi Tersedianya Blanko 1. Saya akan Mempelajari Dengan Dengan
Pasien Rawat Inap yang berhubungan dengan Pasien Rawat Inap Referensi yang tersedianya tersedianya
blanko pasien rawat inap berhubungan dengan Blanko Pasien Blanko
2. Mendiskusikan Referensi blanko pasien rawat inap Rawat Inap Pasien Rawat

18
yang sudah dikumpulkan agar dalam pembuatan maka saya Inap
dengan teman sekantor blanko bisa memilih blanko berkontribusi maka saya
3. Penyusunan blanko pasien yang bisa di pakai di dalam akan
rawat inap puskesmas seberuang melaksanakan memperkuat
4. Konsultasi blanko yang (Akuntabilitas : visi dan misi nilai-nilai
sudah dibuat dengan Kejelasan Target) Puskesmas organisasi
Kepala Puskesmas 2. Saya akan Mendiskusikan Seberuang Yaitu : yaitu nilai :
5. Pencetakan Hasil Blanko Referensi yang sudah VISI Berintegritas
Pasien Rawat Inap dikumpulkan dengan teman “ Tercapainya Nyaman
sekantor, dengan bekerja Masyarakat
sama dalam menetukan Kecamatan
blanko mana yang dipilih, Seberuang yang
maka hasil yang diperoleh sehat secara
akan baik (Nasionalisme : mandiri dan
Kerja Sama) merata”
MISI
“Meningkatkan
Pelayanan
3. Saya akan menyusunan Kesehatan yang

19
blanko pasien rawat inap Bemutu, Merata
dengan teliti (Etika Publik dan Terjangkau”
: Cermat)
4. Saya akan
mengkonsultasikan blanko
yang sudah dibuat dengan
Kepala Puskesmas, setelah
selesai konsultasi dengan
kepala puskesmas maka
tersusunlah blanko rawat
inap yang telah
diperbaharui (Komitmen
Mutu : Inovasi)
5. Saya akan melakukan
pencetakan Hasil Blanko
Pasien Rawat Inap, dengan
tercetaknya Pencetakan
hasil blanko Pasien Rawat
Inap maka selesailah

20
tanggung jawab saya dalam
pembuatan Blanko Pasien
Rawat Inap (Anti
Korupsi : Tanggung
jawab)
2. Pembuatan Standar 1. Melakukan Konsultasi Tersedianya Standar 1. Saya akan melakukan Dengan Dengan
Operasional Dengan Kepala Puskesmas Operasional Prosedur Konsultasi Dengan Kepala tersedianya Sop tersedianya
Prosedur (SOP) Seberuang dan staff (SOP) tentang Pencatatan Puskesmas Seberuang dan Pencatatan Status Sop
Pencatatan Status lainnya Untuk Pembuatan Status Rawat Inap staff lainnya agar SOP Rawap Inap Pencatatan
Rawap Inap Sop Pencatatan Status yang dibuat mendapatkan maka saya Status Rawap
Rawap Inap hasil yang baik berkontribusi Inap
2. Merancang format tabel (Nasionalisme : dalam maka saya
yang akan saya buat Musyawarah) dan pada melaksanakan akan
tersebut didalam program saat meminta saran untuk visi dan misi memperkuat
Microsoft Word pembuatan sop dengan Puskesmas nilai-nilai
3. Menyusun SOP pecatatan Staff-Staff Puskesmas saya Seberuang Yaitu : organisasi
status pasien rawat inap harus bersikap sopan VISI yaitu nilai :
4. Mencetak hasil rancangan Karena Staff-Staff “ Tercapainya Berintegritas,
yang sudah dibuat Puskesmas tersebut Masyarakat Aktif
5. Menyerahkan hasil merupakan senior saya Kecamatan

21
rancangan yang sudah yang sudah berpengalaman Seberuang yang
dibuat kepada kepala (Etika Publik : Sopan). sehat secara
puskesmas untuk di 2. Saya akan Merancang mandiri dan
evaluasi dan di sahkan. format tabel yang akan merata”
saya buat tersebut didalam MISI
program Microsoft Excel “Meningkatkan
agar data tersimpan baik Pelayanan
dan rapi (Komitmen mutu Kesehatan yang
: Efektivitas) Bemutu, Merata
3. Saya akan menyusun SOP dan Terjangkau”
pecatatan status pasien “Memelihara
rawat inap dengan teliti dan
(Etika Publik: Cermat) Meningkatkan
4. Saya akan mencetak hasil Pelayanan
rancangan SOP yang sudah Kesehatan
dibuat sesuai dengan Individu,
waktu kerja dan format Keluarga,
yang sudah ditentukan Masyarakat serta
sehingga SOP bisa Lingkungan.”

22
digunakan sebagai dasar
untuk pencatatan Status
Rawap Inap
(Akuntabilitas :
Kejelasan Target)
5. Saya akan Menyerahkan
hasil rancangan yang
sudah dibuat kepada
kepala puskesmas untuk di
evaluasi dan di sahkan
merupakan bentuk
tanggung jawab saya
sebagai penyusun SOP
tersebut (Anti Korupsi :
Tanggung Jawab)

3. Sosialisasi tentang 1. Membuat dan Terlaksananya Sosialisasi 1. Saya akan menyiapkan Dengan Dengan
Standar mengedarkan undangan Sop Pencatatan Status surat yang sudah di Terlaksananya Terlaksananya

23
Operasional rapat untuk staff jaga Rawap Inap Kepada Staff tandatangani oleh Kepala Sosialisasi Sosialisasi
Prosedur (SOP) rawat inap untuk jaga Rawat Inap Puskesmas dan tentang Standar tentang
Pencatatan Status Sosialisasi tentang mengedarkan undangan Operasional Standar
Rawat Inap Standar Operasional rapat untuk staff jaga rawat Prosedur (SOP) Operasional
Kepada Staff jaga Prosedur (SOP) inap (Akuntabilitas : Pencatatan Status Prosedur
Rawat Inap Pencatatan Status Rawat Kejelasan Target) Rawap Inap (SOP)
Inap 2. Sosialisasi tentang Standar maka saya Pencatatan
2. Membuka acara Operasional Prosedur berkontribusi Status Rawap
Sosialisasi tentang Standar (SOP) Pencatatan Status dalam Inap
Operasional Prosedur Rawat Inapakan akan melaksanakan maka saya
(SOP) Pencatatan Status dibuka oleh Kepala visi dan misi akan
Rawat Inap Kepada Staff Puskesmas sesuai jadwal Puskesmas memperkuat
jaga Rawat Inap oleh yang telah disepakati Seberuang Yaitu : nilai-nilai
pimpinan (Etika Publik : Disiplin) VISI organisasi
3. Menjelaskan materi 3. Saya akan Menjelaskan “ Tercapainya yaitu nilai :
tentang Standar materi tentang Standar Masyarakat Berintegritas
Operasional Prosedur Operasional Prosedur Kecamatan Unggul
(SOP) Pencatatan Status (SOP) Pencatatan Status Seberuang yang Aktif
Rawat Inap Rawat Inap merupakan sehat secara

24
4. Memberi kesempatan bentuk tanggung jawab mandiri dan
peserta rapat untuk saya sebagai orang yang merata”
bertanya menyusun SOP tersebut MISI
5. Menutup Sosialisasi (Anti Korupsi : Tanggung “Meningkatkan
Standar Operasional Jawab) dan penjelasan Pelayanan
Prosedur (SOP) tersebut berguna agar Kesehatan yang
Pencatatan Status Rawat seluruh staff rawat inap Bemutu, Merata
Inap oleh Pimpinan mengerti tentang SOP yang dan Terjangkau”
1. sudah dibuat (Komitmen “Memelihara
Mutu : Efektifitas) dan
4. Saya akan memberi Meningkatkan
kesempatan peserta rapat Pelayanan
untuk bertanya agar Kesehatan
penjelasan bisa dimengerti Individu,
dan di terapkan Keluarga,
(Nasionalisme : Masyarakat serta
Musyawarah) dan akan Lingkungan.”
menjelaskan kembali
apabila ada yang kurang

25
dimengerti oleh peserta
rapat (Etika Publik :
Bertanggung Jawab)
5. Sosialisasi tentang Standar
Operasional Prosedur
(SOP) Pencatatan Status
Rawat Inap akan ditutup
oleh pimpinan dengan
mebacakan hasil dari
sosialisasi (Komitmen
Mutu : Efektifitas)
4. Menyusun rekapan 1. Melakukan Konsultasi Tersedianya rekapan 1. Saya akan Dengan Dengan
Asuhan Dengan Kepala Puskesmas Asuhan Keperawatan melakukan Konsultasi tersedianya tersedianya
Keperawatan Seberuang Untuk berdasarkan 10 penyakit Dengan Kepala Puskesmas rekapan Asuhan rekapan
berdasarkan 10 menyusun rekapan terbanyak Seberuang Untuk Keperawatan Asuhan
penyakit terbanyak Asuhan Keperawatan menyusun rekapan berdasarkan 10 Keperawatan
berdasarkan 10 penyakit Asuhan Keperawatan penyakit berdasarkan 10
terbanyak berdasarkan 10 penyakit terbanyak penyakit
2. Mengumpulkan data 10 terbanyak (Nasionalisme : maka saya terbanyak
penyakit terbanyak Musyawarah) berkontribusi maka saya

26
3. Mengumpulkan data-data 2. Saya akan mengumpulkan dalam akan
asuhan keperawatan data 10 penyakit terbanyak melaksanakan memperkuat
berdasarkan 10 penyakit agar mempermudah dalam visi dan misi nilai-nilai
terbanyak penyusunan rekapan Puskesmas organisasi
4. Menyusun rekapan Asuhan Keperawatan Seberuang Yaitu : yaitu nilai :
Asuhan Keperawatan (Akuntabilitas : Kejelasan VISI Berintegritas
berdasarkan 10 penyakit Target) “ Tercapainya Unggul
terbanyak Saya akan meminta data Masyarakat Aktif
5. Mencetak hasil sudah kepada pembuat Kecamatan
dibuat laporandengan bersikap Seberuang yang
sopan karena pembuat sehat secara
laporan sudah susah payah mandiri dan
dalam merekap laporan merata”
(Etika Publik : Sopan) MISI
3. Saya akan mengumpulkan “Meningkatkan
data-data asuhan Pelayanan
keperawatan berdasarkan Kesehatan yang
10 penyakit terbanyak Bemutu, Merata
mempermudah dalam dan Terjangkau”

27
penyusunan rekapan “Memelihara
Asuhan Keperawatan dan
(Akuntabilitas : Kejelasan Meningkatkan
Target) Pelayanan
4. Saya akan menyusun Kesehatan
rekapan Asuhan Individu,
Keperawatan berdasarkan Keluarga,
10 penyakit terbanyak Masyarakat serta
sehingga dengan sudah Lingkungan.”
adanya rekapan asuhan
mutu pelayanan bisa lebih
ditingkatkan (Komitmen
Mutu : Berorientasi
Mutu)

5. Saya akan mencetak hasil


yang sudah dibuat, dalam
pencetakan hasil saya tidak

28
bersumber dari uang
puskesmas (Anti korupsi :
Mandiri)

5. Sosialisasi tentang 1. Membuat dan Terlaksananya Sosialisasi 1. Saya akan menyiapkan Dengan Dengan
Hasil penyusunan mengedarkan undangan hasil penyusunan rekapan surat yang sudah di Terlaksananya Terlaksananya
Rekapan Asuhan rapat untuk perawat yang Asuhan Keperawatan tandatangani oleh Kepala Sosialisasi Hasil Sosialisasi
Keperawatan bertugas jaga rawat inap berdasarkan 10 penyakit Puskesmas dan penyusunan Hasil
berdasarkan 10 2. Membuka acara terbanyak mengedarkan undangan Rekapan Asuhan penyusunan
penyakit terbanyak Sosialisasi tentang Hasil rapat untuk perawat yang Keperawatan Rekapan
Kepada perawat penyusunan Rekapan bertugas jaga rawat inap berdasarkan 10 Asuhan
jaga rawat inap Asuhan Keperawatan (Akuntabilitas : penyakit Keperawatan
berdasarkan 10 penyakit Kejelasan Target) terbanyak berdasarkan
terbanyak Kepada maka saya 10 penyakit
perawat jaga rawat inap berkontribusi terbanyak
oleh pimpinan dalam maka saya
3. Menjelaskan hasil 2. Sosialisasi tentang Hasil melaksanakan akan
penyusunan rekapan penyusunan Rekapan visi dan misi memperkuat
Asuhan Keperawatan Asuhan Keperawatan Puskesmas nilai-nilai
berdasarkan 10 penyakit berdasarkan 10 penyakit Seberuang Yaitu : organisasi

29
terbanyak Inapakan akan dibuka oleh VISI yaitu nilai :
4. Memberi kesempatan Kepala Puskesmas sesuai “ Tercapainya Berintegritas
peserta rapat untuk jadwal yang telah Masyarakat Unggul
bertanya disepakati (Etika Publik : Kecamatan Aktif
5. Menutup Sosialisasi Disiplin) Seberuang yang
tentang Hasil penyusunan 3. Saya akan Menjelaskan sehat secara
Rekapan Asuhan merupakan bentuk mandiri dan
Keperawatan berdasarkan tanggung jawab saya merata”
10 penyakit terbanyak sebagai orang yang MISI
oleh Pimpinan menyusun rekapan asuhan “Meningkatkan
tersebut (Anti Korupsi : Pelayanan
Tanggung Jawab) dan Kesehatan yang
penjelasan tersebut Bemutu, Merata
berguna agar perawat jaga dan Terjangkau”
rawat inap mengerti “Memelihara dan
rekapan Asuhan Meningkatkan
Keperawatan yang sudah Pelayanan
dibuat (Komitmen Mutu : Kesehatan
Efektifitas) Individu,

30
4. Saya akan memberi Keluarga,
kesempatan peserta rapat Masyarakat serta
untuk bertanya agar Lingkungan.”
penjelasan bisa dimengerti
dan di terapkan
(Nasionalisme :
Musyawarah) dan akan
menjelaskan kembali
apabila ada yang kurang
dimengerti oleh peserta
rapat (Etika Publik :
Bertanggung Jawab)

31
32
C. Jadwal Implementasi dan Konsultasi
1. Jadwal Implementasi Aktualisasi
Dalam melaksanakan rencana aktualisasi akan dijadwalkan pada waktu tertentu dan
mempunyai output yang jelas agar dapat memudahkan Calon Pegawai Negeri Sipil membuat
rancangan hasil aktualisasi. Berikut jadwal laporan aktualisasi di Puskesmas Seberuang, yaitu:

Tabel 4.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi


Nama Peserta : Ns. Abang Rahadi Perdana, S.Kep.

Instansi : Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu

Tempat Aktualisasi : Puskesmas Seberuang

No Tanggal Kegiatan Output Bukti Fisik

1 21 Oktober Pembuatan Blanko Adanya - Blanko Pasien


2019 – 25 Pasien Rawat Inap Blanko Pasien Rawat Inap
Oktober 2019 Rawat Inap - Dokumentasi

2 26 Oktober Pembuatan Sop Tersediannya - Sop Pencatatan


2019 – 31 Pencatatan Status Sop Pencatatan Status Rawat
Status Rawap Inap
Oktober 2019 Rawap Inap
Inap - Dokumentasi
3 1 November Sosialisasi Sop Tersedianya - Surat Undangan
2019 – 8 Pencatatan Status sosialisasi Rapat
November Rawap Inap Kepada Pencatatan - Daftar Hadir
2019 Staff jaga Rawat Inap Status Rawap - Notulensi Rapat
Inap Kepada - Dokumentasi
Staff jaga
Rawat Inap

4 9 November Menyusun Rekapan Tersedianya - Rekapan


2019 – 17 Asuhan Keperawatan Rekapan Asuhan
November berdasarkan 10 Asuhan Keperawatan
2019 penyakit terbanyak Keperawatan berbentu buku
berdasarkan 10 Jilitan
- Dokumentasi

33
34
35
Nama : Ns. Abang Rahadi Perdana, S.Kep. Formulir Pengendalian
NIP : 19930605 201903 1 005 Aktualisasi oleh Mentor
Unit Kerja : Puskesmas Seberuang
Jabatan : Perawat Ahli Pertama
Isu : Belum Optimalnya Penyusunan Asuhan Keperawatan Pasien Rawat
Inap
Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Media Paraf
No Kegiatan Masalah di Konsultasikan
Konsultasi Mentor
1. Konsultasi Isu-isu terkait yang akan Via Wa
diangkat
2. Konsultasi Kegiatan-kegiatan yang akan Via WA
dilakukan berdasarkan isu yang
sudah ditetapkan
3. KonsultasiD. Jadwal Implementasi dan Via Wa
Konsultasi rancangan aktualisasi

Mengetahui Mentor, Peserta Pelatihan Dasar

Dr. Heristanto Ns. Abang Rahadi Perdana, S.Kep.


NIP. 19890705 201704 1 001 NIP. 19930605 201903 1 005

36
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Akuntabilitas: Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Nasionalisme: Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Etika Publik: Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Komitmen Mutu:


Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Anti Korupsi:. Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Pelayanan Publik:


Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Whole of Goverment


Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Manajemen Publik


:Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia

Peraturan Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 28 tahun 2015 Tentang Uraian
Tugas Puskesmas Di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas
Hulu.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun


2018
37
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat

Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

Profil Puskesmas Seberuang Tahun 2018

38
BIODATA PENULIS

Nama : Ns. Abang Rahadi Perdana, S.Kep.


NIP : 19930605 201903 1 005
Tempat/Tanggal Lahir : Nanga Silat(Kapuas Hulu), 5 Juni 1993
Agama : Islam
Alamat : Dusun Mekar Jaya 01, RT/RW 001, Desa Baru,
Kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu
Status : Kawin
Asal Daerah : Kapuas Hulu
Hobby : Olah Raga
Riwayat Pendidikan :
- SDN 1 Silat Hilir 2001 - 2006
- SMPN 1 Silat Hilir 2006 - 2008
- SMA Negeri 1 Putussibau 2008 - 2010
- STIKES YARSI Pontianak 2010 - 2015
No. HP : +6285654553993

39

Anda mungkin juga menyukai