Dosen Pengampu :
Puji syukur atas kehadiran Allah Swt. yang selalu memberikan nikmat yang tak terukur
dan terkira banyaknya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
mata kuliah Administrasi Dan Manajemen PAUD dengan judul “Manajemen Personalia (Hak
Dan Kewajiban Administratif UU ASN)”.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam penyusunan makalah ini. Setelah berhasil menyelesaikan makalah ini, kami berharap
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami maupun orang lain.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN.............................................................................................................3
A. Manajemen Personalia......................................................................................................3
C. Rekrutmen.........................................................................................................................7
D. Penempatan.......................................................................................................................9
F. Evaluasi Kinerja..............................................................................................................15
Kesimpulan...............................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan unsur penting dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik di Indonesia. Kinerja ASN yang efektif dan
profesional menjadi faktor krusial dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional. Oleh
karena itu, pengelolaan ASN yang baik dan profesional, termasuk dalam aspek
manajemen personalia, menjadi kebutuhan yang mendasar.
Manajemen personalia ASN mengacu pada serangkaian kegiatan yang meliputi
pengadaan, pengembangan, penempatan, promosi, mutasi, pensiun, dan pemberhentian
ASN. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa ASN yang bekerja di
pemerintahan memiliki kompetensi yang dibutuhkan, ditempatkan pada posisi yang tepat,
dan diberikan penghargaan yang sepadan dengan kinerjanya.
Hak dan kewajiban administratif ASN diatur dalam Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN). Hak ASN meliputi gaji,
tunjangan, cuti, pensiun, dan perlindungan hukum. Kewajiban ASN meliputi pelaksanaan
tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; menaati peraturan perundang-undangan; dan
menunjukkan integritas dan keteladanan.
Makalah ini mengkaji manajemen personalia ASN, dengan fokus pada hak dan
kewajiban administratif ASN berdasarkan UU ASN. Diharapkan makalah ini dapat
memberikan informasi dan pemahaman yang lebih mendalam tentang hak dan kewajiban
ASN, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme ASN dalam menjalankan
tugas dan fungsinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen personalia?
2. Bagaimana Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)?
3. Apa yang dimaksud dengan rekrutmen?
4. Bagaimana penempatan ASN?
5. Jelaskan yang dimaksud dengan kompensasi dan benefit!
6. Menjelaskan evaluasi kinerja!
7. Apa itu pengembangan SDM?
8. Jelaskan mutasi/ pemutusan hubungan kerja!
C. Tujuan
1. Mengetahui manajemen personalia
2. Mengetahui bagaimana Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan rekrutmen
4. Mengetahui penempatan ASN
5. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan kompensasi dan benefit
6. Mengetahui evaluasi kinerja
7. Mengetahui apa itu pengembangan SDM
8. Menjelaskan mutasi/ pemutusan hubungan kerja
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen Personalia
1. Pengertian
Manajemen personalia merupakan bagian dari manajemen yang berkaitan
dengan tenaga kerja dan lembaga mereka. Ini berlaku tidak hanya di industri atau
perdagangan, tetapi juga di seluruh dunia ketenagakerjaan. Segala sesuatu yang
berkaitan dengan mendorong sumber daya pegawai untuk bekerja sama dengan baik
untuk mencapai tujuan lembaga. Manajemen personalia memastikan bahwa tenaga
kerja secara efektif dan efisien melakukan pekerjaan mereka sesuai dengan tujuan
lembaga. Dengan demikian, manajemen personalia tidak dapat dipisahkan dari fungsi
utama manajemen, yaitu perencanaan, yang berarti menentukan program personalia
untuk membantu mencapai tujuan lembaga. Perencanaan, pengelolaan, dan
pengawasan pegawai adalah bagian dari tanggung jawab manajemen kepegawaian.
Ini dilakukan untuk memastikan bahwa pegawai melakukan pekerjaan mereka dengan
baik dan efisien.
Bidang kepegawaian bertanggung jawab untuk menerapkan manajemen
personalia. Dalam sistem sebelumnya, bagian ini hanya dapat merekam riwayat
hidup, latar belakang pendidikan, masa kerja, status kepegawaian, dan gaji yang harus
dibayar. Namun, dalam sistem baru, bagian kepegawaian harus dapat melihat
kebutuhan tenaga kerja secara langsung. Personalia dibagi menjadi bagian atau divisi.
Pengembangan personalia harus memperhatikan perubahan di tingkat nasional,
regional, dan global.
2. Hak Administratif UU ASN
Hak Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 21
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara adalah sebagai
berikut:
a. Gaji, tunjangan, dan fasilitas;
b. Cuti;
c. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
d. Perlindungan; dan
e. Pengembangan kompetensi
Hak Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebagaimana diatur
dalam ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara adalah sebagai berikut:
a. Gaji dan tunjangan;
b. Cuti;
c. Perlindungan; dan
d. Pengembangan kompetensi.
3. Kewajiban Administratif UU ASN
Kewajiban Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagaimana diatur dalam ketentuan
Pasal 23 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara adalah
sebagai berikut:
a. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah yang sah;
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang;
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran,
dan tanggung jawab;
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
C. Rekrutmen
1. Pengertian Rekrutmen
Rekrutmen adalah proses mencari dan menyeleksi calon tenaga kerja untuk
mengisi posisi atau jabatan tertentu. Kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang profesional terletak pada proses rekrutmen, seleksi, pelatihan,
dan pengembangan calon tenaga kerja. Tidaklah mudah mencari tenaga kerja yang
berkualitas. Proses rekrutmen ini penting dalam menentukan baik tidaknya pelamar
yang melamar pekerjaan pada suatu lembaga.
Berikut adalah beberapa pengertian rekrutmen menurut para ahli :
Mardianto (2014): Rekrutmen adalah proses untuk mendapatkan calon tenaga
kerja yang memiliki kemampuan sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan suatu
organisasi atau lembaga.
Rivai (2004): Rekrutmen adalah proses untuk mendapatkan sejumlah Sumber
Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk menduduki suatu jabatan atau
pekerjaan dalam suatu lembaga.
Nurmansyah (2011): Rekrutmen adalah proses mendapatkan tenaga kerja baru
untuk mengisi lowongan jabatan yang ada di suatu lembaga.
Schermerhorn (1997): Rekrutmen adalah proses penarikan sekelompok
kandidat untuk mengisi posisi atau jabatan yang kosong pada suatu lembaga atau
organisasi. Perekrutan ini akan memikat calon tenaga kerja yang kompeten untuk
melamar pekerjaan tersebut.
Jadi, rekrutmen merupakan suatu proses penting dalam manajemen sumber
daya manusia yang bertujuan untuk mendapatkan karyawan yang qualified dan
sesuai dengan kebutuhan organisasi. Proses ini melibatkan berbagai aktivitas seperti
mencari dan menarik pelamar, menyaring lamaran, dan melakukan seleksi
2. Tujuan Rekrutmen
Tujuan rekrutmen adalah agar lembaga dapat memiliki tenaga kerja yang
benar-benar sesuai dengan kebutuhan, baik berdasarkan beban kerja yang ada
maupun kebutuhan lain.
a. Memenuhi kebutuhan SDM organisasi: Menemukan dan menarik pelamar yang
qualified untuk mengisi posisi yang kosong dan membantu organisasi mencapai
tujuannya.
b. Membangun keunggulan kompetitif: Mendapatkan karyawan yang terbaik dan
ter brightest untuk memberikan organisasi keunggulan kompetitif di pasar.
c. Meningkatkan keragaman dan inklusi: Menciptakan workforce yang lebih
beragam dan inklusif untuk meningkatkan inovasi dan kinerja organisasi.
d. Memilih karyawan yang berkinerja tinggi: Menemukan pelamar yang memiliki
potensi untuk menjadi karyawan yang berkinerja tinggi dan berkontribusi pada
kesuksesan organisasi.
e. Meningkatkan kepuasan kerja dan retensi karyawan: Memilih karyawan yang
sesuai dengan budaya dan nilai-nilai organisasi untuk meningkatkan kepuasan
kerja dan retensi karyawan.
f. Mengurangi risiko turnover dan biaya rekrutmen: Menemukan karyawan yang
tepat pada waktu yang tepat untuk mengurangi risiko turnover dan biaya
rekrutmen.
g. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi: Mendapatkan karyawan yang
qualified dengan biaya yang seefisien mungkin untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas organisasi.
h. Meningkatkan profitabilitas dan nilai pemegang saham: Membangun workforce
yang berkualitas tinggi untuk meningkatkan profitabilitas dan nilai pemegang
saham.
i. Membangun reputasi dan employer brand yang positif: Menarik pelamar terbaik
dengan membangun reputasi dan employer brand yang positif.
j. Meningkatkan kualitas layanan publik: Memilih karyawan yang kompeten dan
berintegritas untuk memberikan layanan publik yang berkualitas tinggi.
k. Meningkatkan kepercayaan publik pada pemerintah: Membangun workforce
yang profesional dan akuntabel untuk meningkatkan kepercayaan publik pada
pemerintah.
l. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas sektor publik: Mendapatkan karyawan
yang qualified dengan biaya yang seefisien mungkin untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas sektor publik.
m. Menarik talenta global: Menemukan dan menarik pelamar terbaik dari seluruh
dunia untuk mengisi posisi yang kosong dalam organisasi global.
n. Meningkatkan adaptasi dan kinerja di lingkungan global: Memilih karyawan
yang mampu beradaptasi dan bekerja dengan efektif di lingkungan global.
o. Membangun budaya organisasi yang inklusif: Menciptakan workforce yang
beragam dan inklusif untuk meningkatkan inovasi dan kinerja organisasi global.
D. Penempatan
Penempatan adalah proses penugasan / pengisian jabatan atau pengisian jabatan
atau penugasan kembali pegawai pada tugas / jabatan baru atau jabatan yang berbeda.
Penugasan ini dapat berupa penugasan pertama untuk pegawai yang baru direkrut, tetapi
dapat juga melalui promosi, pengalihan, dan penurunan jabatan bahkan pemutusan
hubungan kerja Penempatan karyawan adalah penugasan seseorang pada suatu jabatan
yang sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimilikinya. Penempatan merupakan
penugasan atau penugasan kembali dari seseorang karyawan pada sebuah pekerjaan baru.
Menurut Sastrohadiwiryo (2003) penempatan tenaga kerja adalah proses pemberian
tugas dan pekerjaan kepada tenaga kerja yang telah lulus seleksi untukmelaksanakan
sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan serta mampu mempertanggung jawabkan
segala resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan,
wewenang, serta tanggung jawabnya.
Penempatan kerja merupakan proses penugasan atau pengisian jabatan
ataupenugasan kembali pegawai pada tugas atau jabatan baru atau jabatan yang
berbeda.Penugasan ini dapat berupa penugasan pertama untuk pegawai yang direkrut,
tetapi dapat juga melalui promosi, pengalihan, dan penurunan jabatan atau bahkan
pemutusan hubungan kerja Setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan yang
sama untuk memilih, mendapatkan, atau pindah pekerjaan dan memperoleh penghasilan
yang layak di dalam atau luar negeri. Penempatan tenga kerja dilaksanakan berdasarkan
asas terbuka, bebas objektif, secara adil dan setara tanpa diskriminasi. Penempatan tenaga
kerja diarahkan untuk menempatkan tenaga kerja pada jabatan yang tepat sesuai dengan
keahlian, keterampilan, bakat, martabat, hak asasi dan perlindungan hukum.
Penempatan tenaga kerja terdiri dari :
1. penempatan tenaga kerja di dalam negeri
2. penempatan tenaga kerja di luar negeri
F. Evaluasi Kinerja
Istilah Evaluasi dapat disamakan dengan penaksiran (appraisal), pemberian angka
(rating) dan penilaian (assesment). Evaluasi kinerja sangat penting untuk menilai
akuntabilitas organisasi dalam menghasilkan pelayanan publik. Akuntabilitas bukan
sekedar kemampuan menunjukkan bagaimana uang publik dibelanjakan, akan tetapi
meliputi apakah uang tersebut dibelanjakan secara ekonomis, efektif, dan
efisien.Pendapat William N. Dunn, istilah evaluasi mempunyai arti yaitu:“Secara umum
istilah evaluasi dapat disamakan dengan penaksiran (appraisal), pemberian angka (rating)
dan penilaian (assessment), kata-kata yang menyatakan usaha untuk menganalisis hasil
kebijakan dalam arti satuan nilainya. Dalam arti yang lebih spesifik, evaluasi berkenaan
dengan produksi informasi mengenai nilai atau manfaat hasil kebijakan”
Pengertian di atas menjelaskan bahwa evaluasi merupakan hasil kebijakan dimana
pada kenyataannya mempunyai nilai dari hasil tujuan atau sasaran kebijakan. Bagian
akhir dari suatu proses kerja adalah evaluasi kinerja. Evaluasi kinerja membantu
pimpinan untuk mengambil keputusan dalam suatu kebijakan, nilai yang dihasilkan dari
evaluasi membuat suatu kebijan bermanfaat bagi pelayanan publik.
Adapun menurut Taliziduhu Ndraha dalam buku Konsep Administrasi dan
Administrasi di Indonesia berpendapat bahwa evaluasi merupakan proses perbandingan
antara standar dengan fakta dan analisa hasilnya.
1. Pengertian Kinerja
Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja (performance).
Sebagaimana dikemukakan oleh Mangkunegara (2005:67) bahwa istilah kinerja berasal
dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi
sesungguhnya yang dicapai seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya.
Menurut Notoatmodjo bahwa kinerja tergantung pada kemampuanpembawaan
(ability), kemampuan yang dapat dikembangkan (capacity), bantuan untuk terwujudnya
performane (help), insentif materi maupun nonmateri (incentive), lingkungan
(environment), dan evaluasi (evaluation). Kinerja dipengaruhi oleh kualitas fisik individu
(ketrampilan dan kemampuan, pendidikandan keserasian), lingkungan (termasuk insentif
dan noninsentif) dan teknologi.
Definisi kinerja menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara dalam bukunya
manajemen sumber daya perusahaan adalah : “Kinerja Karyawan (prestasi kerja) adalah
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”
Berdasarkan definisi di atas maka disimpulkan bahwa kinerja Sumber Daya
Manusia adalah prestasi kerja atau hasil kerja baik kaulitas maupun kuantitas yang
dicapai Sumber Daya Manusia persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas
kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen personalia ASN merupakan proses penting untuk memastikan bahwa ASN
memiliki kompetensi yang dibutuhkan, ditempatkan pada posisi yang tepat, dan diberikan
penghargaan yang sepadan dengan kinerjanya. Perencanaan SDM, rekrutmen, penempatan,
kompensasi, benefit, dan evaluasi kinerja merupakan bagian penting dari manajemen personalia
ASN.
Manajemen personalia ASN yang baik dan profesional merupakan kunci untuk
mewujudkan ASN yang kompeten, berintegritas, dan berkinerja tinggi, yang pada akhirnya akan
mendukung terciptanya pemerintahan yang efektif dan pelayanan publik yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Agusta, L., & Sutanto, E. M. (2013). Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan CV Haragon Surabaya. AGORA, Vol. 1 No.3.
Alwi, S. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Anita, J., Aziz, N., & Yunus, M. (2013). Pengaruh Penempatan dan Beban Kerja Terhadap
Motivasi Kerja dan Dampaknya pada Prestasi Kerja Pegawai Dinas Tenaga Kerja dan
Mobilitas Penduduk Aceh. Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala,
vol. 2 No. 1, 67-77.
Anjani, A., Widajanti, E., & Sutarno. (2019). Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Intervening
. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 19 No.4, 590-599.
Arianto, D. A. (2013). Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja dan Budaya Kerja Terhadap
Kinerja Tenaga Pengajar. Economia, Vol. 9 No. 2, 191-200.
Barney, J. B., & Hesterly, W. S. (2015). Strategic management and competitive advantage (14th
ed.). Upper Saddle River, NJ: Pearson.
Cascio, W. F. (2018). Industrial-organizational psychology: A systematic approach (7th ed.).
New York: McGraw-Hill Education.
Dessler, G. (2015). Human resource management (14th ed.). New York: Pearson.
Dongil, K., Erawan, K. P., dan Mardika M. (2021). Denpasar : Universitas Warmadewa.
Perbandingan Manajemen Pegawai Negeri Sipil Indonesia dan Korea. Public
Inspiration: Jurnal Administrasi Publik, 6 (1), 66-73.
Griffeth, R. W., & Hom, P. W. (2018). Organizational behavior (10th ed.). New York: McGraw-
Hill Education.
Himma, F. (2022). Rekrutmen adalah: Pengertian, Tujuan, dan Proses. Majoo.id :
https://majoo.id/solusi/detail/rekrutmen-adalah
Hinkin, T. R., & Schriesheim, C. A. (2019). Public personnel administration: Understanding and
managing people in the public sector (10th ed.). New York: Routledge.
Jackson, S. E. (2018). Diversity, inclusion, and organizational performance. New York:
Routledge.
Ningrum, R. (2022). Rekrutmen Adalah: Pengertian, Proses, Tujuan, dan Sistem. Kerjoo.com :
https://kerjoo.com/blog/author/restia/
Noe, R. A. (2017). Employee training and development (7th ed.). New York: McGraw-Hill
Education.
Nurjaman, K. (2014). Manajemen personalia.
Pinder, C. C. (2018). Work motivation in organizational behavior (6th ed.). New York:
Routledge.
Rynes, S. L. (2018). International human resource management: A strategic approach (4th ed.).
New York: Routledge.
Sabrina. (2021). Manajemen Sumber Daya Manusia. Medan : UMSU Press.
Wright, P. M., & Snell, S. A. (2017). Human resource management: Challenges and
opportunities (9th ed.). New York: McGraw-Hill Education.
Alfa, M. Z., & Murni, S. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemutusan Hubungan
Kerja Karyawan pada PT PLN (Persero) Rayon Manado Utara. (Online),
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view /11594 , diakses 18 Februari
2024.
Gunawan, 1., dan Benty. D. D. N. (2017). Manajemen Pendidikan: Suatu Pengantar Praktik.
Bandung: Alfabeta.
Sondang P. Siagian Bohlander and Snell .(2004) .“Human Resource Management”; International
Student Edition Thompson South – Western
Dale, Margareth. (2003). Developing Management Skill techniques for improving
&performance terj.Ramelan , PT Bhuana Ilmu Populer Jakarta