Oleh:
Kelompok 11
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BINA INSAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Manajemen Sumber Daya Manusia yang berjudul “Pensiunan”.
Makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan
dari banyak pihak, sehingga dapat mempelancar proses pembuatan makalah ini. Tak lupa
kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan makalah Manajemen Sumber Daya Manusia ini.
Semoga makalah Manajemen Sumber Daya Manusia tentang “Pensiunan” ini dapat
memberikan manfaat dan inspirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran pada
makalah ini kami terima untuk memperbaiki makalah nantinya.
Kelompok 11
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
Menurut Rosanti dan Krisnansari (2010) mengatakan bahwa pensiun merupakan putusnya
hubungan kerja antara karyawan dengan organisasi tempat bekerja pada saat karyawan sudah
mencapai usia tertentu. Kasmir (2017:287) mengemukakan bahwa dana pensiun secara
umum adalah perubahan yang memungut dana dari karyawan suatu perusahaan dan
memberikan pendapatan kepada peserta pensiun sesuai perjanjian. Berdasarkan PSAK 18
Tahun 2017 pensiun adalah suatu perjanjian oleh karyawan atau atau calon penerima pensiun
dengan pemberi kerja atas jasa-jasa yang telah diberikann selama bekerja.
Berdasarkan beberapa definisi diatas disimpulkan bahwa pensiun merupakan yang mana
adanya perusahaan memberikan sejumlah uang dengan nominal tertentu kepada karyawan
yang telah berhenti berkerja setelah berkerja dalam batas usia yang telah ditentukan, dengan
adanya pensiun memberikan ketenangan untuk karyawan pada saat memasuki masa pensiun.
Prinsip kejelasan maksud dan tujuan program, jaminan terhadap kesinambungan pengha-
silan.
prinsip struktur pengendalian intern : tugas. Kewajiban dan tanggung jawab pendiri, mitra
pendiri, dewan pengawas, dan pengurus diatur dalam undang undang dana pensiun dan
peraturan pelaksanannya. Dana pensiun tak diperkenakan melakukan pembayaran apapun,
kecuali pembayaran yang ditetapkan dalam peraturan dana pensiun, dana pensiun tidak
diperkenakan meminjam atau menggunakan kekayaan sebagai jamina atau suatu pinjaman.
tidak satu bagianpun dari kekayaan dana pensiun dapat dipinjamkan atau diinvestasikan pada
pihak-pihak terafiliasi. Bentuk dan susunan laporan keungan Dana Pensiunan harus sesuai
dengan Keputusan Direktur Jenderal Lemabaga Keuangan Nomor 2345/KEP-LK/2003.
Prinsip Kualifikasi Penyelenggara : Kualifikasi pengurus dan dewan pengawas ( kecuali
yang terakhir) adalah warga Negara Indonesia, berakhlak dan moral yang baik, belum pernah
dihukum pidana ekonomi, dan berpengetahuan atau berpengalaman di bidang dana pensiun,
pengurus tidak boleh merangkap jabatan pengurus dana pensiun lain, atau dierksi, atau
jabatan eksekutif lainnya.
a.) Asuransi
peserta yang meninggal dunia atau cacat sebelum mencapai usia pensiun dapat diberikan
uang pertanggungan atas beban bersama dari dana pensiun. Masa kerja para karyawan bukan
harga mati. Apabila masa kerja karyan belum mencapai masa kerja yang disyaratkan tetapi
karyawan tersebut berhalangan tetap (cacat tetap sehingga tidak mungkin lagi bekerja atau
meninggal) karyawan tersebut dijamin dapat memperoleh pensiun meskipun demikian jumlah
yang diterima tidak pernah atau lebih sedikiy bila dibandingkan karyawan yang memenuhi
masa kerja sesuai dengan perhitungan semula.
b.) Tabungan
himpunan iuran peserta dan iura pemberi kerja merupakan tabungan untuk dan atas nama
pesertanya sendiri. Iuran yang dibayarkan oleh karyawan setiap bulandapat dilihat sebagai
tabungan dari para pesertanya. Iuran tersebut adalah konsekuensi dari manfaat yang akan
diterima oleh karyawan di masa yang akan datang.
c.) Pensiun
Seluruh himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja serta hasil pengelolaannya akan
dibayarkan dalam bentuk manfaat pensiun sejak bulan pertama setelah mencapai usia pensiun
selama seumur hidup peserta, dan janda/duda peserta.
Setiap pihak memiliki tujuan masing-masing yang berbeda, yaitu pihak pemberi
kerja, lembaga pengelola dan karyawan antara lain:
2. Efisiensi Biaya Operasional (EBO), adalah rasio untuk mengukur efisiensi dana pensiun
dalam melakukan kegiatan operasional dan melakukan tugasnya sebagai pengumpul
dana, menginvestasikan dan membayar manfaat pensiun kepada para peserta yang sudah
masuk pada masa pensiun. EBO diperoleh dengan rumus :
3. Efisiensi Biaya Investasi (EBI), adalah rasio untuk mengukur efisiensi dana pensiun dalam
melakukan kegiatan investasinya dalam berbagai bentuk investasi sesuai dengan
arahan investasi, dan diperoleh dengan rumus:
5. Rasio Kecukupan Dana (RKD), adalah perbandingan antara nilai kekayaan atau aktivas
bersih dana pensiun terhadap kewajiban aktuaria. Perhitungannya sebagai berikut:
(Anggraeni, 2012)
Self control adalah kemampuan individu untuk mengarahkan tingkah lakunya sendiri dan
kemampuan untuk menekan untuk menghambat dorongan yang ada. Self control dapat
digunakan oleh seseorang untuk membatasi pengeluaran yang tidak bermanfaat serta dapat
digunakan untuk mengambil sebuah keputusan perencanaan hari tua.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 kesimpulan
Pensiun ialah seorang yang sudah tidak berkerja lagi karena usianya sudah lanjut dan harus
di berehntikan ataupun atas permintaan sendiri (pensiun muda) orang yang pensiun biasanya
mendapatkan uang pensiun atau pesangon jika mendapat pensiun, maka ia tetap mendapatkan
danan pensiun. Dana pensiun merupakan yang mana adanya perusahaan memberikan
sejumlah uang dengan nominal tertentu kepada karyawan yang telah berhenti berkerja setelah
berkerja dalam batas usia yang telah ditentukan, dengan adanya pensiun memberikan
ketenangan untuk karyawan pada saat memasuki masa pensiun,pensiunan merupakan
gambaran suatu individu dimasa depan yang mana memandang dirinya memanfaatkan dana
pensiunnya secara efisiensi dan memiliki visi kedepan dengan mencari cara agar tujuannya
tercapai dengan membuat visi dan misi yang baik dalam hidupnya supaya individu tersebut
memperoleh kesejahteraan dimasa masa pensiunya. Dari dana pensiun ini juga dapat
menimbulkan rasa aman terhdap pegawai atau karyawan dalam berkerja dan dapat member
manfaat bagi karyawan yang sudah berkerja di hari dimana ketika sudah tidak lagi berkerja
sehingga membuat rasa totalitas dalam berkerja dengan salah satu caranya yaitu
- memberikan penghargaan kepada para karyawan yang telah lama mengabdi kepada
perusahaannya
- kepastian memperoleh penghasilan masa yang akan datang sesudah masa pensiun.
- memberikan rasa aman dan meningkatkan motivasi untuk bekerja.
Cara supaya individu tersebut memperoleh kesejahteraan di masa yang akan datang,
khususnya pada masa pensiun salah satunya melakukan self control dalam keuangan
sehingga pada saat masa pensiun tidak hanya menunggu hanya dari dana pensiunan tetapi
memiliki tabungan selama berkerja sehingga mendapatkan arti yaitu financial freedom
3.2 Saran
Beradasarkan uraian dan kesimpulan mengenai pensiunan yang terdapat dalam sumber daya
manusia di dalam dunia perkerjaan kususnya di pemerintahan, dapat dikatakatan bahwa
pensiun adalah yang mana adanya perusahaan atau pemerintah memberikan sejumlah uang
dengan nominal tertentu kepada karyawan yang telah berhenti berkerja setelah berkerja
dalam batas usia yang telah ditentukan, dengan adanya pensiun memberikan ketenangan
untuk karyawan pada saat memasuki masa pensiun. Akan lebih baik lagi apabila para
pesiunan diberikan jaminan bukan hanya uang tapi juga jaminan kesehatan dan kemudahan
dalam membantu kegiatanya dimasa pensiun dan juga dapat member reward kepada pesiun
lebih baik di akhir masa kerja nya . dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca
dapat memahami mengenai pensiun.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Kurnia Agustina. (2012). Analisis Kinerja Keungan dan Rasio Kecukupan Dana
pada Dana Pensiun Pemberian Kerja Manfaat Pasti di Indonesia. Jurnal Ilmu &
Riset Akuntansi, Vol. 1, No. 11.
Diah & Ratnawati HP. (2017) Analisis Penilaian Kinerja Keungan pada Dana Pensiun
Universitas Surbaya. Jurnal Bisnis Terapan, Vol. 01, No. 01.
Rosanti, T, I., Krisnansari, D. (2010). Kejadian Depresi pada Pegawai Menjelang Pensiun ,
Studi pada Kepala Desa di Lima Kecamatan, Kabupaten Demak. Jurnal
Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Vol. 5, No. 1.
Muhammad Asep Nurrohmatulloh. (2015). Hubungan Orientasi Masa Depan dan Dukungan
Orang Tua dengan Minat Melanjutan Studi ke Perguruan Tinggi. Journal Psikologi.
Vol 4, No. 4.
Shohib, M. (2015). Sikap Terhadap Uang dan Perilaku Berhutang. Jurnal Ilmiah Psikologi
Terapan, 03, 2301-8267.
Sujono, kusnandar dkk. (2013) Penggunaan Metode Cost Prorate Tipe Contstant Dollar
pada Program Pendanaan Pensiun Manfaat Pasti. Jurnal Ilmiah, Vol. 02, No. 02.