Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Heri Setyo P (201512140)
2. Dewi Sundari (201612023)
3. Frisca Meilani (201612024)
4. Indah Safitri (201612013)
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur Alhamdulillah Kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,rahmat,
taufik dan hidayah-Nya, penyusunan makalah yang berjudul “Konsep Dasar Dan Langkah –
Langkah Audit” dapat diselesaikan dengan baik guna memenuhi tugas kelompok Audit
Manajemen.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini banyak mengalami kendala,
namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT
sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati kami menyadari masih banyak terdapat
kekurangan-kekurangan, sehingga kami mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.......................................................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................14
PENUTUP...............................................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN............................................................................................................15
3.2 SARAN.........................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
Ada beberapa manfaat yang penulis harapkan dalam penulisan makalah ini yaitu
sebagai berikut:
1. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang Pengenalan Teori.
2. Sebagai bahan bacaan dan acuan bagi diri sendiri, rekan-rekan, serta
generasi yang akan datang
BAB II
PEMBAHASAN
Audit keuangan (financial audit) adalah audit yang paling tua dan yang paling
popular. Audit ini dilaksanakan dengan cara melakukan pengkajian dan penilaian terhadap
sistem pelaporan akuntansi dan keuangan. Dari berbagai audit yang dilakukan kecuali audit
keuangan, keseluruhan audit memiliki tujuan yang hampir sama yakni menilai bagaimana
manajemen mengoperasikan perusahaan, mengelola sumber daya yang dimiliki,
meningkatkan efisiensi proses dalam mencapai tujuan perusahaan secara taat asas.
2.2 TUJUAN AUDIT MANAJEMEN
Audit manajemen bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program dan aktivitas
yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya
dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada perusahaan
tersebut. Menurut Hamilton (1986: 1) tujuan dari management audit secara keseluruhan
adalah untuk mengevaluasi efisiensi dan efektifitas dari organisasi. Evaluasi ini bisa
dilakukan pada perusahaan secara keseluruhan atau dibatasi pada lingkup departemen atau
fungsi tertentu dalam organisasi. Evaluasi terhadap kinerja perusahaan ini dilakukan terhadap
standar yang dibuat oleh manajemen atas dan pada saat yang sama digunakan untuk menilai
keefektifan dari standar-standar dan kebijakan-kebijakan tersebut.
Tujuan audit manajemen menurut Agoes (1996: 173) adalah sebagai berikut:
a. Untuk menilai kinerja (performance) dari manajemen dan berbagai fungsi dalam
perusahaan.
b. Untuk menilai apakah berbagai sumber daya (manusia, mesin, dana, harta dan
lainnya) yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan ekonomis.
c. Untuk menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan (objective) yang teah
ditetapkan oleh top management.
d. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada top management dalam memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam penerapan struktur pengendalian internal
sistem pengendalian manajemen dan prosedur operasional perusahaan dalam rangka
meningkatkan efisiensi keekonomisan dan efektifitas dari kegiatan operasi
perusahaan.
Apabila audit manajemen dilakukan secara berkala maka audit manajemen bisa
menunjukkan masalah ketika masalah tersebut masih berskala kecil. Dengan demikian audit
manajemen merupakan alat manajemen yang membantu manajemen dalam mencapai tujuan
karena tindakan korektif dapat dilakukan untuk pemecahan masalah apabila ditemukan
inefisiensi dan inefektifitas.
Sedangkan yang menjadi sasaran dalam audit manajemen adalah kegiatan, aktivitas,
program dan bidang-bidang dalam perusahaan yang diketahui atau diidentifikasi masih
memerlukan perbaikan/peningkatan, baik dari segi ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas.
Ada 3 (tiga) elemen pokok dalam tujuan audit:
a. Kriteria
Kriteria merupakan standar (pedoman,norma) bagi setiap individu/kelompok di dalam
perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.
b. Penyebab
Penyebab merupakan tindakan yang dilakukan oleh setiap individu/kelompok di
dalam perusahaan. Penyebab dapat bersifat positif, program/aktivitas berjalan dengan
tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi, atau sebaliknya bersifat negative,
program/aktivitas berjalan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih rendah
dari standar yang telah ditetapkan.
c. Akibat (effect)
Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan criteria yang berhubungan
dengan penyebab tersebut. Akibat negatif menunjukkan program/aktivitas berjalan
dengan tingkat pencapaian yang lebih rendah dari kriteria yang ditetapkan. Sedangkan
akibat positif menunjukkan bahwa program/aktivitas telah terslenggara secara baik
dengan tingkat pencapaian yang lebih tinggi dari kriteria yang ditetapkan.
1. EKONOMISASI
Ekonomisasi merupakan ukuran input yang digunakan dalam berbagai program yang
dikelola. Artinya, jika perusahaan mampu memperoleh sumber daya yang akan digunakan
dalam operasi perusahaan dengan pengorbanan yang paling kecil, ini berarti perusahaan telah
mampu memperoleh sumber daya tersebut dengan cara yang ekonomis.
2. EFISIENSI
3.EFEKTIVITAS
Efektivitas merupakan tingkat keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Apakah pelaksanaan suatu program/aktivitas telah mencapai tujuannya.
Efektivitas merupakan ukuran dari output.
Perusahaan sebagai penyedia barang dan jasa harus sadar bahwa sebenarnya
penghasilan yang diperoleh merupakan akibat dari kemampuannya untuk memberikan
kepuasan kepada para pelanggannya. Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) sangat
ditentukan oleh bagaimana perusahaan tersebut memaksimalkan nilai pelanggannya
(customer value). Nilai pelanggan merupakan selisih antara manfaat yang dapat dinikmati
pelanggan (customer realization) dengan apa yang dikorbankannya (customer sacrifice)
untuk memperoleh manfaat tersebut. Jadi dengan demikian perusahaan yang mampu bersaing
(memenangkan persaingan) adalah perusahaan yang mampu memaksimalkan manfaat yang
diperoleh dan pengorbanan yang dilakukan oleh pelanggan.
Dua hal penting yang bisa dilakukan perusahaan untuk memaksimalkan nilai pelanggan
adalah melalui:
Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk menilai bagaimana setiap
program/aktivitas pemasaran yang dilakukan mencapai tujuannya melalui pengelolaan
sumber daya yang ekonomis dan efisien. Beberapa ruang lingkup audit manajemen
pemasaran meliputi :
1. Lingkup Pemasaran;
2. Strategi Pemasaran;
3. Organisasi Pemasaran;
4. Produktivitas Pemasaran;
5. Fungsi Pemasaran
Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap
ketaatan perusahaan dalam menerapkan berbagai aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan
dalam operasi perusahaan. Di samping itu, audit pada fungsi ini juga ditujukan untuk menilai
ekonomisasi dan efisiensi pengelolaan sumber daya dan efektivitas pencapaian tujuan
perusahaan. Ruang lingkup audit ini meliputi:
1. Perencanaan produksi;
2. Pengendalian kualitas (quality control);
3. Produktivitas dan efisiensi;
4. Metode dan standar kerja;
5. Pemeliharaan peralatan;
6. Organisasi manajemen produksi dan operasi;
7. Plant and layout.
Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk menilai apakah kebutuhan SDM suatu
perusahaan sudah terpenuhi dengan cara hemat, efisien, dan efektif. Ruang lingkup ini
mencakup :
Audit manajemen pada fungsi sistem informasi menekankan pada penilaian terhadap
keandalan sistem informasi yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan informasi yang
diperlukan secara akurat dan tepat waktu. Dengan berkembangnya teknologi saat ini,
sebagian besar audit manajemen pada fungsi ini diarahkan untuk audit sistem informasi yang
berbasis komputer (Electronic Data Processing-EDP). Ruang lingkup audit ini meliputi :
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Audit manajemen adalah suatu teknik yang meliputi berbagai bidang yang luas tentang
prosedur, metode penilaian, kelayakan dan pendekatan-pendekatan. Pemeriksaan manajemen
dirancang untuk menganalisis, menilai, meninjau ulang dan menimbang hasil kerja
perusahaan dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan atau pedoman yang
ditentukan oleh perusahaan.
Ruang lingkup audit manajemen meliputi Audit Manajemen Pada Fungsi Pemasaran,
Audit Manajemen Pada Fungsi Produksi dan Operasi, Audit Manajemen Pada Fungsi Sumber
Daya Manusia dan Audit Manajemen Pada Fungsi Sistem Informasi.
3.2 SARAN
1. Dalam suatu perusahaan perlu adanya pengawasan dan pengendalian manajemen
yang menimbulkan aktivitas audit (pemeriksaan) manajemen.
2. Ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas perlu dilakukan agar sebuah perusahaan
dapat mencapai dan meningkatkan kemampuan daya saingnya.
3. Perusahaan harus menyusun perencanaan secara tepat sehingga dapat memberikan
arahan berjalannya operasional yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
perusahaan.